30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 37653

Pasang Air Laut di Belitung Hampir Tiga Meter

Jakarta, Aktual.co — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel), memprakirakan tinggi pasang air laut di Membalong Kabupaten Belitung mencapai 2,40 meter, mulai berlaku Minggu (15/7) pukul 01.00 WIB.
“Kami mengimbau kepada nelayan dan warga di pesisir pantai Membalong dan sekitarnya agar mewaspadai ketinggian air pasang yang mencapai 2,40 meter karena bisa membahayakan keselamatan jiwa,” ujar Staf Koordinator Unit Analisa pada Kantor BMKG Pangkalpinang, Akhmad Fadholi di Pangkalpinang, Sabtu (14/3).
Dia menjelaskan, tinggi pasang air laut di Sungailiat, Kabupaten Bangka berkisar 2,31 meter, di Toboali, Kabupaten Bangka Selatan 2,16 meter, di Kelapa Kampit Kabupaten Belitung Timur berkisar 1,95 meter.
Kemudian, tinggi pasang air laut di Muntok, Kabupaten Bangka Barat 1,65 meter, di Tanjungpandan, Kabupaten Belitung 1,62 meter dan di Belinyu, Kabupaten Bangka 1,56 meter.
Sementara itu, kata dia, tinggi maksmimum gelombang jalur penyeberangan di perairan Utara Bangka berkisar 1,3-2,0 meter dengan kecepatan angin 17-40 kilometer per jam, di perairan Selat Karimata berkisar 1,0-2,0 meter dengan kecepatan angin 16-38 kilometer perjam.
Selanjutnya, di perairan Selat Gelasa berkisar 0,8-1,8 meter dengan kecepatan angin 16-37 kilometer per jam, di Selatan Bangka 0,8-1,5 meter dengan kecepatan angin 14-36 kilometer per jam dan di Selat Bangka berkisar 0,6-1,3 meter dengan kecepatan angin 13-34 kilometer per jam.
“Rata-rata arah angin diseluruh jalur penyeberangan dari Barat Laut ke Timur Laut kecuali Selat Bangka arah mata anginnya dari Barat ke Utara,” katanya.
Dia mengatakan, seluruh kota/kabupaten yang ada di Babel berpotensi hujan dengan intensitas ringan. “Seluruh daratan di provinsi itu masih berpotensi hujan ringan belum ada tanda-tanda hujan turun dengan deras,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Warga Pekanbaru Dikejutkan Penemuan Bayi di Kardus

Jakarta, Aktual.co — Warga Cipta Karya, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Riau, dikejutkan dengan penemuan bayi berjenis kelamin laki laki yang ditempatkan di dalam kardus, Kamis (12/3) dinihari.
Sang pemilik rumah, Roby mengaku telah menemukan bayi tersebut dalam keadaan yang memprihatinkan. “Bayi tersebut ditemukan di dalam kardus bersamaan dengan pakaian kotornya,” kata Roby di Pekanbaru, Sabtu (14/3). 
Dia pun sempat merawat bayi tersebut selama dua hari, hingga akhirnya melaporkan ke ketua rukun tetangga (RT) setempat. “Kebetulan ketua RT ditempat tinggal saya adalah seorang Polisi, sehingga beliau meminta agar bayi tersebut dibawa ke klinik terlebih dahulu guna mengetahui kondisi kesehatannya,” ujarnya.
Setelah bayi dibawa ke klinik, warga sekitar dibuat heboh dengan adanya kabar bayi terlantar tersebut. Pihak klinik dalam keterangannya menyatakan bahwa bayi yang diperkirakan berumur tujuh hari tersebut dalam keadaan sehat.
Bahkan sejumlah dari mereka menawarkan diri untuk menjadi orang tua asuh sang bayi, namun pihak klinik tidak mengizinkannya hingga mendapat persetujuan dari Polisi.
Sementara itu, Kanit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Tampan Pekanbaru, AKP Herman Pelani mengatakan, kepolisian sedang menyelidiki terkait temuan bayi tersebut.
Dia mengaku jajarannya telah melakukan penyelidikan di sekitar perumahan yang tidak jauh dari ditemukannya bayi tersebut.
Namun, dia belum dapat memastikan apakah bayi tersebut sengaja dibuang oleh orang tuanya, atau korban penculikan. “Kita masih lakukan pengembangan terhadap temuan ini,” kata AKP Herman.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

BMKG Kembali Rekam Puluhan Titik Panas di Riau

Jakarta, Aktual.co — Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru kembali merekam puluhan titik panas pada Sabtu (14/3) petang.
“Data terbarui pada 14 Maret 2015 pukul 16.00 WIB, menunjukan secara keseluruhan di Pulau Sumatera terdapat 50 ‘hotspot’, dan yang terbanyak berada di Riau yakni berjumlah 46 titik,” kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin.
Sugarin mengatakan dari 46 titik panas yang terdeteksi di Riau, sebagian besar berada di wilayah Kabupaten Bengkalis dengan total 33 titik.
Selanjutnya, daerah penyumbang titik panas lainnya tersebar di sejumlah kabupaten/kota, diantaranya terdapat tiga titik yang terdeteksi di Kabupaten Siak, dan dua titik lainnya tersebar di Kabupaten Kepulauan Meranti, Kota Dumai, Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Rokan Hilir.
Sementara itu untuk tingkat akurasi di atas 70 persen yang menandakan bahwa titik panas tersebut benar merupakan titik api terdeteksi sebanyak 30 titik api.
“Untuk tingkat akurasi diatas 70 persen, satelit merekam sebanyak 30 titik api, dimana Bengkalis merupakan daerah penyumbang titik api terbanyak dengan 27 titik api. Kemudian Rokan Hilir sebanyak satu titik api dan Meranti sebanyak dua titik api,” ujarnya.
Jumlah titik api yang tercatat pada Sabtu ini merupakan yang terbanyak dalam sepekan terakhir, setelah sebelumnya titik api mulai berkurang dengan turunnya hujan buatan atas upaya Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang menaburkan garam sejak awal Maret 2015 lalu.
Namun, kembalinya titik api menurut Kepala bidang Damkar BPBD Bengkalis, Suiswantoro disebabkan cuaca yang kembali panas dalam tiga hari terakhir.
“Sebelumnya sempat ada hujan, namun ketika cuaca kembali panas, titik api kembali bermunculan,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

AS Imbau Pekerja Minyak Barat di Arab Saudi Wapadai IS

Jakarta, Aktual.co — Kedutaan Besar Amerika Serikat di Riyadh mengimbau, pekerja minyak di Arab Saudi terancam diserang atau diculik kelompok teroris. Imbauan itu setelah ada peringatan yang diunggah dalam jaringan.
Utusan Amerika Serikat mengkau memiliki keterangan terkait dengan kelompok teroris yang akan menyasar pekerja minyak Barat, termasuk warga negara Amerika Serikat yang bekerja untuk perusahaan minyak di Provinsi Timur itu.
Pernyataan itu disiarkan di laman kedutaan besar pada Jumat (13/3) malam, namu tidak mengidentifikasi sumber ancaman dan mengatakan tidak ada rincian yang tersedia terkait serangan yang direncanakan.
Arab Saudi ambil bagian dalam serangan udara pimpinan Amerika Serikat yang dimulai pada bulan September terhadap kelompok Negara Islam (IS) di Suriah, yang meningkatkan kekhawatiran tentang kemungkinan aksi pembalasan.
Warga negara-negara Barat di Arab Saudi telah diserang empat kali sejak Oktober. Serangan pada bulan lalu ketika kontraktor pertahanan Amerika Serikat Vinnell Saudi mengatakan, dua karyawan Amerika Serikat ditembak di Provinsi Timur, di mana sebagian besar kekayaan minyak kerajaan itu terkonsentrasi.
Polisi Arab Saudi mengatakan, salah satu dari mereka terluka namun hasil investigasi yang dilakukan kemudian belum diungkap.
Pada Oktober, karyawan Vinnell yang lain ditembak mati dan terluka di pom bensin di Riyadh. Seorang warga negara Denmark terluka pada bulan November saat sedang mengemudi dari tempat kerjanya dan ditembaki dari mobil lain.
Pihak berwenang mengatakan tiga orang Arab Saudi ditangkap karena dicurigai terlibat dalam serangan itu yang merupakan aksi mendukung kelompok Negara Islam.
Seminggu setelah penembakan Dane, seseorang melukai warga negara Kanada saat berbelanja di mal di pantai Teluk Arab Saudi.
“Semua warga negara Amerika Serikat didorong untuk menjadi waspada dengan lingkungan mereka, dan mengambil tindakan pencegahan ekstra ketika bepergian di seluruh negeri,” kata kedutaan besar Amerika Serikat.
Provinsi Timur yang mayoritas berpenduduk Syiah juga merupakan lokasi kerusuhan yang dipicu oleh kelompok minoritas yang kadang-kadang bentrok dengan polisi.
Pada bulan Januari tahun lalu, orang-orang bersenjata menyerang mobil dua diplomat Jerman, yang keduanya berhasil lolos tanpa cedera.
Arab Saudi juga telah menetapkan tersangka yang terkait Negara Islam untuk pembunuhan tujuh anggota komunitas Syiah di Provinsi Timur, termasuk anak-anak, pada November. Beberapa orang Barat di Arab Saudi tewas dalam serangan mematikan Al-Qaeda antara 2003 dan 2006.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Kerusuhan di Lapas Zimbabwe, Satu Tewas 11 Luka Berat

Jakarta, Aktual.co — Seorang tahanan di Zimbabwe tewas dan 11 orang lainnya mengalami luka berat dalam unjuk rasa narapidana, yang diwarnai kekerasan.
“Untuk menetralkan situasi polisi antihuru-hara pun ikut dikerahkan. Aksi itu berlangsung tiga jam,” kata juru bicara Penjara dan Lembaga Pemasyarakatan Zimbabwe Elizabeth Banda-Karinda, Sabtu (14/3).
Elizabeth mengatakan, pihak kepolisian pun terpaksa melepaskan tembakan peringatan untuk mengendalikan situasi yang memanas itu.  Terlebih sekitar 900 narapidana membakar selimut dan merusak barang di penjara itu. 
Seperti yang dilansir Reuters, mereka memrotes mutu makanan di penjara tersebut. Seorang tahanan tewas dalam desak-desakan. Tiga penjaga dan delapan tahanan terluka dan dibawa ke rumah sakit.
“Sayangnya, salah seorang tahanan tewas. Dia terjebak dalam keributan dan terinjak-injak, ia tidak ditembak,” kata Banda-Karinda. 
Dia pun mengaku, saat ini sedang menyelidiki apakah kerusuhan itu mungkin telah dimaksudkan untuk memfasilitasi pelarian para tahanan.
Pada tahun lalu, pejabat tinggi di Departemen Kehakiman mengatakan kepada parlemen bahwa tahanan di negara Afrika bagian selatan itu terancam kekurangan pangan karena kurangnya pendanaan dari pemerintah.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Enam Terduga Pejuang Farc Tewas di Kolombia

Jakarta, Aktual.co — Enam terduga pejuang Farc tewas dalam operasi militer di Kolombia. Terlebih kelompok gerilyawan sayap kiri sedang melakukan gencatan senjata sepihak.
Menurut seorang militer, operasi militer di kawasan barat daya Huila dan wilayah tengah Tolima juga berujung dengan penangkapan 18 tersangka gerilyawan lain.
Pemberontak Marxis FARC mengumumkan gencatan senjata sepihak pada 18 Desember dan pembicaraan damai dengan pemerintah telah berlangsung di Havana sejak 2012.
Pada pekan ini, Presiden Kolombia Juan Manuel Santos mengatakan militer akan berhenti membom kelompok pemberontak selama satu bulan.
Pejuang FARC ingin pemerintah juga melakukan gencatan senjata penuh dan mengatakan janji Santos untuk menghentikan serangan udara adalah kedok untuk mengalihkan perhatian dari kematian baru-baru ini.
Konflik Kolombia telah menewaskan 220.000 orang sejak Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) didirikan pada 1964.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Berita Lain