28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39271

Supir Maut Christoper Terbukti Gunakan LSD

Jakarta, Aktual.co —Dari hasil uji tes urine yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN), Rabu (21/1), Christoper Daniel Sjarif (23), pengemudi maut yang tewaskan empat orang di daerah Pondok Indah, terbukti positif menggunakan narkoba.
Pengemudi Mitsubishi Outlander Sport bernomor polisi B 1658 PJE itu positif gunakan narkoba jenis LSD (lysergic acid diethylamide).
“Benar, positif menggunakan (narkoba),” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul, Rabu malam, seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (21/1).
Dari keterangan Martinus, Chris mengkonsumsi LSD sore hari sebelum kejadian sekitar pukul 17.30Wib bersama temannya, Muhammad Ali Husni Riza (22).
Setelah konsumsi LSD, keduanya lalu pergi nonton di XXI Pacific Place, SCBD, Jakarta Selatan. Dari sana mereka pulang naik mobil milik Ali yang dikemudikan sopir, Ahmad Sandi Illah (40). Tapi Ahmad tidak ikut konsumsi LSD.
Di tengah jalan, Ali turun di Melawai karena cekcok mulut dengan Chris. Tapi Ahmad tetap mengantar Chris menuju rumahnya di Pondok Pinang.
Di sinilah kemudian Chris berusaha memaksa ambil alih kemudi dari Ahmad. Yang kemudian Ahmad turun dari mobil.Sampai akhirnya terjadi kecelakaan maut yang tewaskan empat orang akibat Chris dalam keadaan pengaruh LSD membawa mobil secara ugal-ugalan.
Dari informasi yang dihimpun, penggunaan LCD bisa membuat munculnya perasaan euforia palsu. Pengguna juga mengalami delusi dan menurunnya kepekaan diri dan waktu. Sore tadi, Kabag Humas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kombes Pol Sumirat Dwiyanto hingga sore tadi belum bisa memastikan adanya kandungan narkoba dari hasil tes urine Christopher. 
Diakui  pihaknya memang diminta  Ditlantas Polda Metro Jaya untuk lakukan tes darah dan tes urine terhadap Christopher. Sesuai surat yang dikirimkan bernomor B/04/1/2015/LLJS, BNN.
“Iya tadi sudah kita lakukan pemeriksaan laboratorium ke pelaku berinisial CD,” ujar dia, di Jakarta, Rabu (21/1).
Kata Sumirat, berkas pemeriksaan bakal langsung diserahkan ke Ditlantas Polda Metro jika hasilnya sudah keluar.  “Kalau sudah keluar, bukan kami yang umumkan, dan tes seperti itu memang sudah semestinya,” imbuhnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Akhirnya, Syiah Houthi Kuasai Istana Presiden Yaman

San’a, Aktual.co —Pemberontak Houthi menguasai sepenuhnya Istana Presiden Yaman di Ibu Kota Sanaa, Selasa (20/1), menyusul bentrok sengit antara milisi bersenjata dengan pengawal Istana pada Senin (19/1), waktu setempat dini hari. Perkembangan ini berlangsung sehari setelah perwakilan pemberontak dengan pemerintah menandatangani kesepakatan gencatan senjata.

Menurut keterangan pengawal istana, pertempuran sengit terjadi di kompleks utama kediaman Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi. “Pasukan pengamanan presiden menyerahkan istana kepada pemberontak Houthi,” kata salah seorang pengawal yang tak disebutkan namanya, Selasa ( 20/1).

Keterangan terswebut dibenarkan Menteri Informasi Yaman, Nadia Sakkaf. “Presiden kehilangan kontrol atas istana,” kata Sakkaf kepada CNN. Presiden Hadi dikabarkan tidak ada di istana ketika kecamuk perang terjadi di sekitar istana.

“Pada saat bersamaan, kediaman perdana menteri juga dihujani alat perang,” ujarnya. Namun demikian, laporan televisi pemerintah Yaman melaporkan, rezim masih menguasai Kota Aden dan menutup jalur keluar masuk menuju Ibu Kota Sanaa.

Yaman, menurut dunia internasional, adalah rumah bagi Al Qaedah di Jazirah Arab (AQAP), kelompok militan yang mengaku bertanggung jawab atas penyerangan tabloid mingguan Perancis, Charlie Hebdo. AQAP juga dituduh sebagai pelaku peledakan pesawat terbang yang sedang mendarat di Detroit, Amerika Serikat, pada 2009.

Memalsukan Kematian, Pria Ini Lalu ke Suriah

London, Aktual.co —Pria ini pergi ke Suriah untuk berperang bersama ISIS lalu memalsukan kematiannya agar bisa kembali ke Inggris tanpa terdeteksi. Ia mengaku bersalah atas tuduhan terorisme di pengadilan London pada Senin (20/1).

Imran Khawaja, 27, dari Southall, London barat, melakukan perjalanan ke sebuah kamp pelatihan di Suriah pada Januari tahun lalu dan bergabung dengan Rayat al-Tauhid, yang berafiliasi dengan ISIS, kata Kepolisian Metropolitan dalam sebuah pernyataan. Kelompok ini mulai mem-posting propaganda kekerasan secara online dalam upaya untuk membujuk orang-orang untuk bergabung dengan mereka.

“Khawaja terlihat dalam sebuah video yang diunggah di media sosial yang juga meliputi tas berisi kepala yang telah dipenggal,” tulis pernyataan itu. “Dia muncul dalam rekaman dengan wajah ditutupi mengambil salah satu kepala dari tas dan menunjukkannya ke kamera.” Pada Mei 2014, kelompok itu mengeluarkan pesan di media sosial mengklaim bahwa Khawaja telah dibunuh, bersama dua pria bertopeng memegang bendera yang berasosiasi dengan ISIS.

Komandan Richard Walton, kepala komando kontra-terorisme mengatakan, “Khawaja memilih menjadi teroris  terlibat dalam pelatihan senjata di sebuah kamp pelatihan teroris dan memalsukan kematiannya sendiri untuk menyembunyikan masuk kembali ke Inggris.” Khawaja dan sepupunya Tahir Bhatti ditangkap Juni lalu di pelabuhan Dover.

Khawaja mengaku mempersiapkan serangan teroris, menerima pelatihan penggunaan senjata api dan menghadiri tempat untuk pelatihan teroris. Bhatti, 45, dari Watford, utara London, mengaku bersalah membantunya. Dua pria itu akan divonis bulan depan.

Jumlah Pilkada Serentak di Sumut Dimungkinkan Bertambah

Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Utara menerima wacana penambahan daerah yang akan menyelenggarakan pemilihan kepala daerah secara serentak pada tahun 2015.
Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut Yulhasni mengatakan wacana tersebut sempat dimunculkan di sejumlah media massa di Kota Medan.
Wacana tersebut menyebutkan agar 11 kabupaten/kota yang jabatan kepala daerahnya akan berakhir pada 2016 dapat menyelenggarakan pilkada pada 2015.
Meski mengakui adanya wacana tersebut, tetapi KPU tidak dapat memberikan keterangan lebih lanjut karena sangat tergantung dari keputusan pemerintah dan DPR.
“Itu otoritas pembuat UU, kami hanya penyelenggara (pilkada),” kata Yulhasni, di Medan (21/1).
Anggota KPU Sumut Benget Manahan Silitonga mengatakan, sebagai penyelenggara Pemilu dan pilkada, pihaknya tidak dapat mengomentari banyak tentang wacana tersebut.
Namun sebagai lembaga yang diamanahkan untuk menyelenggarakan Pemilu dan pilkada, KPU Sumut siap menjalankan seluruh keputusan pemerintah.
“Sesuai pernyataan Ketua KPU RI, kami sangat siap,” katanya.
Untuk sementara, KPU di Sumut masih fokus dalam mempersiapkan penyelenggaraan pilkada di 14 kabupaten/kota yang pemungutan suaranya akan dilaksanakan pada Desember 2015.
Ke-14 daerah itu adalah Kota Medan, Binjai, Sibolga, Pematang Siantar, Kabupaten Serdang Bedagai, Tapanuli Selatan, Toba Samosir, Asahan, Labuhan Batu, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, Samosir, Simalungun, dan Labuhan Batu Utara.
Sedangkan 11 daerah yang jabatan kepala daerahnya akan habis pada 2016 adalah Kota Tanjung Balai, Tebing Tinggi, Gunung Sitoli, Kabupaten Labuhan Batu Selatan, Karo, Nias, Nias Selatan, Nias Utara, Nias Barat, Mandailing Natal, dan Tapanuli Tengah.

Artikel ini ditulis oleh:

Kajian Islam Terkait Pemberitaan Tidak Sesuai dengan Fakta

Jakarta, Aktual.co — Media massa adalah salah satu corong pembentukan wacana serta pemberitaan yang memiliki pengaruh luar biasa. Media juga menjadi kekuatan untuk menyebarkan gagasan. Bahkan, media juga bisa menentukan apa yang baik dan buruk.

Pengaruhnya mampu dalam mendefinisikan nilai-nilai tertentu sehingga diterima dan diyakini kebenarannya dalam bermasyarakat. Media dapat memberikan legitimasi terhadap gagasan tertentu dan mendeligitimasi ide yang dianggapnya menyimpang.

Realitas yang kita anggap hadir melalui berita,  nyatanya bukan merupakan fakta sebenarnya yang telah dikonstruksikan sedemikian rupa oleh media. Lewat berbagai instrumen yang dimilikinya, media ikut membentuk realitas yang tersaji dalam pemberitaan.  

Media tentu saja wajib memilih realitas apa yang diambil dan mana yang dicampakkan. Ia bukan saja memilih peristiwa dan menentukan sumber berita, tetapi juga berperan mendefinisikan aktor dan peristiwanya. Lewat bahasa, ia dapat menyebut, misalnya, demonstran sebagai pahlawan atau perusuh.

Semua buah konstruksi tersebut membuat khalayak umum harus memahami dalam kacamata tertentu yang telah digariskan oleh media. Media massa adalah kumpulan manusia, dengan jurnalis sebagai ujung tombaknya. Maka ketika jurnalis pertama kali bersentuhan dengan fakta di lapangan, ia bukanlah perekam pasif, tetapi terjadi interaksi antara dirinya, dengan fakta sebenarnya.

Menurut Mark Fisherman, jurnalis hidup dalam institusi media dengan seperangkat peraturan dan nilai-nilai tertentu. Hal itu memungkinkan bagi sebuah media mengontrol wartawan untuk melihat peristiwa dalam kemasan tertentu. Bahkan dapat dikatakan di ruang redaksi media condong menjadi kediktatoran, dalam arti seseorang yang berada dalam komando teratas  yang membuat keputusan terakhir.

Lalu bagaimana dengan pemberitaan yang tidak sesuai dengan faktanya?. Berikut kajian Islam tentang hal tersebut.

“Sesungguhnya Allah SWT tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang yang melampaui batas lagi pendusta.” (Q.S. 40 : 28).

Dan firman Allah SWT, “Kemudian marilah kita bermubahalah (bersumpah) kepada Allah SWT dan kita minta supaya laknat Allah SWT ditimpakan kepada orang-orang yang dusta” (QS. 3 : 61).

Kemudian, Nabi Muhammad SAW berwasiat, agar kaum muslimin berpegang teguh pada kejujuran dan menjauhi sifat pembohong.

Dalam hadits berikut Rasulullah SAW, bersabda :

 ان الصدق يهدى الى البر, ان البر يهدى الى الجنة, وان الرجل ليصدق حتى يكتب عند الله صديقا, وان الكذب يهدى الى القجور وان الفجور يهدى الى النار وان الرجل ليكذب حتى يكتب عند الله كذابا (رواه البخارى و مسلم

“Sesungguhnya kejujuran akan menunjukkan kepada kebaikan, dan kebaikan itu akan menghantarkan kepada Surga. Seseorang yang berbuat jujur oleh Allah SWT akan dicatat sebagai orang yang jujur. Dan, sesungguhnya bohong itu akan menunjukkan kepada kezaliman akan menghantarkan ke arah Neraka. Seseorang yang terus menerus berbuat bohong akan ditulis oleh Allah SWT sebagai pembohong.” (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim )

Rasulullah SAW bersabda,

 اية المنافق ثلاث : اذا حدث كذب واذا وعد أخلف واذا ؤتمن خان

“Pertanda orang yang munafik ada tiga, apabila berbicara bohong, apabila berjanji mengingkari janjinya dan apabila dipercaya berbuat khianat” (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim.).

Artikel ini ditulis oleh:

Polisi Malaysia Terpidana Ditahan di Australia

Sydney, Aktual.co —Seorang petugas kepolisian Malaysia yang dijatuhi vonis hukuman mati terkait pembunuhan seorang model asal Mongolia dalam sebuah skandal yang terkait dengan dugaan korupsi pejabat pemerintah telah ditahan di Australia. Demikian sebuah laporan menyebutkan, Rabu (21/1).
Lembaga penyiaran publik Australia, ABC, mengabarkan Sirul Azmar Umar, terpidana dalam kasus pembunuhan Altantuya Shaariibuu (28), dijemput petugas imigrasi Australia di negara bagian Queensland. Departemen Imigrasi Australia belum memberikan konfirmasi berkaitan dengan identitas pria yang kini ditahan, namun membenarkan pemerintah Malaysi menginginkan pria yang ditahan itu.
“Departemen (Imigrasi) memahami bahwa pemerintah Malaysia menginginkan orang ini, namun karena masalah privasi kami tak dapat berkomentar lebih jauh,” ujar juru bicara Kementerian Imigrasi Australia. Sisa jasad Altantuya ditemukan di sebuah hutan dekat Kuala Lumpur setelah diyakini tewas ditembak dan jasadnya diledakkan dengan menggunakan bahan peledak masa depan.
Sirul dan rekannya di pasukan elite penjaga pejabat negara Azilah Hadri sama-sama membantah terlibat dalam pembunuhan Altantuya, seorang model dan penerjemah. Meski demikian keduanya divonis hukuman mati pada 2009. Kedua orang itu kemudian dibebaskan saat pengadilan banding membatalkan vonis mereka pada 2013 setelah menemukan banyak pertanyaan terkait pelaksaan sidang kedua polisi itu.
Namun pekan lalu Mahkamah Agung Malaysia justru kembali meneguhkan hukuman mati untuk keduanya yang dijatuhkan pada 2009 itu. Saat itu, Azilah Hadri yang terlihat terkejut langsung dibawa keluar ruangan sidang. Sedangkan kuasa hukum Sirul mengatakan mereka tidak mengetahui keberadaan sang klien sehingga pengadilan langsung menerbitkan surat penahanan.
Para pengkritik pemerintah Malaysia sudah sejak lama menduga bahwa Sirul dan Azilah adalah sekadar kambing hitam dalam kasus pembunuhan Antaltuya yang berada di tengah pusaran dugaan korupsi sebesar 1,1 miliar dolar dalam pembelian kapal selam Scorpene dari Perancis pada 2002.
Untuk menambah rumit kasus ini, Antaltuya adalah kekasih Abdul Razak Bagina – pria yang bertanggung jawab atas pembelian kapal selam dan rekan dekat PM Najib Razak. Saat itu, Najib menjabat sebagai menteri pertahanan Malaysia. Dugaan yang muncul selama bertahun-tahun, Antaltuya dibunuh agar tidak membuka mulut seputar kemungkinan praktik korupsi di antara para pejabat tinggi Malaysia.

Berita Lain