30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 38712

Pagi Tuding Sabotase, Siang Ahok Salahkan Pompa ‘Loyo’

Jakarta, Aktual.co —Istana Negara dan kawasan Monas di Jakarta Pusat tak luput dari banjir yang terjadi di hampir semua wilayah di Jakarta, akibat hujan yang mengguyur sejak pagi, Senin (9/2).
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pun sepertinya dibuat kelimpungan. Dua pernyataan berbeda dikeluarkannya. Jika di pagi tadi saat baru tiba di Balai Kota DKI, dia menuding banjir di kawasan Istana negara dan Monas disebabkan adanya sabotase.
Usai rapat pimpinan, Ahok seakan meralat tudingannya, dan memberi alasan lain mengapa objek-objek vital di Ibu Kota tak lolos dari genangan banjir. Kali ini, alasannya adalah kekurangan pompa penyedot. “Pompa kita ga cukup, kapasitas ngga cukup. Bukan drainase (yang buruk) jadi karena pompanya ngga cukup termasuk kerendam tadi itu pompanya,” ujar mantan Bupati Belitung Timur itu, usai memimpin Rapim di Balai Kota DKI, Senin (9/2).
Kata dia, pompa-pompa yang sudah disiagakan menyedot genangan, ternyata banyak yang rusak akibat terus dipaksa ‘bekerja keras’ sejak Minggu malam (8/2) kemarin. Bersamaan dengan intensitas hujan yang terus turun hingga hari ini. “Dia pompa terus dari jam 8 malem terlalu panas dia ngga kuat lagi,” papar dia.
Ahok pun menginstruksikan jajarannya untuk memperbaiki pompa-pompa tersebut agar dapat kembali bekerja.

Artikel ini ditulis oleh:

Banjir Padamkan 294 Gardu Listrik PLN

Jakarta, Aktual.co — Hujan deras yang mengguyur Kota DKI Jakarta dan Tangerang sejak semalam menyebabkan beberapa titik tergenang air. Demi keamanan dan keselamatan pelanggan, PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang memutus aliran listrik dengan memadamkan gardu Distribusi.

“Ada beberapa kondisi yang mengharuskan PLN memadamkan aliran listrik demi keamanan yaitu Gardu Distribusi tergenang air, Wilayah perumahan pelanggan tergenang air, Gardu dan perumahan pelanggan tergenang air, Gardu induk tergenang air,” ujar Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan, PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, Mambang Hertadi di Jakarta, Senin (9/2).

Lebih lanjut ditakan bahwa hingga pukul 12.45 WIB sudah ada 294 gardu padam akibat banjir yang tersebar di Area Marunda, Cikupa, Kebon Jeruk, Bandengan, Cengkareng, Teluk Naga, Tanjung Priok, dan Cempaka Putih. PLN akan menormalkan listrik kembali apabila instalasi di sisi PLN maupun pelanggan sudah benar-benar kering dan siap.

“PLN akan membersihkan gardu yang terendam banjir. Pelanggan diminta untuk memastikan semua peralatan elektronik maupun instalasi dalam keadaan kering. Setelah air surut tidak serta merta listrik akan menyala, perlu waktu untuk memastikan semua siap,” jelasnya.

Dirinya meminta kepada pelanggan agar berhati-hati terhadap oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab dengan mengatasnamakan petugas PLN dan melakukan pungutan liar.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Selesaikan Konflik KPK-Polri, Jokowi: Saya Tak tersandera Masa Lalu

Jakarta, Aktual.co — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan keyakinannya dapat segera menyelesaikan konflik antara KPK dan Polri dalam waktu dekat.
“Saya tidak tersandera masa lalu, sehingga bisa memutuskannya,” kata Jokowi, di Manila, Filipina.
Diakui penyelesaian masalah KPK-Polri memerlukan waktu lama karena berada di area politik dan hukum, sehingga kalau langsung diputuskan risikonya akan terlalu besar.
“RAPBNP 2015 juga baru masuk dalam pembahasan di DPR sehingga banyak yang harus ditangani, namun Insya Allah masalah KPK-Polri minggu ini selesai, hitung-hitungan saya minggu ini,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Jokowi: “MoU” Proton Bisnis dengan Bisnis

Jakarta, Aktual.co — Presiden Joko Widodo mengatakan nota kesepahaman (MoU) terkait pengembangan bisnis industri otomotif Malaysia, Proton merupakan kesepakatan yang awal sekali dan bersifat antara bisnis dengan bisnis.

“Itu kan ‘bussiness to bussiness’, itu pun saya kira masih sebuah MoU yang awal sekali,” kata Presiden, sebelum mengunjungi Rizal Memorial Park di Manila, Filipina, Senin (9/2).

Presiden menyebutkan studi kelayakan juga belum. “Jadi kemarin karena diundang Dr Mahatir dan Pak PM Najib Razak, ya saya datang jadi masih awal sekali,” ujarnya.

“Ya kita kan terbuka mau yang dari Malaysia masuk untuk investasi ya silahkan, mau dari Korea juga silahkan, mau dari Jepang yang sudah banyak mau investasi lebih besar lagi ya silahkan, kita butuh investasi,” tandasnya.

Seperti diketahui, kerjasama antara perusahaan otomotif asal Malaysia, Proton Holdings Berhad dengan perusahaan yang digawangi AM Hendropriyono, PT Adiperkasa Citra Lestari, terkait proyek pengembangan mobil nasional, menuai sejumlah kritikan tajam dari beberapa pihak.

Hadirnya Presiden Joko Widodo dalam acara penandatangan kesepahaman (MoU) tersebut dinilai sebagai misi balas budi, lantaran Hendropriyono telah memuluskan jalan mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjadi orang nomor satu di Indonesia.

“Tanpa penjelasan yang masuk akal, maka bukan tidak mungkin ada orang yang membaca kehadiran presiden dalam penandatanganan MoU itu benar-benar hanya sekedar membantu kelancaran bisnis seorang tokoh yang menjadi tim suksesnya,  sebagai balas jasa belaka,” kata Anggota DPR RI, Elnino M Husein Mohi di Jakarta, baru-baru ini.

Elnino juga mempertanyakan terkait rencana dan janji manis Jokowi menjadikan mobil Esemka menjadi mobil nasional.

“Jika kerjasama tersebut adalah bagian dari pengembangan mobil nasional Indonesia, mengapa bukan Esemka yang dikembangkan dengan serius sebagai bagian dari program besar Low Cost Green Car?” lanjut politisi Gerindra itu.

Hal serupa juga dikatakan oleh Direktur Pusat Studi Islam dan Pancasila (PSIP) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Mamun Murod Al Barbasy.

“Yang jadi persoalan adalah kerjasama MoU ini justru dengan Proton. Proton aja kan pengembangan dari Honda. Tapi kita kemudian kerjasama dengan Proton itu lho,” ujarnya.

Kritik Mamun juga ditujukan terhadap mantan Kepala Badan Intelejen Nasional (BIN) Hendropiyono yang juga  sempat menjadi tim sukses Jokowi-Jusuf Kalla dalam kampanye Pilpres 2014 kemarin.

“Yang jadi persoalan juga itu kemudian ada Hendro, yang di dalam negeri itu boleh dikata citranya tidak cukup bagus,” mirisnya.

Mamun pun menilai, keputusan kerjasama dengan Malaysia bakal menambah catatan negatif bagi kepemimpinan Presiden Jokowi.

Menurutnya, justru Malaysia yang seharusnya mengajak kerjasama dengan Indonesia. “Malaysia itu kan negara baru kemarin,” pungkasnya kecewa.

Artikel ini ditulis oleh:

Mengejutkan! Ekspor Tiongkok di Januari 2015 Tercatat Anjlok

Jakarta, Aktual.co — Ekspor  Tiongkok membukukan penurunan yang mengejutkan di bulan Januari 2015. Data menunjukkan bahwa pabrik-pabrik yang bergulat dengan penurunan permintaan dari luar negeri maupun di rumah, dikarenakan oleh ekonomi Tiongkok yang sedang mengalami traksi.

Bahkan, impor Tiongkok juga turun tajam selama periode Januari, sebagian disebabkan karena melemahnya permintaan dari industri lokal serta harga minyak dan bahan baku yang jauh lebih rendah.

“Sektor manufaktur China berada di bawah tekanan besar akibat lambannya permintaan eksternal dan domestik,” kata ekonom ANZ, Li-Gang Liu dan Hao Zhou, demikian dilansir dari Marketwatch, Senin (9/2).

Berdasarkan data dari Administrasi Umum Bea Cukai, menunjukkan bahwa ekspor Tiongkok turun 3,3 persen pada Januari dibandingkan tahun sebelumnya. Ini adalah penurunan tajam dari kenaikan bulan Desember 9,7 persen.

Melemahnya ekspor semakin menambah gambaran bahwa Tiongkok sudah mengecewakan dimana hasil survei pemerintah ‘Negeri Bambu’ tehadap aktivitas pabrik di bulan Januari merosot ke level terendah sejak September 2012 lalu.

Ekonomi Tiongkok tumbuh 7,4 persen tahun lalu. Sementara itu, di tahun ini pemerintah secara luas diperkirakan akan menurunkan target pertumbuhan sekitar tujuh persen karena ekonomi global terus membuat pemulihan yang lambat dan permintaan domestik yang masih lemah.

Pada bulan lalu, ekspor ke Asia Tenggara dan Amerika Serikat tercatat lebih kuat, sementara pengiriman ke Uni Eropa, Jepang dan Hong Kong, pasar key transshipment, semua lemah dalam Dolar. Yuan, mata uang Tiongkok sendiri telah kehilangan lebih dari dua persen terhadap Dolar tahun lalu.

Artikel ini ditulis oleh:

Aksi Dukung Polri di PN Jakarta Selatan

Seorang pendukung Komjen Pol Budi Gunawan melakukan aksi saat sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (9/2/2015). Dalam aksinya mereka meminta kepada hakim untuk menyatakan yang salah adalah salah dan benar adalah benar. AKTUAL/MUNZIR

Berita Lain