Jakarta, Aktual.co — Musik Jazz dari Amerika Serikat “Anthony Stanco Esemble” akan melaksanakan konser di Sumatera Selatan pada 10 – 11 Maret 2015.

Wakil Konsul Amerika Serikat di Medan Trevor Olson usai menghadap Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel H Mukti Sulaiman kepada wartawan di Palembang, Kamis (12/2) mengatakan, kehadiran musik Jazz itu untuk memperkenalkan budaya dari Amerika Serikat.

Selain itu untuk tukar menukar budaya terutama bidang musik, kata dia.

Hal ini karena nantinya akan ada perpaduan antara musik lokal Sumsel bersama Jazz asal negara Paman Sam tersebut.

Bahkan, lanjut dia, musik dan lagu Sumsel juga ada dinyanyikan pemusik yang berasal dari berbagai negara tersebut.

Menurut dia, ditampilkanya musik Jazz di Sumsel itu karena penggemarnya cukup banyak terutama di kalangan remaja.

Oleh karena itu pihaknya akan melaksanakan konser di Unsri Indralaya sekaligus mengajak calon memimpin bangsa tersebut menikmati lagu -lagu khas dari musik Jazz.

Setelah tampil di Kampus Unsri pihaknya juga akan melaksanakan konser di Palembang untuk menghibur masyarakat di kota metropolitan tersebut.

Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel menyatakan mendukung dilaksanakan konser musik Jazz tersebut.

Hal ini karena musik Jazz juga banyak digemari sekaligus untuk menjalin hubungan antara negara AS dengan Indonesia khususnya Sumsel.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provonsi Sumsel Irene Camelyn Sinaga mengatakan, memang penampilan musik Jazz itu sebagai bagian dari budaya.

Bahkan, pihaknya juga akan menjadikan agenda rutin konser tersebut sehingga kebudayaan akan semakin berkembang.

Musik Jazz yang terdiri dari lima personel yakni Anthony Stanco sebagai peniup Trompet, Marcus Elliot (tenor Sax), Paul Bratcher (Piano), Sam Copperman (Bass) dan Jordan Otto (Drums) itu nantinya akan tampil di Unsri Indralaya dan Palembang.

Artikel ini ditulis oleh:

Jakarta, Aktual.co — Aparat Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) menembak kaki dua pelaku begal truk dengan modus menyamar jadi petugas kepolisian di jalan tol.
“Para pelaku melakukan perlawanan saat petugas akan menangkapnya,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Heru Pranoto di Jakarta, Kamis (12/2).
Heru mengatakan pelaku begal truk berinisial SM dan RL menjalankan modus merazia kendaraan angkutan besar dengan cara menyamar jadi petugas kepolisian di jalan tol.
Selanjutnya, pelaku membawa truk, serta mengikat sopir dan kernet yang dibuang di tempat sepi.
Setelah ditelusuri, petugas mengidentifikasi pelaku berinisial SM yang ditangkap di sebuah warung daerah Pejompongan Jakarta Pusat dan RL yang diringkus petugas kawasan Serpong Kranggan, Tangerang Selatan pada Rabu (11/2).
Kepala Subdirektorat Reserse Mobil Ditreskrimum Polda Metro Jaya Didik Sugiarto menambahkan komplotan begal berjumlah lima orang.
Didik menuturkan tiga pelaku lainnya yakni MD, UL dan BB masih dalam pengejaran petugas.
Petugas Polda Metro Jaya mencatat komplotan penjahat itu telah beraksi lima kali dengan sasaran mencuri truk dan muatannya.
Selain itu, anggota Resmob Polda Metro Jaya juga menembak kaki dua pencuri spesialis rumah kosong yakni IR berperan sebagai “kapten” dan RD.
Petugas menangkap IR di sekitar Cimanggis Depok dan RD di Sukmajaya Cilodong Depok Jawa Barat.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby