27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 38655

Di Praperadilan, Hasto Kembali Ungkap Dendam Samad ke BG

Jakarta, Aktual.co — Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PDIP, Hasto Kristianto, dihadirkan pada persidangan praperadilan Komjen Budi Gunawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (10/2).
Pada kesaksiannya, Hasti kembali mengungkap soal keinginan Ketua KPK, Abraham Samad menjadi calon wakil Presiden pendamping Joko Widodo pada pemilu lalu.
Hasto kembali menyebut adanya inisiator pertemuan antara Abraham Samad dengan jajaran petinggi PDIP. Hasto menyebut, inisiator itu adalah orang kepercayaan Abraham Samad.
“Mohon maaf untuk kepentingan penyidikan saya hanya bisa menggunakan istilah ‘D’,” ujar Hasto.
Hasto menuturkan, pertemuan dengan “D” berlangsung pukul 02:30 pagi, sedangkan tanggalnya Hasto mengaku lupa. Yang jelas, sambung Hasto, ketika itu “D” kembali menanyakan soal keinginan Abraham menjadi pendamping Jokowi. “Gimana nasib bos saya,” ujar Hasto menirukan ucapan orang kepercayaan Abraham Samad itu.
Selain itu, Hasto pun mengungkapkan pertemuan terakhir dirinya dengan Abraham Samad. Ketika itu, pria asal makassar itu, meluapkan kekecewan lantaran tidak dipilih Jokowi. Hasto mengungkapkan bahwa Samad ketika itu mengaku telah menyadap,dan mengetahui bahwa yang menjegalnya menjadi Wapres adalah Budi Gunawan.
“Saya tahu Budi Gunawan mengganjal saya,” ucap Hasto menirukan perkataan Abraham.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Dinas PU DKI Tuding Banjir Depan Istana Karena Listrik

Jakarta, Aktual.co — Dinas Pekerjaan Umum (PU) bidang Tata Air mengungkapkan banjir yang terjadi di depan Istana pada Senin (9/2) akibat dari kurangnya daya listrik untuk mengoperasikan pompa di Waduk Pluit.

“Banjir di depan istana yang terjadi sekitar jam 11 karena beberapa hal pertama air laut pasang yang menyebabkan rob, jadi air terhambat dan saat bersamaan Perusahaan Listrik Negara (PLN) juga melakukan pemadaman,” kata Kepa Dinas PU bidang Tata Air Agus Priyono di Balai Kota, Selasa (10/2).

Agus mengatakan dirinya memahami pemadaman tersebut dilakukan oleh PLN karena dikhawatirkan mengalami korsleting dan melukai masyarakat.

Hal tersebut mengakibatkan daya untuk pompa kami di Pluit didapatkan dari Generator Set (Genset) namun hal itu tidak mencukupi dan kurang optimal.

“Di Waduk Pluit dari 10 pompa karena harus menggunakan jadi hanya 4 pompa. Akibatnya genangan tidak bisa langsung dipompa ke laut jadinya Abdul Muis meluap,” katanya.

Akibat menggenangnya air di depan Istana Merdeka tersebut, kendaraan sempat tersendat dan sekitar pukul 13.00 waktu setempat PLN untuk menghidupkan kembali daya sehingga akhirnya mulai surut ketika sore hari.

Lebih lanjut, Agus mengusulkan agar PLN menginformasikan terlebih dahulu jika akan melakukan pemadaman listrik karena ini juga, terkait dengan kebutuhan daya untuk pompa.

“Kami harap PLN menginformasikan jika akan melakukan pemadaman, tapi kami paham pasti alasan mereka lebih pada keselamatan manusia,” ujar Agus.

Agus mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan PLN untuk memilih lokasi yang akan dilakukan pemadaman. “Kami sudah meminta gardu yang terhubung dengan fasilitas pompa agar jangan dimatikan,” ucapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Daniel Purba: Saya Hanya Tamu Undangan dalam Cocktail Party

Jakarta, Aktual.co — Acara yang digelar oleh anak usaha PT Pertamina (Persero) yakni Petral-PES bertajuk cocktail party and Dinner Reception to meet the new president Director & CEO, Non executive Directors of PES, VP ISC Pertamina di Singapura mendapat kritikan keras dari berbagai kalangan. Manajer Media Pertamina Adiatma Sardjito mengaku dirinya tidak mengetahui rencana cocktail party and Dinner Reception yang dilakukan tersebut.

Dalam Informasi yang didapatkan Tim Aktual, acara tersebut menghadirkan Presdir dan CEO Petral PES serta VP ISC-Pertamina Daniel Purba. Ketika dikonfimasi, Daniel Purba mengatakan bahwa cocktail party and Dinner Reception tersebut digelar oleh Petral-PES.

“Iya, acara cocktail party and Dinner Reception tersebut merupakan acara Petral-PES. Mereka yang punya Gawe (kerjaan),” ujar VP-ISC Pertamina Daniel Purba kepada Aktual, di Jakarta, Selasa (10/2).

Ketika dikonfirmasi lebih lanjut, Dirinya menyatakan bahwa acara Cocktail Party tersebut bukan acara Pertamina, melainkan acara Petral. Dirinya pun menampik jika terlibat lebih jauh dalam acara tersebut.

“Actually, saya hadir dalam acara tersebut hanya sebagai undangan saja,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Adiatma mengatakan bahwa acara yang dilakukan anak usaha Pertamina tersebut lumrah dalam membina relasi.

“Dalam dunia bisnis, Cocktail party and Dinner Reception adalah hal yang lumrah dalam membina relasi. Acara tersebut memang tidak harus disampaikan ke Humas, acara tersebut juga tidak untuk dipublikasikan,” tegasnya.

Menurut Anggota komisi VII DPR RI Kurtubi mengatakan bahwa hal itu dapat mengundang inefisiensi dan praktik transaksional di luar jalur resmi.

“Pesta itu dapat mengundang munculnya praktek-praktek transaksional di luar jalur resmi dan menjadi cikal bakal ketidakefisienan,” kata Kurtubi di gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (10/2).

Untuk diketahui, informasi yang diperoleh Aktual.co Pertamina berencana mengadakan cocktail party and Dinner Reception to meet the new president Director & CEO, Non executive Directors of PES, VP ISC Pertamina di Singapura. Acara tersebut dilaksanakan di The Residence 5 & 6, level 3 The Grand Hyatt pada 10 Februari 2015 mulai 18.30 waktu setempat.

Acara cocktail party and Dinner Reception merupakan tradisi yang sering dilakukan Ari Soemarno ketika menjadi Dirut Pertamina. Acara tersebut dilakukan untuk mempertemukan trader BBM dengan beberapa pejabat Pertamina dan Petral-PES. 

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Mantan Penyidik KPK: Bukti Permulaan Tak Bisa Dijadikan Dasar Tetapkan Tersangka

Jakarta, Aktual.co — Sidang praperadilan penetapan tersangka Komjen Budi Gunawan (BG) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (10/2). Salah satu kuasa hukum BG, Maqdir Ismail menanyakan soal mekanisme penetapan tersangka di lembaga antirasuah itu.
Lantas, untuk mengetahui proses lembaga superbody ini menentukan tersangka, Maqdir pun menanyakan langsung kepada saksi yang dihadirkan pihaknya yakni AKBP Irsan dalam persidangan tersebut.
“Apakah SOP diatur sedemikian rupa, penyidikan dengan bukti dikonfirmasi atau bukti dicari setelah tersangka?,” Tanya Maqdir kepada mantan penyidik KPK itu.
Irsan pun menjawab, mekanisme penetapan tersangka harus ditemukan alat buktinya terlebih dahulu. “Calon alat bukti, saat mendapatkannya belum bisa dimasukkan berita acara pemeriksaan,” ujarnya.
Dijelaskan Irsan, dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) penyidikan di KPK, keluarnya Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) sebelum tahun 2007 menyatakan, penetapan tersangka kepada seseorang yang memenuhi pidana korupsi belum ditetapkan sebagai tersangka walaupun sudah ada sprindik.
“Sprindik setelah 2007 diikuti dengan nama tersangka. Sebelumnya ada yang tersangka dan ada yang perkaranya saja,” ungkapnya.
Usai mendengar jawaban Irsan, Maqdir pun menanyakan hal lain. Pertanyaan itu mengacu kepada proses penetapan tersangka apakah harus meminta persetujuan pimpinan KPK.
Irsan menjawab, bukti permulaan tidak bisa dijadikan sebagai alat bukti. Menurutnya, dua alat bukti yang cukuplah yang dipakai untuk menetapkan seorang sebagai tersangka. 
“(Dilakukan) Direktur penyidikan penyelidikan dan penuntutan. Pimpinan KPK tidak wajib,” jelasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Meski Terendam, Tak Semua Warga Kampung Pulo Mengungsi

Jakarta, Aktual.co —Banjir yang menggenangi sejak Senin (9/2) hingga hari ini, belum mampu membuat warga di RT 03/RW 03, Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur tergerak untuk mengungsi. 
Memang, cuaca di Jakarta hari ini cerah. Namun wilayah yang merupakan bagian terendah di Kampung Pulo itu masih terendam air setinggi 50 centimeter. “Ini mah belum banjir, warga juga belum mau ngungsi,” kata Ahmad Suryanto, salah satu warga saat ditemui Aktual.co, Selasa (10/2) siang.
Suryanto bahkan mengatakan kalau tempat tinggalnya ini bisa jadi patokan apakah warga di tempat lain akan mengungsi atau tidak. “Kalau di sini (Kampung Pulo) sudah melebihi dada orang dewasa, itu Tebet, Bukit Duri, Bidara Cina, pasti terendam semua. Kalau ini sih masih banjir lokal,” ujar dia.
Diakuinya, sebagian warga Kampung Pulo ada juga yang mengungsi. Seperti sebagian warga dari RT 11/ RW 10 masih memadati lokasi pengungsian di halaman parkir Rumah Sakit Hermina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
Dari informasi yang dihimpun, sebagian warga Kampung Pulo yang mengungsi di Sudin Kesehatan Jakarta Timur juga sudah pulang.
Sebelumnya, posko pengungsian sempat diisi 320 warga dari 91 kepala keluarga dari RW 02 dan RW 03 di Kampung Pulo. Posko pengungsian akan terus dibuka sampai intensitas hujan dan banjir mulai surut. 

Artikel ini ditulis oleh:

Persija Sukses Taklukkan Tuan Rumah Persip 2-1

Jakarta, Aktual.co — Tim Persija Jakarta menaklukkan tuan rumah Persip Kota Pekalongan, Jawa Tengah, dengan skor 2-1 pada pertandingan uji coba di Stadion Kraton Pekalongan, Selasa petang (10/2).

Saat awal babak pertama, Persip Pekalongan yang dimotori oleh Wahyu Tri sempat unggul 1-0 atas Persija, melalui tendangan Saiful Amar pada menit ke-30.

Persip Pekalongan yang mendapat dukungan dari ribuan penonton terus melakukan tekanan ke lini pertahanan Persija Jakarta sehingga tim berjuluk “Macan Kemayoran” itu, harus bekerja keras menghalau serangan tim berjuluk “Laskar Kalong”.

Persija yang menempatkan sejumlah pemain lapis kedua itu, terpaksa harus tertinggal 1-0, setelah Saiful Amar menjebloskan bola ke gawang tim “Macan Kemayoran” yang dijaga oleh Reki.

Tertinggal 1-0, Persija berusaha meningkatkan pola serangan ke lini pertahanan Persip yang dijaga oleh Tri Wahyu, Erwin, Aris Fandi, dan Risman Baidilah. Akan tetapi, tim tamu selalu gagal untuk menyamakan kedudukan.

Hingga memasuki babak pertama usai, pertandingan yang dipimpin wasit Maulana, asal Semarang, skor 1-0 untuk Persip Pekalongan.

Saat babak kedua akan dimulai, Pelatih Persija Rahmad Darmawan langsung mengganti 10 pemain sekaligus, sebagai upaya mengejar ketinggalan angka.

Persija yang diisi oleh sejumlah pemain nasional itu, akhirnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1, setelah Ramdani Lestaluhu pada menit ke-69 mampu menjebloskan bola ke gawang Persip yang dijaga oleh M. Ridho Djazuli.

Tim “Macan Kemayoran” terus meningkatkan pola serangan dengan bermain cepat dan umpan yang terarah. Pada menit ke-81, mereka kembali menggetarkan bola ke gawang M. Ridho Djazuli, setelah Kabaev yang berdiri bebas mendapatkan umpan cantik dari Stefano Lilipaly.

Meski sudah unggul 2-1, Persija terus menekan Persip Pekalongan sehingga sempat menciptakan beberapa peluang gol.

Penjaga gawang Persip juga harus berjibaku menghalau bola dari tendangan pemain tim “Macan Kemayoran” itu.

Hingga babak kedua usai, kedudukan tetap 2-1 untuk kemenangan Persija Jakarta.

Rahmad Darmawan mengakui belum puas terhadap pola permainan anak asuhanya.

“Kami akan perbaiki lagi sebelum kompetisi ISL dimulai. Kami belum puas karena pola permainan belum bisa berkembang,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain