BBB-Kedubes India Helat Pemutaran ‘Indian Film Festival’
Jakarta, Aktual.co — Bentara Budaya Bali (BBB), lembaga kebudayaan nirlaba Kompas-Gramedia di Ketewel, Kabupaten Gianyar bekerja sama dengan Kedutaan Besar India di Jakarta dan Konsulat Jenderal India setempat menggelar pemutaran film bertajuk “Indian Film Festival”.
“Kegiatan tersebut berlangsung di BBB selama empat hari, 12-15 Februari 2015 sebagai rangkaian Festival of India in Indonesia 2015 dengan tema ‘Sahabat India’,” kata Penata program Bentara Budaya Bali, Juwitta K. Lasut, di Denpasar, Senin (9/2).
Ia mengatakan sejumlah Film India yang diputar kali ini merupakan karya terpilih peraih berbagai penghargaan internasional, serta pernah diputar di festival bergengsi seperti Berlin International Film Festival, Sundance Film Festival dan Beijing International Film Festival.
Film tersebut antara lain berjudul Barfi! (2012, Anurag Basu), Chennai Express (2013, Rohit Shetty), Namastey London (2007, Virpul Amrutlal Shah), English Vinglish (2012, Gauri Shinde), Luck by Chance (2009, Zoya Akhtar), Peepli Live (2010, Anusha Rizvi) serta Don 2 (2011, Farhan Akhtar).
Acara Indian Film Festival tersebut dirangkum dalam program Sinema Bentara, sebuah agenda yang digelar rutin setiap bulannya di Bentara Budaya Bali.
Juwitta K. Lasut menambahkan Bentara Budaya Bali sebelumnya pernah menyelenggarakan pemutaran film serupa, bekerja sama dengan Pusat Kebudayaan Jerman Goethe Institut, Pusat Kebudayaan Perancis Alliance Franaise Denpasar, Erasmus Huis, Anticorruption Film Festival (ACFFest).
“Melalui sinema-sinema India yang dihadirkan, diharapkan dapat memberikan perspektif lain tentang dunia film India atau Bollywood yang ternyata juga memiliki capaian yang baik dengan tema-tema yang kontekstual,” ujarnya.
Film-film tersebut tidak kalah menariknya dengan film kisah Ramayana dan Mahabarata yang sedang marak di televisi. Terbukti, film-film yang akan ditayangkan, semisal “Peepli Live”, pernah meraih penghargaan dalam Sundance Film Festival.
Oleh sebab itu, masyarakat Bali tentu saja memiliki minat yang tinggi terhadap kebudayaan dan sinema India.
Hal itu dilatarbelakangi atas kesamaan antara Bali dan India sekaligus mempunyai pertautan sejarah juga kebudayaan yang panjang di Bali.
Wiracerita Ramayana dan Mahabarata bukan hanya hidup dalam dunia pewayangan, tetapi nilai-nilainya juga terekspresikan dalam kesenian-kesenian di Bali, seperti dalam lukisan dan seni pertunjukan.
“Semuanya adalah sebentuk akulturasi dengan kebudayaan setempat, sehingga boleh dikatakan Bali memiliki kekuatan dan kekhasannya sendiri dalam ekspresi kesenian dan kebudayaannya,” ujar Juwitta K. Lasut.
Artikel ini ditulis oleh:
















