25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 38209

OJK NTB Gelar Pertemuan Tahunan Industri Keuangan

Jakarta, Aktual.co — Jakarta, Aktual.co —  Kantor Otoritas Jasa Keuangan Nusa Tenggara Barat menggelar pertemuan tahunan industri jasa keuangan sebagai ajang refleksi dan komunikasi antara pemerintah dengan pihak-pihak terkait. Kegiatan yang digelar di Mataram, Selasa (24/2), dibuka secara langsung oleh Wakil Gubenur Nusa Tenggara Barat (NTB) H Muhammad Amin, dan dihadiri oleh Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTB Yusri, dan para pimpinan perbankan serta pengelola industri jasa keuangan di NTB.

Kepala Kantor OJK NTB Yusri di Mataram, Selasa (24/2), menjelaskan pertemuan pelaku industri jasa keuangan 2015 ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan di NTB, sebagai tindak lanjut dari penyelenggaraan “Financial Executive Gathering” (FEG), yang telah dilaksanakan di Jakarta, pada 16 Januari 2015.

“Kegiatan ini merupakan momen penting dan bersejarah, yang menandai refleksi dan komunikasi antara OJK dengan para pihak terkait,” katanya.

Ia mengatakan sesuai amanat Undang-Undang Nomor 21 tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan, OJK diberikan tugas melakukan pengaturan, pengawasan, pemeriksaan dan penyidikan terhadap industri jasa keuangan.

Untuk menjalankan amanat tersebut, maka mulai 31 Desember 2013, OJK telah membuka 35 kantor di seluruh Indonesia, yang terdiri atas enam kantor regional OJK dan 29 kantor OJK di daerah yang salah satunya di Provinsi NTB.

Berdasarkan data, kata Yusri, sampai dengan Desember 2014, jumlah jaringan perbankan yang telah beroperasi di NTB, terdiri dari satu kantor pusat bank umum, 32 kantor pusat bank perkreditan rakyat (BPR), 50 kantor cabang bank umum dan 48 kantor cabang BPR, serta 205 kantor cabang pembantu bank umum.

“Kami juga mengawasi industri jasa keuangan nonperbankan, seperti perusahaan pembiayaan yang sudah berkembang di NTB,” ujarnya.

Wakil Gubernur NTB H Muhammad Amin menyambut baik kegiatan pertemuan tahunan industri jasa keuangan yang bertajuk “Memacu pertumbuhan, meningkatkan kesejahteraan”, yang digelar oleh OJK NTB.

“Forum ini tidak saja menjadi ajang silaturahmi, tapi juga sebagai bentuk kebersamaan dan forum untuk menganalisa progrem dan mengevaluasi pelaku industri jasa keuangan di NTB,” ujarnya.

Amin berharap semoga forum pertemuan tahunan industri jasa keuangan bisa memberikan peluang lebih banyak terhadap industri jasa keuangan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat NTB, terlebih setelah diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN.

Artikel ini ditulis oleh:

Anggota Tim 9 Menpora Dilaporkan ke Bareskrim Polri

Jakarta, Aktual.co — Anggota tim sembilan PSSI, Djoko Susilo dipolisikan ke Bareskrim Mabes Polri, Rabu (24/2).
Mantan duta besar Indonesia untuk Swiss in,i dipolisikan oleh seorang pengacara bernama Zuchli Imran Putra yang mewakili tiga club yakni Persija Jakarta, Semen Padang, dan Persebaya Surabaya.
Dalam laporan LP/223/II/2015/Bareskrim, Djoko Susilo dilaporkan dengan dugaan tindak pidana pecemaran nama baik, pasal 310 KUHP.
“Saya mewakili tiga club melaporkan Djoko Susilo soal pernyataan dia di Jawa Pos karena Djoko mengatakan sepak bola indonesia itu sarang penyamun, judi dan pencucian uang,” ujar Zuchli di Mabes Polri.
Zuchli pun menantang Djoko Susilo agar membuktikan pernyataanya. Karena apabila tidak dibuktikan, akan kena pidana. “Mustinya dijelaskan, yang dimaksud itu club mana, siapa pelakunya bagaimana caranya, dan uang yang dicuci itu uang siapa,” tambahnya.
Untuk diketahui, belakangan kinerja Tim Sembilan bentukan Mentri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi tengah disorot. Tim Sembilan ini dibentuk untuk mengevaluasi PSSI yang kini dinilai korup dan sarang mafia. Nantinya data-data yang didapat oleh Tim Sembilan diserahkan ke Menpora.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Indonesia Jadi ‘Timur Tengah’nya Panas Bumi

Jakarta, Aktual.co — Direktur Utama Pertamina Geothermal Energi Rony Gunawan mengungkapkan bahwa potensi Geothermal (Panas Bumi) di Indonesia sangat besar. Bahkan, jika diibaratkan, Indonesia bagaikan timur tengahnya panas bumi.

“Terbukti 2,28 Giga Watt (GW), kemungkinan 823 MW dan terduga 13,413 GW. Paling besar panas bumi di Sumatera dan Jawa,” kata Rony dalam workshop pengembangan energi geothermal di kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Selasa (24/2).

Sementara itu, lanjut Rony, untuk proses bisnisnya, masa eksplorasi panas bumi dapat mencapai dua hingga tiga tahun, dan masa pengembangan hingga lima tahun.

“Untuk izinnya, memakai izin pinjam pakai kementerian kehutanan karena ini kawasan cagar alam jadi perizinan masuk kawasan hutan,” ujarnya.

Sedangkan, saat ini kapasitas terpasang di Lahendong (Sulawesi Utara) sebesar 110 Mega Watt (MW), Kamojang (Garut) sebesar 200 MW, Ulubelu (Lampung) sebesar 110 MW.

“Pada tahun 2017, target kapasitas secata keseluruhan energi panas bumi dapat mencapai 672 MW dan lima tahun ke depan sampai 900 MW. Kita harapkan 2016 bisa memasok untuk Sumatera,” terang dia.

Ia mengungkapkan bahwa saat ini kontribusi geothermal dalam bauran energi nasional mencapai 5%. ” Dibutuhkan USD5 juta untuk menghasilkan 1 MW. Karena mau tidak mau pembangunan ini harus jalan, kita butuh turbin,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Besok DPRD Paripurna Hak Angket, Ahok: Biarin Aja

Jakarta, Aktual.co —Di tengah semakin mengerucutnya rencana DPRD DKI untuk ajukan hak angket, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) justru mencoba bersikap biasa saja.
Saat dikonfirmasi mengenai kabar yang menyebut dewan Rabu (25/2) besok akan gelar rapat paripurna untuk setujui hak angket, Ahok tak mau memasalahkan.
“Biarin aja lah. Masih dua bulan angket juga kan,” kata Ahok, di Balai Kota, Jakarta, Selasa (24/2).
Bahkan seperti ‘meramalkan’ masa depannya, dia juga tak masalah kalau hak angket nantinya berujung pada pemakzulan dirinya.
“Kalau dua bulan berarti gua masih dua bulan lebih dong jadi gubernur. Ya kalau dia (DPRD) bikin proses-proses kalau paling jago paling dipecat 2016 akhir. Ya lumayan nggak usah ikut Pilkada lagi 2017,” ujar dia.
Ketimbang menanggapi ancaman hak angket dewan, Ahok mengaku lebih baik memikirkan rakyat Jakarta. “Orang Jakarta juga nggak terlalu pusing kok. Yang penting sampah beres, pelayanan terpadu satu.”

Artikel ini ditulis oleh:

AEPI: Bandar-Bandar Menagih Janji Pembagian Mega Proyek Jokowi

Jakarta, Aktual.co — Pemerintahan Jokowi tampaknya sedang pening, karena harus memenuhi target pengeluaran APBN yang ambisius, sementara sumber penerimaan menipis. Pasalnya, Jokowi telah berjanji kepada para pengusaha akan membangun mega proyek besar-besaran dalam bidang infrastruktur tol laut, energi, untuk dibagi-bagikan.

“Sekarang bandar-bandar sedang menagih janji pembagian mega proyek besar dari pemerintahan Jokowi,” ujar peneliti ekonomi dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Salamuddin Daeng di Jakarta, Selasa (24/2).

Untuk mengatasi sekaratnya penerimaan negara, pemerintahan Jokowi mulai menggiatkan penerimaan sektor pajak dan membuka lebar-lebar potensi investasi di Indonesia. Dirjen Pajak Kementrian Keuangan mengeluarkan Peraturan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Nomor PER-01/PJ/2015 tentang Penyerahan Bukti Potong Pajak atas Bunga Deposito dimaksudkan untuk membuka data nasabah di sektor perbankan.

“Peraturan ini tidak main main. Jika ditemukan ada indikasi kekeliruan, kesalahan, penyimpangan dalam  menjalankan aturan dan ketentuan yang berlaku, Ditjen Pajak akan memblokir rekening nasabah,” paparnya.

Upaya memburu pajak dengan membabi buta ini, akan semakin menambah runyam masalah keuangan nasional. Para pemilik uang tidak lagi merasa nyaman menyimpan uang uang mereka di bank nasional,  meskipun bunga bank termasuk kategori tertinggi.

“Pemerintah Singapura tentu akan semakin senang dengan Jokowi karena ke depan orang orang kaya lebih memilih menyimpan uangnya di Singapura,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

KPK Tahan Dua Tersangka Innospec

Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan dua tersangka kasus suap proyek pengadaan bahan bakar Tetra Ethyl Lead (TEL) di PT Pertamina 2004-2005, Suroso Atmo Martoyo (SAM) serta Willy Sebastian Lim (WSL), Selasa (24/2).
Keduanya resmi ditahan setelah melewati pemeriksaan selama hampir tujuh jam di gedung KPK. SAM keluar lebih dahulu sekitar pukul 17.20 WIB, sedangkan WSL keluar 20 menit setelahnya.
KPK menetapkan SAM sebagai tersangka kasus suap proyek pengadaan bahan bakar Tetra Ethyl Lead (TEL) di PT Pertamina 2004-2005, pada 2010 silam. Dia diduga telah menerima suap dari tersangka lainnya yang juga sebagai Direktur PT Soegih Interjaya, Willy Sebastian Lim (WSL).
Diketahui, WSL diduga memberikan sejumlah uang kepada SAM agar Pertamina bersedia mengimpor bensin timbal dari Inggris melalui PT Soegih Interjaya. Perusahaan yang WSL pimpin merupakan agen utama perusahaan minyak asal Inggris, PT Innospec, Ltd di Indonesia yang melakukan kerjasama dengan PT Pertamina.
SAM ditetapkan menjadi tersangka pada akhir November 2011 silam. Atas perbuatannya, dia dijerat dengan Pasal 12 huruf a atau b dan atau Pasal 11 UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).
Sementara Willy sebagai pemberi suap ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK pada 2 Januari 2012 sila. Willy dijerat dengan Pasal 5 Ayat 1 huruf a dan b, Pasal 13 UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Berita Lain