29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39248

Limbong Masuk Dalam Bursa Balon Ketum PSSI

Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemilihan PSSI, mengumumkan 11 nama bakal calon Ketua Umum PSSI untuk periode 2015-2019. Dari 11 nama itu, ada nama mantan anggota Executive Committee (Exco) PSSI, Bernhard Limbong.

Limbong yang juga pernah menjabat sebagai penanggung jawab tim nasional Indonesia, akan bersaing dengan Djohar Arifin Husin, yang saat ini menjabat sebagai Ketum PSSI dan La Nyalla Mahmud Mattalitti, yang saat ini menjabat sebagai Waketum.

Bukan hanya Ketum dan Waketum yang akan menjadi saingan Limbong, ada juga nama-nama lain seperti Tony Aprilani (anggota Exco), Erwin Dwi Budiawan (anggota Exco) dan Joko Driyono, sekjen PSSI.

Limbong menjabat sebagai pengurus PSSI, ketika Kongres Luar Biasa (KLB) di Solo, Jawa Tengah pada 2011 lalu.

Selain dua jabatan tersebut di atas, Limbong yang merupakan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) aktif dengan pangkat jenderal itu, juga menjabat sebagai Ketua Komisi Disiplin PSSI.

Namun jabatannya itu tidak panjang, karena PSSI pada saat itu mengalami dualisme kepengurusan.

Berikut sebelas nama balon Ketua Umum PSSI 2015-2019:

1. Achsanul Kosasih
2. Benhard Limbong
3. Tonny Aprilani
4. Erwin Dwi Budiawan
5. Subardi
6. Joko Driyono
7. La Nyalla Mattalitti
8. Muhammad Zein
9. Djohar Arifin Husin
10. Sarman El Hakim
11. Syarif Bastaman

Artikel ini ditulis oleh:

Diduga Konsumsi Sabu, Gitaris Padi Dicokok Polisi

Jakarta, Aktual.co — Aparat Polres Metro Jakarta Selatan meringkus gitaris Grup Band Padi Ari Tri Sosianto alias Ari yang diduga mengkonsumsi narkoba jenis sabu.
“Tersangka ditangkap di studio musik kawasan Ciputat Tangerang Selatan pada Kamis dinihari,” kata Kepala Satuan Narkoba Polrestro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Polisi Hando Wibowo di Jakarta, Kamis (22/1).
Hando mengatakan, tersangka mengaku sebagai anggota grup band yang dimotori Piyu itu sesuai kartu tanda penduduk bernama Ari Tro Sosianto. Hando mengungkapkan petugas menangkap Ari dengan barang bukti berupa sepaket sabu, alat hisap siap pakai dan korek api.
Saat ini, polisi masih mengembangkan asal barang haram yang digunakan Ari.
Sebelumnya, Polrestro Jakarta Selatan juga menangkap musisi Fariz RM saat mengonsumsi narkoba di rumahnya Jalan Camar Bintaro Tangerang Selatan Selasa (6/1) dinihari.
Hasil tes urine menunjukkan Fariz positif mengonsumsi tiga jenis narkoba yakni heroin, shabu dan ganja. Polisi juga menyita satu paket narkoba jenis heroin, satu paket ganja dan bong.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Bebas Visa Dongkrak Kunjungan Wisman ke Pulau Dewata

Jakarta, Aktual.co — Pemerintah Provinsi Balimengharapkan dengan diberlakukannya bebas visa bagi wisatawan dari lima negaramampu mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Pulau Dewata.

Kepala Dinas PariwisataProvinsi Bali, Anak Agung Yuniarta di Denpasar, Kamis (22/1) menjelaskanpenambahan negara untuk penerapan bebas visa itu karena pertimbangan pasarwisatawan mancanegara yang potensial.

“ini dalam rangka mendatangkanwisman lebih banyak sesuai dengan kunjungan yang diinginkan,” kataYuniarta.

Lima negara itu yakni KoreaSelatan, Jepang, Rusia, Tiongkok dan Australia yang diharapkan memberikankontribusi lebih banyak dari tingkat kunjungan saat ini.

Pemerintah sebelumnya jugatelah menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada 2019 sebanyak 20juta turis sehingga kebijakan itu diharapkan memperbanyak jumlah wisman darilima negara itu.

Hingga November 2014, BadanPusat Statistik Provinsi Bali mencatat sebanyak 3.419.268 orang wisatawanmancanegara berkunjung ke Pulau Dewata.

Dari jumlah itu, 895.069orang berasal dari Australia atau berkontribusi sebesar 26,18 persen, disusulTiongkok di posisi kedua sebanyak 539.371, Malaysia (198.133), Jepang (195.541)dan Singapura (155.892)

Meski demikian, pihaknya mengharapkan Pemerintah Pusat agar kembali menambah jumlah negara yang bisa mendapatkan bebas visa untuk mendongkrak lebih banyak wisatawan mancanegara.

“Kami harapkan ada penambahan tetapi itu dari pusat,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Pendiri KPK: Samad Langgar UU

Jakarta, Aktual.co — Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto membenarkan tulisan yang dimuat dalam laman kompasiana yang berjudul “Rumah Kaca Abraham Samad”. Dalam tulisan itu menyebutkan Samad mencoba mendekati PDIP sehingga bisa diusung menjadi calon Wakil Presiden mendamping Joko Widodo ketika pilpres 2014.
Menanggapi hal tersebut, pakar hukum pidana Prof Romly Kartasasmita mengatakan, jika hal tersebut terbukti dengan keterangan saksi-saksi, maka lembaga tersebut agar memeriksa Abaraham Samad.
“Jika ada saksi-saksi maka, AS harus diperiksa komite etik segera, dan itu melanggar UU KPK,” kata Prof Romly ketika dihubungi Aktual.co, Kamis (22/1).
Dia mengatakan, jika komite etik menemukan bukti pelanggaran yang dilakukan oleh Samad, maka sanski yang harus didapat ialah pemberhentian sementara. “Kalau terbukti pemberhentian sementara.”
Informasi yang diperoleh Aktual pun menyebutkan, bahwa para jajaran petinggi KPK tengah membahas apakah melanjutkan kasus Samad ini ke Komite Etik atau tidak. Pasalnya, sebut informan itu ada kekhawatiran jika nanti akan berefek ke kasus Komjen Pol Budi Gunawan. (Baca: KPK Selidiki Internal Pertemuan Samad dengan Petinggi PDIP?)
Seperti diketahui,  Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa tulisan “Rumah Kaca Abraham Samad” yang menyebutkan Abraham mencoba mendekati PDIP sehingga bisa diusung menjadi calon Wakil Presiden mendamping Joko Widodo. 
“Terhadap berita “Rumah Kaca Abraham Samad”, maka kami menyatakan bahwa berita sebagaimana tertulis di dalam Rumah Kaca itu sebagian besar benar adanya,” kata Hasto dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (22/1).
Laporan: Wisnu Jusep

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Prancis Pindahkan Lokasi Kejuaraan Dunia Reli Mobil

Jakarta, Aktual.co — Kejuaraann dunia reli mobil (WRC) di Prancis, yang biasanya diadakan di kampung juara dunia Sebastien Loeb di kawasan Alsace, akan dipindahkan ke tempat lain, agar kejuaraan 2015 tetap berlangsung di negara itu, setelah sumber dana lokal tidak lagi mencukupi.

Federasi Otosport Prancis (FFSA) mengatakan, kejuaraan dunia yang akan diadakan 1-4 Oktober tidak lagi dapat diadakan di kawasan timur laut negara itu, karena tidak mendapat dukungann dana dari pemerintah lokal.

“Komite Eksekutif FFSA amat menyesal karena kejuaraan dunia reli mobil mendatang tidak dapat lagi diadakan di Alsace,” kata organisasi itu dalam pernyataan mereka, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (22/1).

Dikatakan pernyataan itu, mereka “memutuskan untuk mencari tempat lain sebagai alternatif agar kejuaraan 2015 di Prancis tetap dapat dilaksanakan”.

Pereli Prancis sudah meraih gelar juara dunia dalam 11 perlombaan lalu dan Loeb menyandang gelar sembilan kali juara dan Sebastien Ogier dua kali.

Prancis merupakan salah satu tuan rumah penyelenggara reli dunia sejak 1973, dan sebelumnya dilangsungkan di Corsica sebelum dipindahkan ke Alsace kada 2010.

Loeb mundur dari lomba kejuaraan dunia pada akhir musim 2012 tapi melanjutkan lagi pada event tertentu, di antaranya Reli Monte Carlo minggu ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Freeport Diminta Bangun Smelter di Timika

Jakarta, Aktual.co — Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi Sumber Daya Mineral mewajibkan PT Freeport membangun pabrik pemurnian konsentrat tembaga (smelter) di Timika, Papua. Diwajibkannya PT Freeport untuk membangun smelter itu terungkap saat pertemuan tanggal 23 Desember 2014 lalu yang dihadiri Menteri ESDM, dan Wakil Menteri Keuangan di Jakarta.

“Diwajibkannya perusahaan penambangan terbesar untuk membangun smelter tertuang dalam risalah yang juga ditandatanganinya,” ujar Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Papua, Bangun Manurung di Jayapura, Kamis (22/1).

Menurut dia, smelter kemungkinan besar dibangun di Timika mengingat pabrik pengolahan tembaga juga berlokasi di kawasan itu.

Gubernur Enembe sendiri, lanjutnya, akan menjadikan Timika sebagai kawasan industri mengingat untuk mendukung operasional di smelter akan dibangun pabrik pupuk dan pabrik semen.

“Yang pasti PT Freeport harus membuktikan komitmennya dengan membangun smelter di Timika,” kata Manurung, seraya berharap dapat segera dibangun sehingga membuka peluang lapangan kerja baru bagi masyarakat di Papua.

Saat ini hasil olahan atau konsentrat tembaga dari PT Freeport itu diolah lagi di pabrik (smelter) yang ada di Gresik.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain