30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39230

Penangkapan BW Berkaitan Erat dengan Konflik KPK-Polri

Medan, Aktual.co — Pengamat sosial politik Universitas Sumatera Utara (USU) Dadang Darmawan menilai, penangkapan pimpinan KPK Bambang Widjajanto oleh pihak kepolisian berkaitan erat dengan konflik yang memanas antara kedua institusi itu.
“Saya kira pasti ada kaitan karena kita melihat dalam tiga hari ini dan termasuk konpers Hasto Kristianto semalam itu menegaskan adanya perseteruan yang serius antara pemerintah, institusi Polri dan KPK,” ujar Dadang kepada Aktual.co di Medan, Jumat (23/1).
Konflik itu, bermula ditundanya pelantikan Budi Gunawan sebagai Kapolri, menyusul ditetapkannya Budi sebagai tersangka oleh KPK.
“Ditambah, Hasto mengatakan bahwa lebih banyak motif politik di kepala Abraham Samad ketimbang motif hukum. Jadi Kalau hari ini polisi menangkap Bambang, tidak sulit mengatakan ada hubungan antara yang selama ini terjadi di institusi polri dengan penetapan Budi sebagai tersangka dan penangkapan Bambang,” kata dia.
Menurutnya, akan terjadi kekacauan di dua institusi tersebut dan tentunya akan menurunkan atensi dan perhatian masyarakat yang selama ini berekspektasi besar terhadap pemberantasan korupsi dan penegakan hukum.
“Kita akan masuk pada perseteruan dua lembaga yang serius, akan melibatkan banyak pihak dan akan mengganggu proses hukum di Polri dan KPK. Dan tentu akan mempengaruhi pemerintah,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Petral Mendapat Opini WTP dari PriceWaterHouseCoopers Singapura

Jakarta, Aktual.co — Pertamina Trading Limited (Petral) dan Pertamina Energy Services Pte Ltd mendapatkan opini ‘Wajar Tanpa Pengecualian’ (WTP) dari auditor independen PriceWaterHouseCoopers(PwC) Singapura dan PwC Hong Kong berdasarkan hasil audit laporan keuangan tahun buku 2014.

“Audit atas laporan keuangan Petral oleh PwC Hong Kong diselesaikan dan diserahkan pada 16 Januari 2015, yang didahului dengan Rapat Umum Pemegang Saham Petral. Adapun, hasil audit untuk laporan keuangan PES diselesaikan dan diserahkan pada hari yang sama, juga didahului oleh Rapat Umum Pemegang Saham PES, di Singapura,” ujar VP Corporate Communication PT Pertamina, Ali Mundakir dalam keterangan yang diterima, Jumat (23/1).

Lebih lanjut dikatakan bahwa hasil audit atas laporan keuangan Petral dan PES mendapatkan opini “Wajar Tanpa Pengecualian” tanpa adanya isu audit ataupun “finding” yang menjadi catatan auditor, mengulangi prestasi tahun-tahun sebelumnya.

“Untuk tahun 2014, Petral berhasil melewati target pencapaian profit yaitu 121% terhadap RKAP dengan membukukan laba bersih sebesar US$54,5 juta dengan tingkat kesehatan perusahaan mencapai peringkat “Sehat A”,” tegasnya.

Dirinya berharap Petral/PES dapat meningkatkan portfolio bisnis globalnya, tidak hanya bersaing memasok komoditas energi untuk Pertamina yang kini dikelola oleh Integrated Supply Chain (ISC), melainkan juga dapat berbisnis dengan mitra-mitranya di luar negeri.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

BW Ditangkap terkait Keterangan Saksi Palsu di Pilkada Kotawaringin Barat 2010

Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto ditangkap Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Jumat (23/1), terkait dengan pemberian keterangan palsu di persidangan di Mahakamah Konstitusi.
“Kasus itu memberikan atau menyuruh dan memberikan keterangan palsu di pegadilan, kejadian ini cukup lama terjadi, saat terjadi di MK,” kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie ketika di Mabes Polri, Jumat (23/1).
Dia mengatakan, kasus yang menjerat Bambang Widjojanto itu kasus tahun 2010 ketika itu MK telah menyidangkan perkara pilkada Kotawaring Barat.
“Kejadian ini tahun 2010, ketika itu ada sidang di MK. Dalam hal ini ada beberapa saksi yang memberikan keterangan palsu di persidangan di MK,” kata dia.
Berdasarkan barang bukti yang ditemukan, sambung Ronny, maka Mabes Polri melakukan upaya penangkapan terhadap Bambang Widjojanto di wilayah Depok, Jawa Barat. BW kata dia, ditangkap di pinggir jalan.
“Dari barbuk ditemukan dikumpulkan berupa dokeman ditambah ketengan saksi yang diperiksa juga keteranga ahli, maka tersangka BW kami tangkap,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Aksi Tuntut Ketua dan Wakil Ketua KPK Turun Dari Jabatannya

Ratusan massa yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) melakukan aksi di depan gedung KPK jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (23/1/2015). Aksi massa GMBI menuntut agar Ketua KPK dan Wakil Ketua KPK Abraham Samad/ Bambang Widjayanto turun dari jabatannya, karena pimpinan KPK menyalah gunakan wewenangnya saat menetapkan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai tersangka kasus Rekening Gendut. AKTUAL/MUNZIR

WhatsApp Luncurkan Pesan via Desktop

Jakarta, Aktual.co — Aplikasi pesan singkat, WhatsApp mempublikasikan bahwa saat ini para penggunananya bisa mengirim pesan dari desktop atau web browser mereka. Meski demikian, perusahaan tersebut mengatakan bahwa pesan akan tetap muncul dari handphone pengguna.

WhatsApp melalui desktop tersebut tidak tersedia bagi pengguna perangkat Apple, “Kami tidak menyediakan  versi desktop untuk platform Apple yang terbatas.” tulis WhatsApp dalam rilisnya seperti yang dilansir BBC Business, Kamis (22/1).

Februari 2014 lalu Facebook membayar sekitar USD19 miliar untuk membeli WhatsApp, yang pada saat itu memiliki 700 juta pengguna.

Untuk diketahui, WhatsApp merupakan salah satu aplikasi pesan singkat terbesar di dunia, yang terus fokus untuk meningkatkan jumlah penggunanya sekaligus menghasilkan uang dari sana.

Saat ini, perusahaan tersebut membebankan biaya USD0,99 per tahun pada penggunanya yang kembali mendaftar setelah 12 bulan pertama menggunakan WhatsApp.

Namun, berdasarkan pengajuan regulator AS pada Oktober, Facebook mengatakan bahwa keuntungan aplikasi WhatsApp hanya sekitar USD15 juta pada kuartal ketiga, dan kehilangannya hampir USD230 juta pada semester pertama 2014.

Artikel ini ditulis oleh:

Pertemuan Samad dengan Elit Parpol, Pakar:Jika Benar, Samad Tak Miliki Legitimasi Moral

Semarang, Aktual.co — Pakar politik Universitas Diponegoro, Budi Setyono menyatakan bila pernyataan Plt Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengenai pertemuan Abraham Samad dengan elit Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) benar, maka Abraham Samad tak memiliki legitimasi moral untuk menjadi komisioner KPK. 
Menurut dia, perilaku Abraham Samad yang mencari jabatan kepentingan politik lewat PDIP pada Pilpres 2014 lalu, sama halnya telah menghancurkan kredibilitas dan reputasi KPK sebagai institusi penegak hukum.
“Perilaku Samad ini bisa jadi mengkonfirmasi kecurigaan berbagai macam pihak selama ini, bahwa KPK telah menjadi alat dan tunggangan politik bagi golongan tertentu, terutama para komisionernya,” kata Budi kepada Aktual.co, di Semarang, Jum’at (23/1).
Oleh karena itu, para pejabat KPK seharusnya tidak melindungi Samad untuk menutup-nutupi kasus tersebut. Sebaliknya, mereka justru harus membantu masyarakat mengungkapkan secara jujur apa yang sebenarnya terjadi. 
“Mereka juga harus mendesak Samad untuk segera mundur sementara waktu sampai kasus ini terklarifikasi,” ucap dia.
Meski begitu, hal ini tidak akan menghancurkan KPK, akan tetapi justru untuk memperkuat kembali marwah dan wibawa KPK.
“Jadi jangan dianggap ini merupakan serangan terhadap KPK. KPK justru perlu diluruskan sebagai alat negara yang selama ini menjadi dambaan rakyat memberantas korupsi. Abuse of power seperti yang dilakukan Samad itu justru biang persoalan awal terjadinya korupsi-korupsi yang lebih besar,” 
“DPR, khususnya Komisi III, bisa melakukan penyelidikan. Bila nanti terbukti bersalah, Samad harus dihukum seberat-beratnya,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain