31 Desember 2025
Beranda blog Halaman 38552

Secepatnya Presiden Putuskan Polemik Calon Kapolri

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wapres Jusuf Kalla (keempat kanan), Mendagri Tjahjo Kumolo (kedua kiri) menyapa wartawan seusai memberikan keterangan pers di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/2). Presiden menyatakan akan mengambil keputusan secepat-cepatnya terkait polemik pencalonan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai calon Kapolri. ANTARA FOTO/Andika Wahyu

Indonesia Darurat Kekerasan Seksual

Dari kiri ke kanan, Anggota Komite II DPD Anna Latuconsina, Anggota DPR Fraksi PDIP Rieke Diah Pitaloka dan Komisioner Komnas Perempuan Masruchah saat menjadi pembicara diskusi Indonesia Darurat Kekerasan Seksual dan Dukung RUU Penghapusan Kekerasan Seksual, di Press Room DPR RI, Jakarta, Jumat (13/2/2015). Mereka mendesak DPR dan DPD untuk mengakomodir RUU Kekerasan Terhadap Perempuan masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) setelah tidak dimasukkannya RUU tersebut ke dalam Prolegnas 2015 maupun 2019. AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB

DKI Siapkan Jurus Hadapi Banjir Dengan Maksimalkan Pompa Air

Jakarta, Aktual.co — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan pompa-pompa air yang tersebar di wilayah ibu kota dapat beroperasi dengan baik, terutama selama musim hujan.

Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh Dinas Tata Air DKI Jakarta terkait langkah-langkah antisipasi dan penanggulangan banjir untuk jangka pendek.

“Kita masih mengandalkan pompa air untuk mencegah banjir. Makanya, kita pastikan bahwa pompa-pompa itu dapat berfungsi dengan baik,” kata Kepala Dinas Tata Air DKI Agus Priyono di Jakarta, Jumat (13/2).

Menurut dia, dibutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur penanganan banjir secara keseluruhan. Sehingga, pompa air menjadi solusi untuk jangka pendek.

Berdasarkan data dari Dinas Tata Air DKI, saat ini terdapat sebanyak 555 pompa air yang tersebar di lima wilayah ibukota dengan rincian 149 unit di Jakarta Barat, 120 unit di Jakarta Pusat, 117 unit di Jakarta Utara, 113 unit di Jakarta Selatan dan 56 unit di Jakarta Timur.

Selain memastikan seluruh pompa tersebut berfungsi dengan baik, dia menuturkan pihaknya juga akan memasang sebanyak enam pompa berkapasitas besar di muara-muara sungai di Jakarta.

“Dengan adanya pompa air di muara-muara sungai, diharapkan banjir rob yang seringkali melanda wilayah Jakarta utara dapat berkurang,” ungkap Agus.

Lebih lanjut, dia menyebutkan enam pompa air tersebut, antara lain Pompa Kamal, Pompa Angke, Pompa Marina, Pompa Karang, Pompa Sentiong dan Pompa Sunter Hilir.

Pemsangan pompa-pompa air tersebut diperkirakan akan membutuhkan waktu sekitar dua hingga tiga tahun.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Defisit Transaksi Berjalan Triwulan IV 2014 Meningkat ke 2,05 Persen PDB

Jakarta, Aktual.co — Bank Indonesia (BI) mengungkapkan bahwa Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) triwulan IV 2014 mencatat surplus sebesar USD2,4 miliar. NPI tersebut lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya USD4,4 miliar. Dari segi neraca perdagangan nonmigas meningkat karena pertumbuhan ekspor (1,4 persen, qtq) yang melampaui pertumbuhan impor (0,2 persen, qtq).

“Pertumbuhan ekspor nonmigas ditopang oleh kenaikan permintaan, khususnya minyak nabati dan produk manufaktur, yang terjadi di saat tren penurunan harga komoditas masih berlanjut,”  ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara di Jakarta, Jumat (13/2).

Di sisi migas, meskipun volume impor minyak meningkat, defisit neraca perdagangan migas menyusut sebagai dampak dari terus melemahnya harga minyak mentah dunia.

“Meski membaik dari triwulan sebelumnya, defisit transaksi berjalan triwulan IV 2014 tercatat lebih besar dibandingkan dengan defisit sebesar 4,3 miliar dolar AS (2,05 persen PDB) pada periode yang sama tahun 2013 terutama karena melemahnya kinerja ekspor nonmigas,” kata Tirta.

Selain itu, di tengah turunnya harga minyak, defisit neraca migas triwulan IV 2014 juga meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya karena lebih rendahnya lifting migas yang disertai meningkatnya volume impor minyak.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

TNI AL Temukan Jasad Laki-laki Mengapung di Perairan Jepara

Jakarta, Aktual.co — Jasad laki-laki tanpa identitas ditemukan mengapung di Perairan Jepara, Jawa Tengah, oleh sebuah kapal milik TNI Angkatan Laut.
Kepala Pembinaan dan Operasional Direktorat Kepolisian Air Polda Jawa Tengah Ajun Komisaris Besar Wawan Kurniawan membenarkan penemuan jasad tersebut.
“Ditemukan kapal TNI AL, setelah berlabuh ke Pelabuhan Tanjung Emas langsung dibawa ke RS Bhayangkara,” kata dia di Semarang, Jumat (13/2).
Sementara Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Rini Muliawati mengatakan, jenazah berjenis kelamin laki-laki dengan tinggi 158 cm itu sempat diduga sebagai salah satu korban pesawat Airasia QZ8501 yang jatuh di sekitar perairan Pangkalan Bun beberapa waktu lalu.
Menurut dia, jenazah kemungkinan besar bukan merupakan korban QZ8501 yang jatuh tersebut. “Kondisi jenazahnya masih utuh, untuk identitas belum diketahui,” kata dia.
Meski demikian, Rini mengatakan akan tetap berkoordinasi dengan Polda Jawa Timur atas temuan jenazah ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

IPW: Polisi Surati Presiden Soal Status Tersangka BW

Jakarta, Aktual.co — Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane menyebutkan mendapat informasi bahwa Polri sudah mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo terkait penetapan tersangka Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto.
“Kemarin kita dapat informasi Mabes Polri sudah mengirim surat ke presiden bahwa penetapan Bambang Widjojanto (BW) sebaga tersangka itu sudah sah,” kata Neta di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (13/2).
Oleh karena itu menurut Neta presiden haru mengeluarkan keputusan presiden (keppres) untuk memberhentikan sementara Bambang Widjojanto.
“Sehingga tidak ada pilihan lain lagi kepada presiden untuk tidak mengeluarkan keppres untuk menonaktifkan sementara Bambang Widjojanto sebaga pimpinan KPK,” ucap dia.
Neta juga mengatakan presiden seharusnya segera mengeluarkan keppres tersebut.
“Dan itu harus dilakukan segera saya kira. Kita berharap sore ini kepres itu keluar,” ujar dia, berharap.
Sebelumnya pada sidang praperadilan Budi Gunawan, Rabu (11/2), saksi ahli pihak pemohon Romli Astasasmita mengatakan seharusnya KPK menyurati presiden terkait komisionernya yang menjadi tersangka untuk memberhentikan sementara pimpinan yang bersangkutan.
“Presiden tak serta merta melakukan itu (pemberhentian sementara) tanpa ada surat dari KPK,” kata Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Berita Lain