25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 38211

KPK Tahan Dua Tersangka Innospec

Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan dua tersangka kasus suap proyek pengadaan bahan bakar Tetra Ethyl Lead (TEL) di PT Pertamina 2004-2005, Suroso Atmo Martoyo (SAM) serta Willy Sebastian Lim (WSL), Selasa (24/2).
Keduanya resmi ditahan setelah melewati pemeriksaan selama hampir tujuh jam di gedung KPK. SAM keluar lebih dahulu sekitar pukul 17.20 WIB, sedangkan WSL keluar 20 menit setelahnya.
KPK menetapkan SAM sebagai tersangka kasus suap proyek pengadaan bahan bakar Tetra Ethyl Lead (TEL) di PT Pertamina 2004-2005, pada 2010 silam. Dia diduga telah menerima suap dari tersangka lainnya yang juga sebagai Direktur PT Soegih Interjaya, Willy Sebastian Lim (WSL).
Diketahui, WSL diduga memberikan sejumlah uang kepada SAM agar Pertamina bersedia mengimpor bensin timbal dari Inggris melalui PT Soegih Interjaya. Perusahaan yang WSL pimpin merupakan agen utama perusahaan minyak asal Inggris, PT Innospec, Ltd di Indonesia yang melakukan kerjasama dengan PT Pertamina.
SAM ditetapkan menjadi tersangka pada akhir November 2011 silam. Atas perbuatannya, dia dijerat dengan Pasal 12 huruf a atau b dan atau Pasal 11 UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).
Sementara Willy sebagai pemberi suap ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK pada 2 Januari 2012 sila. Willy dijerat dengan Pasal 5 Ayat 1 huruf a dan b, Pasal 13 UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Kemenpora Setujui “Kick Off” ISL 4 April dengan Syarat

Jakarta, Aktual.co — Kementerian Pemuda dan Olahraga, menyetujui rencana PT Liga Indonesia yang mengadakan kick off kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 pada 4 April 2015, dengan syarat seluruh dokumen yang diminta oleh Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dipenuhi.

“Rencana PT Liga Indonesia untuk mengadakan kick off pada 4 April 2015, diterima dengan syarat seluruh dokumen yang diminta tetap harus dipenuhi sebelum kick off tersebut, dengan kata lain sama sekali tidak ada pemutihan atas seluruh dokumen yang dipersyaratkan,” kata Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot Dewa Broto dalam siaran persnya, Selasa (24/2).

Gatot mengatakan, kompetisi dimungkinkan berlangsung sebelum 4 April 2015 sejauh tiga persyaratan prinsipil yang diminta BOPI dapat dipenuhi, seperti bukti pelunasan gaji pemain, pelatih dan tim ofisial, surat kontrak kerja pemain, pelatih dan tim ofisial serta bukti pelunasan pajak.

Kemenpora dan BOPI tetap pada pendiriannya untuk tidak menerbitkan izin rekomendasi penyelenggaraan ISL sejak kompetisi sepak bola terbesar di Tanah Air itu ditunda oleh Menpora Imam Nahrawi pada 18 Februari 2015.

“Poinnya adalah syarat-syarat harus dipenuhi. BOPI tidak akan menghentikan kompetisi, bahkan jika besok sudah lengkap persyaratannya, langsung kami keluarkan rekomendasi. Persyaratan lain boleh sambil berjalan kecuali hal yang prinsip, seperti utang pemain,” kata Ketua Umum BOPI Noor Amman.

Namun demikian, Kemenpora juga meminta BOPI untuk lebih pro aktif mengingatkan dan mensupervisi jika terdapat sejumlah kekurangan pada dokumen.

Adapun mundurnya kick off pada 4 April 2015 dari semula yang dijadwalkan setelah penundaan, yakni 4 Maret 2015 karena persiapan PSSI di berbagai turnamen internasional dan klub memiliki cukup waktu untuk memenuhi seluruh persyaratan yang diminta BOPI.

“Dari aspek teknis, event yang lain tidak bisa kami geser ke dua minggu ke belakang. Ada FIFA match date dan pre Olympic di bulan Maret sehingga menjadi tidak ideal untuk jadwal lain. Pilihannya langsung lompat di awal April,” kata Sekjen PSSI sekaligus CEO PT Liga Joko Driyono.

Keputusan PT Liga untuk menunda hingga 4 April 2015 bukan menjadi tanggung jawab Kemenpora dan BOPI jika ada risiko dan dampak multi dimensional dari penundaan tersebut, melainkan tanggung jawab PSSI dan PT Liga Indonesia.

Artikel ini ditulis oleh:

Pemkot Jaksel Bakal Bangun Taman Vertikal di Sepanjang JLNT Antasari-Blok M

Jakarta, Aktual.co — Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Selatan rencananya akan membangun taman vertikal di sepanjang Jalan Layang Non Tol (JLNT) Antasari-Blok M. Jalan yang panjangnya 4,8 kilometer itu, nantinya disetiap tiang akan dipasangi bronjong sebagai tempat tumbuh pohon rambat.
Demikian disampaikan Walikota Jakarta Selatan, Syamsuddin Noor kepada wartawan, Selasa (24/2).
“Jalur JLNT akan hijau,” katanya. 
Dikatakan Syamsuddin dengan diberikannya tumbuhan disetiap tiang, maka aksi corat-coret di tiang JLNT akan berkurang. “Tidak terlihat kotor oleh coretan,” katanya. 
Syamsuddin mengaku kesal pada pihak tertentu yang memanfaatkan tiang untuk media iklan sebuah pusat perbelanjaan modern. “Tidak boleh. Itukan fasilitas umum,” tegasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Bareskrim Indikasikan Ada Tersangka Lain Dikasus BW

Jakarta, Aktual.co — Penyidik Bareskrim Polri diam-diam telah menetapkan tersangka lain dalam kasus memberikan keterangan palsu di bawah sumpah dalam sidang sengketa Pilkada Kotawaringin Barat, Kalteng, di Mahkamah Konstitusi (MK) tahun 2010.
Dalam perkara ini penyidik sudah menetapkan Wakil Ketua KPK non-aktif Bambang Widjojanto (BW) sebagai tersangka.
“Pokoknya lebih dari satu,” kata Kasubdit VI, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus, Kombes Daniel Bolly Tifaona di Mabes Polri, Selasa (24/2).
Namun, saat ditanya apakah Bupati Kobar Ujang Iskandar yang tak lain adalah klien BW yang kini berstatus sebagai saksi dalam perkara tersebut, Daniel pun enggan membeberkan.
Dalam kasus BW, penyidik Bareskrim telah meminta keterangan dari 45 saksi dan dua saksi ahli.
Sekedar informasi, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto (BW) ditetapkan sebagai tersangka 18 Januari lalu. BW dilaporkan oleh politisi PDI Perjuangan Sugianto Sabran. Pelapor yang juga Calon Bupati Kobar terpilih versi KPUD mengetahui kecurangan dari saksi yang bersaksi di sidang MK pada pertengahan Juni 2010 silam itu.
Selain itu dugaan kecurangan juga diketahui dari pengakuan Akil Muchtar di sidang pledoi akhir 2014 lalu. Dari hasil pemeriksaan dua kali di Bareskrim, Akil mengakui adanya penawaran uang dan juga mengatur untuk memenangkan Ujang Iskandar sebagai Bupati Kobar.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Potensi Wilayah Timur Besar, Namun Infrastruktur Belum Dibenahi

Jakarta, Aktual.co — Pemerintahan Presiden Jokowi berencana memaksimalkan potensi industri di luar Pulau Jawa. Pasalnya, selama ini Wilayah Pulau Jawa seperti di Wilayah Indonesia bagian Timur memiliki potensi yang besar, namun belum dimanfaatkan secara maksimal.

Sejalan dengan hal tersebut, Ketua Umum Indonesian National Shipowner’s Association (INSA), Carmelita Hartoto mengatakan potensi di Wilayah Indonesia bagian Timur, khsususnya di bidang industri perkapalan masih perlu dukungan yang lebih besar dari pemerintah mapun lembaga keuangan/perbankan. Menurutnya, hal tersebut untuk mendorong dan memperkuat ekonomi nasional yang berbasis maritim.

“Potensi di Timur itu sangat besar, saya optimis sekali, tapi pemerintah ini masih belum maksimal dukungannya, infrastruktur juga belum dibenahi,” ujar Carmelita di Gedung Joeang 45 Jakarta, Selasa (24/2).

Lebih lanjut dikatakan dia, saat ini kondisi pelabuhan di Pulau Jawa jumlahnya lebih banyak dibandingkan yang ada di luar Pulau Jawa. Namun, menurut Carmelita kondisi pelabuhan di Pulau Jawa masih sedikit lebih baik dibandingkan di luar Pulau Jawa.

“Kalau di Jawa ada 4 pelabuhan, di Sumatera ada 12 pelabuhan, Bali-Nusa Tenggara ada 4, di Kalimantan ada 9, Sulawesi ada 9 pelabuhan, dan di Papua ada 12 pelabuhan,” kata dia.

Carmelita juga mengatakan bahwa Indonesia kehilangan potensi penerimaan negara dan ekonomi hampir Rp120 triliun per tahun dari sektor angkutan ekspor impor. Pasalnya, kata dia, sampai saat ini hal tersebut  masih dikuasai kapal-kapal asing.

“Tahun 2012 itu kapal bendera asing ada 90,14 persen, sedangkan kapal Indonesia hanya ada 9,86 persen,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

PKB Bantah Rumor Bakal Merapatnya Ahok

Jakarta, Aktual.co —Di DPRD DKI, hanya Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menyatakan abstain atas rencana dilakukannya hak angket ke Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). 
Rumor beredar menyebut PKB bersikap abstain lantaran Ahok akan merapat ke partai besutan Muhaimin Iskandar itu.
Namun kabar itu dibantah Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD DKI, Hasbiallah Ilyas.
Politisi asli Betawi itu mengatakan, selain tidak memiliki ikatan emosional apapun dengan Ahok, selama ini PKB dan Ahok juga belum melakukan  komunikasi apa-apa.
“Jadi rumor tersebut bohong. Saya tidak tahu dari mana datangnya itu. lagian kita partai kecil kok, setuju gak setuju juga nggak ngaruh,” ujar dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI, M Taufik mengatakan hanya PKB yang belum menyatakan setuju atas hak angket terhadap Ahok. 
Kendati demikian, politisi Gerindra itu ragu sikap PKB bisa menghambat keinginan dewan untuk ajukan hak angket ke Ahok.
“Partai kecil kok mau jadi penengah? Enggak mungkin,” ujar Taufik, di DPRD DKI, Jakarta, Senin (23/2).
Diketahui, hak angket digagas DPRD untuk melakukan investigasi atas kebijakan Ahok yang dianggap melanggar konstitusi. Tindakan Ahok yang dipermasalahkan dewan tak lain terkait urusan draf Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2015. Di mana Ahok disebut meloloskan e-budgeting di APBD tanpa melalui persetujuan dewan.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain