30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 38159

Beberapa Foto Nominator Anugerah Pewarta Foto Indonesia (APFI) V 2013 – 2014

Kejadian yang berlangsung di sekitar kita sesungguhnya memberi banyak pelajaran bagi yang menyimaknya. Di tangan seorang pewarta foto, peristiwa yang terjadi dan terekam secara visual tidak hanya menjadi sebuah karya. Namun, sekaligus dapat menghadirkan pesan mendalam mengenai berbagai isu keseharian. Melalui ajang tahunan Anugerah Pewarta Foto Indonesia (APFI), masyarakat dibawa kembali untuk mengingat momen-momen yang terlewati. Di Grand Indonesia Shopping Town, Jakarta, puluhan foto yang berhasil menembus persaingan dari ribuan foto yang masuk, akan dipamerkan pada 28 Februari hingga 15 Maret 2015 mendatang. Puluhan foto tersebut terbagi dalam beberapa kategori. Yaitu, kategori Daily Life, General News, Spot News, People in The News, Sport, Art and Entertainment, Nature and Environment, Photo Essay, dan sebuah penghargaan khusus untuk pewarta warga yang terpampang dalam kategori Citizen Journalism. Menariknya, penyelenggaraan APFI ke-5 yang akan dihadiri oleh beberapa menteri Kabinet Kerja, merupakan gabungan dua periode lomba, yakni tahun 2013 dan 2014. Penyelenggaraan APFI yang biasanya digelar tiap tahun, tidak bisa terselenggara pada tahun lalu karena adanya hajatan nasional, yaitu Pemilihan Umum. Berikut ini adalah foto-foto yang menjadi nominasi pemenang APFI 2013.© Pewarta Foto Indonesia

Presiden Diimbau Reshuffle Menteri Tak Kompeten

Jakarta, Aktual.co — Pengamat Politik Emrus Sihombing mengimbau Presiden Joko Widodo mereshuffle menteri yang tidak kompeten dalam kinerjanya.
“Harus direshuffle menteri yang tidak kompeten, tak produktif dan tak bisa berkomunikasi,” ujar pengamat politik Emrus Sihombing saat dihubungi, Kamis (26/2).
Jajaran kementerian perekonomian seperti  Menteri Koordinator Perekonomian, ESDM, BUMN, dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan perlu dievaluasi. Sebab, dilihat dari kinerja kementerian perekonomian lebih banyak membuat kebijakan yang menyengsarakan rakyat dan melambungkan kelompok tertentu, bahkan individu menteri tersebut.
“Kita lihat contoh kenaikan harga BBM yang salah, ketidaktepatan posisi lulusan hukum di perekonomian, dan pernyataan konyol yang terlontar dari mulut menteri itu,” katanya.
Dirinya menilai 100 hari cukup untuk mengukur kinerja kementerian, sehingga wajar bagi presiden melakukan reshuffle saat ini. Jika dibiarkan terlalu lama menjabat, para menteri yang tidak produktif dapat membuat rakyat tambah sengsara.
Sementara, menanggapi pernyataan Anggota Fraksi PDIP Masinton Pasaribu yang menyebut dua inisial nama menteri ‘AW’ dan ‘RMSS’  yang dianggap menjauhkan Presiden Jokowi dari semangat nawacita, Menurutnya kedua menteri itu hanya memikirkan kepentingan koorporasi tanpa memperhatikan nawacita kerakyatan.
“Di sisi yang sama, publik menginginkan adanya resuflle besar-besaran terhadap para menteri yang dianggap tak maksimal kinerjanya.”

Artikel ini ditulis oleh:

Peluang Hatta Menjadi Ketum Semakin Besar

Jakarta, Aktual.co — Peluang Hatta Rajasa untuk kembali memimpin Partai Amanat Nasional (PAN) semakin menguat. Hal itu diperkuat oleh hasil survei Center for Strategic and Internasional Studies (CSIS).
CSIS merilis survei tentang peluang dua kandidat calon Ketua Umum PAN 2015-2020, Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan. Untuk tingkat kabupaten/kota, Hatta mendapatkan 42,77 persen, jauh menggungguli Zulkifli Hasan. Sedangkan untuk tingkat provinsi, keduanya memperoleh suara yang sama, 36,24 persen.
“Hasil survei CSIS itu semakin menjelaskan dan memperkuat peluang Pak Hatta menjadi ketua umum PAN,” kata Ketua DPP PAN, Tjatur Sapto Edy di Jakarta, Kamis (26/2).
Ia juga yakin, perolehan suara untuk Hatta itu, jauh lebih tinggi dari hasil survei CSIS.
“Saya yakin, jumlahnya lebih tinggi dari 42,77 persen untuk Hatta Rajasa,” kata Ketua Fraksi PAN itu.
Ditambahkannya, perolehan suara Hatta tersebut dikarenakan hubungan yang baik selama ini dilakukan dengan pengurus partai, baik di pusat maupun daerah.
“Orang yang memilih Pak Hatta adalah pemilih loyal, tidak karena sesuatu dan lain hal,” katanya
Meskipun demikian, kubu Hatta akan terus mengamati dan menjaga agar suara pemilih loyal tersebut tidak “raib” saat pelaksanaan kongres nanti.
“Kita harus maintance menjaga dengan memberikan informasi yang benar tentang kesukesanan Hatta dalam memimpin PAN,” demikian Tjatur.

Artikel ini ditulis oleh:

Komisioner KPK Larang Novel Jalani Pemeriksaan Bareskrim

Jakarta, Aktual.co — Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan untuk kali kedua tak mengindahkan panggilan penyidik Bareskrim Polri , Kamis (26/2).
Sedianya, tersangka Novel hari ini dijadwalkan digarap penyidik terkait kasus penembakan enam pencuri sarang burung walet di Bengkulu pada 18 Februari 2004 silam. Pasalnya, kasus mantan anggota polri itu sudah hampir rampung dan segera dilimpahkan ke Kejaksaan.
Namun, pengacara Novel, M Isnur, mengaku ketidakhadiran kliennya ke Bareskrim adalah perintah dari pimpinan lembaga antirasuah itu.
“Ada instruksi dari pimpinan KPK agar Novel tidak perlu datang,” kata M Isnur saat di hubungi wartawan, Kamis (26/2).
Saat ditanya soal apa alasan pimpinan KPK melarang Novel datang ke Bareskrim, M Isnur mengaku tidak mengetahui alasannya.
“Alasannya apa saya kurang tahu persis. Tapi dari yang saya tangkap dari statement pak Ruki, pemanggilan ini mengganggu ketenangan KPK dalam memberantas Korupsi,” M Isnur.
Sebelumnya, Kabareskrim Polri Komjen Budi Waseso ‎menegaskan, bahwa kasus penganiayaan yang disangkakan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, tidak pernah dihentikan.
Meski tahun 2012 lalu kasus tersebut sempat dihentikan atas perintah Presiden Susilo Bambang Yudoyono, namun kini perkara itu kembali diusut oleh Bareskrim Polri.
“Perkara Novel itu kasus lama terjadi di Bengkulu yang ditunda, bukan dihentikan‎. Tidak pernah ada SP3 (surat perintah penghentian penyidikan) pada Novel,” kata Budi Waseso di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (20/2).
Menurutnya, kasus itu diusut kembali dan ditangani oleh Polda Bengkulu. Bareskrim dalam hal ini membantu untuk melayangkan surat pemanggilan kepada Novel sebagai tersangka yang kini berdomisili di Jakarta.
Sekedar informasi, kasus penganiayaan yang disangkakan kepada Novel itu mulanya mencuat pada 2012 lalu ketika terjadi konflik antara KPK dengan Polri, yang dikenal dengan cecak vs buaya jilid pertama.‎ 
Ketika itu Novel menjadi penyidik utama kasus korupsi Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Djoko Susilo. ‎Kasus itu dihentikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudoyono untuk melerai kisruh dua lembaga penegak beda institusi itu. Namun anehnya, kasus itu kini diusut kembali.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Wapres: KNPI Jangan Pikirkan Politik

Jakarta, Aktual.co — Wakil Presiden Jusuf Kalla minta agar ketua umum dan anggota Kongres Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) untuk tidak lagi hanya memikirkan politik seperti ingin menjadi anggota DPR atau DPRD karena justru berpotensi menimbulkan perpecahan antarpengurus.
“Saya berharap agar KNPI tak lagi memikirkan keinginan duduk di kursi politik tapi hendaknya menjadi profesional,” kata Jusuf Kalla saat menjadi pembicara kunci dalam Kongres Pemuda/Kongres Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) XIV, di Jayapura, Papua, Kamis (26/2).
Hadir dalam acara itu antara lain Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edy Purdjianto, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, Gubernur Papua Lukas Enembe, serta Ketua Umum KNPI Taufan E. Rotorasiko.
Wapres mengatakan jika KNPI berkiblat ke salah satu ormas, partai politik, suku, agama, ras dan adat istiadat maka juustru akan memicu terjadinya konflik yang pada akhirnya bisa menimbulkan perpecahan.
Padahal, kata Kalla, KNPI seharusnya bisa menghimpun seluruh pemuda di Indonesia agar dapat bersatu dan memikirkan kemajuan bagi bangsa dan negara secara bersam-sama.
“Memang memikirkan politik itu penting tapi akan lebih bagus kalau KNPI bisa menciptakan profesional dan wirausaha yang handal,” katanya.
Dikatakan wapres, supaya KNPI dicintai masyarakat dan pemuda hendaknya sudah mulai mengalihkan pikiran bagaimana memajukan bangsa dan negara dengan menciptakan profesional handal berbagai bidang usaha.
Profesional dan wirausaha muda, kata Kalla, dinilai sangat penting bagi Indonesia dala menghadapi tantangan ekonomi yang saat ini dihadapi terutama menjelang diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
“Kita butuh profesional berbagai bidang seperti petani, insinyur hingga seniman muda untuk bangsa ini,” kata wapres.

Artikel ini ditulis oleh:

Dewa Budjana: Lebih Suka Cari Inspirasi di Atas Ketinggian

Jakarta, Aktual.co — Album solo ke delapan yang dirilis oleh Dewa Budjana, terdapat enam komposisi yang dirancang sendiri, yang dibuat setahun sebelumnya tepatnya pada Januari 2014.

Yang menyenangkan yaitu, Dewa Budjana mengaku dirinya lebih ‘happy’ bekerja mencari inspirasi di atas ketinggian atau di dalam pesawat.

“Jadi pas lagi di pesawat, saat orang-orang lagi tidur, saya justru kerja nyatet melodi di laptop atau kadang saya tulis,” beber gitaris grup band Gigi tersebut, Rabu (25/2) malam, di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Dewa kembali mengaku, bahwa dirinya di dalam pesawat merasa tenang. Di kesempatan yang sama, ia mengungkapkan memiliki kelemahan pada ritme dan lebih menguasai melodi.

Sekedar informasi, gitaris papan atas tanah air ini dalam kurun waktu tiga tahun terakhir sudah berkolaborasi dengan enam drummer terbaik dunia seperti Peter Erskin, Vinnie Colaiuta, Chad Wackerman, Jack DeJohnette, Gary Husban dan Antonio Sanchez.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain