26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 382

MK Putuskan Akan Uji Formil UU TNI dan BUMN

Suasana sidang lanjutan uji formil terhadap Undang-undag Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin (21/7/2025). Sidang tersebut beragendakan mendengarkan keterangan ahli dari pihak DPR. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/tom.
Suasana sidang lanjutan uji formil terhadap Undang-undag Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin (21/7/2025). Sidang tersebut beragendakan mendengarkan keterangan ahli dari pihak DPR. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/tom.

Jakarta, aktual.com – Mahkamah Konstitusi (MK) akan memutus perkara uji formil Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 tentang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 tentang Badan Usaha Milik Negara (UU BUMN) pada Rabu (17/9) ini.

Dilihat dari laman resmi MK, perkara-perkara itu akan diputus dalam sidang pengucapan putusan/ketetapan di Gedung I MK, Jakarta, mulai pukul 13.30. Total ada lima perkara pengujian formil UU TNI dan dua perkara UU BUMN yang diputus Mahkamah.

Perkara uji formil UU TNI tersebut, di antaranya Perkara Nomor 81/PUU-XXIII/2025 yang diajukan oleh Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Perkumpulan Inisiatif Masyarakat Partisipatif untuk Transisi Berkeadilan (Imparsial), Perkumpulan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), aktivis Inayah W.D. Rahman dan Fatiah Maulidiyanty, serta mahasiswa Eva Nurcahyani.

Kemudian, Perkara Nomor 75/PUU-XXIII/2025 dengan pemohon mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, yakni Muhammad Imam Maulana, Mariana Sri Rahayu Yohana Silaban, Nathan Radot Zudika Parasian Sidabutar, dan Ursula Lara Pagitta Tarigan.

Berikutnya, Perkara Nomor 69/PUU-XXIII/2025 yang dimohonkan oleh mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran bernama Moch. Rasyid Gumilar, Kartika Eka Pertiwi, Akmal Muhammad Abdullah, Fadhil Wirdiyan Ihsan, dan Riyan Fernando.

Masih terkait uji formil UU TNI, Perkara Nomor 56/PUU-XXIII/2025 dengan pemohon mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia, yaitu Muhammad Bagir Shadr, Muhammad Fawwaz Farhan Farabi, dan Thariq Qudsi Al Fahd.

Terakhir, Perkara Nomor 45/PUU-XXIII/2025 dimohonkan oleh mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia: Muhammad Alif Ramadhan, Kelvin Oktariano, Mohammad Syaddad Sumartadinata, serta mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro: Fiqhi Firmansyah dan Imam Morezki Bastanta Manihuruk.

Adapun dua perkara uji formil UU BUMN, yaitu Perkara Nomor 64/PUU-XXIII/2025 yang dimohonkan oleh Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Mahasiswa Islam Cabang Jakarta Barat, Lokataru Foundation, dan perseorangan warga negara bernama Kusuma Al Rasyied Agdar Maulana Putra Pamungkas.

Pengujian formil UU BUMN lainnya, yaitu Perkara Nomor 52/PUU-XXIII/2025 dengan pemohon mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Abu Rizal Billadina dan Bima Surya.

Para pemohon mempersoalkan proses pembentukan UU TNI dan UU BUMN karena dinilai bertentangan dengan konstitusi.

MK pun telah menggelar berbagai rangkaian persidangan, termasuk mendengarkan keterangan saksi dan ahli, baik dari pihak pemohon maupun pembentuk undang-undang.

Dalam sidang pengucapan putusan/ketetapan nantinya, polemik mengenai aspek formil UU TNI dan UU BUMN akan diakhiri oleh Mahkamah.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Rupiah dan IHSG Kembali Menguat Pagi Ini

Jakarta, aktual.com – Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Rabu (17/9) di Jakarta menguat sebesar 21 poin atau 0,13 persen menjadi Rp16.419 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.440 per dolar AS.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 6,72 poin atau 0,08 persen ke posisi 7.964,42.

Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,54 poin atau 0,07 persen ke posisi 807,48.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

PPP Solok Sumbar Sambut Positif jika Epyardi Asda Maju Ketum

Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua DPC PPP Solok Sumatera Barat Mevi Nofira menyambut baik jika ada tokoh baru atau lama yang akan berlabuh d PPP. Apalagi jika tokoh tersebut memiliki komitmen yang sama untuk membesarkan partai.

“Semua tokoh termasuk  berpeluang disambut dengan tangan terbuka jika kembali berlabuh di PPP untuk bersama kami membangun partai,” kata Mevi, Selasa (16/9/2025)

Mevi bahkan mengaku lebih bangga jika yang akan masuk adalah tokoh asal Sumatera Barat seperti Epyardi Asda. Apalagi, Apyardi tidak hanya menjadi kader namun akan maju sebagai Calon Ketum PPP di Muktamar X mendatang.

Epyardi yang menjadi Bupati Solok Sumbar, sebelumnya memang pernah menjadi kader PPP sebelum pindah ke PAN. Epyardi bahkan pernah menjadi anggota DPR RI dari Fraksi PPP. Namun ia kemudian pindah ke PAN saat ada dinamika internal di PPP.

“Kami tentu sangat bangga dengan adanya putra Kabulaten Solok maju sebagai ketua umum DPP apalagi PPP yang merupakan saya salah satu kadernya,” kata Mevi.

Mevi menyebut bahwa Epyardi saat masih sebagai politisi PPP memiliki banyak prestasi, khususunya di Pemilu 2004, 2009 dan 2014. Epyardi saat ini mampu mendongkrak suara PPP baik untuk DPR RI maupun DPRD Solok.

“Pak Epyardi semasa itu beliau menjabat sebagai anggota DPR RI tiga periode. Di bawah komondo beliau berhasi membesarkan PPP

Ditingkat provinsi beliau juga cukup membesarkan PPP dengan pernah menjabat sebagai ketua DPW PPP,” ucapnya.

“Jadi pada umumnya kader PPP Sumatra Barat akan bangga dengan maju nya beliau sebagai ketua DPP PPP pusat semoga PPP di Nusantara ini berjaya di parlemen,” ungkapnya.

Mevi berharap makin banyak tokoh yang bergabung PPP. Ia menyebut bahwa PPP memang membutuhkan banyak tokoh untuk kembali membangun partai.

Apalagi kondisi PPP saat ini kurang baik-baik saja sehingga perlu banyak sumbangsih pemikiran dan kontribusi banyak tokoh.

Artikel ini ditulis oleh:

Eroby Jawi Fahmi

Sjafrie Syamsoeddin dan Dasco Gelar Pertemuan Empat Mata di DPR, Bahas Apa?

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad bertemu Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin di kompleks DPR RI, Selasa (16/9/2025). Aktual/DOK DPR RI

Jakarta, aktual.com – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad bertemu empat mata dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin di kompleks DPR RI, Selasa (16/9/2025).

Pertemuan berlangsung akrab di ruang kerja Dasco di Gedung Nusantara III, Senayan. Ketua Harian Partai Gerindra itu menyambut Sjafrie yang tiba untuk menghadiri rapat bersama Komisi I DPR.

Dalam foto yang beredar, Dasco tampak duduk di samping bendera Gerindra, sementara Sjafrie berada di sisi bendera Merah Putih. Keduanya berbincang hangat sebelum Dasco kemudian mengantar Sjafrie menuju ruang Komisi I DPR.

Setibanya di Gedung Nusantara II, keduanya disambut Ketua Komisi I DPR Utut Adianto, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, serta para Kepala Staf TNI. Obrolan berlanjut di ruang tunggu Komisi I sebelum rapat anggaran digelar secara tertutup.

Sjafrie menilai pertemuan dengan Dasco sebagai wujud soliditas antara pemerintah dan DPR, khususnya di bidang politik dan keamanan.

“Oh, saya atas nama pemerintah, khususnya Kementerian Pertahanan-TNI, tentunya perlu memelihara soliditas dan hubungan kerja yang bagus antara pemerintah dengan legislatif, di mana Profesor Sufmi Dasco adalah Wakil Ketua DPR di bidang polkam sehingga saya perlu mengomunikasikan hal-hal yang menjadi atensi secara nasional,” ujar Sjafrie di Kompleks Parlemen.

Menkopolkam Ad Interim itu juga menekankan bahwa pertemuan ini bukan semata urusan formal, melainkan juga karena kedekatan personal.

“Ini adalah menunjukkan soliditas antara legislatif dan eksekutif. Itu makna dari saya bertemu Pak Dasco, selain Pak Dasco sendiri merupakan teman yang sudah lama saya kenal, bahkan sebelum beliau masuk DPR,” pungkas Sjafrie.

Jelang Muktamar PPP, Kiai Sepuh Deklarasi Usung Mantan Menteri Perdagangan

Silaturahmi Ulama Pimpinan Majelis-Majelis DPP PPP, Pengurus Harian DPP, DPW, serta Badan Otonom PPP. Dalam silaturahmi ini juga sekaligus Deklarasi mencalonkan mantan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto sebagai Calon Ketua Umum PPP pada Muktamar X 2025. FOTO: Ist

Jakarta, Aktual.com – Para kiai sepuh PPP, yang terdiri dari kiai yang duduk di pimpinan majelis-majelis DPP, dan dihadiri sejumlah pengurus harian DPP, DPW serta badan otonom, mendeklarasikan mantan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto sebagai calon ketua umum DPP PPP pada Muktamar X 2025.

“Pak Agus Suparmanto telah menyatakan kesiapannya maju sebagai calon ketua umum DPP PPP di hadapan para pimpinan majelis DPP, mayoritas pengurus harian DPP, 30 DPW dan 3 badan otonom, dalam acara musyawarah Majelis Masyayikh DPP PPP, Senin, 15 September 2025, kemarin,” kata Sekretaris Majelis Syariah DPP PPP KH Dr Fadlolan Musyaffa’ Lc MA, kepada Aktual.com, Jakarta, Selasa (16/9/2025).

Menurut Kiai Fadholan, Agus Suparanto dianggap memenuhi syarat mendekati ideal untuk memimpin partai berlambang kakbah itu. Selain pernah di eksekutif, Agus juga dikenal sebagai pengusaha dan sosok dari kalangan pondok pesantren.

“Tepatnya, istri Pak Agus ini memiliki pesantren di Madura. Jadi sesuai harapan kami, para masyayikh untuk mengembalikan PPP pada ulama dan tokoh dari kalangan kiai pondok pesantren. Pak Agus diharapkan mengembalikan kejayaan PPP dan lolos ke parlemen pada pemilu 2029 nanti,” ucap KH Fadholan.

KH Fadholan menyampaikan, gagasan mengusung Agus Suparmanto dimulai dari Jawa Tengah, tepatnya pada Halaqah Ulama Forum Peduli PPP di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan, Semarang, Sabtu (3/5/2025).

Tujuan halaqoh ini, menurut Kiai Fadlolan, ingin mengumpulkan ulama sepuh PPP dan kader yang sedang berserakan tidak terhimpun oleh pengurus DPP PPP. Mengingat, DPP PPP tidak segera mengambil langkah strategis perjuangan partai setelah tidak lolos parliamentary threshold pada Pemilu 2024 lalu.

“Kami bersama Wagub Jateng Taj Yasin Maimun, dan Pak Agus menginisiasi acara halaqoh bukan atas nama struktur PPP, baik DPP maupun DPW, tetapi atas nama Forum Peduli PPP,” paparnya.

Para tokoh yang hadir dalam deklarasi pencalonan Agus Suparmanto sebagai calon ketua umum DPP PP ini adalah Wakil Gubernur Jawa Tengah KH Taj Yasin Maimun Zubair (Gus Yasin), sesepuh PPP KH Zarkasih Nor, KH Abdullah Ubabb Maimoen (Majelis Kehormatan DPP PPP), KH Mustofa Aqil Siraj (Ketua Majelis Syariah DPP PPP), dan KH Ahmad Haris Shodaqoh.

Hadir juga Romahurmuzy (Ketua Mejelis Pertimbangan DPP PPP), Irfan Ade Pulungan (Ketua Mahkamah Partai DPP PPP). KH Musyafak Nurhadi (Waketum DPP PPP), dan beberapa pengurus DPP. Hadir juga 30 perwakilan dari unsur DPW dan 3 Banom PPP.

Artikel ini ditulis oleh:

Eroby Jawi Fahmi

Haris Rusly Moti (Pemrakarsa 98 Resolution Network): “Cegah Political Blitzer dengan Aktivasi Jaring Peduli Sosial”

Haris Rusly Moti, Pemrakarsa 98 Resolution Network. Aktual/DOK PRIBADI

Pertama, menurut pandangan saya kita perlu membangun jaring peduli sosial untuk mencegah terjadinya kejutan gerakan yang disebut political blitzer, serangan kilat politik, seperti yang terjadi pada tanggal 25-31 Agustus 2025.

Kedua, jika kita perhatikan, setelah Arab Spring, dalam beberapa pekan ini kita dikejutan oleh “Asian Blitzer”, gerakan kilat politik di Asia. Philipina, Malaysia, Bangladesh, Timor Leste, Indonesia hingga yang sangat ekstrim dan mengerikan berlangsung di Nepal, rezim lama digulingkan dan digantikan rezim baru. Tidak hanya Asia, gerakan protes sosial telah menjadi “pandemi” yang menular secara global, Australia, Perancis hingga Turki.

Ketiga, sebetulnya political blitzer tidak mencerminkan sebuah gerakan sosial yang mempunyai tradisi diwadahi secara organisasi dan terpimpin secara programatik. Basis gerakan sosial adalah tindakan politik yang terpimpin secara organisasi yang ditujukan untuk melahirkan kesadaran programatik.

Keempat, sementara gerakan “political blitzer” tidak membutuhkan tradisi kepemimpinan organisasi. Bahkan tujuan yang diusung ditampilkan secara samar. Namun target dari gerakan political blitzer dapat dipastikan untuk melahirkan situasi distrust, disorder dan disobidience.

Kelima, gerakan “political blitzer” mengeksploitasi kerentanan ekonomi dan keresahan sosial akibat perilaku negatif pejabat, dengan memainkan sentimen negatif di media sosial dan open source. Kita mengakui memang daya beli masyarakat terpukul dan pemerintah memang sedang berupaya keras mengatasinya. Namun, dampaknya tidak bisa secepat kilat dirasakan oleh rakyat.

Keenam, dari pengalaman gerakan protes 25-31 Agustus 2025, tampak gerakan political blitzer dilakukan secara kejutan tanpa bentuk, bergerak secara simultan, cepat dan intens mengkombinasikan seluruh instruman dan metode, baik metode gerakan massa maupun instrumen media sosial dan open source.

Ketujuh, menurut para pakar kewaspadaan global, gerakan political blitzer dipicu menggunakan AI generatif untuk melakukan sabotase algoritma dan meracuni data medsos. Jika kita perhatikan gerakan 25 – 31 Agustus 2025, semuanya bermula dari huru-hara di media sosial. Dalam kasus Nepal, gerakannya diinspirasi dari Indonesia. Namun, dengan kecepatan transmisi informasi era digital, kita patut mewaspadai munculnya poltical blitzer yang direinspirasi dari Nepal.

Kedelapan, dampak yang diharapkan dari political blitzer diantaranya: pertama, meracuni mindset pejabat pemerintahan untuk menciptakan benturan antar institusi negara maupun konflik antar pejabat pemerintahan. Kedua, meracuni cara pandang masyarakat untuk melakukan sabotase dan pembangkangan sosial. Di Perancis, protes dan sabotase sosial mengusung tema “Block Everything” (blokir semuanya).

Kesembilan, kita membutuhkan jawaban jangka pendek untuk mencegah political blitzer dan mengamankan jalannya visi dan kebijakan strategis Presiden Prabowo. Jawaban jangka pendek memang bukan solusi mengatasi persoalan mendasar yang dihadapi rakyat. Namun dibutuhkan untuk mencegah gerakan political blitzer yang ditujukan untuk mengganggu dan menghambat upaya mewujudkan program strategis Presiden Prabowo yang berdampak positif secara jangka panjang.

Kesepuluh, jawaban jangka pendek yang kami maksud adalah untuk memitigasi isi kantong dan isi perut kelompok yang rentan secara ekonomi. Di pihak kementerian dan lembaga pemerintah diharapkan untuk secepatnya mengaktivasi jaring perlindungan sosial. Kebijakan paket stimulus ekonomi 8-4-5 yang telah diumumkan pemerintah adalah satu bentuk mitigasi jangka pendek dan menengah yang perlu dipercepat realisasinya.

Kesebelas, kita harapkan juga pihak BUMN, swasta dan individu warga negara dapat bergotong royong untuk mengaktivasi jaring peduli sosial yang ditujukan kepada kelompok yang rentan secara ekonomi, namun tidak menjadi sasaran dari program jaring perlindungan sosial dari pemerintah. Kerentanan ekonomi tersebut yang dapat menjadi objek eksploitasi untuk melancarkan gerakan kilat political blitzer. Karena memang program strategis Prabowo tidak secepat kilat mengatasi persoalan kesenjangan ekonomi dan ketimpangan sosial.

Keduabelas, sebetulnya arah dan kebijakan Presiden Prabowo sudah sangat tepat dan mendasar menjawab persoalan rakyat dan bangsa. Jika dibandingkan dengan tuntutan dari protes sosial yang muncul, sebetulnya Presiden Prabowo jauh lebih mendasar memimpin secara programatik melampaui yang dituntut oleh gerakan sosial. Demikian juga dalam pandangan politik yang disampaikan di berbagai forum, Presiden Prabowo telah sampai pada kesimpulan tentang kaum serakahnomic, yang melakukan subversi terhadap pasal 33 UUD 1945. Mereka menjarah sumber-sumber kekayaan negara. Menurut kami, pandangan Presiden Prabowo terkait serakahnomic merepresentasikan 27 an tahun tuntutan gerakan sosial era reformasi.

 

Haris Rusly Moti, Pemrakarsa 98 Resolution Network.

Berita Lain