27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 38168

Ekonom Bank Singapore Prediksi BI Rate Tetap di 7,5 Persen

Jakarta, Aktual.co — Bank Indonesia (BI) diprediksikan akan mempertahakan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 7,5 persen sepanjang 2015, karena jika suku bunga kembali diturunkan dapat memperparah depresiasi rupiah, dan menekan defisit neraca transaksi berjalan. BI telah dan akan terus mengantisipasi potensi keberlanjutan pelemahan kurs rupiah terhadap dolar AS.

“Di balik pernyataan BI mengenai pelemahan rupiah akhir-akhir ini yang selalu dibilang sesuai fundamental ekonomilah, dan lainnya, BI sudah memperkirakan, dan juga menyiapkan untuk tidak membiarkan rupiah terus melemah,” ujar Ekonom The Development Bank of Singapore (DBS) Research Group, Gundy Cahyadi di Jakarta, Rabu (25/2).

Gundy menuturkan pelemahan rupiah juga terbukti tidak efektif untuk menopang ekspor sebagai penyumbang pertumbuhan ekonomi, karena kinerja ekspor terus lesu dan miskin stimulus.

BI juga dinilai perlu mempertahankan tingkat suku bunganya untuk mengarahkan stabilitas di pasar finansial, ketika pemerintah terus ekspansif membelanjakan anggaran.

Menurut dia, secara historis, BI juga akan mempelajari efek penghentian stimulus dari Amerika Serikat di medio 2013, ditambah dengan membengkaknya defisit transaksi berjalan saat itu, yang menyebabkan derasnya aliran dana keluar.

“Saat ini defisit transaksi berjalan kita masih di tiga persen, tapi juga tidak menutup kemungkinan dapat seperti di 2013 hingga empat persen,” tutur dia.

Potensi kembali memburukan defisit neraca transaksi berjalan, karena defisit tersebut, ujar Gundy, dibiayai oleh dana jangka pendek atau investasi portfolio.

“Kita memerlukan investasi asing langsung yang lebih banyak. Itu akan datang jika Standard & Poor’s kembali menaikkan rating investasi Indonesia,” ujar dia.

Dari sisi eksternal, Gundy menjelaskan BI dan pelaku pasar juga memproyeksikan bahwa kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS The Federal Reserve paling cepat dilakukan di akhir 2015, dengan besaran diperkirakan 25 basis poin.

“Meskipun ekspetasi terhadap ekonomi Amerika tinggi, namun impor barang modal di sana stagnan padahal investasi naik. Begitu juga penyerapan tenaga kerja sesunggunya masih rendah bila dibandingkan enam tahun lalu,” ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Menteri Tak Seirama Diusulkan Reshuffle

Jakarta, Aktual.co — Pengamat Politik Boni Hargens mengusulkan Presiden Jokowi mensurvei menterinya untuk mengukur kinerja menteri yang tidak seirama dengan Presiden Joko Widodo. 
Selain itu, presiden juga diminta cermat dalam menghadapi realitas politik.
“Sejauh ini Jokowi ada dalam track, jika ada menteri yang tidak seirama  kita bikin survey menteri, memang ada menteri yang kecepatannya tertinggal dalam waktu kerja 4 bulan,” ujar Boni, pada diskusi publik Mengawal Nawacita, di Jakarta Pusat, Rabu (25/2).
Boni mengatakan pada cawu pertama masa ujian Jokowi bukan sebagai politisi partai.
“Bulan pertama dia harus jatuh bangun, turbulensinya sejauh ini berjalan dengan baik,” katanya.
Selain itu, dikhawatirkan jika nawacita tidak digaungkan situasi politik neo liberal akan mengancam indonesia. “Tapi mari kita halau jauh-jauh tangan-tangan neolib dan pasar politik liberal.”
Menurutnya ada kelompok lain yang tak ingin Jokowi memimpin Indonesia kurang dari 5 tahun. Kelompok itu  disebut ingin menghancurkan Jokowi melalui ideologi dan pragmatisasi. 

Artikel ini ditulis oleh:

Tahun 2016, Kapal Feri Bakal Gunakan LNG

Jakarta, Aktual.co —   Kementerian Energi Sumber Daya Mineral akan merealisasikan ide pemanfaatan gas alam cair atau “liquefied natural gas” untuk bahan bakar kapal penyeberangan atau feri pada 2016.

“Tahun depan (2016) akan direalisasikan. Studi kelayakannya tahun ini,” kata Pelaksana tugas Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja di Jakarta, Rabu (25/2).

Menurut Wira, kapal feri yang menggunakan bahan bakar LNG akan lebih hemat sekitar 25-30 persen ketimbang menggunakan bahan bakar minyak (BBM).

“Untuk awal kapal feri dulu untuk rute-rute pendek seperi Merak-Bakauheni atau Ketapang-Gilimanuk,” katanya.

Namun, Wira enggan menyebutkan anggaran yang akan digelontorkan kementerian untuk program tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Mahkamah Partai Golkar Diputuskan Pekan Depan

Politisi Golkar pendukung Munas Ancol Priyo Budi Santoso (kiri) bersalaman dengan politisi Golkar pendukung Munas Bali Nurdin Halid (kanan), Fadel Muhammad (kedua kanan) serta Idrus Marham (kedua kiri) usai sidang Mahkamah Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (25/2). Sidang MP Golkar terkait dualisme kepengurusan Partai Golkar tersebut digelar dengan agenda pemeriksaan saksi serta mendengarkan jawaban pihak termohon yaitu pengurus DPP Partai Golkar versi Munas Bali yang diketuai oleh Aburizal Bakrie, putusan akan dibacakan pada Rabu (4/3). ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

Malaysia Kembali Deportasi 32 TKI Lewat Entikong

Jakarta, Aktual.co —Pemerintah Malaysia deportasi 32 Tenaga Kerja Indonesia. Deportasi dilakukan hanya dua jam setelah pos pemeriksaan lintas batas (PPLB) Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, dibuka pada pukul 07.00 WIB, Rabu (25/2).
Koordinator P4TKI (Pos Pelayanan, Penempatan, dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia) Entikong, Andi Kusuma Irfandi, mengatakan TKI itu dideportasi dari Jabatan Imigresen Bekenu, Malaysia.
“Ke-32 TKI itu seluruhnya laki-laki,” ujar Andi, Rabu (25/2).
Yakni 12 orang asal Kalimantan Barat, dan 20 orang dari luar Kalbar. Yakni enam orang asal Jawa Barat, lima orang asal Nusa Tenggara Barat (NTB), empat orang asal Sulawesi Selatan, dua orang asal Sulawesi Barat, dan masing-masing satu orang asal Jawa Tengah, Lampung, Banten dan Nusa Tenggara Timur.
Dari catatan P4TKI Entikog, sejauh ini sudah terjadi sembilan kali deportasi TKI Bermasalah. Dengan jumlah TKI yang dideportasi lewat Entikong sebanyak 241 orang. 
Wardi (25) salah satu TKI yang dideportasi mengaku kepada petugas P4TKI Entikong bahwa ia ditahan selama tiga bulan di Depot Tahanan Imigresen Bekenu lantaran tidak mempunyai izin atau permit kerja selama bekerja di Malaysia.
Rata-rata para WNI-B/TKI-B yang dideportasi pada hari ini, bermasalah dalam dokumen keimigrasian (tidak memiliki paspor) dan tidak memiliki dokumen resmi (permit kerja) sebagai tenaga kerja asing.
“Setelah didata dan diwawancara kami, 31 orang memilih kepulangan secara mandiri dan ada yang dijemput keluarganya. Hanya 1 orang menggunakan fasilitas pemulangan BP3TKI Pontianak melalui Dinas Sosial Kalimantan Barat untuk pulang ke daerah asalnya di Sulawesi Selatan,” kata Andi Kusuma Irfandi.

Artikel ini ditulis oleh:

PDIP Diminta Berhenti ‘Rongrong’ Jokowi

Jakarta, Aktual.co — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan diminta untuk tak merongrong Presiden Jokowi terkait soal perombakan kabinet.
Hal ini dikatakan oleh Koordinator Jaringan Nasional Relawan Aswaja, Arief Rachman, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (25/2).
“Munculnya tekanan yang dialamatkan kepada Presiden Jokowi untuk mengganti beberapa menteri dari kalangan profesional murni, menjadi catatan kami dalam menilai jalannya pemerintahan Jokowi-JK dalam waktu sekarang ini,” kata Arief.
Wacana seputar perombakan nama-nama Menteri di Kabinet Kerja Jokowi-JK yang digulirkan elit PDI Perjuangan akhir-akhir ini nampaknya akan terus menjadi berita panas akibat adanya isu soal keinginan politik ‘Teuku Umar’ serta elit PDIP lainnya yang dipersyaratkan bagi Presiden Jokowi agar mengganti beberapa nama menteri yang dinilai menjadi ‘duri’ bagi kepentingan jangka panjang partai berlambang banteng tersebut.
Ini menjadi dramatis dan tentu saja akan melahirkan dilema di pemerintahan Jokowi-JK saat mereka dihadapkan pada persoalan-persoalan besar untuk membenahi negara dan melayani rakyat banyak.
Pihaknya memberikan pandangan terkait persoalan seperti yang disebutkan tadi. Diantaranya, meminta agar Jokowi-JK bersama ‘Kabinet Kerja’ bekerja dengan baik dan tak diganggu dengan kepentingan politik sesaat yang justru akan merugikan bangsa dan negara.
“Menghimbau elit PDIP sebagai partai pengusung utama Jokowi-JK menjadi garda terdepan dalam mengawal kesuksesan jalannya pemerintahan. Lalu, Munculnya wacana reshuffle kabinet yang digulirkan pihak-pihak tertentu akan membuat situasi pemerintahan tidak kondusif dan cenderung negatif bagi pemerintahan Jokowi-JK yang sedang berjuang keras memenuhi harapan publik.”
Semua pihak juga disarankan untuk menahan diri dan tidak menimbulkan kegaduhan politik yang pada akhirnya hanya merugikan keberlangsungan pemerintahan dan Nawacita perjuangan Jokowi-JK.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain