25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39297

Arema, PBR dan Gresik United Dipastikan Tampil Di ISL 2015

Jakarta, Aktual.co — Tiga klub yang masuk verifikasi PT Liga Indonesia (PT LI) tahap kedua, Arema Cronus, Persegres Gresik United dan Pelita Bandung Raya (PBR) dipastikan tampil pada Indonesia Super League (ISL) 2015.

Keputusan itu ditetapkan setelah jajaran direksi PT LI menggelar rapat pleno di kantor PSSI, Selasa (20/1) kemarin. Dari hasil rapat tersebut, ketiganya diloloskan dengan syarat finansial.

Dikatakan Sekretaris PT LI, Tigor Sahlomboboy, untuk Arema Cronus dan Gresik Unite diharuskan melakukan penambahan proyeksi pendapatan dan anggaran 2015. Sedangkan PBR diharuskan untuk menyelesaikan hutang kepada pemain.

“Tadi sudah diputuskan ada tiga klub yang sudah dianggap valid untuk bisa lanjut, Arema Cronus, Peresegres dan Pelita Bandung Raya,” papar Tigor.

“Mereka masih aman untuk melanjutkan kompetisi musim depan,” tambahnya.

Sementara itu, untuk tiga klub lainnya yakni Persija Jakarta, PSM Makassar dan Persebaya Surabaya, masih harus menunggu keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Menurut Tigor, hal itu dilakukan karena ketiga klub tersebut masih memiliki permasalahan finansial. Selain itu, PSM ada masalah baru yang muncul terkait urusan manajemen klub.

“Persija, Persebaya dan PSM masih terikat masalah keuangan. Hal itu nantinya akan kita bawa ke RUPS,” ungkap Tigor.

“PSM ada isu baru diluar finansial, yakni pergantian manajemen. Tapi jika tidak ada dokumen yang jelas hal itu tidak bisa begitu saja menjadi sah,” pungkasnya.

Diketahui, “kick off” kompetisi kasta tertinggi di Indonesia itu akan di gelar pada 20 Februari mendatang. Dengan makin sedikitnya waktu, ketiga klub yang belum dipastikan lolos bisa saja terancam diskualifikasi.

Karena pada rapat pleno sebelumnya, PT LI sendiri siap untuk tidak mengikutsertakan PSM, Persija dan Persebaya jika mereka tidak bisa menyelesaikan masalah finansial yang menghinggap di internal klub.

Artikel ini ditulis oleh:

IMF Pangkas Proyeksi, Harga Minyak “Bearish”

London, Aktual.co — Harga minyak mentah dunia kembali “bearish” Selasa (21/1), setelah Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia. Ha; ini berdampak memicu kekhawatiran baru tentang kekuatan permintaan minyak mentah.
Seperti dilansir bloomberg.com, harga acuan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari, turun 2,30 dolar AS atau 4,7 persen, menjadi ditutup pada 46,39 dolar AS per barel, tidak jauh dari tingkat terendahnya sejak Maret 2009. Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Maret, harga acuan internasional, jatuh menjadi menetap di 47,99 dolar AS per barel di London, turun 85 sen dari tingkat penutupan Senin.
“Harga minyak mentah tetap di bawah tekanan berat dengan kontrak berjangka WTI bulan depan mundur menyusul berita bahwa IMF memangkas proyeksi pertumbuhan global (yang) paling dalam selama tiga tahun,” kata analis Sucden, Myrto Sokou. IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global untuk tahun ini menjadi 3,5 persen dan 3,7 persen pada 2016. Hal itu dilatarbelakangi momentum lemahnya di hampir semua ekonomi utama kecuali Amerika Serikat.
Laporan: Dhanu Akbar 

Tidak Diatur Dalam Peraturan, Dishub DKI Bakal Hapus Ojek

Jakarta, Aktual.co — Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengungkapkan sah atau tidaknya moda angkutan ojek menjadi alat transportasi terkait dengan regulasi baik itu dalam bentuk Peraturan Gubernur, Daerah maupun Menteri .

“Untuk saat ini ojek statusnya masih ilegal karena tidak diatur dalam regulasi mana pun, baik Perda, Pergub ataupun Peraturan dari kementerian,” kata Kepala Dinas Perhubungan Benjamin Bukit di Jakarta, Rabu (21/1).

Meskipun begitu, Bukit mengatakan ada kemungkinan ojek menjadi alat transportasi yang sah jika telah dijabarkan dalam peraturan, namun itu juga tergantung dari keputusan yang diambil anggota dewan dan hasil rapat mereka dengan pemerintah.

“Makannya usulkanlah ke DPRD karena memang itu tempatnya masyarakat untuk mengutarakan aspirasinya lalu nantinya mereka akan memanggil kita untuk mendiskusikan apakah akan muncul jadi perda atau tidak,” katanya.

Terkait dengan penindakan pemerintah pada moda angkutan ini, dia mengungkapkan pihaknya hanya bersifat pelaksana aturan maka dalam menjalankan Tugas, Pokok dan Fungsi (Tupoksi) mereka terikat oleh peraturan yang ada.

“Kami selama ini menjalankan sesuatu harus ada peraturannya jika tidak ada ya kami tindak. Nah bagaimana bisa masuk ke dalam aturan itu, mereka harus mengusulkan ke DPRD untuk dibahas lebih jauh,” katanya.

Bukit menambahkan jika telah ada peraturan yang menyatakan ojek itu merupakan sarana transportasi maka nantinya bisa saja muncul regulasi yang mengatur pemberian asuransi atau sistem keamanan bagi pemberi dan pengguna jasa angkutan ini.

“Harus ada pengaturannya terlebih dahulu ojek masuk jenis transportasi atau tidak, jika ya maka kita akan tertibkan sesuai regulasi yang ada dan mengaturnya,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Jokowi Batalkan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Jakarta, Aktual.co — Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Andrinof Chaniago mengatakan pemerintah sedang mengkaji ulang 20 proyek infrastruktur yang dilakukan di Indonesia.  Menurutnya, tiga proyek infrastruktur berpeluang dibatalkan, salah satunya proyek kereta super cepat Jakarta-Surabaya.

“Proyek kereta super cepat batal karena belum layak, sudah dikeluarkan dari list,” ujar Andrinof di Jakarta, ditulis Rabu (21/1).

Lebih lanjut dikatakan bahwa alasan pembatalan proyek tersebut mempertimbangkan pendapatan per kapita masyarakat Indonesia yang masih berkisar USD4.700, sedangkan pendapatan layak bagi pengguna kereta super cepat dikisaran USD10.000. Namun, pemerintah tidak menutup kemungkinan proyek tersebut dilanjutkan swasta asalkan mampu secara finansial, tidak melanggar aturan lingkungan dan mengganggu lahan publik.

“Jika pihak swasta berminat, pemerintah bisa membantu mempermudah perizinan dan AMDAL. Tapi untung-rugi harus diperhitungkan secara matang karena modal usaha bisa kembali dalam 30 sampai 40 tahun (lagi),” pungkasnya.

Seperti diketahui, pembatalan proyek tersebut sebelumnya diutarakan oleh Gubernur Japan Bank for International Coorperations (JBIC) Hiroshi Watanabe saat bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Sebagai salah satu bank investor proyek kereta cepat tersebut, Hiroshi menyampaikan pembatalan tiga proyek investasi di Indonesia dikarenakan Jepang memilki skala prioritas pembangunan proyek infrastruktur yang memiliki nilai urgensi yang lebih.

“Jepang memiliki daftar proyek investasi, semuanya baik. Namun kami harus mampu membuat skala prioritas yang terbaik dari yang baik tersebut,” jelas Hiroshi. 

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Tujuh Tahanan Kejari Labuhan Deli Kabur dari PN Pembantu Lubuk Pakam

Medan, Aktual.co — Tujuh orang tahanan Kejaksaan Negeri (Kejari) Labuhan Deli, Sumatera Utara melarikan diri dari tahanan saat menunggu giliran sidang di Pengadilan Negeri (PN) Pembantu Lubuk Pakam Deli Serdang.
“Sedang menunggu giliran sidang, mereka dititip sementara di ruang tahanan, nah disitu digergaji yang diatas kamar mandi,” ujar Kejati Sumut M. Yusni, kepada Aktual.co di Medan, Selasa (20/1) malam.
Menurut Yusni, saat itu terhadap para tahanan sudah dilakukan pengawalan, baik dari kejaksaan maupun kepolisian. “Itu ada pengawalan, ada polisi,” kata dia.
Salah satu diantara tahanan yang melarikan diri sudah ditangkap dan sedang dilakukan pengejaran terhadap enam tahanan lainnya.
“Yang satu sudah dapat. Itu (kronologisnya) saya yang tidak tahu. Yah itulah makanya, perlu hati-hati kedepannya,”” kata Yusni.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, jumlah tahanan yang melarikan diri itu adalah Ashari, Zubir, Dedi Lesmana, Reza Nasution, Zulhadi Iskandar dan Erik Kurniawan.

Artikel ini ditulis oleh:

Kelompok Syiah terus Ditekan ISIL di Irak

Baghdad, Aktual.co —Pejuang dari Negara Islam Irak dan kelompok Levant (ISIL) telah menyandera komplek milik seorang pemimpin suku yang berpengaruh di Provinsi Anbar Irak. Ia juga telah membunuh sembilan polisi, karena mereka meledakkan sebuah bangunan. Serangan terhadap rumah Sheikh Ahmed Abu Risha yang terjadi pada Minggu (18/1) malam, setelah para pemimpin suku lainnya mengunjungi Washington DC untuk melobi dukungan militer AS.
Berdasarkan laman Al Jazeera, serangan itu berlangsung selama berjam-jam di Provinsi Ramadi. Setelah membunuh polisi, para pejuang ISIL pindah ke komplek Abu Risha itu dan manaruh bahan peledak, Selasa (21/1). “Ini adalah pesan yang sangat kuat dari ISIL,” kata wartawan kami. Dia mengatakan, serangan itu baru pertama kalinya bahwa pasukan ISIL telah melakukan serangan ke Anbar. Sementara Baghdad tetap di bawah kendali polisi, sekitar 70 persen dari Anbar sudah di bawah kendali ISIL. Dia dan para pemimpin suku lainnya mengatakan, jika mereka mendapatkan senjata langsung dari AS. “Mereka tidak memiliki kesempatan untuk mengalahkan ISIL,” kata Al Jazeera Arraf.
Sementara itu, kekerasan terus menelan korban di Anbar dan seterusnya. Dua serangan bom menargetkan lingkungan Syiah di Baghdad dan telah menewaskan delapan orang pada hari Selasa. Para pejabat polisi mengatakan kepada kantor berita Associated Press, ledakan bom di dekat klinik menewaskan lima orang dan melukai 11 lainnya di distrik New Baghdad. Sebuah bom kedua yang ditargetkan di wilayah itu pada sebuah minibus meledak di kawasan Kota Sadr di kota itu, setidaknya telah menewaskan tiga penumpang dan melukai tujuh orang lainnya.
Para pejabat rumah sakit mengkonfirmasi korban jiwa atas serangan itu. Dalam, insiden itu pun belum ada yang mengaku bertanggungjawab atas penyerangan, namun kelompok-kelompok Sunni seperti ISIL sering menargetkan Syiah mayoritas di negara itu, yang mereka anggap sesat. Dalam timur laut provinsi Diyala, sumber medis di rumah sakit Saadiya mengatakan kepada Al Jazeera bahwa mereka telah menerima 11 mayat. Rumah sakit menambahkan semua korban adalah umat Sunni, dan pengungsi yang melarikan diri dari bentrokan antara pasukan relawan Syiah dan ISIL. Dua civlians tewas, dan dua lainnya luka-luka dalam penembakan artileri militer Irak yang ditargetkan Fallujah.Laporan: Wisnu Yusep

Berita Lain