30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39300

Khasiat Buah Pepaya untuk Kesehatan Manusia

Jakarta, Aktual.co — Siapa yang tidak mengenal buah pepaya? Buah sehat sekaligus menyegarkan berwarna merah ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Buah menyehatkan ini juga mudah ditemukan di pasar.

Berikut, manfaat dari papaya untuk kesehatan manusia, demikian dikutip Aktual.co dari Thehealthsite, Rabu (21/1).
 
1.  Turunkan kolesterol
Buah pepaya kaya akan serat, vitamin C dan antioksidan yang mencegah kolesterol membangun arteri Anda. Terlalu banyak kolesterol dapat ‘memblokir’ arteri pembuluh darah manusia, yang menyebabkan serangan jantung. Ekstrak pepaya juga ditemukan dalam papaya yang berguna mengurangi lemak dan ‘trigliserida’ pada penderita diabetes.

2.  Bantu penurunan berat badan
Satu pepaya mengandung sekitar 120 kalori. Jadi,  bila Anda berencana untuk menurunkan berat badan, jangan lupa untuk menambahkan buah ini untuk diet Anda. Selain itu, juga dikemas dengan baik jumlah serat makanan yang membantu menurunkan berat badan dengan memberikan rasa kenyang serta mengendalikan nafsu makan yang besar.

3.  Tingkatkan kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuh bermanfaat sebagai perisai terhadap berbagai infeksi yang dapat mencegah Anda sakit. Buah papaya harus terpenuhi sekitar lebih dari 200 persen dari kebutuhan harian Anda, selain vitamin C. Sehingga bagus untuk membangun sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat.

4.  Baik untuk penderita diabetes
Meskipun rasanya manis, pepaya rendah kadar gula (8,3 gm dalam satu cangkir irisan pepaya) serta indeks glikemik. Buah papaya juga sangat baik bagi penderita diabetes. Vitamin dan fitonutrien hadir di dalamnya mencegah serangan penyakit jantung serta diabetes. Juga, orang-orang yang tidak memiliki diabetes bisa makan pepaya untuk mencegah hal itu terjadi.

5. Bagus untuk mata Anda
Pepaya kaya akan vitamin A dan flavonoid seperti beta-karoten, zeaxanthin, cyptoxanthin dan lutein yang menjaga selaput lendir di mata yang sehat. Disamping itu, buah papaya mencegah sel-sel yang rusak di dalam tubuh. Vitamin A yang ada di dalamnya mencegah perkembangan degenerasi manula. Zat penting yang terkandung dalam papaya yakni karotenoid. Di dalamnya hadir zat karotenoid sebagai sumber vitamin A, persis sama dengan makanan yang kaya vitamin lainnya yakni, tomat dan wortel.

Artikel ini ditulis oleh:

Setelah 150 Tahun, 10 Bayi Penyu Raksasa Ini Ditemukan

Jakarta, Aktual.co —Setelah 150 tahun, akhirnya ditemukan tanda-tanda regenerasi dari penyu raksasa yang hampir punah di Kepulauan Galapagos, Ekuador. Kabar gembira ini dilansir dalam jurnal Nature seperti dikutip oleh Sputnik (20/1). Penemuan ini bermula saat para peneliti menemukan 10 bayi penyu raksasa di Pulau Pinzon, Galapagos. Para peneliti kemudian memprediksi akan ada lebih banyak telur penyu raksasa itu yang menetas.
“Saya perkirakan akan ada 100 sampai 300 (telur yang menetas),” ujar James Gibbs, seorang dokter dari Sekolah Sains Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Universitas New York. Para konservator menganggap temuan ini sebagai pencapaian hebat setelah selama beberapa dekade mereka berjuang untuk melestarikan spesies langka ini.
Menurut National Geographic, populasi penyu raksasa memang sudah berada di ambang kepunahan selama hampir satu abad. Keberadaan tikus-tikus yang menjarah hampir seluruh telur penyu raksasa semakin membuat parah keadaan. Hingga akhirnya pada 2012, para konservator melakukan upaya untuk menyingkirkan semua binatang pengusik. 
Mereka menerbangkan sebuah helikopter yang bertugas menyebarkan perangkap tikus beracun di seluruh penjuru area Galapagos. Pada 2015, diperkirakan semua tikus tersebut telah berhasil disingkirkan dari Galapagos. Penyu raksasa Galapagos merupakan salah satu spesies hewan paling tenar dan unik di dunia laut. Spesies ini telah dilindungi  Pemerintah Ekuador sejak 1970. 

Pemprov DKI Gandeng PPATK Awasi Transaksi Keuangan di SKPD

Jakarta, Aktual.co — Untuk mengawasi transaksi keuangan yang ada di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Pemprov DKI Jakarta melakukan nota kesepahaman dengan Pusat Pelaporan Dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).  
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bahwa kerjasama ini dilakukan agar Pemprov DKI bisa menulusuri transaksi uang yang digunakan setiap SKPD. 
“Yang kita sampaikan, banyak proyek-proyek yang mangkrak seperti sekolah, jembatan, jalanan. Dengan MOU ini kita bisa minta langsung kepada PPATK, untuk memberikan suatu siklus terima uang ini, dia kirimnya ke siapa,” katanya kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (21/1).
Mantan Walikota Belitung timur menambahkan apabila uang ditarik langsung secara kontan bisa diduga hal tersebut mencurigakan.
“Masuk akal gak sih begitu turunkan DP 20% dari DKI, langsung ditarik, 20% dibayar kontan, tidak ditransfer. Kalo sayakan di transfer bisa kita tebak itu bagian uang komisi,” ungkapnya
Ditambahkan Ahok apabila nantinya terbukti ada oknum PNS yang melakukan kecurangan akan segera di stafkan.
“Kalau ada masalah kita ragu-ragu, saya sama Wagub, Sekda, Kepala BPKD kupingnya tipis, itu gak bener langsung kita stafkan aja. Lebih baik salah menstafkan orang dari pada salah kasih orang berkuasa, biarin aja hak preogratif saya, dia juga nyolong duit suka-suka. Suka-suka saya mau mecat orang,” paparnya. 

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

DPR Nilai Pemerintah “Gantung” Dasar Hukum Plt Kapolri

Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Junaidi Mahesa  menyatakan keterangan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto merupakan bentuk ketidakpastian hukum terhadap Komjen Pol Badroddin Haiti. 
“Kalau kita melihat keterangan dari seskab adalah keadaan darurat, bukan plt, tapi kewenangannya sebagai plt, ini sama aja plt masuk penjara,” ujar Desmon, di DPR, Jakarta, Rabu (21/1).
Desmond mengatakan jika tugas dan kewenanangan Badrodin sebagai pengganti Kapolri, bukan plt maka Badroddin tidak bisa melaksanakan kebijakan sebagai kapolri.
“Kalau ini bukan Plt, bukan siapa-siapa, kalo pak Haiti mau menandatangani sesuatu nanti urusan lagi sama KPK, kasian Pak Haiti,”  katanya.
Menurutnya, dengan status Plt Kapolri yang tidak jelas adalah bentuk ketidakpastian hukum terhadap Badroddin Haiti dan kelembagaan kepolisian. Desmond menilai permasalahan ini merupakan titik lemah hukum.
Desmond juga mengingatkan pemerintah untuk berhati-hati dalam mengambil keputusan dan menyikapi persoalan tersebut. “Pak Jokowi sebagai presiden harus hati-hati,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Menpora Tidak Perduli Jika PSSI Disanksi FIFA

Jakarta, Aktual.co — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, mengaku tidak perduli jika PSSI mendapatkan sanksi dari federasi sepakbola dunia, FIFA. Ini karena campur tangan pemerintah dengan pembentukan Tim Sembilan.

Ditegaskan menteri yang berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, sanksi yang mungkin dijatuhkan FIFA pada PSSI itu, tidak menjadi hambatan bagi Kemenpora untuk melanjutkan Tim Sembilan dalam menjalankan tugas hingga Maret 2015.

“FIFA jangan dijadikan alat untuk melindungi sistem yang tidak baik di salah satu negara,” kata Menpora usai melakukan rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, Selasa (20/1) kemarin.

Tim Sembilan yang dibentuk oleh Kemenpora, ditugaskan untuk melakukan pengawasan terhadap kinerja PSSI.

Tim Sembilan yang merupakan bentukan dari Kemenpora sejak Januari 2015 telah mengadakan beberapa pertemuan guna mewujudkan pemerintahan yang bersih dan baik “clean and good government” dalam tubuh PSSI.

Salah satu hasil dari pertemuan, yakni dibentuknya sistem pelayanan terpadu agar proses memperoleh izin pertandingan bisa lebih mudah dan cepat sehingga tidak merugikan pihak agen, klub, dan pemain.

Tim Sembilan juga membuat nota kesepahaman dengan PPATK agar memungkinkan Kemenpora bergerak lebih luas lagi dalam mengawasi perputaran uang di PSSI. Selain itu, nota kesepahaman juga dibuat bersama Kapolri agar proses perizinan pertandingan melalui Badan Intelijen Keamanan Polri berjalan lancar.

Artikel ini ditulis oleh:

DPR akan Bentuk Tim Audit Hukum KPK

Jakarta, Aktual.co — Polemik penundaan pelantikan Kapolri Budi Gunawan yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengundang reaksi Komisi III DPR. 
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond Junaidi Mahesa mengatakan penetapan tersangka Budi Gunawan belum bisa digolongkan kasus terjerat hukum.
“Orang yang disangkakan belum bisa dikatakan terjerat hukum, kecuali sudah jadi terdakwa maka harus mundur,” kata Desmond Junaidi Mahesa,  Komisi III DPR, Jakarta, Rabu (21/1).
Desmond menjelaskan pembentukan badan hukum oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) merupakan usulan mengingat kinerja KPK dianggap telah melampaui batas. 
Ia menambahkan memang perlu adanya pemeriksaan terhadap KPK tetapi bukan DPR . 
Kata Desmon, pembentukan Tim Audit oleh DPR hanya usulan saja agar ada badan yang mengawasi kinerja KPK. Pemeriksaan tersebut diharapkan bisa memperjelas tugas dan kewenanangan KPK termasuk dalam penetapan tersangka. 
“Sebenarnya  apa yang terjadi dengan KPK ?” tutup Desmond.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain