29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 37669

PKS Sesalkan Intervensi Menkumham Yang Terlalu Jauh

Jakarta, Aktual.co — Surat penjelasan yang disampaikan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly terkait keabsahan kepengurusan Golkar kubu Agung Laksono, merupakan bentuk intervensi terhadap partai politik.
Demikian disampaikan Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jazuli Juwaini saat menyampaikan peryataan sikap bersama fraksi KMP DPR RI terhadap Menkumham, di Gedung DPR RI, Senayan, Jumat (13/3).
“PKS sebagai anggota dari Koalisi Merah Putih (KMP) sangat menyesalkan intervensi Menkumham yang terlalu jauh kepada partai politik. Itu artinya membuat bangunan demokrasi menjadi runtuh,” kata Jazuli.
Seharusnya, Menkumham dan pemerintah secara umum mendorong situasi kondusif. Kehadiran KMP justru sebagai ‘cek and balance’ bagi pemerintahan. Sehingga, apa yang baik untuk rakyat maka akan didukung penuh, namun akan berbeda bila tidak pro rakyat.
“Meski sejak awal terjadi kegaduhan-kegaduhan, tetapi terbangun sebuah kebersamaan demi meningkatkan kepentingan rakyat dan negara, sehingga seluruh yang diambil pemerintah, mulai dari pelantikan presiden berjalan dengan baik. Bahkan seluruh pimpinan parpol di KMP hadir, sehingga KMP hadir bukan untuk kerusuhan,” 
“Sekarang ini kita sedang mengalami problem ekonomi yang sangat berat, harsunya Menkumham ikut serta dalam membuat kondisi membaik stabil. Karena itu, kami menghimbau kepada Menkumham harus bijaksana dan koperatif dan kembali dalam perundang-udangaan yang ada dan jangan melakukan standar ganda,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Izin Belum Tuntas, Citilink Tunda Rute Pekanbaru-Palembang

Jakarta, Aktual.co —  Maskapai penerbangan berbiaya murah (LCC) Citilink menunda meghidupkan rute baru Pekanbaru-Palembang pergi pulang satu kali sehari menggunakan armada pesawat Airbus A320-200 dengan kapasitas 160 kursi penumpang.

“Belum. Kalau untuk Pekanbaru-Palembang sampai saat ini masih diterbangi, walau pun kemarin rute itu sudah mendapatkan ‘slot time-nya’ atau disetujui pemerintah,” kata Direct Sales Manager Citilink Pekanbaru, Ridwan di Pekanbaru, Riau, Jumat (13/3).

Citilink memiliki target menghidupkan kembali rute penerbangan yang telah lama ditinggalkan oleh maskapai dalam negeri yakni Pekanbaru-Palembang pada pertengahan Februari 2015 dengan terbang tiga kali dalam sepekan atau Selasa, Rabu dan Sabtu.

Ridwan berujar, pihaknya telah mengurus segala bentuk perizinan dan meminta slot time atau waktu lepas landas (take off) dan pendaratan (landing) baik dari bandara asal yakni Sultan Syarif Kasim II maupun bandara tujuan Sultan Mahmud Badaruddin II kepada Kementerian Perhubungan.

Seperti diketahui, operasional Citilink yang merupakan anak perusahaan dari maskapai pelat merah Garuda Indonesia di Pekanbaru telah memiliki enam kali frekuensi penerbangan dalam satu hari dengan empat rute domestik.

Yakni rute Pekanbaru-Batam dan Pekanbaru-Jakarta pergi pulang yang masing-masing diterbangi dua kali sehari, kemudian rute Pekanbaru-Yogyakarta pergi pulang satu kali sehari dan rute Pekanbaru-Surabaya pergi pulang satu kali sehari.

“Untuk Pekanbaru-Palembang sedang kita kaji ulang sampai pemberitahuan lebih lanjut. Penundaan terpaksa dilakukan karena ada beberapa alasan teknis yang memang dari pusat tidak bisa disebutkan dan sampai saat ini belum ada beritanya,” katanya.

“Bulan lalu saya tanyakan lagi ke pusat. Pak, bagaimana dengan rute Pekanbaru-Palembang dan jawabannya ditunggu sajalah. Gitu kata manajemen Citilink di Jakarta,” ucap Ridwan.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Golkar dan PKB Berkoalisi di Pilkada Kabupaten Malang

Malang, Aktual.co — Golkar dan PKB Kabupaten Malang resmi berkoalisi untuk mendukung Calon Bupati Malang, Rendra Kresna, yang tak lain adalah calon petahana.
Halim Iskandar dari DPW PKB Jawa Timur mengatakan, partainya resmi menjatuhkan pilihan kepada Rendra Kresna karena hingga saat ini Bupati Malang itu masih memiliki elektabilitas yang tinggi. 
“Survei internal PKB juga menunjukkan hal serupa,” kata Halim, Jum’at (13/3).
Ia menambahkan, Rekomendasi PKB untuk Kabupaten Malang ini merupakan rekomendasi tercepat yang dikeluarkan oleh pihak DPP bila dibanding dengan daerah lain yang akan melaksanakan Pilkada.
“Kami sedang menunggu rekomendasi untuk calon Wakil Bupati karena kesepakatan begitu,” terangnya.
Menanggapi duet koalisi Golkar dan PKB ini, pengamat komunikasi politik, Anang Sudjoko, mengatakan langkah Rendra untuk merangkul calon dari kalangan agamis yang diwakili PKB adalah hal yang sangat ideal untuk mendongkrak suara Rendra.
“Kita tidak bisa pungkiri calon dari kalangan agamawan ini sangat penting untuk meningkatkan elektabilitas,” kata Anang Sudjoko.
Menurutnya, peta politik di Jawa Timur masih sangat kental akan tokoh dari kalangan religius. Duet tokoh nasionalis dan agamis merupakan formasi yang terbaik untuk merengkuh hati warga.
“Duet nasionalis dan agamis memang masih menjadi idola. Pada beberapa pilkada di Jawa Timur formasi ini sukses.”

Artikel ini ditulis oleh:

DBS Prediksi BI Rate Tetap di 7,5 Persen

Jakarta, Aktual.co —  DBS Research Group memperkirakan Bank Indonesia (BI) masih mempertahankan suku bunga acuan 7,5 persen, pada rapat dewan gubernur Selasa (17/3) pekan depan, didorong kebutuhan menjaga inflasi dan defisit neraca transaksi berjalan, serta stabilisasi nilai tukar rupiah.

“Kita perkirakan tidak akan ada perubahan, dan dengan kondisi sekarang, kami melihat BI menjaga suku bunga acuan tidak berubah sepanjang 2015,” kata Gundy Cahyadi, ekonom Bank asal Singapura tersebut, Jumat (13/3).

Gundy mengatakan dengan kondisi saat ini dan perkiraan ke depan tentang tekanan inflasi, BI dan pemerintah perlu mengambil kebijakan dengan ekstra hati-hati, mengingat inflasi tahunan berpotensi masih berkisar di 6 persen.

Adapun, pemerintah mengarahkan inflasi di lima persen, sedangkan BI menargetkan inflasi di empat persen plus minus satu persen.

“Kenaikan harga BBM pada November 2014 lalu masih mempengaruhi (meskipun sudah terjadi penurunan), inflasi tahunan kemungkinan masih di 6 persen,” kata dia.

Gundy menuturkan BI juga belum memiliki ruang untuk menurunkan suku bunga, karena potensi pelebaran defisit transaksi berjalan, yang diproyeksikan pada 2015 ini berada di level 3 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

Level defisit di 3 persen perlu dijaga BI, mengingat pemerintah berkomitmen untuk mengakselerasi pembangunan infrastruktur yang akan meningkatkan impor barang modal dan juga berpotensi menaikkan defisit transaksi berjalan.

“Retorika BI selama 20 bulan terakhir telah menyebutkan fokus ke penyehatan neraca transaksi berjalan, dan juga antisipasi kenaikan tiba-tiba suku bunga bank sentral AS, The Federal Reserve,” ujar Gundy.

Maka dari itu, Gundy menyebutkan realisasi belanja anggaran pemerintah pada 2015 akan sangat mempengaruhi pencapaian pertumbuhan ekonomi.

Menurut dia, BI perlu mempertahankan kebijakan moneter bias ketat untuk memberikan sentimen positif bagi stabilisasi rupiah.

Gundy menuturkan, meskipun depresiasi rupiah terhadap dolar AS terus terjadi, namun melihat “real exchange rate”, nilai tukar rupiah masih sangat kompetitif dibanding mata uang asing lainnya.

Gundy menekankan bahwa penurunan suku bunga 25 basis poin menjadi 7,5 persen pada Februari 2015 lalu bukan sinyal BI akan melakukan pelonggaran kebijakan moneter.

“Melihat stabilitas rupiah tetap menjadi tujuan kebijakan yang penting, pemangkasan suku bunga pada Februari merupakan tindak lanjut dari kenaikan suku bunga pada November 2014, dan bukan permulaan dari pelonggaran kebijakan secara agresif,” ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

DPR: Rupiah Merosot, Pemerintah Jangan Diam Saja

Jakarta, Aktual.co —   Anggota Komisi VI DPR RI Wahyu Sanjaya mengatakan pemerintah harus bertindak terkait pelemahan nilai tukar rupiah hingga menembus angka Rp13 ribu dalam sepekan terakhir, karena telah berdampak psikologis bagi dunia usaha.

“Saya yang juga sebagai pengusaha saat ini sudah ketar-ketir dengan kondisi rupiah seperti ini, seharusnya pemerintah segera bertindak, jangan diam saja,” kata Wahyu di Palembang seusai bertemu Pelaksana tugas Wali Kota Harnojoyo, Jumat (13/3).

Ia mengatakan, Bank Indonesia diberikan kewenangan untuk mengendalikan moneter seharusnya bertindak dengan menggunakan beragam instrumen yang ada.

“Dapat saja aksi dilakukan, seperti menurunkan suku bunga atau membuat kebijakan terkait fiskal atau lainnya. Seperti diketahui, di BI itu banyak orang cerdas tapi mengapa masih diam saja,” kata anggota DPR RI asal Sumatera Selatan ini.

Ia mengemukakan, desakan DPR RI kepada pemerintah ini masih terkendala karena saat ini sedang menjalani reses.

“Jika saja sedang bertugas, pasti pejabat BI sudah dipanggil oleh DPR terkait dengan masalah ini. Tentunya, kita tidak bisa menunggu hingga rupiah di kisaran Rp14 ribu atau bahkan Rp17 ribu karena bisa tidak makan rakyat jika dibiarkan,” kata dia.

Menurutnya, saat ini para pelaku usaha sedang gusar sehingga tidak benar anggapan Bank Indonesia yang mengatakan bahwa negara masih tahan meski rupiah ada dikisaran Rp14 ribu per satu dolar AS.

“Jika BI berujar begitu, lantas apa gunanya ada asumsi di APBN bahwa rupiah di kisaran Rp12.500 per dolar AS ?,” kata dia.

Sementara itu, nilai rupiah kembali melemah pada Jumat pagi dengan berada di angka Rp13.184 per dolar AS.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Wapres: Pelemahan Rupiah Beda dengan Krisis 1998

Jakarta, Aktual.co —   Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengemukakan, pelemahan mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang saat ini terjadi berbeda dengan kondisinya pada tahun 1998, karena tidak dipengaruhi dampak inflasi dalam negeri.

“Berbahaya dolar naik kalau inflasi. Sekarang justru 1 dolar sama dengan Rp13 ribu, tetapi inflasinya turun,” kata Wapres Jusuf Kalla, di Tokyo, Jumat (13/3).

Dengan demikian, menurut dia, penurunan kurs rupiah berarti lebih banyak terjadi karena sumber yang berasal dari luar negeri.

Ia memaparkan, satu dolar 10 tahun yang lalu dapat digunakan untuk makan di restoran padang, tetapi satu dolar pada saat ini kemungkinan akan kurang memadai untuk bersantap di restoran padang.

“Yang dikhawatirkan kalau dolar melemah itu karena inflasi. Namun kita saat ini deflasi,” ujarnya dan menegaskan bahwa pelemahan rupiah pada saat ini lebih karena faktor luar negeri.

JK berpendapat karena deflasi, harga-harga akan turun, sehingga banyak pengusaha-pengusaha yang masuk dan menanamkan investasinya di Tanah Air.

Ia juga mengemukakan bahwa pada saat ini tidak ada faktor yang bisa mengakibatkan mata uang rupiah melemah sampai Rp15 ribu. “Rp13 ribu itu angka stabilitas baru,” ucapnya.

JK juga mengingatkan agar nilai mata uang rupiah juga jangan terlalu kuat karena bila hal tersebut diberlakukan maka dicemaskan akan habis industri dalam negeri.

Untuk mengatasi kondisi pelemahan mata uang yang berasal dari faktor luar seperti yang dialani rupiah saat ini, maka dibutuhkan upaya guna meningkatkan ekspor sekaligus memperbanyak investasi yang memasuki Indonesia.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain