1 Januari 2026
Beranda blog Halaman 38713

Pantauan Banjir Jakarta Satu Jam Terakhir

Jakarta, Aktual.co —Perkembangan banjir di sejumlah titik di Jakarta dalam satu jam terakhir belum menunjukkan perubahan berarti. Ketinggian air belum menyurut.
Berikut hasil pantauan Aktual.co di twitter TMC Polda Metro Jaya, pukul 16.00Wib, Senin (9/2):
Pukul 15.00Wib, banjir setinggi 30centimeter menggenangi Perumnas 1 Bekasi Barat, Jawa Barat. Masih di Bekasi Barat, air setinggi kurang lebih 60 centimeter juga menggenangi Perum Naga, Medan Satria, Pasar Famili setinggi 40cm. Lalu di Perum Kali Abang Bahagia Rw 04  ketinggian air 50 cm dan Kalibaru 40 cm.
Di Pintu Gerbang Utama Satpas SIM Jalan Daan Mogot Jakarta Barat ketinggian air pukul 15.10Wib dilaporkan mencapai 30-40cm. Pukul 15.08Wib, genangan air setinggi 30-35 cm terjadi di depan halte Swadarma Jalan Ciledug Raya Jakarta Selatan.
Di kilometer 1 arah Grogol, arus lalu lintas juga dilaporkan padat imbas dari banjir di Jalan Daan Mogot. Pukul 15.39Wib tadi, banjir di depan Harco Mangga Dua, Jakarta Utara dilaporkan masih terjadi. 
Air setinggi setengah meter juga dilaporkan menggenang di Jalan Bendungan Hilir Raya, depan RSAL Mintoharjo, Jakarta Pusat, pukul 15.37Wib.
Dalam waktu yang tidak berjauhan, kondisi lalu lintas di Jalan Maruya depan Perum Meruya Indah genangan dilaporkan setinggi 30cm sepanjang 150 meter. Pengguna kendaraan diharapkan berhati-hati saat melintas. Banjir Jalan di Jalan Budi Utomo 1, Jakarta Pusat sudah berangsur-angsur menyurut. 
Genangan air setinggi 10cm juga terjadi di depan Sumber Waras Roxy Square pukul 15.39Wib. lalu lintas dilaporkan padat.
Di Jakarta Timur, pukul 15.47Wib tadi, banjir setinggi 40cm akibat meluapnya Kali Bambu Apus di Jalan Hankam Cilangkap, Jakarta Timur. Petugas mengusahakan mencegah luapan dengan menutup tanggul. 

Artikel ini ditulis oleh:

Hasto: Beberapa Bukti Jadi Bahan Penyelidikan Bareskrim Polri

Jakarta, Aktual.co — Pelaksana Tugas (Plt) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa dirinya telah meyerahkan semua bukti-bukti terkait dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad.
Dia menegaskan bahwa bukti-bukti yang diserahkan sudah memenuhi persyaratan agar KPK membentuk Komite Etik (KE). Namun, dia tetap menyerahkan semua keputusan di tangan Abraham Samad Cs.
“Bukti-bukti sudah saya serahkan selengkapnya, dan ini menurut saya memenuji persyaratan dibentuknya KE tersebut,” ujar Hasto usai pertemuan dengan Komisioner KPK, Senin (9/2).
Lebih jauh disampaikan Hasto, beberapa bentuk bukti sudah diserahkan ke lembaga ‘super body’ itu. Tapi ada beberapa bukti yang belum diserahkan karena masih dijadikan bahan penyelidikan oleh Bareskrim Mabes Polri.
Meski begitu, ketika ditanya adakah bukti remakan baik gambar maupun suara yang membuktikan adanya percakapan yang disinyalir sebagai pelanggaran kode etik, Hasto hanya diam seribu kata.
“Buktinya tentu saja adalah bukti-bukti pertemuan. Ada banyak lah ada foto, ada pernyataan saksi di situ kemudian ada bukti-bukti juga yang masih dipegang oleh Bareskrim,” jelasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Ketua MUI: Umat Islam Punya Tanggung Jawab Terhadap NKRI

Jakarta, Aktual.co — Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin mengatakan, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan buah tangan umat Islam Indonesia. Untuk itu, umat Islam Indonesia, mempunyai tanggung jawab terhadap masa depan NKRI.
Sementara itu, Kongres Umat Islam Indonesia VI di Yogyakarta pada 8-11 Februari 2015 diikuti oleh sekitar 775 orang yang terdiri dari 700 orang peserta utusan dan 75 pemantau.
Para peserta berasal dari MUI, perwakilan ormas Islam tingkat pusat, pondok pesantren, perguruan tinggi, lembaga-lembaga Islam domestik dan mancanegara, kalangan profesional dan tokoh perorangan.
Dalam pembukaan tampak hadir Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Tampak pula Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid.
Dalam sambutannya Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyambut baik penyelenggaraan Kongres Umat Islam Indonesia VI.
Ia menyatakan sebagai salah satu kesultanan (kerajaan Islam) di Indonesia, Yogyakarata memiliki sejarah dan peran penting dalam pergerakan Islam.

Artikel ini ditulis oleh:

Commuter Tanah Abang- Maja Terhalang Banjir, Terhenti di Kebayoran

Jakarta, Aktual.co —Banjir yang merata di Jakarta, Senin (9/2) pagi, menyebabkan perjalanan commuterline tujuan Tanah Abang – Maja terganggu. Dua stasiun, yakni Stasiun Karet (Tanah Abang) dan Stasiun Palmerah, tidak bisa dilalui kereta tujuan Tanah Abang – Maja.
Menurut penuturan petugas di Stasiun Daru melalui pengumuman/pengeras suara, dua stasiun itu tidak bisa dilalui karena dampak dari hujan sejak Senin pagi. “Commuterline tujuan Tanah Abang hanya sampai di Kebayoran,” ujar dia lewat pengeras suara, Senin (9/2).
Himbauan juga terus disampaikan petugas agar para penumpang senantiasa berhati-hati selama perjalanan. Terutama pada saat penumpang naik dan turun dari kereta. “Hati-hati pada saat naik, karena sedang licin sehubungan dengan turun hujan,” himbau petugas.
Sebelumnya, pagi perjalanan KRL di sejumlah jalur rel juga mengalami gangguan. Perjalanan KRL dari Bogor/Depok menuju Jakarta Kota dan Jatinegara hanya ‘mentok’ di Stasiun Manggarai.
“PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya akibat gangguan perjalanan KRL ,” ujar Manager Komunikasi PT KCJ, Eva Chairunnisa, dalam rilis yang diterima Aktual.co, Senin (9/2).
Lebih lanjut dikatakan Eva, hal tersebut dilakukan karena genangan air saat ini sudah di atas permukaan rel pada Stasiun Jakarta Kota dan Stasiun Tanah Abang. 
“Berlaku juga untuk KRL relasi Bekasi – Jakarta Kota, perjalanan KRL pada lintas tersebut hanya sampai Stasiun Manggarai,” pungkasnya. 

Artikel ini ditulis oleh:

Pedagang Sebut Pemerintah Politisasi Pelarangan Pakaian Bekas Impor

Semarang, Aktual.co — Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan melarang mengimpor pakaian bekas dari luar negeri yang diduga mengandung bakteri. Para pedagang pakaian bekas menyebut kebijakan pemerintah yang melarang penjualan pakaian impor bekas adalah bentuk politisasi pemerintah. Mereka secara tegas menolak aturan yang tiba-tiba saja muncul ke permukaan belakangan ini.
David (37), pedagang pakaian impor di Jalan Abdurahman Saleh, Semarang mengaku sangat kecewa terhadap aturan yang tiba-tiba yang dimunculkan pemerintah perihal penjualan pakaian bekas. Sebab, selama 17 tahun sudah menggantungkan ekonominya melalui bisnis ini.
“Janganlah pakaian bekas saja di politisasi. Saya kira itu ada persaingan bisnis sehingga hal kecil seperti ini dipermasalahkan, ” kata David di lapaknya jalan Abdurahman Saleh Semarang, Senin (9/2).
Sebagai pedagang yang puluhan tahun berjualan pakaian impor bekas khusus produk Jepang dan Korea, David mengaku selama ini tidak pernah sekalipun ada komplain konsumen terhadapnya. Apalagi, isu pakaian yang mengandung bakteri.
“Silahkan tanya kepada konsumen saya. Konsumen tidak ada yang kompalin. Bahkan seminggu terakhir di sini malah ramai, dan yang kesini dari berbagai kalangan,” ujar bapak tiga anak itu.
David mempertanyakan regulasi pakaian impor sejak pemerintahan Presiden Megawati Soekarno Putri hingga Joko Widodo saat ini tidak juga mendapatkan kepastian. Apalagi Indonesia ke depan akan menghadapi pasar dunia yakni Masyarakat Ekonomi Asia (MEA).
“Saya prihatin dengan isu bakteri. Besok ada perdagangan bebas. Kalau gini aja kalang kabut. Bagaiamana dengan MEA nanti?,” tanya dia.
Kendati demikian, jika kedepan akhirnya pemerintah melarang, David mengaku tak bisa berbuat banyak. Dia bersama 30 an lebih pedagang pakaian impor bekas di Semarang terpaksa gulung tikar akan bisnis kecilnya.
“Kita aslinya manut pemerintah. Tapi ini juga harus lebih dipertimbangkan. Ngapaian hal kecil diselesaikan. Masih banyak urusan besar yang menjadi pekerjaan rumah pemerintah, ” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Jalur Kereta Kampung Bandan-Kemayoran Terganggu Banjir

Jakarta, Aktual.co —Rel tergenang banjir, perjalanan kereta listrik (KRL) antara Stasiun Kampung Bandan – Stasiun Kemayoran terganggu. 
Humas PT KAI Commuterline Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunisa mengatakan untuk mengatasi keadaan tersebut, pola operasi kereta diatur dengan menjalankan KRL feeder dari Jatinegara-Pasar Senen dan sebaliknya. 
PT KCJ menyarankan para pengguna jasa kereta yang ingin menuju wilayah-wilayah yang belum bisa dilalui KRL untuk menggunakan moda transportasi lain. “PT KCJ mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya akibat gangguan perjalanan KRL karena sejumlah jalur rel terimbas banjir,” lanjut Eva, dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Senin (9/2).
Sebelumnya diberitakan bahwa rute KRL dari Bogor atau Depok menuju Jakarta Kota serta Jatinegara hanya dapat dilakukan sampai dengan stasiun Manggarai. “Akibat genangan air yang sudah berada di atas permukaan rel pada  Stasiun Jakarta Kota dan Stasiun Tanah Abang,” tuturnya.
Kondisi serupa juga berlaku untuk KRL relasi Bekasi – Jakarta kota, di mana perjalanan KRL berhenti hanya sampai Stasiun Manggarai.
“Genangan air yang sudah menutupi permukaan rel pada Stasiun Tanah Abang juga menyebabkan perjalanan KRL dari lintas Maja atau Parung Panjang atau Serpong hanya dapat dilakukan sampai dengan stasiun Palmerah dan sebaliknya,” ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain