28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 38597

BKDI Bakal Luncurkan Kontrak CPO Berbasis Dolar

Jakarta, Aktual.co — PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) pada tahun 2015 berencana untuk meluncurkan kontrak Crude Palm Oil (CPO) yang berbasis mata uang dolar Amerika Serikat, dimana selama ini masih menggunakan basis rupiah.

“Pada tahun ini kami berencana untuk meluncurkan kontrak karet sir 20 dan juga kontrak CPO berbasis dolar AS untuk memenuhi kebutuhan pasar yang semakin mendesak,” kata Direktur Utama BKDI, Megain Widjaja, ditulis Aktual, Kamis (12/2).

Megain mengatakan perbedaan dengan kontrak CPO yang sudah ada adalah masih menggunakan rupiah, sementara untuk yang akan diluncurkan menggunakan basis dolar AS dan dilengkapi dengan penyerahan fisik di Pelabuhan Belawan dan Dumai.

“Kami berencana meluncurkannya pada kuartal ketiga tahun 2015, sementara untuk karet sir 20 secepatnya akan diluncurkan,” ujarnya.

Megain menambahkan, dalam kurun waktu lima tahun terakhir, jumlah keanggotaan meningkat tajam, dimana pada mulanya hanya 11, dan saat ini bertumbuh menjadi 101 yang terdiri dari 31 pialang dan 70 pedagang.

“Dari 31 pialang tersebut, tiga pialang berasal dari internasional. Sementara untuk pedagang yang sudah menjadi anggota BKDI sebanyak 70 pedagang, 21 diantaranya dari internasional,” kata Megain.

Ia menambahkan pada awalnya BKDI meluncurkan kontrak berjangka emas, dan pada tahun 2010 dilanjutkan dengan CPO berbasis rupiah, dimana harga yang terbentuk, sebanyak 60 persen sudah dipergunakan sebagai Harga Patokan Ekspor (HPE) CPO yang diekspor dari Indonesia.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Meutya Hafid Kaget Mandra jadi Tersangka Korupsi TVRI

Jakarta, Aktual.co — Anggota Komisi Penyiaran DPR RI, Meutya Hafid kaget dengan ditetapkannya  pelawak Mandra sebagai tersangka dalam kasus korupsi TVRI.
“Saya kaget membaca berita online semalam; Mandra dijadikan tersangka oleh Kejaksaan Agung dalam kasus korupsi TVRI,” kata Meutya di Jakarta, Kamis (12/2).
Menurutnya, kasus ini disebabkan ‘salah urus’ TVRI yang telah berlangsung bertahun-tahun. Kasus Mandra merupakan fenomena gunung es dari berbagai kasus. Untuk itu, saya berharap kasus ini menjadi kunci masuk untuk membenahi ‘carut marut’ akibat ‘salah urus’ TVRI.
“Saya meminta kepada penyidik untuk tidak hanya berhenti memeriksa pada kasus yang melibatkan Mandra tetapi kasus-kasus lain yang ada di TVRI,” harapnya.
Wakil ketua BKSAP DPR RI ini mencontohkan, “Pada Januari 2014, Komisi I DPR RI memblokir anggaran TVRI, pemblokiran disebabkan kisruh internal TVRI yang berawal dari pemecatan 4 anggota direksi TVRI oleh Dewan Pengawas LPP TVRI, yakni Direktur Pengembangan dan Usaha Erwin Aryanantha, Direktur Program dan Berita Irwan Hendarmin, Direktur Utama Farhat Sukri, dan Direktur Teknik.” “Masih banyak persoalan lain yang dihadapi oleh TVRI diantaranya; persoalan pemilihan dewan direksi TVRI melalui dewan pengawas yang belum usai, masalah internal TVRI terutama permasalahan SDM, peralatan TVRI yang masih ‘ketinggalan zaman’, hingga merebut minat pemirsa televisi,” tambah mantan wartawati ini. Saat ini Komisi I DPR RI  tengah memprioritaskan Rancangan Undang-Undang Radio Televisi Republik Indonesia (RTRI) yang sudah masuk dalam Prolegnas tahun 2015. Diharapkan pada masa sidang tahun 2015, RUU ini bisa menjadi Undang-Undang.
“Melalui RUU ini, TVRI dan RRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik akan memiliki landasan hukum yang jelas untuk menggunakan ranah publik, selain itu menjadi landasan integrasi TVRI dan RRI sehingga menjadi lembaga penyiaran publik yang efektif dan efisien,” ujar Meutya mengakhiri. Sebelumnya pada 10 Februari 2015, Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Agung menetapkan pelawak Mandra Naih alias Mandra sebagai tersangka kasus korupsi. Pelawak yang terkenal dengan sinetron Si Doel Anak Sekolahan ini menjadi tersangka atas kasus dugaan korupsi program siap siar di TVRI pada 2012. 
Selain menetapkan Mandra sebagai tersangka, Kejaksaan Agung juga telah menetapkan tersangka lain, yakni IC (Iwan Chermawan) selaku Direktur PT Media Art Image dan YKM (Yulkasmir) selaku pejabat pembuat komitmen (PPK) yang adalah pejabat teras di TVRI. Ketiganya ditetapkan sebagai tersangka atas surat perintah penyidikan tertanggal 11 Februari 2015. Mereka dijerat Pasal 2 ayat 1 dan Pasal 3 UU No 31/1999 jo UU 20/2001, dengan nilai proyek ditaksir hingga Rp40 miliar.

Artikel ini ditulis oleh:

Walkot Mataram: Polemik Proton, Promosi Gratis Mobil Malaysia

Jakarta, Aktual.co — Wali Kota (Walkot) Mataram Ahyar Abduh menilai polemik Proton yang diisukan jadi mobil nasional justru menguntungkan perusahaan otomotif dari Malaysia itu, karena secara tidak langsung dipromosikan melalui pro dan kontra yang disiarkan media massa.

“Hitung-hitung gratis promosi karena ramai diberitakan,” katanya di Sweta Mataram, ditulis Kamis (12/2).

Sebagai wali kota, dirinya tidak berbicara antar negara terkait siapa yang diuntungkan. Saat ini Indonesia sudah memasuki pasar ekonomi bebas, sehingga tidak boleh eksklusif, sehingga menghambat investasi manapun untuk masuk ke Tanah Air, termasuk di Kota Mataram.

“Proton ingin untung, tentu Indonesia juga ingin untung,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa kehadiran Proton di Kota Mataram untuk memasarkan mobil, namun tenaga kerjanya merupakan sumber daya manusia lokal.

“Hanya mobilnya yang dari Malaysia, dan kami sudah sampaikan agar menyerap tenaga kerja lokal,” katanya.

Ahyar juga membantah dirinya ingin menjadikan mobil produksi perusahaan otomotif dari Malaysia itu sebagai mobil dinas.

“Saya hanya melihat dan sempat duduk di kursi salah satu jenis mobil Proton, ternyata prototipenya mirip mobil dinas yang selama ini dipakai. Tapi kemungkinan untuk jadi mobil dinas selalu ada karena semua berhak menawarkan,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Putri Anwar: Semangat Ayah tak Pernah Padam

Jakarta, Aktual.co — Pengadilan Federal Malaysia memutuskan bahwa pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim bersalah atas kasus sodomi terhadap Mohd Saiful Bukhari Azlan, dan menolak bandingnya pada Selasa (10/2). Namun, bagi keluarga dan pendukungnya, penahaan Anwar merupakan sebuah konspirasi politik untuk membungkam karier pemimpin oposisi yang gencar mengkampanyekan reformasi dan anti-korupsi di Malaysia.

Berbicara kepada CNN pada Rabu (11/2), Nurul Izzah, putri sulung Anwar, yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR), menyatakan bahwa penahanan ini merupakan serangan terhadap gerakan reformasi yang diluncurkan Anwar.

“17 tahun sudah reformasi ini digaungkan, namun penahanan ini mengungkapkan bahwa media, polisi dan kerajaan sengaja menghancurkannya dan mengubur karir politiknya,” kata Nurul, yang juga menjadi anggota parlemen untuk wilayah Lembah Pantai. Ini bukan kali pertama Anwar dijebloskan ke dalam tahanan. Sebelumnya, Anwar divonis sembilan tahun penjara pada 8 Agustus tahun 2000 dalam kasus sodomi dan enam tahun penjara dalam kasus korupsi tahun 1999.

Ketika dihubungi CNN Indonesia, Nurul mengaku sedang dalam perjalanan bersama ibunya, Wan Azizah Wan Ismail, dan adik-adiknya menuju penjara Sungai Buloh, tempat Anwar Ibrahim ditahan.

Nurul mengungkapkan bahwa setelah vonis dibacakan hakim, dan Anwar dibawa ke penjara pada Selasa (11/2) sore, dia dan keluarga tidak lagi bisa menemui Anwar. Petugas penjara menyatakan prosedur penjara tidak membolehkan mereka mengunjungi Anwar. “Itulah mengapa saya sangat benci terhadap cara mereka menahan ayah. Tidak ada jaminan ayah akan diperlakukan secara profesional. Kami diperlakukan tidak hormat, tidak berperikemanusiaan,” kata Nurul.

Nurul menyatakan khawatir terhadap kondisi kesehatan sang ayah. Pasalnya, Anwar tengah menderita sakit tulang punggung yang serius. Terlebih, menurut Nurul, pada tahun-tahun sebelumnya, terpidana kasus sodomi kerap menerima kekerasan fisik di dalam penjara. “Saya sangat bimbang. Kami tak bisa lihat di mana dia tidur, apakah di dipan, apakah di lantai yang dingin? Kami tidak bisa lihat cara dia diperlakukan,” kata Nurul.

Nurul mengungkapkan bahwa pihaknya kini tengah berjuang meminta jaminan kepada Perdana Menteri Rajib Nazak bahwa Anwar akan diperlakukan secara profesional.

Ayah yang Jenaka
Di mata Nurul, Anwar adalah sosok ayah yang jenaka, penuh semangat dan penyanyang. “Siapapun yang tahu bagaimana kami mengunjungi ayah ketika dia di dalam tahanan, akan melihat bagaimana kami bercanda di dalam pelukan ayah. Dia suka sekali bermain dengan cucu. Itulah yang kami rindukan saat ini,” ujar Nurul.

Ketika ditanya bagaimana proses penyelidikan dan penahanan Anwar mempengaruhi kehidupan keluarganya, Nurul menjawab, “Tentu tidak ada seorang anak yang rela melihat ayahnya diambil (ditahan) seperti itu. Namun kami tetap berjuang, karena kami tahu ayah kami tidak bersalah,” ujar Nurul. Proses penyelidikan untuk kasus sodomi yang kedua ini memakan waktu hingga tujuh tahun. Meskipun demikian, Nurul menyatakan bahwa dia dan keluarga tidak akan menyerah.

“Ayah itu sosok yang tidak pernah menyerah. Semangat ayah tak pernah padam. Itulah mengapa kami terus berjuang,” kata Nurul. “Meskipun setelah ini mungkin ayah akan kembali dipenjara bertahun-tahun, bagi kami, yang terpenting adalah mengekalkan gerakan reformasi ini, insha Allah,” ujar Nurul melanjutkan. Nurul mengungkapkan dia selalu teringat akan pesan sang ayah, bahwa dia dan keluarga akan terus melanjutkan perjuangan Anwar karena ia tidak bersalah dan semangat reformasi yang mereka junjung. “Apalagi yang kita tinggalkan setelah mati selain prinsip?,” kata Nurul menutup pembicaraan.

Aset Bank Mandiri Meningkat Rp121,9 Triliun di 2014

Jakarta, Aktual.co — Aset Bank Mandiri pada akhir 2014 mencapai Rp855 triliun, meningkat dibandingkan Desember 2013 yang tercatat Rp733,1 triliun.

“Pencapaian tersebut dipacu oleh pertumbuhan kredit secara tahunan sebesar 12,2 persen pada akhir 2014 menjadi Rp530 triliun dari Rp472,4 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya, dengan rasio NPL terjaga di level 2,15 persen,” kata CEO Bank Mandiri Budi G. Sadikin pada laporan keuangan triwulan IV/2014 Bank Mandiri di Jakarta, Rabu (11/2).

Ia mengatakan laba bersih pada 2014 tumbuh 9,2 persen menjadi Rp19,9 triliun atau naik Rp1,7 triliun jika dibandingkan akhir 2013 sebesar Rp18,2 triliun.

Selain pertumbuhan kredit, laju kenaikan laba bersih ditopang oleh pertumbuhan pendapatan operasional meningkat Rp5,9 triliun atau secara tahunan tumbuh 11,7 persen menjadi Rp56,9 triliun yang berasal dari pendapatan bunga bersih dan premi bersih yang tumbuh 14,8 persen menjadi Rp41,8 triliun dan dari pembagian komisi mencapai Rp15,1 triliun.

Kredit sektor produktif tumbuh 13,9 persen mencapai Rp410,6 triliun di mana kredit investasi tumbuh 9,1 persen dan kredit modal kerja tumbuh 16,7 persen.

“Sementara kredit konstruksi tumbuh 19,1 persen diikuti industri pengolahan sebesar 15,5 persen,” kata dia.

Ia mengatakan kenaikan penyaluran kredit terjadi di seluruh bisnis dengan pertumbuhan tertinggi pada kredit mikro yang mencapai 33,2 persen menjadi Rp36 triliun pada Desember 2014.

Jumlah nasabah mikro ikut meningkat menjadi 119 ribu nasabah dengan kredit tersalurkan untuk usaha mikro, kecil dan menengah sebesar Rp73,4 triliun.

Ia juga melaporkan nasabah Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga akhir 2014 mencapai 395 ribu nasabah dengan limit sebesar Rp18,2 triliun.

Kemudian, Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) naik menjadi Rp636,4 triliun pada akhir 2014 dari Rp55,6 triliun pada tahun sebelumnya.

“Dari pencapaian tersebut total dana murah giro dan tabungan yang berhasil dikumpulkan Bank Mandiri mencapai Rp380,5 triliun. Hal tersebut didorong oleh peningkatan tabungan Rp15,9 triliun hingga mencapai Rp252,4 triliun,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Permintaan melemah, GTBO Tutup Operasi Tambang Batubara

Jakarta, Aktual.co — PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) memutuskan untuk menutup sementara operasi tambang batu bara untuk jangka waktu minimal tiga bulan menyusul lemahnya permintaan di pasar serta produksi yang rendah.

“Saat ini, untuk mengendalikan biaya dan melindungi pasar kami, Dewan Direksi memutuskan untuk menutup sementara kegiatan penambangan mulai dari bulan berjalan sampai dengan April 2015,” kata Direktur Utama GTBO Ratendra Kumar Srivastva dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, ditulis Kamis (12/2).

Ia mengemukakan bahwa selama periode itu para pekerja tambang akan diberhentikan dan kontrak tongkang ditangguhkan. Upaya akan dilakukan selama periode itu untuk menjaga infrastruktur dan peralatan pertambangan, sehingga saat akan beroperasi di bulan Mei 2015 tidak akan ada gangguan dan perseroan akan bergerak pada kecepatan yang optimal dalam produksi dan penjualan.

Kondisi pasar saat ini, ia menjelaskan bahwa pasokan yang kuat dan lemahnya pertumbuhan permintaan di pasar batu bara merupakan penyebab utama penurunan pasar batu bara.

“Peningkatan pasokan batu bara di tingkat yang lebih tinggi dibandingkan dengan laju pertumbuhan permintaan batubara membuat harga batu bara telah jatuh lebih dari 50 persen dari harga batu bara pada 2012 dan 2013,” paparnya.

Di sisi lain, lanjut dia, pertumbuhan kapasitas pembangkit listrik di Tiongkok, India, Jepang, dan Eropa berkurang secara signifikan selama periode berjalan ini.

Kemudian, lanjut dia, biaya produksi di Indonesia juga telah turun 13 persen namun margin menipis karena penurunan harga. Biaya dan harga sangat berkorelasi, biaya penambangan yang sekitar 45 persen dari total biaya tunai pada 2004, saat ini menjadi 70-75 persen dari total biaya tunai.

Faktor lainnya, Garda Tujuh Buana Tbk yang memasok batu bara ke pasar India dimana terjadi perubahan struktural dalam pasar batu bara karena perubahan pemerintahan. Perubahan itu akan memakan waktu 2-3 bulan lagi untuk menyelesaikannya.

“Kami berharap penuh bahwa kami akan mulai menjual batu bara ke pasar India pada Mei atau Juni 2015 dan seterusnya,” papar Ratendra Kumar Srivastva.

Lalu, kondisi musim hujan juga menyebabkan produksi batu bara juga terpengaruh sehingga menyebabkan hari kerja yang sedikit dan mengakibatkan kenaikan biaya untuk peralatan pertambangan dan infrastruktur.

Namun demikian, ia mengatakan bahwa kapasitas pembangkit berbahan bakar batu bara akan tumbuh kuat di Asia dalam jangka panjang, pembangkit listrik baru dan proyek non pembangkit listrik yang bermunculan, akan membutuhkan batu bara yang pada akhirnya meningkatkan harga.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain