Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua Komisi III DPR Benny K Harman mengatakan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad telah melakukan korupsi paling berat jika  tulisan berjudul “Rumah Kaca Abraham Samad”adalah benar terjadi.
“Kalau itu benar terjadi maka ini bukan pelanggaran etik, tapi pelanggaran korupsi terbesar karena melanggar janjinya”, kata Benny K Harman saat ditemui di DPR, Jakarta, Kamis (22/1).
Benny menilai tindakan seperti itu sama dengan seorang anggota dewan yang membawa pengusaha ke parlemen untuk bisa mendapat proyek besar.
“ini merupakan jenis korupsi terbesar”, katanya
Sebelumnya Plt Sekertaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menyebut isi tulisan “Rumah Kaca Abraham Samad itu benar terjadi. Hasto juga membenarkan adanya pertemuan Abraham Samad dengan sejumlah petinggi partai pendukung Jokowi-JK menjelang pilpres 2014.

Artikel ini ditulis oleh:

Jakarta, Aktual.co — Politisi PDIP Hasto Kristiyanto menyebut ada tiga saksi yang saat ini menjabat sebagai menteri di kabinet kerja, yang menjadi saksi pertemuan antara petinggi partai pengusung dengan pimpinan KPK Abraham Samad, pada saat pilpres 2014 lalu.
Hal ini dikatakan Hasto dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis (22/1). Namun, tak disebutkan nama-nama tiga menteri yang mengikuti pertemuan itu.
“Ada tiga orang menteri kabinet kerja, ngga semua PDIP. Nanti di komisi etik disampaikan,” kata Hasto.
Dia membenarkan pertemuan dengan Abraham Samad saat akan mengusung nama cawapres. Selain itu, Hendropriyono juga disebut ikut dalam pertemuan.

Artikel ini ditulis oleh:

Jakarta, Aktual.co — Politisi PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus dipimpin oleh negarawan yang mengedepankan etika dan bertanggung jawab terhadap harapan publik.
Menurutnya, KPK harus bebas dari keperntingan yang diluar dari tugasnya dan mengedepankan aspek hukum yang berkeadilan , dan melaksanakan hukum acara KPK untuk pemberantasan korupsi.
“Harapan rakyat ada di KPK, sikap krisitis perlu didepankan. Jadi ini sikap kritis, bukan karena tanggapi perkembangan yang ada. Kita juga beri sikap kritis pada presiden dan DPR,” kata Hasto, di Jakarta, Kamis (22/1).
Dirinya merasa prihatin dengan situasi yang berkembang, dimana terjadi ketegangan di lembaga presiden, DPR, Polri dan KPK. Apresiasi juga diberikan terhadap laporan pengaduan publik terhadap KPK tentang dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh salah satu komisioner KPK.
“Sprindik aja bisa bocor. Ada kebocoran informasi, muncul ‘rumah kaca Abraham Samad.’ Hukum tegakkan atas prinsip keadilan dan kebenaran, sebgian besar cerita yang terkandung dalam ‘rumah kaca’ adalah benar,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Jakarta, Aktual.co — Komisi III DPR RI mengkritik keras Ketua KPK Abraham Samad karena melakukan serangkaian pertemuan untuk mencapai deal politik dengan PDIP.
“Kalau itu benar, saya (Komisi III) akan ambil langkah dan dibicarakan di Komisi III,” kata  Ketua Komisi III DPR RI Aziz Syamsudin di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (22/01).
Selain itu, Aziz mengatakan, Samad hanya bisa terkena hukum sanksi etika. Sebab, Samad belum terbukti melakukan pelanggaran hukum. “Itu (sanksinya) ada di Komite Etik (KPK),” tegas dia.
Seperti diberitakan, Pelaksana Tugas Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan, tulisan berjudul “Rumah Kaca Abraham Samad” di sebuah media massa nasional yang membeberkan keinginan Samad untuk menjadi wapres benar adanya.
Lantaran itu, Hasto menyayangkan tanggapan Samad yang merasa difitnah oleh artikel “Rumah Kaca Abraham Samad”.
“Kami menyatakan berita sebagaimana tertulis di dalam “Rumah Kaca Abraham Samad” sebagian besar benar adanya. Dengan demikian pernyataan yang disampaikan Bapak Abraham Samad bahwa itu fitnah sangatlah tidak tepat,” kata Hasto.

Artikel ini ditulis oleh: