30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39119

Dapat Suntikan Rp300 Miliar, PT Garam Janjikan Empat Program Strategis

Jakarta, Aktual.co —   Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengajukan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp48,01 triliun ke 35 perusahaan BUMN dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan (RAPBN-P) 2015. Salah satunya PMN akan diberikan ke BUMN bidang industri garam, PT Garam (Persero) sebesar Rp300 miliar.

Direktur Utama PT Garam, Usman Perdana Kusuma mengatakan bahwa nantinya PMN tersebut akan digunakan untuk empat program strategis hingga 2017 mendatang.

“Akan digunakan untuk empat program strategis hingga 2017 mendatang,” kata Usman saat ditemui di Ruang rapat Komisi VI DPR, Jakarta, Senin (26/1).

Adapun ke empat program strategis tersebut yakni, pertama, penerapan teknologi HDPR Geomembrane di Pegaraman Sumenep II (Gresik Putih).

“Kami akan melakukan peningkatan produksi kurang lebih 10 ribu ton per tahun, dengan PMN sebesar Rp7 miliar,” jelasnya.

Kedua, lanjutnya, perseroan membangun sentralisasi pabrik industri garam di Camplong – Sampang, Madura. “Kami akan melakukan pemenuhan garam olahan industri dengan kapasitas produksi kurang lebih 60 ribu ton per tahun, dengan PMN sebesar Rp 64 miliar,” ungkapnya.

Program ketiga adalah penyerapan garam rakyat, dimana penyerapan garam rakyat sebesar 400 ribu ton dengan harga yang layak.

“Kami berikan PMN untuk program ini sebesar Rp 222 miliar,” papar dia.

Dan program terakhir adalah adalah pengembangan lahan garam di teluk Kupang dengan potensi lahan kurang lebih 5000 hektar dengan produktifitas 120 ton per hektar.

“Sehingga nanti menghasilkan garam setara dengan garam industri sebesar 600 ribu ton per tahun dan PMN untuk program ini sebesar Rp7 miliar,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Pendukung ISIS Ditangkap Keamanan Maroko

Rabat, Aktual.co —Seorang warga Aljazair yang diduga kuat sebagai pendukung kelompok militan Islamic State (ISIS) ditangkap di Moroko. “Pria yang ditangkap mempunyai bahan berbahaya dalam jumlah besar serta informasi mengenai pasokan senjata di beberapa kota di sepanjang perbatasan Aljazair,” ucap perwakilan Kementerian Dalam Negeri Moroko, Minggu (25/1) malam.
September lalu, seperti dilansir Associated Press, warga Prancis Herve Gourdel diculik dan dipenggal Jund al-Khilafa, grup yang mendeklarasikan kesetiaannya pada ISIS. Pria yang ditangkap di Moroko itu diduga salah satu anggota Jund al-Khilafa. Otoritas Aljazair dilaporkan sudah membunuh beberapa anggota Jund al-Khilafa setelah pembunuhan Gourdel. Selama ini Moroko berhasil menangkap banyak terduga teroris yang bertugas merekrut anggota baru untuk ISIS.

KESDM Klaim MoU Selesaikan Masalah Kesepakatan Kontrak Freeport

Jakarta, Aktual.co —  Dirjen Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM, Sukhyar menerangkan, alasan Pemerintah memperpanjang masa nota kesepahaman (MoU) dengan PT Freeport Indonesia adalah untuk merampungkan pembahasan amandemen kontrak.

“Sebenarnya perpanjangan itu untuk menyelesaikan masalah kesepakatan dan menuangkannya ke dalam kontrak,” kata Sukhyar kepada wartawan di sela-sela rapat kerja Komisi VII dengan Kementerian ESDM di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (26/1).

Sebagai informasi, dalam renegosiasi amandemen kontrak karya, ada enam poin yang harus dibahas dan untuk disepakati, antara lain pembangunan smelter, pengurangan luas lahan, perpanjangan kontrak izin upaya pertambangan khusus, kenaikan royalti untuk penerimaan negara, besaran divestasi, dan penggunaan barang dan jasa dalam negeri. Akan tetapi, dalam jangka waktu yang diberikan Pemerintah, proses renegosiasi belum juga rampung.

“Dalam waktu penambahan, ada manfaat yang harus dilihat pembangunan Freeport di Papua. Ada penekanan baru lah. Seberapa jauh kontribusi untuk Papua. Ini yang dibahas dalam enam bulan ke depan,” terang dia.

Sementara itu, Pengamat energi IRESS Marwan Batubara menyatakan ketidaksepakatannya dengan dalih Pemerintah yang menyebut dalam perpanjangan relaksasi ini akan ditekankan kepada Freeport untuk membangun kawasan Papua.

“Soal papua itu tidak ada dalam UU, tidak diatur. Soal itu harusnya sudah secara otomatis dilakukan dari dulu karena itu sudah menjadi kewajiban Freeport sejak dulu dalam hal ini melalui CSR. Kemana selama ini dana CSR itu? Saya kira sudah ada pelanggaran dalam alokasi CSR, baik dengan pihak Pemerintah daerah atau pusat. Di audit saja, itu kan besar nilainya. Audit saja itu untuk siapa saja. Yang saya takutkan kan itu dipakai Freeport untuk kepentingan politik,” terang dia.

“Jangan berdalih ingin membangun papua lalu UU dilanggar. Jangan hubung-hubungkan dengan Papua. UU nomor satu,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Provinsi Diyala Direbut Pasukan Irak dari ISIS

Baghdad, Aktual.co —Militer Irak berhasil membebaskan provinsi Diyala yang diduduki Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Seorang perwira tinggi AD Irak mengatakan, militer kini menguasai semua wilayah berpenduduk di provinsi itu. “Kami umumkan pembebasan provinsi Diyala dari organisasi ISIS,” kata Letnan Jenderal Abdulamir al-Zaidi, Senin (26/1/), seperi dikuti Kompas.com
Letjen Al-Zaidi menambahkan, angkatan darat Irak sudah merebut kembali dan mengendalikan sepenuhnya semua kota, distrik dan subdistrik di provinsi tersebut. Pertempuran terakhir memperebutkan wilayah berpenduduk di provinsi Diyala terjadi pada Jumat pekan lalu hingga Senin di kawsan Muqdadiyah, sebelah timur laut ibu kota Diyala, Baquba.
Al-Zaidi dan ketua dewan distrik Adnan al-Tamimi sama-sama mengatakan, pasukan Irak kini sudah mengendalikan seluruh wilayah tersebut termasuk kota Muqdadiyah dan sejumlah desa tempat pertempuran berlangsung. “Sebanyak 58 pasukan pro-pemerintah tewas, 248 lainnya luka. Sementara lebih dari 50 orang anggota ISIS tewas,” tambah Letjen Al-Zaidi.
Meski sudah menguasai Diyala, Al-Zaidi mengatakan pertempuran belum berakhir. Dia menambahkan, pertempuran selanjutnya akan terjadi di kawasan pegunungan Hamreen yang melintasi beberapa provinsi, termasuk Diyala. Pada Juni tahun lalu ISIS menggelar serangan kilat yang dimulai dengan direbutnya kota Mosul di wilayah utara Irak. Keberhasilan merebut Mosul itu kemudian dilanjutkan dengan menguasai hampir seluruh wilayah Arab Sunni di Irak.
Pasukan federal Irak, Peshmerga Kurdi dan milis Syiah ditambah beberapa milisi Sunni bahu membahu melawan pasukan ISIS di berbagai tempat di Irak. Sementara itu, koalisi internasional pimpinan AS menggelar serangan udara di Suriah dan Irak serta memberikan pelatihan bagi pasukan Irak.

Artikel ini ditulis oleh:

“Facebook” Digugat 25.000 Orang

Vienna, Aktual.co —Sebuah pengadilan di Austria, Senin (26/1), akan mempertimbangkan gugatan class action dari 25.000 orang terhadap Facebook yang dianggap melanggar privasi mereka. “Sidang akan digelar pada 9 April mendatang untuk mempertimbangkan apakah gugatan itu diterima atau tidak,” kata Beatrix Engelmann, juru bicara pengadilan kriminal regional Vienna.

Gugatan class action itu pertama kali didaftarkan pada Agustus tahun lalu dan dimotori oleh Max Schrems, seorang sarjana hukum muda Austria yang selama beberapa tahun terus melawan Facebook. Setiap penggugat, sebagian besar berasal dari Eropa dan sisanya dari Asia, Amerika Latin dan Australia, menuntut ganti rugi simbolis sebesar 500 euro atau sekitar Rp 7 juta dari raksasa media sosial asal Amerika Serikat itu.

Para menuntut mengklaim Facebook telah melakukan banyak pelanggaran termasuk penggunaan secara ilegal data pribadi para pengguna media sosial itu. Mereka juga menggugat partisipasi Facebook dalam program mata-mata (PRISM) yang dilakukan Badan Keamanan Nasional (NSA). Berdasarkan kelompok advokasi Europe-v-Facebook yang dikeloka Max Schrems, Facebook telah membantah tuduhan itu namun tidak menjelaskan alsannya. Di saat yang sama, Facebook mencoba menunda kasus ini dan mempertanyakan keabsahan gugatan.

“Facebook mengklaim mereka secara efektif tak dapat digugat di manapun,” kata kelompok advokasi itu. “Kami sudah mengevaluasi semua keberatan yang diajukan Facebook. Nampaknya, mereka hanya mencoba menunda prosedur hukum dengan berbagai argumen yang aneh,” kata kuasa hukum Europe-v-Facebook, Wolfram Proksch. Sejauh ini belum diperoleh tanggapan resmi dari manajemen Facebook terkait rencana class action tersebut.

SBY Sebutkan Jasa Raja Abdullah ke Indonesia

Jakarta, Aktual.co —Presiden Indonesia yang keenam, Susilo Bambang Yudhoyono, menyatakan berduka atas meninggalnya Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdulaziz. Melalui akun Twitter-nya @SBYudhoyono, SBY menyebut Abdullah sebagai sahabat baik Indonesia. “Selaku mantan presiden dan pribadi, saya mengucapkan belasungkawa yang dalam,” kata SBY, Sabtu, 24 Januari 2015.

Menurut SBY, di bawah kepemimpinan Raja Abdullah, Saudi memiliki hubungan bilateral yang baik dan kuat dengan Indonesia. Abdullah, kata SBY, memberikan perhatian yang besar terhadap Indonesia. “Atas permohonan saya, beliau memberikan pengampunan atas banyak WNI yang divonis hukuman mati di Saudi Arabia.” Abdullah, SBY melanjutkan, mengabulkan permohonan Indonesia yang meminta penanganan terhadap ribuan warga negara Indonesia yang melebihi batas waktu izin tinggal dilaksanakan dengan baik dan dengan cukup waktu.

Abdullah juga memberikan bantuan saat Sumatera Barat dilanda gempa bumi pada 2009. “Dari Padang, yang alami gempa bumi tahun 2009, saya menelepon beliau untuk ucapkan terima kasih atas bantuan yang besar kepada Sumbar dan Indonesia.” Kerja sama juga terjalin lewat lomba musabaqah tilawatil Quran (MTQ).

SBY mengatakan, pada masa kepemimpinannya dan Abdullah, tiap tahun Indonesia dan Saudi menyelenggarakan MTQ internasional di Indonesia. SBY juga mengatakan beberapa kali bertemu dengan Abdullah, misalnya dalam forum G-20, untuk meningkatkan kemitraan dan mewujudkan Islam sebagai rahmat bagi semesta alam.

Berita Lain