29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 38619

Kejagung Cekal Mandra “Si Doel”

Jakarta, Aktual.co — Kejaksaan Agung (Kejagung) melayangkan surat ke Direktorat Imigrasi Kemkumham untuk melakukan pencegahan terhadap Mandra Naih alias Mandra. Komedian asal betawi itu dicegah agar tidak bepergian ke luar negeri.
Hal tersebut dilakukan, menyusul ditetapkannya Mandra oleh penyidik pidana khusus Kejagung sebagai tersangka atas kasus dugaan korupsi program siap siar di stasiun TVRI tahun 2012.
Bersama Mandra, dua tersangka lainnya yakni Iwan Chermawan selaku Direktur PT Media Art Image dan Yulkasmir selaku Pejabat Pembuat Komitmen TVRI juga akan dilakukan pencegahan.
“Sudah diajukan proses pencegahan ke luar negeri,”kata Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Tony Spontana di Kejagung, Jakarta, Rabu (11/2).
Terhadap ketiga tersangka, sambung Tony memang belum dilakukan penahanan. Penyidik akan menentukan apakah para tersangka akan ditahan atau tidak setelah melakukan pemeriksaan saksi-saksi. 
“Dalam waktu dekat penyidik akan melakukan pemeriksaan saksi-saksi,”sambungnya.
Ketika disinggung apakah kemungkinan akan ada tersangka lain dalam kasus yang sudah diselidiki sejak Januari 2013 lalu ini, Tony menyebut kemungkinan tersangka bertambah tergantung hasil penyelidikan.
“Berdasarkan pengalaman proses penyidikan, tidak menutup kemungkinan ada tersangka baru, tergantung pengembangan, apabila ditemukan alat bukti yang cukup maka masih terbuka,”pungkas Tony.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

2 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka dalam Kecelakaan Beruntun di Korsel

Jakarta, Aktual.co — Dua orang tewas dan 42 orang luka-luka, delapan di antaranya mengalami luka serius, akibat kecelakaan beruntun di sebuah jembatan dekat Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan.

Laporan awal Kepolisan setempat mengatakan, kecelakaan berawal saat sebuah bus menabrak bagian belakang mobil. Kabut, diduga jadi penyebab kecelakaan yang melibatkan hingga 100 mobil di Jembatan yang menghubungkan Incheon dan Ibu Kota Seoul ke bandara di pulau Yongjing.

Kantor berita Yonhap Korea Selatan menyebutkan, insiden terjadi sekitar pukul 09.30 waktu setempat (00:30 GMT).

Jalan yang tertutup es dilaporkan jadi penyebab lambannya Kepolisian menangani kecelakaan tersebut. Sebuah tayangan di televisi memperlihatkan petugas penyelamat darurat yang sedang mencoba mencari korban. Terlihat banyak kendaraan dalam keadaan berantakan di jembatan yang tertutup kabut.

Yoo Sang Young, seorang sopir taksi yang ikut menjadi korban, saat diwawancarai mengatakan awalnya dirinya mendengar suara keras seperti hantaman di depannya.

“Kemudian saya melihat di belakang saya juga ada mobil yang mengikuti,” kata si sopir, seperti dilansir BBCNews, Rabu (11/2).

Sambung dia, tak lama dirinya merasa mobil terbalik dan menghantam pembatas jalan.

“Saya kemudian kehilangan kesadaran.”

Sedangkan supir lain mengatakan saat itu jarak pandang sangat pendek karena kabut yang sangat tebal.

“Saya mengendarai dengan keadaan melambat, tapi masih menabrak mobil menumpuk di depan saya,” ujar dia.

Akibat kecelakaan tersebut, sejumlah jalur menuju jembatan telah ditutup. Mobil-mobil yang menjadi korban kecelakaan juga telah dipindah. (Laporan: M.Vidia Wirawan)

Artikel ini ditulis oleh:

Tim Independen Dicurhati KPK Soal Teror

Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengadu kepada Tim Independen bentukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait aksi teror yang dialami pegawainya. Hal itu diungkapkan salah satu anggota Tim Independen, Jimly Asshiddiqie.
Dikatakan Jimly, dari pertemuan tersebut pihaknya dapat menyimpulkan bahwa terdapat oknum yang telah sengaja melakukan aksi teror terhadap staf KPK, sehingga membuat perasaan tidak aman.
“Mereka (staf KPK) merasa diteror, diancam di intimidasi, sehingga menimbulkan kegalauan staf. Itu konsen yang tadi curhat ke Tim Sembilan,” jelas Jimly, di gedung KPK, Rabu (11/2).
“Macam-macam (aksi teror) ada sms, telepon, ada yang dibuntutin. Ada perasaan pihak KPK tidak nyaman dengan situasi sekarang ini,” tambahnya.
Lebih jauh disampaikan Jimly, bahwa pihaknya menduga aksi teror tersebut ada hubungannya dengan konflik yang tengah mencuat antara KPK dan Polri. Khususnya dengan proses praperadilan yang diajukan calon tunggal Kapolri, Budi Gunawan.
Maka dari itu, lanjut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), dia berharap agar KPK dan Polri bisa menghormati proses hukum praperadilan yang tengah berlangsung sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.
“Kami menghimbau semua pihak sesuai arahan presiden bisa meredakan ketegangan sambil menghormati proses hukum praperadilan. Kan cuma sebentar sampai ada keputusan,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Jejak Sejarah: Kemunculan Barongsai dari Tiongkok ke Indonesia (2)

Jakarta, Aktual.co — Kesenian Barongsai diperkirakan masuk di Indonesia pada abad-17, ketika terjadi migrasi besar dari Tiongkok Selatan. Pada masa kolonial, para imigran Tiongkok yang datang ke Indonesia sudah cukup mapan untuk mengadakan acara pertunjukan Barongsai.

Pada masa itu, Barongsai menjadi bagian dari kegiatan di Kelenteng-kelenteng yang tersebar di pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan.

Kelenteng Dhanagun (Bogor), misalnya, didirikan pada abad ke-18 dan  memiliki kelompok pemain barongsai. Saat itu pertunjukkan Barongsai masih erat kaitannya dengan tradisi dan upacara keagamaan.

Tradisi Barongsai masuk ke Indonesia diperkirakan datang bersama para imigran  Tiongkok yang berasal dari Provinsi Guangdong, sebagai terlihat dari bentuk barongsai yang ada di Indonesia.

Tarian Singa terdiri dari dua jenis utama yakni Singa Utara yang memiliki surai ikal dan berkaki empat. Penampilan Singa Utara kelihatan lebih natural dan mirip singa ketimbang Singa Selatan yang memiliki sisik serta jumlah kaki yang bervariasi antara dua atau empat.

Singa Selatan terkenal dengan gerakan kepalanya yang keras dan melonjak-lonjak seiring dengan tabuhan gong dan tambur, gerakan Singa Utara cenderung lebih lincah dan penuh dinamika karena memiliki empat kaki.

Satu gerakan utama dari tarian Barongsai adalah gerakan singa memakan amplop berisi uang yang disebut dengan istilah ‘Lay See’. Di atas amplop tersebut biasanya ditempeli dengan sayuran selada air yang melambangkan hadiah bagi sang Singa. Proses memakan ‘Lay See’ ini berlangsung sekitar separuh bagian dari seluruh tarian Singa.

Artikel ini ditulis oleh:

Jejak Sejarah: Kemunculan Barongsai dari Tiongkok ke Indonesia (1)

Jakarta, Aktual.co — Selain hidangan dan tempat wisata, Imlek juga dirayakan dengan festival Barongsai, yaitu tarian tradisional China dengan menggunakan sarung yang menyerupai Singa.

Seperti yang diadakan di Lippo Mall Puri yang kembali menggelar delapan festival yang dimulai pada 23 Januari hingga 8 Maret 2015. Festival bertema 8 Lunar Festivals tersebut menyajikan Barongsai Festival, Lantern Festival, Lunar Bazaar, Food Truck Festival, Lokam Festival, Jakarta Ikonik Marketfest, Organic Market Festival, dan Happy Bags Festival (Fukubukuro).

Barongsai sendiri mempunyai sejarah kemunculannya. Barongsai memiliki sejarah ribuan tahun. Catatan pertama tentang tarian ini bisa ditelusuri pada masa Dinasti Chin sekitar abad ke tiga sebelum Masehi.

Berdasarkan sejarah, tidak ada Singa di Tiongkok, Singa datang ke Tiongkok dari India dan Srilangka, sesuai dengan penyebaran ajaran agama Buddha pada zaman dynasty Han. Raja Han membuka hubungan dagang dengan dunia luar melalui jalur sutera ke China. Pertukaran kebudayaan yang datang dari Timur ke China seperti tarian dan nyanyian.

Tarian dipertunjukkan dengan menggunakan topeng singa, binatang yang tidak ada di China. Maka pedagang yang berdagang melalui jalur sutera membawa serta singa sebagai hadiah ke Tiongkok, juga dibawa serta pelatih singa. Mulai saat itu dikenal tarian singa atau Barongsai di Tiongkok.

Tarian tradisional Barongsai rakyat Tiongkok sudah ada sejak abad 3 SM. Hal ini berhubungan dengan kisah mitologi yang berkembang pada masa Dinasti Tang (618 – 906). Suatu ketika salah seorang raja bermimpi bertemu dengan mahluk yang menyelamatkanya. Keesokan hari sang raja bertanya kepada salah seorang menterinya dan menceritakan bentuk mahluk yang hadir dalam mimpinya.

Menteri, mangatakan bahwa mahluk itu adalah singa yang datang dari Barat (India). Raja kemudian memerintahkan agar Menteri membuat replika mahluk yang menyelamatkan hidupnya. Sejak saat itu singa menjadi simbol keberuntungan, kebahagiaan dan kesejahteraan.

Walaupun Singa bukan binatang asli Tiongkok, kreasi bentuknya digunakan sebagai hadiah bagi kaisar dari generasi ke generasi. Ragam hias bentuk singa pun tidak terlau banyak muncul dalam ragam hias Tiongkok tradisional karena ragam ini diperkenalkan oleh pengaruh Budhisme yang masuk ke Tiongkok sebagai simbol pembela kebenaran dan penjaga bangunan suci.

Barongsai akan dipentaskan pada perayaan  tradisional Tiongkok, misalnya Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh. Tarian ini biasanya ditampilkan sebagai sebuah tarian yang diiringi oleh tabuhan kendang dan genderang, juga simbal, alat-alat musik khas Tiongkok.  (Bersambung……..)

Artikel ini ditulis oleh:

Tes Keperawanan Siswi Pelajar, DPR: Itu mengada-ada

Jakarta, Aktual.co — Wacana untuk mengadakan tes keperawanan sebagai salah satu syarat kelulusan siswi SMP dan SMA yang merupakan usulan dalam rancangan peraturan daerah (Raperda) DPRD Jember, Jawa Timur, menuai kritik pedas dari politisi Senayan.
Anggota Komisi X DPR dari Fraksi PKB Krisna Mukti menilai Raperda itu merupakan hal yang mengada-ada.
“Itu ngaco dan mengada-ada, tidak sesuai hukum dan aturan,” kata Krisna, di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (11/2).
Dia menambahkan, dalam dunia pendidikan dan ajaran agama, hal tersebut sama sekali tidak diatur, sehingga kebijakan tersebut dinilai tidak masuk akal dan tak relevan. “Tidak ada relevansinya tes keperawanan ataupun keperjakaan dengan kelulusan SMA,” ungkapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Berita Lain