25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 38206

DPR Terima Delegasi Kanada

Ketua DPR Setya Novanto menerima kunjungan kehormatan 11 anggota Senat Kanada yang dipimpin Raynell Andreychuck didampingi Dubes Kanada untuk Indonesia Donald Bobiash di Gedung DPR, Selasa (24/2/2015). Ketua DPR Setya Novanto mengatakan, kerja sama Indonesia dengan Kanada selama ini sudah berjalan cukup baik, dengan nilai total perdagangan mencapai 2,4 miliar dolar AS pada 2013. ” Ke depan, diharapkan nilai perdagangan kedua negara dapat terus ditingkatkan. AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB

Khawatir Dipublikasi, Alasan Polri Ogah Kasih BAP ke BW

Jakarta, Aktual.co — Bareskrim Mabes Polri menegaskan tidak akan memberi salinan berita acara pemeriksaan (BAP) kepada tersangka Wakil Ketua KPK non-aktif Bambang Widjojanto.
Kasubdit VI, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus, Kombes Pol Daniel Bolly Tifaona menyatakan bahwa pihaknya akan memberi salinan BAP BW setelah kasus tersebut dilimpahkan ke kejaksaan.
“Kita akan berikan salinan setelah P21 (dilimpahkan ke kejaksaan),” kata Daniel, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (24/2).
Daniel beralasan BAP bersifat rahasia. Dia menuding saat pemeriksaan pertama BW secara sengaja membocorkan isi BAP ke media. Sehingga, untuk pemeriksaan selanjutnya pihak Bareskrim tidak akan mengabulkan permintaan BW.
“Itu rahasia, sebelum sidang engga boleh (diberikan). Saat kita berikan BAP pertama tau-tau muncul di media-media, itu engga boleh. Yaudah untuk pemeriksaan selanjutnya kita akan berikan setelah P21,” ungkap dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bambang Widjojanto mendatangi Bareskrim Mabes Polri. Namun, kedatangannya kali ini bukan untuk memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai tersangka melainkan hanya memberikan surat klarifikasi ke Wakapolri Komjen Badrodin Haiti dan Dirtipideksus Brigjen Kamil Rajak.
Sedianya, Bambang dijadwalkan penyidik untuk diperiksa sebagai tersangka atas kasus dugaan memerintahkan kesaksian palsu di bawah sumpah saat sidang sengketa Pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah di Mahkamah Konstitusi (MK) 2010.
Bambang mengatakan kedatangan hanya untuk memberikan surat klarifikasi terkait surat pemanggilannya. Dia yang di dampingi kuasa hukum mengaku belum menerima salinan BAP.
Sehingga dengan tegas, BW bersama tim kuasa hukumnya menyatakan akan mentaati panggilan Bareskrim jika pihak Polri memenuhi janjinya untuk memberikan semua salinan BAP.
“Sampai sekarang BAP belum diterima. Dalam pasal 72 KUHAP itu hak tersangka,” kata BW saat akan menyerahkan surat ke Badrodin, di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa (24/2).
“Bagaimana saya bisa menyiapkan pembelaan bila tidak diberikan berita acara. Itu contohnya, karena itu hak dari saya, saya ingin hak saya dipenuhi sebagai komitmen mencari keadilan,” tambahnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Forum Legeslasi DPR

Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsudin (kiri) bersama Pakar Hukum Pidana UI DR Achyar Salmi dan Pengamat Hukum Institute Criminal Justice Reform (IJCR) Anggara tampil sebagai pembicara dalam diskusi yang diselenggarakan Koordinatoriat Wartawan Parlemen bekerjasama dengan Setjen DPR mengambil tema “Urgensi Revisi UU KUHP adn Penegakan Hukum” di Presroom DPR-RI, Jakarta, Selasa (24/2/2015). AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB

Pengamat Sepakbola Sayangkan Penundaan ISL oleh Menpora

Jakarta, Aktual.co — Pengamat sepakbola asal Papua, Nico Dimo, menyayangkan keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, yang menunda penyelenggaraan Indonesia Super League (ISL) 2015.

“Penundaan ISL 2015 memang menyakitkan,” ujar Nico Dimo di Kota Jayapura, Papua, Selasa (24/2).

Mantan pemain Persipura Jayapura era 1970-1980-an yang berposisi sebagai kiper itu, menilai keputusan Menpora dan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), yang tak memberikan rekomendasi ISL, adalah salah besar.

“seharusnya sejumlah rekomendasi oleh BOPI dilakukan sejak awal,” sesal Nico Dimo.

Nico Dimo mengaku sempat kaget dengan keputusan Menpora Imam Nahrawi yang menunda penyelenggaraan LSI 2015.

“Kebijakan yang diambil oleh Pak Menpora itu, sangat mengagetkan,” ungkapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Persiapkan Profesional Muda, OCBC NISP Workshop ke UI

Preskom Bank OCBC NISP Pramukti Surjaudaja memberikan bekal pengetahuan dan pengalaman kepada para mahasiswa di acara campus visit Sharing knowledge dan workshop dengan tema “Menciptakan Profesionalisme Muda Dalam Industri Perbankan” di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Selasa (24/2/2015). Pembekalan ini untuk mempersiapkan mahasiswa terjun menghadapi persaingan, peluang dan tantangan yang ketat dalam dunia pekerjaan khususnya perbankan diera Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Bank OCBC NISP melakukan campus visit Sharing knowledge dan workshop dengan tema “Menciptakan Profesionalisme Muda Dalam Industri Perbankan” yang diikuti 125 mahasiswa peserta dari berbagai jurusan. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

PGE Targetkan Buaran Energi Geothermal Capai 25 Persen di 2025

Jakarta, Aktual.co — Direktur Utama Pertamina Geotermal Energy (PGE) Roni Gunawan mengatakan bahwa porsi energi geothermal pada tahun 2025 harus mencapai 25% dari total energi baru terbarukan untuk menyokong pembangkit listrik nasional ke depan.

“Kontribusi panas bumi saat ini dalam buaran energi baru mencapai 5 persen. Sementara ini batubara masih paling banyak mengambil porsi untuk menyokong pembangkit listrik dengan persentase sebesar 63%,” kata Roni dalam workshop pengembangan energy geothermal di kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Selasa (24/2).

Ia menerangkan, Indonesia hanya mampu memproduksi 5% atau sekitar 1,4 gigawatt (GW) dari potensi yang ada, sekitar 40%. Lebih besar dari potensi Amerika Serikat yang nyatanya lebih mampu memanfaatkan energi geothermal dibandingkan Indonesia, dengan memproduksi sebanyak 3,3 GW.

“Kalau dunia bicara minyak, maka semua mata tertuju pada Arab. Kita mau kalau dunia bicara energi panas bumi, semua orang melihat Indonesia. Itu yang kita mau,” ujarnya.

Menurutnya, potensi gunung api di Indonesia harus sangat diberdayakan, tidak hanya dari sektor mineralnya, tapi juga geothermalnya. “Jangan cuma gempa buminya saja yang kita rasakan dampaknya, tapi harus kita manfaatkan juga kelebihannya”.

“Kita tidak bisa terus menerus mengandalkan minyak dan gas bumi (migas) sebagai cadangan energi nasional. Masa kita bertumpu dengan energi yang cadangannya lebih kecil. Sementara 20 tahun lagi migas kita akan habis jika tidak ada penemuan baru,” tutur Roni.

Roni menambahkan, saat ini pihaknya sedang melakukan eksplorasi terus menerus untuk menemukan titik-titik mana saja yang berpotensi memiliki energi panas bumi. Penyebaran titik-titik tersebut membentang dari Sumatera hingga Nusa Tenggara Barat yang memiliki potensi gunung api cukup banyak, meskipun Sumatera dan Jawa menjadi fokus paling besar.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain