30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 38686

Warga Tolak Keberadaan Organisasi Gafatar

Jakarta, Aktual.co — Warga masyarakat di Jalan Martini, Semarapura Tengah Kabupaten Klungkung, Bali menolak keberadaan Sekretariat Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di wilayah itu.
Ketua Adat Kartini Wayan Darmanaba, Selasa (10/2) mengatakan, penolakan keberadaan sekretariat Gafatar dilakukan karena organisasi tersebut kerap melakukan aktivitas secara tertutup dan sembunyi sembunyi.
Ia mengatakan, organisasi tersebut juga belum terdaftar di Kesbenglinmaspol Klungkung, disamping keberadaannya tidak memberikan keuntungan apapun kepada masyarakat lingkungan setempat.
Darmanada menegaskan, masyarakat lingkungan Kartini seecara tegas menolak keberadaan sekretariat Gafatar di lingkungan trsebut.
Ketua DPK Gafatar Hengky Mustofa sempat mendatangi kantor Lurah Semarapura Tengah guna menjelaskan keberadaan organisasi tersebut.
Hanya saja Lurah Semarapura tengah Made Sugiarta menegaskan bahwa dirinya selaku lurah tidak memiliki kewenangan atas legalnya ormas Gafatar.
“Saya minta agar Gafatar mengurus dulu SKT di Kesbanglinmaspol. Penolakan kali ini datang dari warga saya wajib menindaklanjuti,” ujar Wayan Darmanaba.
Darmanada menegaskan agar ormas tersebut segera memindahkan sekretariatnya dari di Jalan Martini. Bahkan seteleh penolakan pihak Lingkungan terus melakukan pengawasan terhadap kegiatan ormas tersebut.
Sementara itu Hengky mengaku siap meninggalkan sekretariatnya, namun yang bersangkutan minta waktu karena ada barag barang yag harus dipindahkan.
“Saya akan pindah namun minta waktu karena ada banyak barang barang yang harus diangkut,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Johan: Saksi BG dari Penyidik KPK Punya rekam Jejak Positif

Jakarta, Aktual.co — Deputi Bidang Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi SP menyebut, mantan penyidik yang menjadi saksi untuk pihak Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Budi Gunawan (BG) di sidang praperadilan, punya rekam jejak positif.
“Pas di KPK ya baik-baik saja,” ungkap Johan di gedung KPK, Senin (9/2).
Meski begitu, Johan tidak mau berkomentar banyak terkait keberpihakan mantan penyidik KPK itu. Menurut dia, siapa pun saksi yang dihadirkan adalah hak dari pihak BG.
Dia pun menegaskan untuk tidak menanggapi apapun bentuk pertanyaan terkait proses praperadilan yang diajukan BG. Johan menyerahkan semua tanggung jawab kepada penyidik KPK.
“Hak pengacara menghadirkan siapapun,” paparnya.
“Biarkan tarungnya di pengadilan dan biar hakim yang memutuskan. Kita tunggu dulu praperadilan ini,” kata dia.
Seperti diketahui, sidang praperadilan yang diajukan BG atas penetapan tersangka oleh KPK akan dilanjutkan, Selasa (10/2).
Sidang akan dilanjutkan dengan pembuktian untuk penguatan dalil-dalil pemohon (pihak Budi Gunawan) dan termohon (KPK) dengan menghadirkan saksi, saksi ahli, dan bukti.
Saksi pihak Budi Gunawan dihadirkan pada Selasa (10/2) dan Rabu (11/2). Sedangkan saksi KPK akan dihadirkan pada Kamis (12/2) dan Jumat (13/2).

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Kemenkeu Usulkan Rp20,9 Triliun Tambahan Belanja K/L

Jakarta, Aktual.co —  Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengusulkan tambahan ruang fiskal sebesar Rp20,9 triliun yang didapat dari pembahasan dalam rapat panitia kerja Badan Anggaran, dimanfaatkan untuk tambahan belanja Kementerian Lembaga (K/L).

“Kita lihat yang agak ‘urgent’ itu lembaga tinggi, untuk pemulangan TKI, kemudian untuk pemilu pilkada, atau rehabilitasi narkotika,” katanya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (9/2).

Ia menjelaskan dana tambahan tersebut bisa dimanfaatkan untuk keperluan mendesak bagi Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Komisi Pemilihan Umum (KPU) atau Badan Narkotika Nasional (BNN).

“Ini yang Menkeu harus berikan dukungan, memang kalau ditanya ke kementerian (alokasi dana dari ruang fiskal ini) tidak pernah cukup, tapi kan (pemanfaatan dana ini) tinggal tergantung urgensinya saja,” kata Askolani.

Selain itu, Askolani mengatakan ruang fiskal tersebut bisa dimanfaatkan untuk tambahan anggaran bagi pagu transfer ke daerah, terutama dana desa yang dalam RAPBN-P 2015 baru dialokasikan sebesar Rp20,8 triliun.

“Untuk transfer ke daerah, bisa dua pilihan, bisa untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) dan dana desa, tergantung pembahasan di rapat panja C,” katanya.

Namun, penggunaan dan keperluan alokasi dana tambahan ini masih akan dibicarakan dalam rapat panitia kerja Badan Anggaran yang membahas belanja atau transfer ke daerah, antara pemerintah dengan DPR RI.

“Nanti dibicarakan sama banggar, kalau misalnya mau transfer daerah, berapa untuk Kementerian Lembaganya. Menkeu juga mengusulkan (tambahan uang fiskal) untuk mengurangi defisit, tapi hasilnya belum ada, masih dibicarakan,” ujar Askolani.

Pemerintah dan DPR telah sepakat menetapkan postur asumsi, pendapatan, pembiayaan dan defisit anggaran dalam rapat panitia kerja (panja) A Badan Anggaran, yang salah satu hasilnya mengubah beberapa asumsi makro dari nota keuangan RAPBN-P 2015.

Sejumlah asumsi yang berubah dari draf awal RAPBN-P tersebut antara lain nilai kurs rupiah dari sebelumnya Rp12.200 menjadi Rp12.500 per dolar AS dan harga ICP minyak dari 70 dolar AS menjadi 60 dolar AS per barel, sehingga mengubah postur pendapatan.

Dari perubahan postur tersebut, pemerintah mendapatkan tambahan alokasi dana Rp20,9 triliun, yang diusulkan pemanfaatannya untuk belanja Kementerian Lembaga, tambahan transfer ke daerah dan pembiayaan untuk menutup defisit anggaran 1,92 persen terhadap PDB.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Ekonom: Intervensi Pemerintah Lebih Dibutuhkan di Pasar

Jakarta, Aktual.co — Pengamat Ekonomi Hendri Saparini mengatakan paradigma pembangunan ekonomi perlu diperbarui agar tidak lagi bertumpu pada pertumbuhan ekonomi makro.

“Pembangunan ekonomi kini harus lebih ditekankan pada upaya mendorong pemerataan ekonomi bagi seluruh masyarakat,” kata Hendri pada sesi pleno ‘Penguatan Peran Ekomi Umat Islam’ dalam Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) ke-6 di Yogyakarta, Senin (9/2) malam.

Dengan paradigma itu, kata Hendri, intervensi pemerintah dengan berbagai instrumen politik yang dimilikinya seperti regulasi dan anggaran lebih dibutuhkan, daripada hanya menyerahkan pada mekanisme pasar.

“Penyediaan kebutuhan dan layanan dasar seperti pangan, sandang, papan, pendidikan, kesehatan, kemanan harus melibatkan intervensi pemerintah dan tidak dapat sepenuhnya diserahkan kepada mekanisme pasar,” kata dia.

Selain itu, lanjut dia, dalam alokasi anggaran diharapkan tidak hanya ditujukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi secara makro tanpa melihat siapa, bagaimana, dan di mana kegiatan ekonomi itu berlangsung.

Dengan demikian, kata dia, peran pemerintah melalui perubahan politik anggaran perlu dioptimalkan sehingga Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) diprioritaskan untuk pos belanja dalam memenuhi kebutuhan dasar rakyat.

Dia mencontohkan, alokasi anggaran seperti di sektor pertanian baik dari sisi pembangunan infrastruktur, penyediaan lahan, bibit serta pupuk yang berkualitas harus mendapatkan porsi yang memadai.

“Kebutuhan itu bukan hanya kebutuhan sandang, pangan, papan, tetapi juga meliputi energi, transportasi, kesehatan dan pendidikan,” kata dia.

Lebih jauh, Hendri menambahkan, anggaran juga harus dapat dioptimalkan untuk memenuhi kewajiban politik pemerintah yakni menyediakan lapangan kerja, memberikan akses terhadap faktor produksi agar ada kesempatan untuk meningkatkan pendapatan.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

KPK Bakal Tagih Janji Jokowi Penyelesaian Konflik dengan Polri

Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal menagih janji yang dilontarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penyelesaian konflik antara KPK dan Polri.
Meski begitu, Deputi Bidang Pencegahan KPK Johan Budi SP meyakini Jokowi telah menyiapkan cara tersendiri untuk menuntaskan kemelut dua lembaga penegak hukum itu.
“Saya yakin pak Presiden Jokowi akan punya cara memutuskan yang baik untuk semuanya (KPK dan Polri),” harap Johan ketika konfrensi pers di gedung KPK, Senin (9/2).
Pihak KPK berharap, sepulang lawatan dari luar negeri, Jokowi bisa langsung bertindak tegas dan konkret demi perdamaian KPK dan Polri.
Karena menurut Johan, saat ini pihak tengah dilanda penurunan kinerja. Hal itu akibat dari konflik KPK dan Polri yang semakin meruncing.
“Tentu saya tidak jujur kalau mengatakan kinerja KPK tidak terganggu. Saya kira pak Presiden kita akan menemukan cara menyelesaikan polemik yang membuat situasi tidak kondusif,” kata dia.
Sebelum kunjungan kenegaraan ke luar negeri, Jokowi memang menjanjikan akan meyelesaikan konflik KPK dengan Polri usai kembali ke tanah air. Jokowi beralasan masih harus menyelesaikan sesuatu sebelum mengambil keputusan penyelesaian konflik tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

TB Hasanudin: Kompolnas Perkeruh Konflik KPK-Polri

Jakarta, Aktual.co — Politisi PDI Perjuangan, TB Hasanuddin mengkritisi sikap Kompolnas yang dinilai cenderung membuat suasana ditengah konfliknya Polri-KPK menjadi semakin keruh.
Hal itu menyusul pernyataan anggota Kompolnas yang mengumumkan secara terbuka calon-calon Kapolri, namun satu dengan lainnya berbeda.
“Kompolnas membingungkan. Disela- sela ramenya konflik Polri-KPK ternyata Kompolnas ikut menambah keruh suasana,” kata Hasanuddin dalam keterangan tertulisnya yang diterima wartawan, di Jakarta, Selasa (10/2).
Seperti diberitakan, awalnya diumumkan ada sembilan orang yang akan diajukan, lalu kemudian diralat hanya tujuh hingga lima, terakhir calon dirampingkan dan dicoret dua orang yaitu komjen Budi Waseso dan komjen Putut Eko Bayuseno
Karena itu, dia menyarankan, agar Kompolnas untuk menahan diri dan lebih bijak dalam membuat sejumlah pernyataan ke publik, terutama yang menyangkut kridibilitas seseorang.
“Dilingkungan TNI/Polri ada etika yang harus  dipegang dan diikuti oleh para pimpinan dan pejabat personalianya : seleksi untuk promosi jabatan dilakukan dengan ketat tapi bersifat rahasia . Mengapa harus rahasia ? Ya karena menyangkut kredibilitas calon , agar tidak muncul fitnah , isu , rumor dan gosip dilingkungan calon itu sendiri , bahkan jangan sampai terjadi saling jegal dan saling fitnah . Suasana kebatinan “ jiwa korsa “ atau l`esprit de corps itu harus tetap dijaga dan dipelihara,” bebernya.
“Seharusnya menjaga suasana persatuan dan kesatuan dilingkungan Polri juga menjadi peran Kompolnas .  Seleksi terbuka dengan melibatkan publik itu mungkin tak dilarang , tapi kalau tiap hari ada pengumuman soal calon Kapolri , sebaiknya dihindari,” tegas Anggota Komisi I DPR RI itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Berita Lain