29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 38632

Kemenperin Fokus Pada Pemerataan Penyebaran Industri Nasional

Jakarta, Aktual.co — Kementerian Perindustrian terus berupaya mendorong pemerataan dan penyebaran industri ke seluruh wilayah dengan harapan kontribusi luar Pulau Jawa terhadap nilai tambah sektor industri bisa ditingkatkan dari 27,22 persen pada 2013 menjadi sekira 40 persen pada 2035.
“Belum berkembangnya infrastruktur pendukung industri di luar Pulau Jawa menyebabkan penyebaran dan pemerataan industri relatif lambat, sehingga Kemenperin akan terus melakukan upaya guna mendorong hal tersebut,” kata Menteri Perindustrian Saleh Husin saat menyampaikan sambutan pembukaan Rapat Koordinasi Kemenperin dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten-Kota Wilayah II Tahun 2015 di Denpasar, Bali, Rabu (11/2).
Salah satu tren penyebaran industri ke luar Pulau Jawa yang bakal didorong adalah sektor pengolahan komoditi nonmigas, yang mulai meningkat dari sebelumnya 24,63 persen pada 2008 menjadi 27,22 persen pada 2013.
Hal itu juga didukung adanya pertumbuhan di sektor tersebut yang lebih tinggi di luar Pulau Jawa, sebesar 6,56 persen dibandingkan di Jawa yang hanya 5,99 persen.
Berlangsungnya Rakor antara Kemenperin dengan Pemprov dan Pemkab-Pemkot Wilayah II juga menjadi salah satu wujud dorongan pemerataan dan penyebaran industri, terutama melalui peningkatan dukungan dan peran pemerintah daerah dalam pengembangan industri di daerah.
Hal itu juga sudah diamanatkan pada Pasal 10 dan 11 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian, bahwa setiap gubernur dan bupati-walikota harus menyusun Rencana Pembangunan Industri Provinsi dan Kabupaten-Kota dengan mengacu kepada Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional dan Kebijakan Industri Nasional.
Melalui rakor tersebut, Kemenperin memfasilitasi bimbingan teknis kepada pemerintah daerah dalam penyusunan Rencana Pembangunan Industri Provinsi dan Kabupaten-Kota.
Sementara itu, Menteri Saleh juga menekankan kembali bahwa pengembangan perwilayahan industri di luar Pulau Jawa merupakan salah satu fokus kebijakan pembangunan industri nasional yang tercantum dalam Peraturan Presiden No.2/2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019.
Hal tersebut ditempuh melalui fasilitasi pembangunan sedikitnya 14 kawasan industri, 22 sentra industri kecil dan menengah serta koordinasi dengan para pemangku kepentingan dalam membangun infrastruktur utama.
Selain itu, pemerintah juga akan memfokuskan untuk penumpukan populasi industri dengan target penambahan sedikitnya 9.000 usaha industri berskala besar dan sedang, yang 50 persen di antaranya tumbuh di luar Jawa, serta 20.000 unit industri kecil.
Sedangkan fokus ketiga adalah peningkatan daya saing dan produktivitas, melalui peningkatan nilai ekspor serta nilai tambah  tenaga kerja.

Artikel ini ditulis oleh:

Lagi, Ahok Lontarkan Jurus Baru Cegah Banjir

Jakarta, Aktual.co —Jurus baru dilontarkan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk mengatasi banjir di Ibu Kota DKI Jakarta.
Jika sebelumnya sudah dilakukan normalisasi waduk, tanggul, sampai genset di rumah pompa, Ahok kini lontarkan ide buat cluster di daerah langganan banjir.
Jika saat mendengar kata cluster biasanya terbayang komplek perumahan, si cluster versi Ahok ini justru akan diisi pompa penyedot air. “Perumahan aja bisa dibikin cluster,” ujar dia, di Balai Kota, Rabu (12/2).
Ini penjelasan Ahok. Cluster nantinya berisi pompa yang akan difungsikan menyedot genangan air. Dia mencontohkan banjir di Slipi Jakarta Barat di depan Universitas Tarumanegara. Ahok akan meminta izin Kementerian Pekerjaan Umum  merealisasikan ide tersebut. Sebab jalan tersebut termasuk jalan nasional atau jalan negara.
“Kalau (jalannya) ditinggikan satu meter memang juga masalah. Kalau nambah tanah satu meter airnya turun ke kiri. Nah di situ kita akan bikin cluster pasang pompa,” ujar dia.
Sebelumnya, Ahok juga melontarkan ide penyediaan genset listri di rumah-rumah pompa di kawasan Jakarta Utara. Sehingga kalau listrik mati, pompa tetap bisa beroperasi. “Kayak ICU rumah sakit gitu aja. Kalau mati lampu ngga boleh lebih dari tiga detik genset harus nyala,” ungkap Ahok.

Artikel ini ditulis oleh:

Wow, iPhone 6 Diamond Ecstasy Dibanderol Sekitar Rp44,5 Miliar

Jakarta, Aktual.co — Setiap manusia menginginkan dirinya berbeda dengan kebanyakan orang lain. Cara yang ditempuh pun bermacam-macam, termasuk memilih gadget dan menghiasinya dengan berbagai macam atribut.  Namun, tahukah Anda baru-baru ini Goldgenie memperkenalkan koleksi terbaru iPhone 6 berlapis emas, saphire, topas dan berlian. Produk platinum iPhone 6 tersebut dinamakan “Diamond Ecstasy”.

Tentu saja penamaan tersebut sesuai dengan material sebenarnya. Anda dapat menaruh Swarovski crystals di atas logo Apple. Berbeda dengan iPhone 6 Rose Gold atau Platinum, koleksi ini hadir dengan lapisan emas 24K dan bertabur berlian lebih besar.

iPhone 6 Diamond Ecstasy diproduksi dalam tiga varian warna seperti putih, merah muda, dan hitam. Diamond Ecstasy dibalut lapisan emas 24K dan bertabur berlian pada sisi tubuh ponsel tersebut tersedia dalam jumlah terbatas. Namun Goldgenie tidak memberikan secara rinci berapa banyak iPhone 6 Diamond Ecstasy yang diproduksi.

Satu unit koleksi terbaru iPhone 6 Diamond Ecstasy dibanderol dengan harga paling murah mulai dari USD3,5 juta atau sekitar Rp44,5 miliar. Tentu saja harga tersebut masih merupakan harga dasar. Harga iPhone 6 Diamond Ecstasy bisa lebih mahal lagi tergantung kostumisasi yang anda lakukan. Anda berminat memiliki iPhone seharga Rp44 miliar?. (Laporan: Ismed Eka)

Artikel ini ditulis oleh:

Ini Alasan Komisi VI DPR setujui 27 BUMN Dapat PMN

Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Dodi Alex Nurdin, mengatakan Komisi VI DPR RI menyetujui 27 BUMN yang mendapat Penyertaan Modal Negara (PMN).
“Dari 35 BUMN, ada 27 disetujui.Yang belum dapat  persetujuan diantaranya Bank Mandiri, RNI, Jakarta Lloyd, PTPN dan beberapa anak perusahaannya,” kata Dodi, di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (11/2).
Persetujuan PMN terhadap 27 BUMN sesuai dengan nilai usulan pemerintah. Menurutnya, ada pengurangan, tapi pemerintah yang usulkan dan Komisi VI DPR RI tidak berwenang mengurangi.
“Contoh Angkasa Pura II dari Rp3 triliun dikurangi pemerintah menjadi Rp2 triliun, dan itu disetujui,” kata Dodi.
Sedangkan terhadap BUMN yang tidak disetujui dikarenakan beberapa pertimbangan.
“Pertimbagan setelah melalui proses panjang di Panja, pertimbangan sangat banyak. Ada dilihat dari urgensinya, dampaknya langsung pada masyarakat, apakah punya dampak langsung atau tidak. Kemudian bisnis plan ke depan. Apakah dia masih punya alternatif pendanaan lain selain PMN,” katanya.
Dia menambahkan, Komisi VI DPR RI telah merangkum dan membuat catatan terhadap semua BUMN dan menyerahkan kepada Menteri BUMN. “Total anggaran semua untuk 27 BUMN sekitar Rp37,726 triliun dari ajuan awal Rp48,0 triliun,” kata Dodi.

Sementara itu, adanya usulan tambahan dari Meneg BUMN agar tiga BUMN diberikan seperti PT PLN, PT Akrindo dan PT Jamkrindo, Komisi VI DPR RI menunggu dari pemerintah. Yang pasti, dari pengajuan awal Rp48,01 triliun dan disetujui sekitar Rp37 triliun, masih ada sisa ruang fiskal sekitar Rp11 triliun lagi.
“Posisinya Komisi VI DPR RI menunggu pengajuan pemerintah, dari Kemenkeu, apakah itu dimungkinkan. Kalaus secara fiskal dimungkinkan kami akan undang 3 direksi BUMN ini untuk dibahas PMN-nya.”

Artikel ini ditulis oleh:

Pembunuh PSK Hamil Dibekuk Polisi

Malang, Aktual.co — Jajaran aparat Polrestabes Semarang berhasil membekuk Sukowati (24), pelaku pembunuhan pekerja seks komersil (PSK) Sunan Kuning berinisial Ririn (17) di lokasi dekat kejadian jalan Argorejo Gg 1 No 27, RT 01 RW 04, Kalibanteng Kulon, Semarang barat, Selasa (12/2).
Pelaku berhasil ditangkap di sebuah gorong-gorong air dekat lokasi kejadian, setelah petugas memburu selama dua hari.
Pelaku nekat menghabisi nyawa korban karena mengetahui kekasihnya tersebut tengah dekat dengan laki-laki lain.
“Saya cemburu, saya tidak ada niat membunuh, ” Akunya saat digelandang ke Mapolrestabes Semarang, Rabu (11/2) Pagi.
Dengan gelap mata, ia pun menganiaya wanita yang sudah dipacarinya selama tujuh bulan itu tanpa ampun. Ia menendang, memukul dan menginjak nginjak tubuh ririn didalam kamar  rumah milik Umi Kulsum.
“Saya jambak, dan saya pukul kepalanya menggunakan asbak. Lalu dia tidak sadar dan mau saya bawa kerumah sakit menggunakan taksi. Sempat saya gantiin baju dan saya bersihin lukanya, “imbuh pria yang sudah beristri dan mempunyai seorang anak tersebut.
Sementara, Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Djihartono mengatakan, pelaku tergolong sadis saat menganiaya korban dan menyebabkan nyawanya tersebut melayang. Dari hasil otopsi diketahui tulang rusuk korban banyak yang patah dan tepat menembus jantungnya.
“Diduga kuat rusuk yang patah dan menembus jantung penyebab utama kematian korban, ” kata dia.
Barang bukti berupa sebuah asbak, rambut dan baju milik milik korban serta satu unit sepeda motor Suzuki FU AB 6789 FA milik pelaku berhasil diamankan petugas.
Atas perbuatannya pelaku dijerat pasal 338 KUHP dan atau pasal 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman pidana maksimal 15 tahun kurungan penjara.

Artikel ini ditulis oleh:

BKPM Sebut 3 Informasi Kepada Investor Baru Korsel

Jakarta, Aktual.co — Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebutkan terdapat tiga informasi kepada calon investor baru dari Korea Selatan (Korsel) dalam rangka memberikan gambaran dan proyeksi atas iklim investasi dan arah kebijakan pemerintahan baru.
“Diharapkan para investor dari Korsel mendapatkan informasi yang komprehensif mengenai outlook perekonomian Indonesia pada era pemerintahan yang baru,” kata Kepala BKPM Franky Sibarani di Jakarta, Rabu (11/2).
Hal ini ia sampaikan dalam seminar dengan tema “Indonesia Economic Perspective, Infrastructure, dan Manufacture Investment Opportunities and Challenges 2015-2019 yang dilaksanakan atas kerja sama BKPM dengan Korea Trade-Investmen Promotion Agency (KOTRA) dan PT Jababeka, Tbk.
Ia mengatakan informasi pertama yang diberikan adalah tentang kebijakan dan peluang investasi di sektor infrastruktur dan manufaktur terkait dengan pembangunan infrastruktur maritim di seluruh Indonesia.
Selanjutnya yang kedua, kata Franky, adalah memberikan informasi tentang rencana pembangunan kawasan industri baru di seluruh Indonesia didukung dengan pembangunan infrastruktur maritim tersebut.
Kemudian yang terakhir, katanya, memberikan kesempatan kepada investor Korsel untuk berdiskusi langsung dengan BKPM serta pembicara lainnya tentang permasalahan yang mereka hadapi dalam berinvestasi di Indonesia.
“Dengan adanya informasi-informasi tersebut diharapkan dapat menumbuhkan minat investor Korea Selatan untuk menanamkan modalnya atau memperluas usahanya di Indonesia,” kata Franky.
Seminar tersebut juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Duta Besar Republik Korea Selatan Cho Tai-young, dan Direktur Jenderal KOTRA Song Yoo Hwang.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain