28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39270

Ada di Zona Es, Astronom Temukan 2 Planet Baru dalam Tata Surya Kita

Jakarta, Aktual.co — Bagi Anda yang terkejut mendengar atau membaca bahwa Planet Pluto diturunkan status Planet-nya,  kami sarankan Anda untuk mempercayainya.

Fakta terbaru, dua Planet yang belum ditemukan dimana ukurannya lebih besar dari Bumi kemungkinan bersembunyi di zona es Tata Surya, dimana jaraknya lebih jauh dari Pluto.

Menurut tim Astronomi Inggris dan Spanyol, itu didapatkan setelah mengamati peristiwa menarik dari lebih belasan bebatuan ruang angkasa terjauh, yang disebut “Extreme trans-Neptunian objects”  (ETNOs).

“Jumlah tersebut tidak pasti, mengingat bahwa data yang kita miliki terbatas, tetapi perhitungan kami menunjukkan bahwa setidaknya ada dua Planet, dan mungkin lebih, dalam batas-batas Tata Surya kita,” papar Dr. Carlos de la Fuente Marcos, Peneliti dari Complutense University of Madrid, di Spanyol, anggota dari tim, dalam sebuah pernyataan tertulisnya.

Para Astronom mempelajari 13 ETNOs – serta menghitung jarak rata-rata dari Matahari, sekaligus mencatat kecenderungan mengorbit terhadap Tata Surya kita.

Penelitian sebelumnya menyatakan, bahwa ETNOs, diharuskan mengorbit sekitar Matahari kita dari pengamatan pesawat Luar Angkasa terhadap  delapan planet. Peneliti harus mengamatinya dari kejauhan, sekitar 14 miliar kilometer dari Matahari.

Sebaliknya, para Astronom menemukan, bahwa objek yang lebih tersebar dari yang diharapkan, mengorbit pada jarak 150-525 AU dengan kemiringan rata-rata 20 derajat.

“Ini lebih dari sekedar objek dengan parameter orbit tak terduga membuat kita percaya bahwa beberapa kekuatan tak terlihat yang mengubah unsur orbit Etno,” kata de la Fuente Marcos dalam pernyataannya.

Dengan kata lain, obyek mungkin dipengaruhi oleh tarikan gravitasi Planet-planet besar di dekatnya.

Para Astronom mencatat, bahwa temuan mereka masih awal, dan mereka menyerukan penelitian lebih lanjut tentang sampel yang lebih besar dari obyek yang jauh untuk membantu memperdalam teori mereka.

“Bila ini diinformasikan, hasil kami mungkin benar-benar revolusioner untuk Astronomi,” ujar de la Fuente Marcos dalam pernyataannya.

Penelitian baru tersebut diterbitkan pada 11 Januari lalu, dalam Journal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society Letters.

Artikel ini ditulis oleh:

Pria Ini Ingin Gabung ke ISIS

Seoul, Aktual.co —Seorang remaja Korea Selatan yang hilang di Turki awal bulan ini menyatakan ingin bergabung dengan kelompok militan ISIS. Keinginan remaja berusia 18 tahun tersebut dilontarkan melalui akun Twitter atas nama Sunni Mujahideen miliknya. Remaja yang diidentifikasi hanya dengan nama keluarganya, Kim, kini diperkirakan telah menyeberang ke Suriah.

“Banyak bukti yang menunjukkan bahwa dia sangat tertarik dengan ISIS, tapi kami tidak dapat memastikan apakah ia telah bergabung dengan kelompok militan itu,” kata seorang polisi senior, Chung Jae-Il, di Seoul, seperti dikutip Channel NewsAsia, Rabu (21/1).

Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyatakan bahwa rekaman CCTV diperoleh dari polisi Turki menunjukkan Kim pergi bersama seorang pria tak dikenal, di luar sebuah masjid di dekat hotelnya dengan mengendarai taksi yang tak terdaftar pada Selasa (20/1). Kim dan pria yang tak dikenal tersebut juga tertangkap kamera tengah berada di sebuah kamp pengungsi di Besiriye, sekitar 18km sebelah tenggara kota Kilis.

Polisi mengatakan Kim menuliskan serangkaian pesan di akun Twitter miliknya untuk meminta informasi mengenai cara bergaubung dengan ISIS, pada Oktober tahun lalu. “Bagaimana untuk bergabung ISIS? Apakah ada yang tahu? Saya ingin bergabung ISIS,” cuit Kim dalam akun Twitter miliknya.

Orang tua Kim menyatakan mereka mengijinkan Kim berkunjung ke Turki bersama dengan seorang kerabat mereka. Kim pamit kepada orang tuanya untuk bertemu dengan seorang kenalannya dari internet yang tinggal di Turki. Jika Kim benar bergabung dengan kelompok militan ISIS, maka Kim menjadi warga Korea Selatan pertama yang bergabung dengan kelompok militan ISIS.

Mayoritas Korban Terorisme Adalah Muslim

Paris, Aktual.co —Setelah aksi penembakan di kantor tabloid satire Charlie Hebdo, seorang imam di Paris datang ke tempat kejadian dan mengecam aksi tersebut. “Para korban adalah para syahid–orang yang berjihad, dan aku akan berdoa untuk mereka dengan sepenuh hati,” kata Hassen Chalghoumi.

Menurut Hassen Chalghoumi, 95 persen korban terorisme adalah muslim. Klaim ini hampir sama dengan laporan Pusat Nasional Penanggulangan Terorisme Pemerintah Amerika Serikat (NCTC) pada tahun 2015, yang menyebutkan dalam kasus ini agama yang dianut korban terorisme dapat ditentukan. Muslim menderita 82-97 persen dalam aksi terorisme pada lima tahun terakhir.  Namun dalam laporan tersebut tidak dijelaskan berapa banyak kasus yang dapat menentukan agama yang dianut oleh korban terorisme, atau angka ini hanyalah representatif.

Database Global Terorisme (GTD) di University of Maryland, Amerika Serikat, masih melakukan penghitungan statistik mengenai terorisme. Namun GTD tidak memastikan agama dari para korban. “Untuk melakukannya, akan sangat sulit,” kata anggota GTD, Erin Miller. “Alasannya, sebagian besar data mentah berasal dari laporan berita dan sering tidak menyebutkan agama korban,” katanya.

Bahkan GTD tidak mengetahui siapa yang melakukan serangan dari sedikitnya 50 persen kasus yang diteliti. Tetapi, menurut Miller, 60 persen dari kematian akibat serangan teroris terjadi di Irak, Afganistan, dan Pakistan. Negara-negara tersebut merupakan negara berpopulasi mayoritas muslim. Miller mengatakan angkanya tidak mungkin jauh dari 95 persen, mengingat konsentrasi serangan ekstrem berada di negara-negara mayoritas muslim.

Menurut standar internasional, jumlah keseluruhan serangan teroris mematikan di Perancis, Inggris, Spanyol, dan Amerika Serikat sangat rendah. Pada periode 2014-2013, Inggris mengalami 400 serangan teroris, terutama di Irlandia Utara, dan hampir semua serangan tidak mematikan. AS mendapat 131 serangan, dan 20 di antaranya menyebabkan korban tewas.

Perancis mengalami 47 serangan. Sedangkan Irak mendapat 12ribu serangan, dan 8.000 di antaranya merupakan serangan yang mematikan.  Terlepas dari fakta susahnya mencari data mengenai agama yang dianut korban, Miller menyarankan untuk berfokus mengidentifikasi agama yang dianut para korban terorisme.

Di Rusia, Kilang Minyak Terbesar Dunia Beroperasi

Jakarta, Aktual.co —Kilang minyak terbesar di dunia, Berkut, mulai berproduksi secara komersial di lepas pantai Sakhalin-1 di timur jauh Rusia. Kilang minyak Berkut diharapkan mengekstrak 4,5 juta ton minyak per tahun. Sakhalin-1 Consortium yang dibentuk pada tahun 1996 adalah proyek besar pertama di Rusia yang dibuat dengan syarat-syarat Perjanjian Bagi Hasil (Product Sharing Agreement/PSA).

Konsorsium internasional ini terdiri atas proyek utama AS ExxonMobil (30 persen), Sodeco dari Jepang (30 persen), Rosneft dari Rusia (20 persen), dan ONGC Videsh dari India (20 persen). Diharapkan, Kilang Berkut mampu menghasilkan 12 ribu ton minyak setiap hari atau sekitar 4,5 juta ton per tahun. Hal ini akan meningkatkan total produksi Sakhalin-1 Consortium menjadi 27 ribu ton per hari.

Total biaya proyek ini diperkirakan US$ 10-12 miliar. Angka ini membuatnya menjadi investasi asing terbesar di Rusia. Pendapatan pajak dari minyak yang diproduksi oleh kilang Berkut akan menambah anggaran daerah dan federal Rusia sekitar US$ 9 miliar selama sepuluh tahun ke depan.

Pengeboran Berkut dirancang untuk bekerja dalam kondisi Arktik yang berat, memiliki pasokan listrik sendiri, dan dapat bekerja bahkan ketika suhu turun hingga minus 44 derajat Celsius. Es terapung setebal hingga 2 meter tidak dapat merusak rangka bawahnya. Kilang ini pun dapat menahan gempa berkekuatan 9 dan gelombang tinggi hingga 18 meter.

Bidang seluas 60 kilometer di lepas pantai itu menyimpan 72 juta ton minyak yang dapat diperbarui. Rusia juga sedang mengembangkan pengeboran minyak lain yang dibangun khusus untuk itu. Amerika Serikat dan Uni Eropa menargetkan sanksi atas proyek-proyek minyak besar Rusia di Arktik dan Siberia. Sanksi itu berupa perlarangan perusahaan minyak asing menyediakan teknologi atau peralatan untuk usaha patungan di perairan dalam dan proyek lepas pantai. Namun pengeboran dipastikan akan berlanjut meski sanksi itu dikeluarkan.

Peneliti Terapkan Hibernasi Hewan Bantu Kesembuhan Penderita Alzheimer

Jakarta, Aktual.co — Apa hubungannya hewan dengan penyakit Alzheimer?. Menurut penelitian terbaru, beberapa dari hewan yang melakukan hibernasi atau tidur panjang tanpa makan dan minum.bisa membantu para ilmuwan merancang pengobatan membantu atau mencegah demensia.

Untuk diketahui hibernasi atau rahat adalah kondisi ketakaktifan dan penurunan metabolisme pada hewan yang ditandai dengan suhu tubuh yang lebih rendah, pernapasan yang lebih perlahan, serta kecepatan metabolisme yang lebih rendah.

Penelitian dari Universitas Leicester, mengisolasi protein dingin yang diaktifkan, RBM3, bisa membantu mengembalikan aktivitas otak satwa yang keluar dari periode hibernasi panjang. Walaupun protein juga ada pada manusia, namun ditemukan ‘menghilang’ di kalangan penderita Alzheimer.

Berikut adalah cara kerjanya. Ketika hewan masuk ke dalam hibernasi, jumlah sinapsis otak mereka menurun sehingga memungkinkan mereka memasuki keadaan lama yang tidak aktif. Kemudian, RBM3 protein dingin, diaktifkan membangun kembali sinapsis ketika binatang tersebut bangun, sehingga memulihkan aktivitas otak yang normal.

Penelitian mempercayai, bahwa obat yang menirukan efek dari protein tersebut kemungkinan memiliki potensi berguna mengembalikan fungsi otak yang hilang pada manusia yang menderita gangguan neurodegenerative.

“Jalur saraf yang diidentifikasi dalam studi ini bisa menjadi langkah maju yang penting,” kata Dr. Hugh Perry, ketua tim ilmu saraf dan kesehatan mental Dewan Penelitian Medis Counsil, yang mendanai studi tersebut, mengatakan kepada Telegraph.

“Kami sekarang harus menemukan sesuatu dalam mereproduksi efek pendinginan otak. Sama seperti obat anti-inflamasi yang lebih baik untuk mandi dingin serta menurunkan suhu tinggi. Kita perlu mencari obat yang dapat menginduksi efek hibernasi dan hipotermia.”

“Jalur saraf yang diidentifikasi dalam studi ini bisa menjadi langkah maju yang penting,” papar Dr. Hugh Perry, ketua ilmu saraf dan Kesehatan Mental Dewan Penelitian Medis Counsil, yang mendanai studi itu, mengatakan kepada Telegraph.

Hipotermia dikenal dapat melindungi otak – dan para peneliti Leicester berusaha untuk menentukan apakah pendinginan otak pasien Alzheimer dapat membantu mencegah hilangnya sinapsis.

Untuk menguji teori tersebut, para peneliti menurunkan suhu tubuh pada kelompok tikus yang terserang Alzheimer dan grup tikus sehat pada 60-64 derajat Fahrenheit (sebanding dengan mamalia kecil dalam hibernasi, red) selama 45 menit.

Setelah 45 menit suhu naik, protein RBM3 diaktifkan pada tikus yang sehat, untuk memulihkan fungsi otak, karena mereka bangun. Pada tikus dengan penyakit Alzheimer, protein tidak berkhasiat.

Para peneliti menunjukkan, bahwa meningkatkan suhu dingin di otak – tanpa pendingin tubuh – bisa berguna sebagai terapi pelindung untuk mengobati gangguan neurodegenerative.

“Sementara kita tidak berpikir pendinginan tubuh adalah pengobatan yang layak untuk jangka panjang, kondisi progresif seperti penyakit Alzheimer. Penelitian ini membuka kemungkinan untuk menemukan obat yang dapat memiliki efek yang sama,” urai Dr. Doug Brown dari Alzheimer Society, dalam sebuah pernyataan tertulisnya.

“Kami sangat berharap melihat penelitian ini maju ke depan ke tahap berikutnya.”

Penemuan tersebut dipublikasikan dalam Nature Journal.

Artikel ini ditulis oleh:

Real Estate Targetkan Bangun 200.000 Unit Rumah

Jakarta, Aktual.co —   Persatuan Pengusaha Real-Estat Indonesia (PPREI) menargetkan untuk membangun sekitar 200.000 rumah baru di Indonesia pada 2015, semuanya bertipe Rumah Sederhana Tapak (RST). Sedangkan 20.000 unit bertipe rusunami. 

“Total yang kami targetkan sebanyak 211.128 unit, itu untuk Rumah Sederhana Tapak (RST). Sedangkan Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami) sebanyak 20.000 unit,” kata Ketua Umum PPREI Eddy Hussy di Jakarta, Rabu (21/1).

Penargetan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kuantitas perumahan dari tahun lalu yang hanya 58.000 unit, padahal seharusnya dibangun 65.800 unit rumah. Selain itu, penargetan tersebut juga diharapkan mampu mendukung program satu juta rumah yang digulirkan pemerintahan sekarang.

“Kami berkomitmen pada program tersebut, tapi kami juga membutuhkan dukungan dari pemerintah untuk mewujudkan terobosan di bidang ini,” katanya.

Eddy mengusulkan sejumlah poin kepada pemerintah, antara lain penyederhanaan perizinan, kemudahan pembebasan tanah, subsidi uang muka, suku bunga maksimal 6,5 persen, hingga dukungan infrastruktur.

Apabila poin tersebut bisa terwujud maka PPREI yakin mampu menyelesaikan pembangunan perumahan hingga 700 persen dibanding realisasi 2014.

“Pemda juga harus ikut berperan, karena potensi pasar bisa dilihat dari ketersediaan data konsumen yang berhak mendapat FLPP,” katanya.

Pada target pembangunan perumahan 2015 tersebut, jumlah terbanyak terdapat di Provinsi Jawa Barat dengan 30.000 unit, Jawa Timur 25.000 unit, dan DKI Jakarta 23.686 unit.

Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat merilis data kebutuhan perumahan yang belum terpenuhi (backlog) di Indonesia mencapai 13.526.000 unit.

Sebaran backlog tersebut ialah Pulau Sumatera 2.963, Jawa 7.794, Bali dan Kepulauan Nusa Tenggara 692, Kalimantan 805, Sulawesi 950, Kepulauan Maluku 139, dan Papua 183 unit.

“Pembangunan satu juta rumah bukan masalah. PPREI yakin pertumbuhan properti di Indonesia akan meningkat lebih besar,” ujarnya terkait kondisi backlog saat ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain