26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 38663

Wow, Petral-ISC-Pertamina Adakan Cocktail Party di Singapura, Efisiensi?

Jakarta, Aktual.co — ‎Semangat efisiensi yang digembor-gemborkan oleh Menteri ESDM Sudirman Said, Dirut Pertamina dan Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM) Faisal Basri sepertinya jauh dari harapan. Dari informasi yang diperoleh, Pertamina-Petral PES bakal mengadakan cocktail party and Dinner Reception to meet the new president Director & CEO, Non executive Directors of PES, VP ISC Pertamina di Singapura.

Tim Aktual.co yang mengkonfirmasi ke Manajer Media Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui rencana cocktail party and Dinner Reception yang dilakukan tersebut.

“Perlu saya sampaikan bahwa kegiatan anak perusahaan (Petral-PES) dalam kaitan bisnis tidak disampaikan ke kami,” ujar Adiatma Sardjito kepada Aktual, Selasa (10/2).

Petral-PES merupakan anak usaha PT Pertamina yang berada di Singapura. Tugasnya selama ini melakukan ekspor dan impor minyak mentah atas instruksi Pertamina. Keberadaannya di Singapura oleh tim RTKM Faisal Basri dinilai tidak efisien, sehingga rekomendasi tim RTKM memindahkan wewenang Petral-PES secara perlahan ke ISC-Pertamina. Namun semangat efisiensi Pertamina luntur dengan adanya cocktail party and Dinner Reception di Singapura.

Adiatma menambahkan bahwa acara yang dilakukan anak usaha Pertamina tersebut lumrah dalam membina relasi.

“Dalam dunia bisnis, Cocktail party and Dinner Reception adalah hal yang lumrah dalam membina relasi. Acara tersebut memang tidak harus disampaikan ke Humas, acara tersebut juga tidak untuk dipublikasikan,” tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Energy Watch Indonesia menilai apa yang dilakukan oleh Pertamina melalui anak usaha di Singapura adalah bentuk pembangkangan terhadap perintah Presiden Joko Widodo bahwa semua instansi pemerintah harus berhemat.

Instruksi Presiden untuk berhemat tersebut juga telah dipertegas menPAN dalam surat edarannya. Dengan demikian dengan melakukan cocktail party and Dinner Reception, Pertamina telah melakukan pembangkan terhadap instruksi Presiden Jokowi.

‎”Ini juga bentuk dari sikap Pejabat Pertamina yang merasa bahwa mereka lebih berhak untuk menikmati kekayaan migas. Rakyat dalam hal ini posisinya ditempatkan sebagai objek yang harus menanggung biaya kemewahan hidup Pertamina,” ujar Ferdinand.

Menurutnya, rakyat harus menanggung liberalisasi harga minyak sementara pejabat Pertamina berpesta pora menggunakan uang rakyat

Untuk diketahui, informasi yang diperoleh Aktual.co Pertamina berencana mengadakan cocktail party and Dinner Reception to meet the new president Director & CEO, Non executive Directors of PES, VP ISC Pertamina di Singapura. Acara tersebut dilaksanakan di The Residence 5 & 6, level 3 The Grand Hyatt pada 10 Februari 2015 mulai 18.30 waktu setempat.

Acara cocktail party and Dinner Reception merupakan tradisi yang sering dilakukan Ari Soemarno ketika menjadi Dirut Pertamina. Acara tersebut dilakukan untuk mempertemukan trader BBM dengan beberapa pejabat Pertamina dan Petral-PES.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Soal Mobnas, Ini Kata Pimpinan Komisi V DPR

Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Michael Wattimena menilai jika wacana kerjasama yang dilakukan pemerintah Indonesia dengan perusahaan otomotif Malaysia, Proton guna untuk menghidupkan kembali gagasan mobil nasional (Mobnas) layak diapresiasi.
“Kalau untuk mobil nasional bagi kita adalah sesuatu yang sangat baik. Artinya negara kita yang begitu besar ini dengan jumlah penduduk besar menjadi pangsa pasar potensial, sebenarnya kalau kita punya sendiri itu kan bagus,” kata Michael kepada wartawan, di Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (10/2).
Namun disisi lain, Michael menyayangkan gagasan mobil nasional yang terkesan belum satu suara di internal pemerintahan Jokowi-JK. Hal itu menyusul, sejumlah pernyataan yang berbeda-beda antara kementerian terkait dengan kementerian lainnya.
“Tetapi kebijakan ini kan masih mengalami tarik menarik di dalam, yang mengatakan ini bukan G to G melainkan B to B. Jadi kita belum tahu juga sejauh ini masih jadi polemik di internal pemerintahan sendiri karena menurut Pak Saleh Mentri Perindustrian itu B to B, jadi kalau B to B berarti bukan bicara mobnas,” ujarnya.
Lebih lanjut, politisi Demokrat ini sependapat dengan opini publik yang mempertanyakan, kenapa pemerintah harus mengambil perusahaan Malaysia dalam menggagas mobil nasional, padahal merek otomotif lainnya juga mampu bersaing.
“Pemerintah harus melihat ruang kompetisi, dari aspek pabrikasi yang kira-kira memiliki kedekatan hati dengan masyarakat (Indonesia), sehingga kalau pada saat barang itu sudah jadi, aspek marketnya dia accept di tingkat masyarakat tidak.”
“Kalau Proton kan jauh dari pada keinginan masyarakat Indonesia, akan tetapi saya tidak mau masuk dalam tingkat itu dulu. Karena kita harus lihat aspek kebijakannya dulu, sebab ditingkat kementerian terjadi tarik ulur,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

PTSP di Kabupaten/Kota Masih Minim

Jakarta, Aktual.co — Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan dari total 524 kabupaten/kota di Tanah Air, baru 38 persen diantaranya yang memiliki Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
“Masalah Kemendagri itu, perizinan satu pintu (PTSP) baru 38 persen dari total 524 kabupaten/kota,” kata Tjahjo, di Batam, Senin (9/2).
Pihaknya menginginkan seluruh masyarakat bisa menikmati PTSP dalam waktu satu tahun kedepan. Bagi Tjahjo, masalah perizinan harus satu pintu, untuk memotong ramainya jalur birokrasi.
“Pemerintah harus melayani masyarakat, menjemput bola, dan proaktif,” kata dia.
Dirinya ingin memastikan perizinan bagi masyarakat kecil tidak dipungut biaya alias gratis, termasuk untuk izin mendirikan bangunan, izin akte kelahiran dan kematian.
“Kecuali untuk investasi dan rumah-rumah besar itu mungkin ada aturannya.”

Artikel ini ditulis oleh:

Rapat Bahas APBN-P, Menteri Marwan Ngaret

Jakarta, Aktual.co — Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar hadir terlambat dalam rapat kerja pertama bersama Komisi V DPR RI.
“Pimpinan, ini lebih baik rapat ditunda besok saja pimpinan,” ujar Sadarestuwati kepada pimpinan rapat Fary Djemi francis, Selasa (10/2).
Rapat kerja Komisi V DPR RI dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan transmigrasi untuk membahas RAPBN-P.
Menteri Marwan Jafar baru hadir dua jam setelah jadwal agenda rapat yang ditetapkan.

Artikel ini ditulis oleh:

Gelar ‘Cocktail Party’, Pertamina-Petral Lawan Instruksi Efisiensi Presiden

Jakarta, Aktual.co — Semangat transparansi dan efisiensi yang digembor-gemborkan oleh Menteri ESDM Sudirman Said dan Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM) sepertinya jauh dari harapan. Dari informasi yang diperoleh, Petral-PES bakal mengadakan cocktail party and Dinner Reception to meet the new president Director & CEO, Non executive Directors of PES, VP-ISC Pertamina di Singapura.

“Apa yang dilakukan oleh anak usaha Pertamina di Singapura adalah bentuk pembangkangan terhadap perintah Presiden Joko Widodo bahwa semua instansi pemerintah harus berhemat. Tidak boleh buang-buang anggaran,” ujar Direktur Energy Watch Indonesia (EWI), Ferdinand Hutahaean di Jakarta, Selasa (10/2).

Lebih lanjut dikatakan bahwa instruksi Presiden untuk berhemat tersebut juga telah dipertegas menPAN dalam surat edarannya. Dengan demikian dengan melakukan cocktail party and Dinner Reception, Pertamina telah melakukan pembangkangan terhadap instruksi Presiden Jokowi.

‎”Ini juga bentuk dari sikap pejabat Pertamina yang merasa bahwa mereka lebih berhak untuk menikmati kekayaan migas. Rakyat dalam hal ini posisinya ditempatkan sebagai objek yang harus menanggung biaya kemewahan hidup Pertamina,” tegasnya.

Menurutnya, rakyat harus menanggung liberalisasi harga minyak sementara pejabat Pertamina berpesta pora menggunakan uang rakyat

“Dengan kejadian ini harus ada yang bertanggung jawab. Presiden Jokowi harus menegur Pertamina, jika perlu copot pejabat yang bertanggung jawab,” terangnya.

Dirinya menilai pejabat Pertamina tidak pantas bergelimpangan kemewahan sedangkan rakyat disuruh membayarnya. Pasalnya, rakyat harus membayar BBM dengan harga yang mahal, pemerintah sedang berhemat untuk melakukan pembangunan, justru Pertamina malah mengadakan cocktail party di Singapura.

“Semua yang bertanggung jawab harus dicopot. Mereka tidak punya rasa sense of crisis bangsa,” pungkasnya.

Untuk diketahui, informasi yang diperoleh Aktual.co Pertamina berencana mengadakan cocktail party and Dinner Reception to meet the new president Director & CEO, Non executive Directors of PES, VP ISC Pertamina di Singapura. Acara tersebut dilaksanakan di The Residence 5 & 6, level 3 The Grand Hyatt pada 10 Februari 2015 mulai 18.30 waktu setempat.

Acara cocktail party and Dinner Reception merupakan tradisi yang sering dilakukan Ari Soemarno ketika menjadi Dirut Pertamina. Acara tersebut dilakukan untuk mempertemukan trader BBM dengan beberapa pejabat Pertamina dan Petral-PES.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

KY: Dua Calon Hakim Agung Mundur Seleksi Tahap II

Jakarta, Aktual.co — Kepala Biro Seleksi Hakim Komisi Yudisial Heru Purnomo mengungkapkan ada dua peserta mundur seleksi tahap II Calon Hakim Agung (CHA) 2015.
“Dari 86 orang yang lolos seleksi administrasi dan berhak mengikuti seleksi tahap II, hanya 84 orang yang datang dan dua peserta tidak hadir,” kata Heru Purnomo di Jakarta, Selasa (10/2).
Heru Purnomo mengungkapkan, bahwa kedua peserta yang tidak hadir merupakan peserta dari kamar Tata Usaha Negara (TUN).
Seleksi tahap II merupakan seleksi Kualitas yang telah dilaksanakan pada 8-9 Februari 2015 bertempat di Balitbang Diklat Kumdil Mahkamah Agung, Mega Mendung, Bogor.
Ketua KY Suparman Marzuki, pada saat pembukaan seleksi tahap II, Minggu (8/2) mengatakan salah satu kewenangan rutin KY adalah untuk menyeleksi hakim agung sesuai permintaan formasi oleh Mahkamah Agung (MA).
Menurut Suparman, seleksi pada tahap II ini sangat melelahkan dan menjadi tantangan pertama bagi para calon, di mana seleksi yang dilaksanakan sehari penuh ini sangat menguras tenaga sehingga para peserta perlu menjaga stamina.
“Pada tahap ini diharapkan terjadi kompetensi yang cukup keras, sehingga menghasilkan hakim agung yang memenuhi kualifikasi integritas dan komptensi yang mumpuni,” tutur Suparman.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Berita Lain