30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 38170

Diduga Langgar Perbatasan, Malaysia Pulangkan 11 Nelayan Indonesia

Jakarta, Aktual.co — Sebanyak 11 nelayan yang ditangkap polisi maritim Malaysia pada Minggu (15/2) karena melanggar tapal batas perairan akhirnya dipulangkan tanpa melalui proses hukum.
Informasi yang diperoleh dari Komandan Pangkalan TNI AL Nunukan, Letkol Laut Imam Hidayat mengatakan, penyerahan ke-11 nelayan dilakukan di tapal batas Indonesia-Malaysia di Pulau Sebatik pada Rabu petang sekitar pukul 18.15 waktu setempat.
Penyerahan nelayan ini dilakukan langsung Polis Marin Tawau, Malaysia didampingi LO polisi Konsulat RI Tawau kepada Kapolsek Sei Nyamuk Iptu Oman Purnama disaksikan Komandan Pos TNI AL Sei Pancang Pulau Sebatik, Letda Herry.
Dia menerangkan, ke 11 nelayan asal Jalan Tanjung RT 12 Kelurahan Nunukan Barat ini sekitar pukul 21.00 wita malam itu juga dibawa ke Markas Pangkalan TNI AL di Sedadap Kecamatan Nunukan Selatan.
Imam Hidayat mengemukakan, pemulangan ke 11 nelayan yang sempat ditahan selama 10 hari di sel Polisi Maritim Tawau ini tidak terlepas dari berbagai langkah yang dilakukan aparat kepolisian dan TNI AL dengan berkoordinasi dengan LO polisi Konsulat RI Tawau.
Selain ke 11 nelayan tersebut, tiga buah perahu miliknya yang digunakan membudidaya rumput laut juga diikutsertakan namun masih diamankan di Polsek Sei Nyamuk dan akan tetap diserahkan kepada pemiliknya.
Sementara Konsulat RI Tawau di Nunukan melalui Konsul RI, Muhammad Soleh, Rabu malam itu mengatakan pemulangan nelayan asal Kabupaten Nunukan tidak terlepas dari komunikasi yang terus dijalin dengan pihak Polisi Maritim PDRM Tawau sehingga tidak dilanjutkan hingga pengadilan setempat.
Pemberangkatan ke 11 nelayan ini dari Tawau menuju Pulau Sebatik pada pukul 17.05 waktu setempat didampingi aparat Kepolisian Maritim Tawau dan Polisi LO Konsulat RI Tawau dan tiba di Markas Pangkalan TNI AL Sedadap pada pukul 10.45 wita menggunakan kapal patroli TNI AL dijemput langsung Bupati Nunukan, Basri, Komandan Lanal Nunukan, Letkol Laut Imam Hidayat, Kapolres Nunukan, AKBP Christian Tory, Kasdim 0911/Nunukan, Mayor Inf Kadir dan sejumlah pejabat lainnya.
11 nelayan itu adalah Abbas bin Kadas 45 tahun, Hakim bin Abbas 19 tahun, Azmin bin Muh Amin 42 tahun, Sarifuddin bin Komaruddin 33 tahun, Jamaluddin bin Madi 34 tahun, Sudirman bin Samsuddin 43 tahun, Sarifuddin bin Sangkar 43 tahun, Jumardin bin Manase 43 tahun, Ardi bin Kondeng 17 tahun, Amir bin Kondeng 50 tahun dan Agus bin Samin 16 tahun.
Mereka langsung diserahkan kepada keluarganya sekitar pukul 23.47 wita setelah diberikan pengarahan dan pemeriksaan kesehatan di Mako Lanal Nunukan.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Jika Ahok Dilengserkan Hak Angket, Taufik: Itu Mah Bonus

Jakarta, Aktual.co —Wakil Ketua DPRD M Taufik membantah kalau hak angket sengaja digulirkan dewan untuk menggulingkan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk kemudian digantikan oleh wakilnya, Djarot Saiful Hidayat.
“Enggak lah, kita hanya menjalankan hak angket sesuai Undang-Undang,” ujar politisi Gerindra itu, di Kebun Sirih, Jakarta, Rabu (25/2).
Namun, ujar dia, kalaupun akhirnya nanti penggunaan hak angket ternyata berujung pada pemakzulan Ahok yang kemudian digantikan Djarot, itu adalah bonus. “Ya kalau Djarot nanti yang jadi itu namanya bonus,” ucap dia.
Saat ditanya, apakah nantinya jika Djarot naik jadi Gubernur DKI maka Taufik yang akan maju jadi Wagub, dia malah menjawab dengan bercanda.  “Nggak ada lah ke situ, kan gue nggak boleh jadi wagub katanya. Banyak yang bilang abang mah begini aja udah, gitu kan,” ujar dia. 
Kembali ditegaskan Taufik, target dari digulirkannya hak angket adalah untuk menyelidiki dugaan pelanggaran yang dilakukan Ahok terhadap Undang-Undang. “Ya kalau itu mah bonusnya kalo dia berenti,” selorohnya.
Hari ini diketahui DPRD DKI akan mengesahkan digulirkannya hak angket terhadap Ahok lewat rapat paripurna. Bertepatan dengan 100 hari Ahok menjadi Gubernur DKI.

Artikel ini ditulis oleh:

DBS: Rupiah Dikhawatirkan Terus Alami Pelemahan Sepanjang 2015

Jakarta, Aktual.co — Ekonom The Development Bank of Singapore (DBS) Research Group, Gundy Cahyadi, memperkirakan penguatan kurs dolar AS terhadap mata uang global akan terus terjadi, sehingga mengakibatkan pelemahan rupiah berkepanjangan yang harus diantisipasi Bank Indonesia.

“Itu karena dampak pasar finansial global. Penguatan dolar AS terus berlanjut (2015, red), seiring dolar Amerika juga menguat ditambah sejumlah bank sentral juga mulai melemahkan nilai mata uangnya terhadap dolar AS,” kata Gundy di Jakarta, Rabu (25/2).

Gundy menuturkan memang sinyalemen perang kurs dalam perekonomian global semakin terlihat setelah Bank Sentral Eropa (Europan Centra Bank/ECB) dan Bank Sentral Jepang (BoJ) memulai pelonggaran kebijakan moneternya yang diikuti sejumlah bank sentral dari Kanada, Australia, Singapura, bahkan India.

Dampak terhadap kurs rupiah sudah terlihat sejak akhir 2014, dimana rupiah yang saat itu berada di level Rp11.500 terus melemah hingga saat ini yang di kisaran Rp12.900. Pelemahan kurs secara global terhadap dolar AS tersebut, menurut Gundy, dilakukan untuk memberikan stimulus kepada ekspor, terutama ekspor sektor manufaktur.

Sayangnya, kata Gundy, pemerintah Indonesia tidak memiliki kesempatan untuk memanfaatkan pelemahan rupiah tersebut karena harga komoditas ekspor andalan yang masih lesu, disamping turunnya permintaan negara-negara mitra dagang.

“Jadi kita tidak dapat membiarkan rupiah itu terus melemah, karena tidak efektif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” tuturnya.

Di sisi lain, menurut Gundy, BI telah menopang “real exchange rate” (RER) rupiah, sehingga meskipun melemah terhadap dollar AS, rupiah tetap kompetitif dibandingkan mata uang asing lainnya. “Secara implisit, BI menyadari. Maka itu, rupiah sejatinya masih cukup kuat dalam ‘basket’ mata uang global. Tapi tetap saja rupiah harus dijaga agak tidak semakin melemah,” ujarnya.

Gundy mengatakan jika BI gagal menjaga kurs rupiah terhadap dolar dan mata uang asing lainnya, kata Gundy, dampak negatifnya akan sangat terasa pada laju pertumbuhan ekonomi. Jika, rupiah terus melemah dan melampaui Rp13 ribu per dolar AS, maka laju pertumbuhan ekonomi Indonesia akan semakin jauh dari target 5,7 persen seperti dalam APBN-P 2015. “Rupiah tidak bisa terlalu melemah karena bisa jadi bumerang untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan,” ucap dia.

DBS Research Group, kata Gundy, memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2015 ini bisa 5,4-5,5 persen. Gundy menekankan BI memang harus fokus pada tugas dan fungsinya untuk menjaga stabilitas pasar keuangan. Salah satunya dengan mempertahankan kebijakan moneter bias ketat di tengah berbagai tekanan ekonomi domestik dan global. Sementara, pemerintah harus konsisten menjalankan reformasi struktural ekonomi dan mengoptimalkan ruang fiskalnya untuk menggencarkan pembangunan.

Artikel ini ditulis oleh:

Pagi Ini, Jabodetabek Diperkirakan Berawan

Jakarta, Aktual.co —Hampir seluruh wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) pagi ini diperkirakan berawan. Hanya wilayah Kepulauan Seribu yang diperkirakan diguyur hujan dengan intensitas sedang.
Dari pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kamis (26/2), untuk siang hari Jabodetabek diguyur hujan ringan dan sedang. Hujan intensitas ringan diperkirakan mengguyur wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Bekasi. 
Sedangkan hujan dengan intensitas ringan diperkirakan mengguyur Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Depok, Tangerang dan Bogor. Untuk Kepulauan Seribu dan Jakarta Utara diperkirakan berawan.
Untuk malam hari, hujan dengan intensitas ringan diperkirakan mengguyur Kepulauan Seribu, Jakarta Selatan, Depok, Bekasi dan Bogor. Sedang Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat, dan Depok.

Artikel ini ditulis oleh:

Irak Butuh Barang Impor dari Indonesia

Jakarta, Aktual.co — Potensi ekonomi Irak yang bisa dimanfaatkan para pengusaha Indonesia sebetulnya sangat besar. Hal ini mengingat Irak sedang membangun kembali negaranya pasca perang, dan akan banyak memerlukan barang-barang impor dari Indonesia.
Demikian dikatakan sejumlah diplomat Indonesia kepada Redaktur Senior Aktual.co, Satrio Arismunandar, yang melaporkan langsung dari Baghdad, ibukota Irak, Rabu (25/2).
Di Irak, produk-produk Indonesia cukup diminati karena kualitasnya relatif bagus, ditambah harganya cukup murah dan bersaing. Selain itu, terdapat para pebisnis Irak yang sudah mulai melakukan kontak dagang langsung dengan pedagang Indonesia.
Namun ada ancaman serius dari produk-produk China, yang membanjiri pasar Irak karena harganya juga murah. Selain itu, sebagai “warisan” hasil invasi Amerika pada 2003, produk AS sempat lebih dulu menguasai pasar Irak.
Menurut para diplomat, hal yang bisa menghambat adalah para pengusaha Indonesia kurang berminat melakukan kontak dagang langsung dengan Irak, yang dianggap bukan merupakan pasar potensial. Data KBRI menyatakan, Indonesia-Irak sempat mencapai nilai perdagangan tertinggi pada 2008, yaitu senilai USD 265,6 juta

Artikel ini ditulis oleh:

Polda Metro Selidiki Penyebar Pesan Hoax Begal

Jakarta, Aktual.co — Polda Metro Jaya menyelidiki penyebar pesan singkat melalui telepon selular yang berisi berita bohong terkait peristiwa pembegalan terhadap pengendara sepeda motor.
“Kami selidiki lewat Subdirektorat Cyber Crime untuk melacak pelaku penyebar isu (pembegalan) itu,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul di Jakarta, Kamis (26/2).
Dia mengatakan, isu pembegalan itu tidak benar dan diduga dilakukan orang yang sama untuk meresahkan masyarakat. Martinus mengimbau masyarakat yang menerima pesan singkat soal isu pembegalan menyampaikan informasi kepada kepolisian untuk melacak pelakunya.
Mantan Kabid Humas Polda Jawa Barat itu juga meminta kepada masyarakat agar tidak resah dengan penyebaran isu peristiwa pembegalan terhadap pengendara sepeda motor, namun tetap waspada.
Sebelumnya tersebar pesan singkat yang berisi “Terjadi pembegalan di Pamulang Tangerang Selatan Benda 2 .. baru banget pukul 20:00 korban tewas di tempat akibat dibacok menggunakan pedang. Pelaku lari ke arah Serpong bagi anda melihat seseorang yg menggunakan sepeda motor satria B 2446 WAF harap lapor polisi.”
Selanjutnya beredar juga informasi melalui broadcast Blackberry Massenger tidak: “Kamis, 26 Februari 2015 07:00 WIB Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Martinus Sitompul menegaskan semua kawasan di DKI Jakarta saat ini rawan begal motor, agar warga aman jajaran akan kerahkan polisi berbaju preman (Intel) untuk menghalau kejahatan di jalanan. “Kenapa semua rawan, kami ingin menyampaikan kepada masyarakat agar tetap waspada. Kalau tidak penting sekali berjalan di tempat sepi, tidak usah. Bagi kami lokasi rawan, pertama lokasi pernah kejadian, sepi, tanpa penerangan, mobilitas orang terbatas, artinya jam tertentu ramai, jam tertentu sepi,” ujarnya.
Pesan singkat tidak benar yang mengatasnamakan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu juga menyebutkan daerah rawan begal motor yakni wilayah Jakarta Utara : Sepanjang Jalan Raya Cakung Cilincing, Jembatan Tinggi Tipar Cakung, Jalan Raya Plumpang Semper, Jalan Enggano (Mambo), Jalan Yosudarso Pegangsaan II Kelapa Gading, Sepanjang Waduk Permai Jalan RE Martadinata (depan Ancol) Pluit, sepanjang Kemayoran, Sepanjang Danau Sunter.
Wilayah Jakarta Timur : Harapan Indah (Perbatasan Bekasi-Jakarta), Kali Malang, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Perlintasan KA Cipinang, Pupar Cakung, Buaran, Kawasan Industri Pulogadung, Pulomas ( Sekitar RS. Omni Hospital), Kramatjati, Pemancingan Pulogebang, Sepanjang Banjir Kanal Timur.
Wilayah Jakarta Barat Jalan Gajah Mada, Fly Over Roxy Mas, Mangga Besar, Cengkareng, Sekitar Terminal Kalideres, Belakang Mall Puri Indah, Jalan Kebon Jeruk Wilayah Jakarta Selatan Kebayoran Lama, Pesanggrahan, Cilandak, Pasar Minggu, Jagakarsa, Mampang Prapatan, Pancoran, Tebet, Setiabudi Wilayah Jakarta Pusat Gambir, Tanah Abang, Menteng, Senen (di depan terminal), Cempaka Putih, Johar Baru, Sawah Besar dan ICH.
Namun Martinus Martinus membantah pihaknya telah menginformasikan adanya kawanan begal yang akan beraksi di wilayah Jakarta dan sekitarnya dan menyebarkan daerah rawan aksi kejahatan jalanan tersebut.
“Kenyataannya kondisi di Ibu Kota Jakarta cukup aman dan tidak ada laporan yang mengkhawatirkan,” ujar Martinus.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Berita Lain