Komisi V Harap ada Peningkatan Listrik di Daerah Transmigrasi
Jakarta, Aktual.co — Anggota Komisi V Fauzih H. Amro berharap ada peningkatan program penyaluran listrik ke daerah tertinggal dan kabupaten baru ke Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Fauzih juga mengusulkan Basarnas dan BMKG membuat ‘masterplan’ dari tambahan anggaran yang disetujui Badan Anggaran DPR RI.
“Saya berharap program kemendes, PDT dan transmigrasi khususnya di kabupaten muaratara, Sumatra Selatan ada program listrik untuk kabupaten baru,” ujar Fauzih saat Rapat Dengar Pendapat di Komisi V, Kamis (12/2).
Fauzih mengatakan jika untuk masalah transmigrasi di Jawa tidak perlu ada program transmgrasi karena penduduknya sudah padat.
“Transmigrasi hanya masa lalu tinggal kenangan, enggak ada khusus bicara transmgrasi tentang perumahan bantuan finansial dan pemberdayaannya, minta tolong khusus dirjen transmigrasi untuk membicarakan pemberdayaan masyaraktnya,” katanya
Kemudian mengenai Basarnas dan BMKG terkait anggaran, Basarnas mendapat tambahan 200 miliar dan BMKG 50 miliar, Fauzih mengatakan agar membuat ‘masterplan’ untuk efektifitas program.
“sebenarnya bisa dibuat masterplan apa kebutuhan Basarnas sehingga tidak ada ketergantungan. Basarnas dan BMKG dipuji karena Airsia, kalau tidak bisa temukan Airasia juga dicacimaki, oleh sebab itu butuh masterplan,” katanya
Fauzih juga berharap Basarnas tidak berorientasi pada proyek anggaran tetapi berorientasi pada pengamanan.
“Harapan saya ke Basarnas supaya berorientasi pada ‘safety’ bukan proyek termasuk peralatan yang di rencanakan pembeliannya,” katanya
Sementara itu untuk BMKG, Fauzih mengatakan butuh pos-pos di daerah-daerah tertentu supaya kejadian yang berakibat massif bisa di analisa.
Artikel ini ditulis oleh:
















