Jakarta, Aktual.co — Pakar Kelautan dan Maritim, Son Diamar, mengatakan Indonesia seharusnya bisa mengambil peran sebagai negara poros maritim dunia. Hal itu menyusul gagasan Nawa Cita yang dilontarkan oleh Presiden Joko Widodo.
Menurut dia, selain Indonesia sebagai negara yang besar, juga memiliki posisi strategis dalam perairan internasional, khususnya dalam membangun industri perdagangan dunia.
“Indonesia lebih luas dari Eropa, kalimatan sebesar Prancis, Italia sebesar Sulawesi, dan Jerman sekitar sebesar pulau Jawa semua negara itu memiliki dua pelabuhan besar. Jadi kalau Jerman punya dua pelabuhan besar, Italia seperti itu, maka seharusnya Indonesia harus punya lebih banyak pelabuhan-pelabuhan besar,” kata Son, di Gedung Djoang ’45, Jakarta Pusat, Selasa (24/2).
Keberadaan lokasi Indonesia yang sangat strategis di daerah perairan sangat memungkinkan menjadikan nusantara ini menjadi poros maritim dunia.
“Dimana sebanyak 40 persen kapal-kapal dunia melewati perbatasan kita. Namun, sejauh ini kita masih bermain di dalam negeri, belum bisa dari Lombok, Makasar langsung memasarkan produk ke dunia, melainkan tiap kali akan ekspor kita harus melalui Singapura,”
“Dulu kita sebagai negara bambu runcing, sekarang harus menjadi negara modern dan menjadi poros maritim dunia. Kita pun bisa membangun Singapura, Dubai baru dalam poros dunia,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang