28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 38693

Ini Urgensi Revisi UU KPK

Jakarta, Aktual.co — Anggota Komisi III DPR RI, Syarifuddin Suding mengatkan bahwa Revisi Undang-Undang (RUU) KPK yang masuk dalam prolegnas 2015 adalah lanjutan dari RUU prolegnas tahun lalu.
Kendati demikian, dirinya tidak mengetahui ikhwal siapa yang mengajukan RUU tersebut.
“Karena itu masih prolegnas tahun lalu dan masih dilanjutkan tahun ini. Saya juga tidak tahu apakah ini usul inisiatif dari pemerintah atau DPR, dalam kaitan menyangkut revisi,” kata Suding, usai sidang Paripurna, di Gedung DPR RI, Senayan, Senin (9/2).
Menurutnya, urgensi dari revisi UU itu karena banyak pihak yang menginginkan revisi. “Misalnya, ada pihak yang meminta hak imunitas pimpinan KPK yang sebelumnya tidak di atur dalam UU No 30/ 2002 itu,”
“Katakan misalnya ada pimpinan KPK tersangka lalu dinonaktifkan bagaimana tentang sisa jabatan, apakah dengan sisa pimpinan kolektif kolegial masih punya landasan hukum dalam mengambil kebijakan atau tidak. Ini kan belum diatur.”

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Ketimbang Bentuk Direktorat Keayahbundaan, Anies Baswedan Diminta Perbaiki Sistem Kurikulum

Jakarta, Aktual.co — Sekjen Komnas Pendidikan Andreas mengatakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan lebih baik memperbaiki sistem pendidikan kurikulum 2013 ketimbang membentuk Direktorat Keayahbundaan dan menerapkan e-sabak. 
Perbaikan itu harus dengan segera merubah buku dan sistem penilaian kurikulum 2013.
“Lebih baik setahap demi setahap perbaiki sistem pendidikannya, jangan banyak keinginan bikin program tapi nggak berjalan dengan efektif,” ujar Andreas, Senin (9/2).
Andreas mengatakan, kisruh mengenai kurikulum sangat bermasalah, banyak kepala dinas yang menggiring kepala sekolah untuk mengikuti kurikukum 2013.
“Jangan mencari yang lain sebelum itu dibereskan dulu kurikulumnya, beresi sistemnya baru kalau sudah oke masuk ke yang lain. Ini yang satu belum selesai sudah masuk ke yang lain dengan dana yang begitu besar sementara (direktorat) Keayahbundaan sudah ada di BKKBN,” kata dia.
Paradigma kurikukum 2013 sudah cukup bagus, hanya yang menjadi kendala adalah buku dan sistem penilaian.
“Kalau yang lainnya sudah bagus mengikuti perkembangan jaman, hanya aplikasinya terkendala di buku dan sistem penilaian. Sekolah yang sudah melaksanakan kurikulum itupun setelah saya datangi satu per satu ternyata tidak sesuai dengan kurikulum 2013 itu sendiri. Jadi kurikulum memang harus dirubah karena tidak sesuai penerapannya di lapangan,” kata Andreas.
Sementara, soal kebijakan penerapan e-sabak ke sekolah, dirinya menyebut, jika infrastrukturnya bagus maka e-sabak bisa efektif. Misalnya, di DKI Jakarta yang notabane kota besar masalah pendidikan sering terganggu, apalagi di daerah. Dicontohkan, untuk rencana ujian nasional melalui digital fasilitasnya masih belum bagus, terlebih di daerah.

Artikel ini ditulis oleh:

Kerjasama Otomotif, PDIP: Hendropriyono Ngga Boleh Manfaatkan Jokowi

Jakarta, Aktual.co — Anggota DPR F-PDIP Masinton Pasaribu mengingatkan Hendropriyono agar tak memanfaatkan Jokowi terkait kerjasama dengan perusahaan otomotif Malaysia, Proton.
Jokowi diminta waspada terhadap siapapun yang ingin memanfaatkan posisinya saat ini selaku presiden.
“Hendropriyono nggak boleh memanfaatkan (Jokowi). Saya rasa kunjungan ke sana (Malaysia) di luar mobil itu tadi,” kata masinton, di gedung DPR, jakarta, Senin (9/2).
Dia menambahkan, kebijakan Jokowi rawan dibelokkan oleh lawan politik karena sifat yang apa adanya dalam bertindak.

Artikel ini ditulis oleh:

Yusril: Grasi Tidak Bisa di Gugat

Jakarta, Aktual.co — Mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yusril Ihza Mahendra menyatakan bahwa penolakan grasi oleh Presiden Joko Widodo yang diajukan dua narapidana mati berkewarganegaraan Australia Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, tidak bisa digugat.
“Presiden memberikan grasi (berdasarkan pertimbangan) posisinya tidak sama dengan pejabat Tata Usaha Negara. Jadi grasi tidak termasuk putusan pejabat Tata Usaha Negara,” kata Yusril, ditemui usai meresmikan kantor hukum Ihza and Ihza di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Senin (9/2).
Ia mengaku bahwa dirinya sempat mengajukan gugatan ke pengadilan terkait hal itu, namun ditolak karena grasi bukan keputusan pejabat Tata Usaha Negara, melainkan grasi merupakan hak kepala negara yang diatur oleh Undang-Undang.
“Sudah ada yuridis prudensi bahwa grasi tidak bisa di-PTUN-kan,” imbuh pengamat hukum tata negara itu.
Sehingga, lanjut Mantan Menteri Hukum dan HAM pada era pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri itu, eksekusi mati terhadap dua terpidana mati Myuran Sukumaran dan Andrew Chan sudah otomatis bisa dilaksanakan oleh eksekutor.
Apalagi pengajuan Peninjauan Kembali untuk kedua kalinya itu sudah ditolak oleh Pengadilan Negeri Denpasar.
“Kalau, misalnya, Pengadilan Negeri dianggap PK tidak memenuhi syarat dan novum (bukti baru) tidak cukup dan ditolak oleh hakim pengadilan, maka saat itu bisa dieksekusi (mati),” imbuhnya.
Peluang kedua narapidana mati yang menyelundupkan heroin seberat 8,2 kilogram itu nampaknya sudah tertutup setelah grasi atau pengampunan telah ditolak oleh Presiden Joko Widodo.
Pengadilan Negeri Denpasar sebelumnya telah menolak PK yang diajukan oleh kuasa hukum keduanya yakni Todung Mulya Lubis.
Kuasa Hukum kedua narapidana berkewarganegaraan Australia, Todung Mulya Lubis dalam pekan ini berencana untuk mendaftarkan gugatan atas penolakan grasi mereka di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

‘Bintik Putih Aneh’ di ‘Planet Kerdil’ Ceres Diduga Menyimpan Air?

Jakarta, Aktual.co — Para ilmuwan kebingungan memecahkan kumpulan ‘bintik-bintik putih aneh atau misterius’ di Ceres sejak tahun 2004 lalu, ketika ‘bintik-bintik’ muncul di sebuah foto yang diambil oleh teleskop luar angkasa Hubble, demikian io9.com melaporkan.

Sekarang, Pesawat Antariksa NASA, Dawn semakin mendekati pada kesimpulannya mengungkap ‘Planet kerdil’, dimana peneliti memperoleh gambar terbaik, namun dari tempat terjauh –  belum ada penjelasan lebih detail.

“Kami berada pada tahap di mana misi tersebut perlahan-lahan menjurus pada kesimpulan permukaan [Planet kecil],” ungkap Dr. Chris Russell, ilmuwan Planet dari University of California, Los Angeles, Amerika Serikat (AS) dan peneliti utama untuk misi $ 466 juta, mengatakan kepada NBC News.

“Tapi, permukaannya berbeda dari Planet lain, dan pada tahap ini resolusi meningkat menyajikan lebih misteri daripada jawaban ilmuwan.”

Dengan diameter 590 mil (950 kilometer), Ceres adalah benda luar angkasa terbesar di sabuk Asteroid utama dalam Sistem Tata Surya, yang terletak antara Mars dan Jupiter.  Tanda-tanda air yang terdeteksi pada Ceres pada tahun lalu.

Dan, beberapa Astronom berpikir ‘bintik-bintik putih’ mungkin terdapat air yang membeku di dasar bawah permukaan es yang terdorong dari bawah.

Para ilmuwan berharap, misi Dawn akan membantu manusia memahami bagaimana Ceres dan benda-benda langit besar lainnya terbentuk. Dawn diharapkan tiba di Ceres pada tanggal 6 Maret 2015 mendatang.

Artikel ini ditulis oleh:

Menperin Tegaskan “MoU” Proton Murni Kerja Sama Swasta

Jakarta, Aktual.co — Menteri Perindustrian Saleh Husin menegaskan penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama (MoU) PT Adiperkasa Citra Lestari dengan perusahaan otomotif Malaysia Proton Holding Berhard murni merupakan kerja sama pihak swasta untuk membuat studi kelayakan atau ‘feasibility study’ bisnis.

“Mengenai penandatanganan MoU yang dilakukan di Malaysia pada Minggu itu adalah murni untuk membuat ‘feasibility study’ enam bulan ke depan dan itu dilakukan murni ‘private to private’ atau bisnis dengan bisnis,” ujar Menteri Perindustrian Saleh Husin di Jakarta, Senin (9/2).

Menperin mengatakan, dalam penandatanganan tersebut tidak ada unsur pemerintah yang terlibat sama sekali, apalagi menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau membangun program mobil nasional.

Menurut Menperind, jika dinilai layak, maka kedua belah pihak akan memasuki tahap selanjutnya, yaitu mendaftar ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan mempersiapkan berbagai fasilitas pendukung lainnya untuk kemudian ke Kementerian Perindustrian untuk meminta nomor identifikasi kendaraan bermotor.

Menperin menambahkan, jenis kerja sama investasi yang dilakukan sama seperti investasi bidang otomotif yang dilakukan beberapa negara dengan Indonesia, sehingga fasilitas yang diberikan juga akan berlaku sama.

“Sama seperti industri otomotif lain yang berinvestasi di Indonesia, seperti dari Tiongkok yang sementara ini bekerja sama dengan industri nasional di sini. Begitu juga dari Jerman yaitu VW juga kerja sama dengan salah satu perusahaan di sini untuk investasi,” ujar Menperin.

Menperin menyampaikan, jika investasi tersebut sudah masuk ke Indonesia, pemerintah akan mendorong perusahaan agar melakukan ekspor, sehingga produk tersebut tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar domestik.

Menperin menambahkan, sejauh ini, belum ada pembicaraan terkait mobil nasional, namun pemerintah terus mendorong agar komponen lokal terus ditingkatkan dan industri otomotif membangun pabriknya di Indonesia.

Terkait kehadiran Presiden Joko Widodo dalam penandatanganan di Malaysia, Menperin mengatakan bahwa hal tersebut adalah bentuk dukungan pemerintah terhadap pihak swasta yang ingin menarik investasi ke Indonesia.

“Presiden sedang berkunjung ke Negara ASEAN, dengan kepadatan acara kan menyempatkan ada salah satu swasta yang ingin menarik investasi ke Indonesia, kan kita berikan support. Dalam rangka berikan support pada swasta,” ujar Menperin.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain