24 Desember 2025
Beranda blog Halaman 38197

Teror Bom di Depok, Pengamat: Kelompok Abu Roban Berafiliasi Dengan Jaringan Santoso

Jakarta, Aktual.co — Pengamat terorisme Al Chaidar mengatakan bahwa anggota jaringan Abu Roban telah berafiliasi dengan jaringan Santoso, yang diketahui kalau kedua kelompok tersebut bagian dari ISIS.
“Kebanyakan dari mereka pernah berlatih di Poso, Sulawesi dan memiliki kemampuan untuk menggunakan senjata,” katanya kepada wartawan, Selasa (24/2). 
Dikatakan Al Chaidar bahwa kelompok ini juga termasuk para perakit bom dan calon pelaku bom bunuh diri.
Seperti diberitakan sebelumnya sebuah pusat perbelanjaan ITC Depok mendadak gempar. Pasalnya dari dalam gedung tersebut terdengar suara ledakan hebat dari lantai dua. Alhasil masyarakat yang berada di lokasi pun berhamburan keluar gedung.
Mendapatkan informasi tersebut putugas penjinak bom dari Brimob Kelapa Dua, Depok pun langsung menuju tempat lokasi kejadian. 
Hingga berita ini dibuat belum ada keterangan resmi dari pihak ITC atau pun kepolisian. Belum diketahui juga mengenai penyebab dan lokasi ledakan tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Hak Angket Belum Tentu Berujung Pemakzulan Ahok

Jakarta, Aktual.co —Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jhony Simanjuntak belum bisa memastikan hak angket yang digulirkan terhadap Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama akan berakhir pada pemakzulan.
Kata dia, pengguliran hak angket adalah untuk membuktikan bahwa apa yang dilakukan Ahok dengan mengirimkan draf APBD tanpa persetujuan dewan, adalah melanggar konstitusi. DPRD, ujar dia, sudah memegang bukti pelanggaran yang dilakukan Ahok. 
“Ada buktinya, kan beda. Kita punya dokumennya. Intinya mengenai itu. Artinya bisa katakan juga seolah-olah (Gubernur) mengatasnamakan DPRD. Kan kita punya hak budgeting. Jadi patut diduga ada pemalsuan dikirim,” ujar Jhony, usai rapat pimpinan gabungan, di DPRD DKI, Rabu (24/2).
Namun saat ditanya kembali apakah hak angket akan berujung pada pemakzulan Ahok, Jhony mengatakan DPRD belum berpikir sampai ke arah situ. 
“Liat saja nanti, kita ingin memperlihatkan dan mempermaklumkan kepada masyarakat kalau Gubernur itu tidak selamanya benar,” ucap dia.

Artikel ini ditulis oleh:

RD: Pengunduran Jadwal ISL Harus Dipikirkan

Jakarta, Aktual.co — Pelatih Persija Jakarta, Rahmad Darmawan, mengatakan pengunduran jadwal kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015, harus dipikirkan dari berbagai segi, terutama terkait dengan kontrak pemain yang sudah dilakukan oleh klub.

Dijelaskan mantan pelatih Persebaya Surabaya ini, sebagian besar kontrak pemain akan berakhir pada medio tersebut.

“Itu (kontrak pemain) harus dipikirkan, karena banyak pemain yang kontraknya akan habis pada tanggal 1 Desember,” ujar RD sapaannya ketika ditemui di lapangan Yon Zikon, Jakarta, Selasa (24/2).

Oleh sebab itu, mantan pelatih Timnas Indonesia U-23 SEA Games 2011 itu, meminta kepada PT Liga Indonesia (PT LI) selaku operator kompetisi ISL, untuk bisa menjadwalkan akhir kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air itu, berakhir pada 30 November, sebelum jatuh tempo kontrak pemain.

“Paling tidak tanggal 30 November harus sudah berakhir kompetisi (ISL),” harapnya.

“Tapi menjadi repot kalau mundurnya jadwal, lantas mundur juga selesai kompetisi dengan terlewatnya batas akhir kontrak pemain,” tambahnya.

Seperti diketahui, PT LI dan Badan Olahraga Profesional (BOPI), pada Senin (23/2) malam, memutuskan untuk menunda pelaksanaan ISL selama satu bulan, hingga April mendatang.

Keputusan ini berlainan dengan keputusan yang dikeluarkan oleh Menpora Imam Nahrawi, yang menunda kompetisi ISL dua minggu. Pasalnya, menurut PT LI, keputusan Menpora itu berbenturan dengan pemusatan latihan Timnas Indonesia pada Maret.

Artikel ini ditulis oleh:

Menko Sofyan: Kenaikan Beras Pengaruhi Inflasi Februari

Jakarta, Aktual.co —   Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengharapkan kenaikan harga beras di berbagai daerah tidak mengganggu laju inflasi pada Februari, karena pemerintah telah menyiapkan antisipasi terkait pengadaan komoditas tersebut.

“Harga beras bisa mempengaruhi inflasi secara signifikan, untuk itu pemerintah serius menangani masalah kenaikan harga beras,” katanya di Jakarta, Selasa (24/2).

Sofyan mengatakan upaya pemerintah untuk menahan kenaikan harga beras adalah dengan menyalurkan raskin dan meminta Bulog melakukan intervensi berupa operasi pasar agar distribusi beras tidak terganggu.

“Kita ‘allout’ untuk menggelontorkan sebanyak mungkin, kalau perlu cadangan Bulog kita digelontorkan. Memang ada wacana perubahan sistem raskin, tapi ini masih kita pelajari, yang penting raskin tertunda kita digelontorkan,” ujarnya.

Ia mengakui kenaikan harga beras ini terjadi karena ada kelangkaan suplai, padahal stok beras Bulog masih memadai yaitu mencapai 1,4 juta ton hingga April. Untuk itu, masalah terhambatnya pasokan ini diharapkan segera teratasi.

“Hari ini raskin mulai digelontorkan 300 ribu ton. Bulog harus menjamin suplai. Jangan sampai terjadi kekurangan suplai, karena para spekulan berpikir kalau suplai kurang, maka mereka menaikkan harga,” katanya.

Sofyan menambahkan terhadap tindakan spekulasi yang bisa meningkatkan harga beras seperti penimbunan, maupun pengadaan beras secara ilegal melalui penyelundupan, akan dilakukan penindakan hukum atas upaya pelanggaran itu.

“Kalau ada, kita tangkap. Lagi pula kalau dia tahan-tahan (harga), akan rugi sendiri. Kita pastikan akan gunakan cadangan Bulog yang ada (untuk mengatasi masalah ini), kalau perlu impor, tapi kita belum memutuskan impor,” katanya.

Meskipun harga beras mengalami kenaikan, namun kondisi ini ternyata tidak diikuti oleh kenaikan harga komoditas pangan lainnya, sehingga timbul dugaan kenaikan harga beras tersebut diakibatkan oleh ulah pedagang yang menimbun stok.

Pemerintah mengharapkan ulah spekulan itu tidak mengganggu tingkat inflasi Februari 2015, yang awalnya diprediksi rendah seperti laju inflasi Februari 2014 yang tercatat pada Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar 0,26 persen.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Rahasia Mumi dalam Patung Budha 1000 Tahun Terungkap

Jakarta, Aktual.co — Para peneliti memeriksa patung Buddha berusia 1000 tahun yang dipamerkan di Belanda, dimana ditemukan sesuatu yang sangat tidak biasa tersembunyi di dalam: Mumi seorang Biarawan yang bermeditasi.

Mumi yang disebut, “oldest patient ever”, di Meander Medical Center, Belanda, Amersfoort menggunakan CT scanner untuk mengambil gambar tubuh dalam patung dan endoskop untuk memeriksa rongga dada hingga perut.

Mumi diyakini sebagai Liuquan, seorang biksu Buddha yang meninggal di Tiongkok, sekitar 1.100 tahun silam. Selama pemeriksaan tersebut, para peneliti menemukan, bahwa organ-organ dalam pada Mumi tampaknya telah dihilangkan dan ruang yang penuh dengan “sisa kertas yang dicetak dengan ciri khas Tiongkok kuno, ” kata staf rumah sakit, dalam rilis beritanya.

Patung tersebut dipamerkan sebagai bagian dari “Mumi: Kehidupan di Luar Kematiannya”, yang dipamerkan, di Museum Drents di Belanda tahun lalu. Dan, ini merupakan pertama kalinya patung tersebut telah sengaja dibiarkan keluar dari Tiongkok.

Sebuah brosur dari pameran ini menyebutkan, bahwa mungkin menjadi kasus diri mumifikasi. Biksu itu biasanya akan bertahan hidup di atas air, biji-bijian dan kacang-kacangan untuk 1.000 hari, maka akar, kulit kayu pinus dan teh beracun yang dibuat dari getah pohon lacquer Tiongkok selama 1.000 hari. Sementara itu, segel berada di dalam sebuah makam batu, demikian CNET melaporkan.

Mumi tersebut bernapas melalui tabung kecil dan membunyikan lonceng untuk membiarkan semua orang tahu mereka masih hidup, demikian lapor laman Business Insider Australia. Setelah dering berhenti, mereka akan dibiarkan di dalam selama 1.000 hari.
 
Menurut peneliti, Mumi sudah mencapai pencerahan, demikian menurut Smithsonian. Tak jelas apakah Liuquan sebagai diri Mumi, tetapi penghapusan organ dan hadirnya potongan-potongan kertas menunjukkan bahwa itu tidak mungkin terjadi.
Sekarang, patung ini dipajang di Museum Sejarah Alam, Hungaria.

Artikel ini ditulis oleh:

Pengadilan Vonis Seumur Hidup Terpidana 511 KG Ganja

Jakarta, Aktual.co —  Enam terdakwa sindikat pengedar ganja asal Aceh dengan barang bukti 511 kilogram masing-masing divonis hukuman seumur hidup pada sidang di Pengadilan Negeri Palembang, Selasa (24/2).
Keenam terdakwa Salamudin(42), Suwanto(36), Umar T Ali(54), Legiman alias Aseng(44), Maju Padang(39) dan Agus Anwar(34).
Terdakwa dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah secara bersama-sama membawa dan mengangkut narkotika golongan I dalam bentuk tanaman yang beratnya melebihi satu kilogram. Sebagaimana yang diatur dan diancam Undang-undang Nomor 35/2009 tentang narkotika.
Atas putusan tersebut, majelis hakim melanjutkan, terdakwa berhak menerima, menolak atau pikir-pikir selama tujuh hari.
“Bila dalam waktu yang ditentukan terdakwa tidak menentukan sikap banding, maka dianggap menerima dan putusan memiliki kekuatan hukum tetap,” kata dia.
Seusai mendengar putusan tersebut, masing-masing terdakwa yang didampingi penasihat hukum dari Pos Bantuan Hukum Pengadilan Negeri Palembang, Bustanul Fahmi, menyatakan akan memanfaatkan waktu tujuh hari ke depan untuk pikir-pikir.
Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Gunawan menuntut masing-masing terdakwa dengan penjara seumur hidup dengan menjerat pada pasal 115 ayat 1 dan 2 Jo Pasal 132 ayat 1, Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika.
Dalam fakta persidangan terungkap bahwa terdakwa bersama dengan Asmadi dan Soni (belum tertangkap) pada 10 Agustus 2014 di Jalan Tegal Binangun, Kelurahan Plaju Darat, Kecamatan Plaju dan Jalan Pangkalan Benteng, Komplek Griya Sejahtera, Blok P, Nomor 15, Kelurahan Sukajadi ditangkap Satuan Reserse Narkoba Polresta Palembang.
Penangkapan ini bermula dari informasi yang diterima petugas dari masyarakat terkait aktivitas bandar ganja asal Aceh di kawasan tersebut.
Kemudian, petugas kepolisian menyamar menjadi pembeli ganja sebanyak 250 kilogram dengan harga Rp210 juta dan langsung disanggupi Asmadi dan saksi Iswahyudi mengatakan gudangnya berada di Kawasan Tegal Binangun.
Lalu pada 10 Agustus 2014 Asmadi menghubungi saksi Iswahyudi minta dijemput di simpang Jalan Tegal Binangun.
Setelah sampai terdakwa I, II, IV, Asmadi dan Soni (DPO) turun membahas cara pembayaran dan disanggupi dana tunai Rp60 juta sisanya Rp150 juta akan di transfer via rekening bank.
Lalu Soni dan terdakwa I mengajak saksi untuk mengecek ganja tersebut.
Namun Asmadi berhasil melarikan diri dan enam terdakwa lainnya diamankan petugas berikut barang bukti truk berisi 262 paket ganja dengan total seberat 511 kilogram.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Berita Lain