28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 37571

Pengamat: Lemahnya Soliditas Kabinet Kerja, Runtuhkan Rezim Jokowi-JK

Jakarta, Aktual.co — Lemahnya soliditas kabinet kerja akan menjadi pemicu runtuhnya rezim Jokowi-JK. Selain itu, penanganan problem ekonomi yang tidak efektif dapet berpotensi memunculkan gerakan sosial.
“Selain kondisi ekonomi global dan gerakan sosial, lemahnya soliditas kabinet dan lemahnya kordinasi internal ini akan menjadi salah satu pemicu runtuhnya rezim. Kenapa Jokowi operasi sendiri berarti ada ‘dis trust’ dengan menteri perdagangan, bulog dan lain-lain,” ujar pengamat politik Ubedilah di Jakarta, Selasa ( 17/3)
Menurutnya, problematika tersebut akan mempengaruhi kesinambungan rezim Jokowi-JK.
“Saya kira ini problemnya luar biasa krusial bagi rezim sekarang, salah melangkah maka tidak akan lama rezim ini berkuasa,” katanya

Artikel ini ditulis oleh:

Antisipasi Anjloknya Harga, Mentan Pastikan HPP Beras Naik Bulan Ini

Jakarta, Aktual.co — Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memastikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) beras dan gabah petani untuk mengantisipasi anjoknya harga komoditas pangan tersebut saat musim panen, akan dinaikkan bulan ini.

“Yang jelas HPP naik, kami data untuk naik, kami usahakan dalam bulan ini sudah diumumkan,” kata Menteri Amran, saat ditemui setelah pertemuan dan ramah tamah bersama seluruh bupati se Kalsel, SKPD dan pihak terkait di Mahligai Pancasila Banjarmasin, Senin (16/3) malam.

Terkait besaran kenaikan HPP beras dan gabah tersebut, ia enggan menyebutkan angka pasti, tapi ia memastikan HPP tidak akan melebihi harga pasar. “Tujuannya ini kan menjaga harga turun jangan sampai petani rugi dan diusahakan tidak mungkin HPP di atas harga pasar,” ujar dia.

Sementara untuk mengantisipasi anjloknya harga gabah saat musim panen, Instruksi Presiden (Inpres) tentang HPP gabah dan beras yang harus dibeli Perum Bulog mendesak segera diterbitkan untuk mengantisipasi anjloknya harga gabah saat musim panen.

Inpres Perberasan dengan patokan harga baru tersebut diharapkan dapat memberikan payung hukum bagi Perum Bulog menyerap gabah petani. Tanpa instrumen tersebut, harga gabah petani dikuatirkan akan terus merosot saat musim panen.
Berdasarkan, Inpres Nomor 3 Tahun 2012, harga pembelian gabah dengan kualitas air maksimum 25 persen dan kadar hampa kotoran maksimum 10 persen adalah Rp3.300/kg di petani sementara di tingkat penggilingan dihargai Rp3.350/kg untuk jenis gabah kering panen (GKP).

Sementara itu untuk gabah kualiats gabah kering giling (GKG) dengan kualitas kadar air maksimum 14 persen dan kadar hampa kotoran maksimum 3 persen adalah Rp4.150/kg di gudang perum Bulog. Sedangkan harga beras dengan kualitas kadar air maksimum 14 persen, butir patah maksimum 2 persen, dan derajat sosoh minimum 95 persen adalah Rp6.600/kg di gudang Perum Bulog.

Artikel ini ditulis oleh:

Sekda Siap Beberkan APBD DKI Hasil Evaluasi Kemendagri ke DPRD

Jakarta, Aktual.co — Sekretaris Daerah Jakarta Saefullah mengaku pihak Pemerintah Provinsi DKI sejak hari ini sudah siap untuk melakukan pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) hasil evaluasi Kemendagri dengan DPRD.

“Kami sudah persiapkan semua data yang dibutuhkan untuk malakukan pembahasan APBD hasil evaluasi Kemendagri hari ini,” katanya di Balai Kota Jakarta, Selasa (17/3).

Ketika ditanya apa sebenarnya penyebab rapat Banggar ditunda, Saefullah mengatakan tidak ada masalah dan hanya berpendapat bahwa pihak DPRD akan rapat internal terlebih dahulu. “Mungkin akan ada rapat internal dulu DPRD, hari ini kita jg akan rapat internal dan besok dilanjutkan,” katanya.

Untuk agenda esok hari, Saefullah mengatakan hanya akan berfokus pada pembahasan APBD hasil dari evaluasi Kemendagri saja karena sudah ada amanat dari kementerian untuk melakukan hal tersebut.

“Kita fokus pada pembahasan hasil evaluasi Kemendagri itu kan ada juga amanat dari Kemendagri bahwa kita harus membahas evaluasi itu,” ujarnya.

Terkait dengan pernyataan Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi bahwa tertundanya rapat Banggar hari ini karena lembaga eksekutif belum mempersiapkan APBD versi Pemprov yang belum dievaluasi Kemendagri, Saefullah mengatakan draf tersebut sudah ada dalam laman web Pemprov DKI.

“Sebenarnya kan sudah ditayangkan di beritajakarta, dan laman web jakarta.go.id lalu di yang dievaluasi Kemendagri juga sudah ada di tangan mereka. Itu saja,” katanya.

Terkait dengan pihak DPRD yang meminta print out draf APBD yang sebelum dikirimkan ke Kemendagri, Saefullah juga berjanji untuk mempersiapkannya. “Ya kita siap, kita siapkan semua print outnya juga kita siapkan dan akan dikirimkan hari ini,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Kesulitan BBM, Mentan Sarankan Petani Lapor Kapolda

Jakarta, Aktual.co — Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyarankan petani yang mengalami kesulitan membeli bahan bakar minyak untuk mesin pertanian melaporkannya pada Kepala Kepolisian Daerah setempat.

“Sebenarnya langsung SPBU bisa, tapi kalau masih menemui kesulitan lapor Kapolda supaya bisa membeli BBM dalam jerigen,” kata Menteri Amran saat ditemui setelah pertemuan dan ramah tamah bersama seluruh bupati se-Kalsel, SKPD, dan pihak terkait di Mahligai Pancasila Banjarmasin, Senin (16/3) malam.

Terkait kesulitan petani mendapatkan BBM dalam jerigen tersebut, ia mengatakan akan membicarakan masalah tersebut dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) agar petani tidak mengalami kesulitan lagi membeli BBM dalam jerigen. “Nanti saya bicara dengan Menteri ESDM tentang masalah ini,” ujar dia.

Pernyataaan Menteri Amran tersebut menanggapi laporan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Resnawan yang menyatakan petani kesulitan mendapatkan BBM. “Saya atas nama petani berterima kasih atas bantuan alsintan, tapi saya ingin melaporkan bahwa petani masih harus antre, dibatasi dalam membeli BBM dan bahkan tidak dilayani karena membeli dengan jerigen,” kata Rudy.

Ia menekankan pentingnya ketersediaan alat mesin pertanian dan BBM bagi petani untuk menggarap sawah serta mengatakan adanya hambatan ketersediaan BBM tersebut dapat mengganggu produksi.

Sebelum melakukan ramah tamah, Menteri Amran melakukan panen raya padi di Kabupaten Tapin dan panen raya jagung di Kebupaten Tanah Laut, dalam kesempatan itu ia juga menyerahkan bantuan empat traktor untuk masing-masing kabupaten tersebut demi meningkatkan produksi.

Kalsel memiliki lahan sawah seluas 453.044 ha dan berdasarkan data Badan Pusat Statistik, Kalsel memiliki prakiraan luas panen Januari-April sebesar 157.864 ha dan Oktober-April sebesar 237.919 ha.

Sementara untuk produksi, prakiraan pada Maret sebesar 295.914 ton GKG, April sebesar 310.805 ton GKG dan 703.257 ton GKG pada periode Januari-April serta 1.062.299 ton GKG untuk periode Oktober-April.

Sedangkan luas tanam periode Oktober-Maret sebesar 250.949 ha atau 94,9 persen dari target dan luas tambah tanam periode Oktober-Maret sebesar 11.520 ha.

Artikel ini ditulis oleh:

Ketua Banggar: TPAD DKI Tidak Siapkan Print Out APBD Versi Ahok

Jakarta, Aktual.co — Ketua Badan Anggaran Prasetyo Edi Marsudi mengatakan bahwa ditundanya rapat banggar evaluasi RAPBD DKI yang diserahkan ke Kemendagri,  karena TAPD belum menyiapkan dokumen print out APBD Versi Pemprov.
“Dalam pembahasan yang kita terima adalah dokumen APBD dari kemendagri. Pada saat saya tanyakan pada eksekutif tim TAPD ternyata dia tidak siap dengan APBD yang diserahkan eksekutif ke kemendagri,” katanya kepada wartawan di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (17/03).
Dikatakan Pras kalau dalam pembahasan banggar ini, ingin menyamakan APBD yang telah dievaluasi Kemendagri. Karena kata Pras banyak sekali permasalahan-permasalah yang dilarang. Sehingga dia menayakan kepada sekda print out APBD Versi Gubernur untuk disamakan.
“Kita ingin samakan, kalau saya melihat dari surat yang diserahkan Kemendagri kepada kita, ini banyak sekali permasalahan-permasalahan yang dilarang. Kita mau buka ini supaya masyarakat juga tahu yang sebenarnya apa sih. Itulah tadi saya tanya kepada sekda apakah sudah siap dengan APBD dari gubernur yang diserahkan kepada kemendagri? Nah katanya belum siap makanya saya tunda besok dimulai lagi,” paparnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Demo Berlanjut, Operasional Penambangan Freeport Lumpuh

Jakarta, Aktual.co — Aksi demonstrasi 400 orang karyawan PT Freeport yang berlangsung sejak Senin (16/3) hingga Selasa (17/3) menyebabkan aktivitas operasional di kawasan penambangan itu terhenti. Data yang dihimpun, Selasa pagi mengungkapkan terhentinya aktifitas dikawasan penambangan Freeport disebabkan pendemo menduduki ruas jalan menuju ke lokasi tambang.

Dalam unjuk rasa tersebut, karyawan yang berasal dari tujuh suku itu mendirikan tenda di tengah jalan di dekat Ridge camp mille 72 yang merupakan satu-satunya akses jalan menuju lokasi tambang, termasuk tambang bawah tanah serta ke pabrik pengolahan yang berlokasi di mille 74. Para karyawan menuntut penegakan aturan perjanjian kerja bersama (PKB) dan perselisihan hubungan industri (PHI), hak-hak karyawan yang aktif bekerja baik dari Freeport, kontraktor dan privatisasi harus diberi kompensasi dan promosi, tinjau ulang keputusan arbitrase yang tidak sesuai aturan PKB dan PHI.

Kapolres Mimika AKBP Yusnanto ketika dihubungi, Selasa, mengakui, aksi demo masih berlanjut namun para pendemo tetap mengijinkan anggota Polri melakukan patroli tetapi tidak mengijinkan pihak PT Freeport melintas apapun alasannya. “Belum dapat dipastikan sampai kapan aksi tersebut dilakukan,” ujar AKBP Yusnanto.

Sementara itu juru bicara PT Freeport, Deasy yang dihubungi melalui telepon selularnya tidak menjawab, demikian pula dengan pesan singkat yang dikirim tidak berbalas. “Kami memang sudah mendapat laporan tentang adanya aksi unjuk rasa sekelompok karyawan yang mengakibatkan terganggunya akses jalan tambang,” jelas Deasy dalam pesan singkat (SMS) nya seraya menambahkan, saat ini sedang dilakukan komunikasi atau dialog dengan pendemo.

Sementara itu Kapolres Mimika, Akbp Yusnanto secara terpisah mengatakan, aksi demo yang berasal dari karyawan tujuh suku hingga saat ini masih terus berlanjut. Bahkan para pendemo saat ini sudah memalangkan satu unit kendaraan berat dan tenda sehingga makin menyulitkan aktivitas dari dan ke lokasi tambang.

Aksi demo para karyawan dari tujuh suku itu antara lain menuntut penegakan aturan perjanjian kerja bersama (PKB) dan perselisihan hubungan industria (PHI), hak-hak karyawan yang aktif bekerja baik dari PT Freeport, kontraktor dan privatisasi harus diberi kompensasi dan promosi, tinjau ulang keputusan arbitrase yang tidak sesuai aturan PKB dan PHI. Sedangkan tuntutan yang kelima adalah apabila keempat tuntutan tidak dipenuhi maka seluruh karyawan yang aktif bekerja pada saat mogok meminta “golden packet”.

Diakui, saat ini anggota kepolisian yang berada di Tembagapura hanya berupaya melakukan mediasi antara pendemo dengan pihak manajemen karena hal tersebut merupakan aksi internal perusahaan. Bahkan Polres Mimika sudah mengirim Kompol Sudirman, mantan Kapolsek Tembagapura, untuk membantu mempercepat proses mediasi,” jelas Akbp Yusnanto.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain