30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39120

SBY Sebutkan Jasa Raja Abdullah ke Indonesia

Jakarta, Aktual.co —Presiden Indonesia yang keenam, Susilo Bambang Yudhoyono, menyatakan berduka atas meninggalnya Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdulaziz. Melalui akun Twitter-nya @SBYudhoyono, SBY menyebut Abdullah sebagai sahabat baik Indonesia. “Selaku mantan presiden dan pribadi, saya mengucapkan belasungkawa yang dalam,” kata SBY, Sabtu, 24 Januari 2015.

Menurut SBY, di bawah kepemimpinan Raja Abdullah, Saudi memiliki hubungan bilateral yang baik dan kuat dengan Indonesia. Abdullah, kata SBY, memberikan perhatian yang besar terhadap Indonesia. “Atas permohonan saya, beliau memberikan pengampunan atas banyak WNI yang divonis hukuman mati di Saudi Arabia.” Abdullah, SBY melanjutkan, mengabulkan permohonan Indonesia yang meminta penanganan terhadap ribuan warga negara Indonesia yang melebihi batas waktu izin tinggal dilaksanakan dengan baik dan dengan cukup waktu.

Abdullah juga memberikan bantuan saat Sumatera Barat dilanda gempa bumi pada 2009. “Dari Padang, yang alami gempa bumi tahun 2009, saya menelepon beliau untuk ucapkan terima kasih atas bantuan yang besar kepada Sumbar dan Indonesia.” Kerja sama juga terjalin lewat lomba musabaqah tilawatil Quran (MTQ).

SBY mengatakan, pada masa kepemimpinannya dan Abdullah, tiap tahun Indonesia dan Saudi menyelenggarakan MTQ internasional di Indonesia. SBY juga mengatakan beberapa kali bertemu dengan Abdullah, misalnya dalam forum G-20, untuk meningkatkan kemitraan dan mewujudkan Islam sebagai rahmat bagi semesta alam.

Menteri ESDM Mengelak Serahkan Harga Premium ke Pasar

Jakarta, Aktual.co — Dihadapan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Pemerintah melalui  Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membantah tudingan bahwa telah melepas harga bahan bakar minyak (BBM)  dengan dihapusnya subsidi BBM jenis Premium. Pemerintah mengklaim masih turut andil dalam penentuan harga BBM Premium tersebut.

Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan kurang tepat jika berbagai pihak menilai bahwa penghapusan subsidi BBM Premium agar mengikuti mekanisme harga pasar internasional.

“Sebab setelah kebijakan penghapusan subsidi BBM jenis premium, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden dan Keputusan Presiden untuk menentukan harga,” kata Sudirman dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Senin (26/1).

Ia menjelaskan, penentuan harga awalnya dilakukan sebulan sekali, namun karena melihat harga minyak dunia terus mengalami fluktuatif maka penentuan harga dilakukan dalam waktu dua pekan.

“Terdapat pola dan aturan yang diterapkan dalam menentukan harga Premium. Jadi Menteri ESDM yang menyampaikan keputusan harga kepada Presiden karena bukan lagi berasal dari subsidi,” jelasnya.

Maka dari itu, Sudirman menyebut tidak tepat jika Pemerintah dinilai menyerahkan harga ke pasar.

“Jadi dalam penentuan harga sudah ada pola dan aturan yang diterapkan. Jadi kalau harga dilepas market rasanya kurang tepat,” tukasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

ISIS Tawarkan Pertukaran Sandera, Jepang dengan Jordania

Amman, Aktual.co —Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menuntut pembebasan seorang perempuan pelaku serangan bom asal Irak yang kini menunggu eksekusi hukuman mati di Jordania untuk ditukar dengan seorang sandera asal Jepang. Sajida al-Rishawi (44) dijatuhi hukuman mati pada 2006 setelah terbukti terlibat dalam serangan bom di tiga buah hotel di Amman, Jordania yang menewaskan 60 orang pada 9 November 2005. Serangan itu mengguncang Jordania yang dikenal sebagai salah satu negara paling stabil di Timur Tengah.

Sajida ditahan aparat keamanan Jordania empat hari setelah serangan itu di mana suaminya, Ali Hussein al-Shammari dan dua warga Irak lainnya berperan sebagai pengebom bunuh diri. Korban terbanyak jatuh ketika Ali Hussein al-Shammari meledakkan diri di hotel Radisson SAS di tengah sebuah pesta pernikahan yang sedang berlangsung. Dalam waktu bersamaan dua hotel lain juga diserang dengan sebagian korban tewas adalah warga Jordania.

Setelah ditahan, pemerintah Jordania memamerkan Sajida lewat stasiun televisi nasional dan membuatnya mengaku bahwa perempuan itu menemani suaminya ke Jordania untuk melakuan serangan maut itu. Dalam pengakuannya di televisi, Sajida memamerkan sebuah sabuk bahan peledak yang dipasang di dalam jubahnya yang panjang dan menuturkan dengan tenang jalannya serangan maut itu. Sajida, yang mengenakan kerudung putih saat berbicara di televisi Jordania, mengatakan di menit-menit terakhir sabuk peledak yang dikenakannya gagal meledak.

Perempuan itu mengatakan, suaminya adalah salah satu pelaku pengeboman dan mereka pergi ke Jordania menggunakan paspor palsu. Dalam siaran televisi itu juga Sajida mempraktikkan bagaimana mengaktifkan peledak yang ada di sabuknya itu. Sajida mulai disidangkan pada April 2006 bersama Abu Musab al-Zarqawi, pemimpin Al-Qaeda di Irak. Zarqaqi yang akhirnya tewas dalam serangan udara AS di Irak pada Juni 2006, mengaku mendalangi tiga bom bunuh diri di Jordania itu.

Setelah sidang berjalan tiga bulan, pengadilan akhirnya menjatuhkan vonis hukuman mati untuk Sajida al-Rishawi karena terbukti terlibat dalam konspirasi serangan teroris. Dalam video yang dirilis akhir pekan lalu oleh ISIS, menampilkan foto sandera Jepang Kenji Goto memegang foto jasad rekannya Haruna Yukawa. Video itu dirilis dengan dilengkapi audio suara pria yang diduga adalah Goto yang menyalahkan PM Shinzo Abe terkait kematian Yukawa karena pemerintah Jepang tidak membayarkan tebusan sebesar 200 juta dolar. Suara pria itu juga menyampaikan tuntutan tambahan yaitu pembebasan Sajida al-Rishawi untuk ditukar dengan kebebasan Kenji Goto. “Semua sangat sederhana, kalian berikan Sajida kepada mereka dan saya akan dibebaskan,” demikian suara yang diduga milik Goto itu.

Operasi Militer AS di Yaman tidak Terganggu

New Delhi, Aktual.co —Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menegaskan operasi anti-terorisme di Yaman tetap berjalan seperti biasa. Saat ini, Yaman tidak mempunyai pemimpin, setelah presiden dan perdana menteri mengundurkan diri akibat serangan pemberontak Houthi. Operasi anti-terorisme AS dalam menumpas kelompok teroris al Qaeda masih berlangsung walau Yaman mengalami kekosongan kekuasaan.

Metode penumpasan al Qaeda cabang Yaman atau AQAP juga tetap sama, yakni dengan serangan udara. “Pendekatan tersebut (serangan udara) bukan aksi sederhana, tapi itu merupakan pilihan terbaik kami,” ucap Obama, dalam kunjungannya di New Delhi, India, Minggu (25/1). “Alternatif lainnya adalah mengirim pasukan AS dalam jumlah besar, tapi hal itu berpotensi menimbulkan banyak masalah lain.” sambung Obama, yang ditemani Perdana Menteri India Narendra Modi, seperti diwartakan Associated Press.

Obama mengaku khawatir terhadap kosongnya kekuasaan di Yaman. “Negara tersebut tidak pernah bisa disebut sebagai negara demokrasi yang sempurna atau negara stabil,” sebut Obama. Ketidakstabilan di Yaman memunculkan kekhawatiran terhadap kebijakan Obama. Sejumlah pejabat Negeri Paman Sam berpendapat Obama perlu mengirim pasukan khusus untuk menumpas ekstremisme di Yaman.

Pengadilan Hadirkan Pegawai KPK di kasus Pemerasan

Jakarta, Aktual.co —  Majelis Hakim Pengadilan Negeri Cibadak, Kabupaten Sukabumi, mendatangkan saksi ahli dari Komisi Pemberantasan Korupis atau KPK pada sidang lanjutan kasus KPK gadungan yang melakukan pemerasan.
“Kasus anggota KPK gadungan sudah yang ke enam kalinya di meja hijaukan, namun untuk yang di Sukabumi lebih modern karena menggunakan alat-alat yang hampir menyerupai anggota dan petugas KPK saat melakukan pengungkapan kasus korupsi,” kata karyawan tetap KPK, Thomas More Adika, di PN Cibadak, Senin (26/1).
Namun barang bukti yang digunakan oleh para pelaku yakni Adigus Syaputra warga Labuan Batu, Medan, Sumatera Utara serta Fhebri Yansah dan Hendrawan asal Gambir, Jakarta seluruhnya palsu mulai dari kartu identitas, emblem, surat tugas, kartu nama hingga nomor kendaraan yang digunakan untuk melakukan pemerasan terhadap pengusaha Sukabumi adalah palsu.
Dari keterangannya di persidangan, ia mengatakan hanya rompi saja yang menyerupai dengan yang asli, selain pakaian itu seluruhnya berbeda dengan yang telah dikeluarkan oleh KPK secara resmi.
Bahkan, anggota atau petugas KPK dilarang melihatkan surat tugas dan kartu identitas kepada warga umum apalagi sampai difoto.
“Akibat ulah ketiga terdakwa, kami mewakili lembaga KPK merasa tercoreng, karena saat ini kami sedang fokus membongkar kasus korupsi,” tambahnya.
Pada persidangan tersebut, hakim yang diketuai oleh Windi Ratnasari dan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Cibadak sempat marah kepada terdakwa yang memberikan keterangan secara berbelit-belit dan dinilai berbohong karena sering beubah-ubah.
Selain itu, ketiga keterangan terdakwa ini juga selalu berbeda dengan bukti acara pemeriksaan (BAP) yang dilakukan pihak kepolisian walaupun sudah ada bukti rekaman dan BAP pun ditanda tangani oleh terdakwa.
“Keterangan terdakwa selalu berbelit dan tidak fokus dan ini yang akan menjadi penilaian kami sebagai JPU dalam memberikan tuntutan pada agenda sidang berikutnya,” kata JPU Kejari Cibadak, Eka Aryanta Parinding usai bersidang.
Agenda berikutnya, majelis hakim meminta kepada JPU untuk menyiapkan pembacaan tuntutan yang akan dilakukan pada Senin depan yakni 2 Februari. 

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Di Kota Kobani, Pasukan Kurdi Usir ISIS

Beirut, Aktual.co —Para pejuang Kurdi Suriah berhasil mengusir pasukan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dari kota Kobani yang terletak di perbatasan Suriah-Turki setelah pertempuran brutal selama empat bulan. Demikian Lembaga Pemantau HAM Suriah mengabarkan, Senin (26/1). Direktur lembaga ini, Rami Abdel Rahman mengatakan, para perjuang Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) kini mengendalikan sepenuhnya kota Kobani setelah berhasil memukul mundur pasukan ISIS.

“Pasukan Kurdi kini mengejar sisa-sisa pasukan ISIS di pingiran timur kota Kobani, namun di dalam kota sudah tak ada lagi pertempuran,” Rami Abdel Rahman. Kegagalan merebut Kobani atau yang dalam bahasa Arab disebut dengan nama Ain al-Arab itu merupakan pukulan besar bagi ISIS yang harus kehilangan lebih dari 1.000 anggotanya dalam perebutan kota perbatasan itu sejak 16 September 2014.

Pada awalnya, ISIS terlihat akan dengan mudah menguasai kota perbatasan itu karena memiliki persenjataan lebih baik dan didukung ribuan pejuang lokal dan asing. Namun, para pejuang Kurdi Suriah yang didukung pejuang Peshmerga Irak dan serangan udara koalisi pimpinan AS perlahan-lahan berhasil menahan dan memukul mundur ISIS. Sejumlah pengamat mengatakan kekalahan di Kobani ini bisa mengakibatkan gagalnya rencana ISIS untuk menguasai seluruh wilayah Suriah.

Berita Lain