30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39231

KPK Kirim Tim ke Mabes Polri

Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto ditangkap Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Jumat (23/1) pagi.
Atas penangkapan itu, KPK telah mengirimkan tim menuju Mabes Polri untuk menggali informasi soal penangkapan Bambang Widjojanto oleh Bareskrim Mabes Polri.
“Tim sudah dikirimkan ke Mabes Polri,” kata Deputi Pencegahan KPK, Johan Budi, Jumat (23/1).
Johan mengatakan, pihak KPK sudah berusaha menghubungi ke Bambang Widjojanto. Namun kata Johan beluma ada respon dari yang bersangkutan.
“Kita sudah hubungi, tapi belum ada balasan dari yang bersangkutan,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Pemerintah Terbitkan Syarat Acuan Instalasi Tenaga Listrik

Jakarta, Aktual.co — Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menerbitkan syarat standar acuan dalam pemasangan instalasi tenaga listrik yang tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 36 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia mengenai Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2011 (PUIL 2011) dan Standar Nasional Indonesia (SNI) mengenai Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2011 (PUIL 2011) Amandemen 1 sebagai standar wajib.

“PUIL merupakan dokumen SNI yang digunakan sebagai standar acuan dalam pemasangan instalasi tenaga listrik tegangan rendah untuk rumah tangga, gedung perkantoran, gedung publik dan bangunan lain,” kata Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Agoes Triboesono dalam Coffe Morning Ditjen Ketenagalistrikan di Jakarta, Jumat (23/1).

Ia menjelaskan, PUIL 2011 sendiri merupakan revisi dari PUIL 2000 yang selama ini digunakan instalatur sebagai standar wajib dalam pemasangan instalasi listrik, serta digunakan oleh lembaga inspeksi teknik tegangan rendah dalam pemeriksaan dan pengujian instalasi listrik sebelum diterbitkan Sertifikat Laik Operasi (SLO). PUIL 2011 memuat ketentuan-ketentuan pemasangan instalasi listrik serta pemilihan peralatan dan perlengkapan instalasi listrik tegangan rendah.

Agoes berharap, dengan pemberlakuan PUIL 2011, keamanan instalasi listrik dapat ditingkatkan guna mengurangi dan mencegah risiko kecelakaan listrik bagi manusia dan lingkungan atau risiko kebakaran yang diakibatkan oleh listrik.

“Selain itu, dengan pemasangan instalasi yang mengikuti ketentuan PUIL, diharapkan instalasi listrik akan lebih handal serta efisiensinya meningkat dengan berkurangnya kerugian atau losses arus bocor, sehingga energi listrik dapat optimal pemanfaatannya,” jelasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

BW Ditangkap, Ketua DPR: Semua Pihak Harus Jaga Stabilitas Nasional

Jakarta, Aktual.co — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto berharap semua pihak dapat menjaga stabilitas nasional terkait penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjajanto oleh Bareskrim Mabes Polri.
Dirinya terkejut mendengar penangkapan tersebut dan berharap ada kepatutan norma hukum dalam kasus itu.
“Apalagi presiden sedang menjalankan program swasembada pangan dan menjalankan program yang berkaitan kemaritiman. Agar ini bisa berjalan saya rasa perlu untuk bisa hidup sehat dan tenang,” kata Setya, Jumat (23/1).
Dia menambahkan, proses hukum yang berjalan kiranya berdasar pada prosedur yang jelas dan tidak melanggar undang-undang.
Sebelumnya, Bareskrim Mabes Polri menangkap Wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto, Jumat (23/1) pagi.
“Iya tadi dibawa oleh Bareskrim Mabes Polri. Mungkin sekarang posisinya di Bareskrim,” kata Deputi Pencegahan KPK Johan Budi ketika dikonfirmasi.
Belum diketahui apa yang menyebabkan Bambang ditangkap. Bambang ditangkap saat mengantar anaknya ke sekolah. 

Artikel ini ditulis oleh:

Pertemuan Tokoh PDIP dengan Abraham Bukan Berita Baru

Jakarta, Aktual.co — Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengatakan dugaan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh PDI Perjuangan terkait pencalonan wakil presiden dalam pemilu 2014 telah lama diketahuinya dan bukanlah berita baru.
“Saya sudah lama tahu, rakyat juga sudah lama tahu karena dimuat di koran sebelum pilpres, jadi bukan berita baru,” kata Mahfud MD, di Jakarta, Kamis (22/1) malam.
Menurut dia, bukan pertemuan politik antara Abraham dan tokoh-tokoh PDIP yang menjadi masalah, tapi dugaan penyalahgunaan wewenang sebagai ketua KPK yang menjadi masalah.
Masalah utama adalah tuduhan bahwa Abraham menjanjikan akan membantu orang-orang PDIP yang terjebak kasus korupsi demi menjadi calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo.
“Kalau pertemuan itu hak politik Abraham untuk melakukannya, cuma yang menjadi masalah konon itu menurut Hasto Abraham menjanjikan untuk membantu orang-orang PDIP yang terjebak kasus korupsi. Itu yang ndak boleh,” tutur dia.
Sementara untuk penyelesaian kasus tersebut, dia menyerahkan pada keputusan KPK sesuai dengan kode etik dan proses yang seharusnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Pimpinan KPK Bambang Widjojanto Ditangkap Saat Antar Anak Sekolah

Jakarta, Aktual.co — Badan Reserse Kriminal Mabes Polri menangkap wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto. Bambang ditangkap sekitar pukul 9.00 WIB saat mengantarkan anaknya ke sekolah. 
Saat ditangkap, Bambang tak didampingi ajudannya. Informasi yang didapat, Jumat (23/1). Saat itu, ada petugas yang mengaku berasal dari Bareskrim Mabes Polri yang langsung menangkap Bambang.
Tanpa perlawanan, Bambang langsung dibawa ke Bareskrim. Deputi Pencegahan KPK, Johan Budi membenarkan adanya penangkapan itu.
“Iya tadi dibawa oleh Bareskrim Mabes Polri. Mungkin sekarang posisinya di Bareskrim,” kata Deputi Pencegahan KPK Johan Budi ketika dikonfirmasi.
Belum diketahui apa yang menyebabkan Bambang ditangkap. Bambang ditangkap saat mengantar anaknya ke sekolah. 
Namun, hingga saat ini belum diketahi apa penyebab Bareskrim menangkap Bambang. “Belum ada keterangan ditangkap karena kasus apa,” kata Johan.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Pengamat: Wajar Bila Publik Sedikit Curiga Pada KPK

Malang, Aktual.co — Pengamat politik dan kebijakan publik dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Dr Wahyudi menegaskan saat ini KPK sudah kehilangan sedikit legitimasi dihadapan publik.
Alasannya, dengan terkuaknya beberapa agenda Abraham Samad selaku pimpinan KPK yang berbau politik menyebabkan fungsi penegakan hukum KPK dibubuhi tanda tanya pada benak publik.
“Saya kira kalau rakyat saat ini berpandangan berbeda kepada KPK wajar-wajar saja, karena seperti pada penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka bisa jadi ada unsur politisnya,” papar Wahyudi, di Malang, Jawa Timur, Kamis (22/1).
Akibatnya, kini mencuat kembali isu penguatan instansi Polri dan Kejaksaan dalam mengambil alih tugas KPK untuk menangani kasus korupsi. “KPK ini kan Adhoc, jadi ungkapan penguatan institusi Polri dan Kejaksaan dalam ungkap korupsi jadi semakin menguat,” imbuhnya.
Diharapkan, kedepannya KPK tidak lagi terjebak dalam permainan politik, sehingga semua gerak-gerik yang dilakukan KPK tidak menimbulkan dugaan lain dari publik Indonesia. 
“Masyarakat ini menginginkan sebuah penegakan hukum yang independen dan tegas, kalau KPK ikut terbawa arus politik saya kira ia melemahkan dirinya sendiri.”

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain