25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39300

Harga Beras Turun, Disperindag Kota Bogor Hentikan Operasi Pasar

Jakarta, Aktual.co —Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor hentikan operasi pasar khusus beras di sejumlah sejumlah pasar. Menyusul telah turunnya harga beras hingga 2 persen. 
“Kita sudah stop pemesanan dari Bulog sejak 12 Januari,” kata Kepala Bidang Perdagangan, Disperindag Kota Bogor, M Sinaga, di Bogor, Selasa (20/1).
Saat ini, ujar dia, harga jual beras jenis IR 64 di tujuh pasar tradisional Kota Bogor sudah turun jadi Rp8.300 per kilo gram. Penurunan terjadi sejak dua pekan terakhir dari Rp8.500 per kilo gram pekan lalu.
Disperindag telah melaksanakan operasi pasar murni selama satu bulan lebih dimulai sejak 13 Desember 2014, dan berakhir hingga 12 Januari 2015. Tercatat sebanyak 200 ton beras terjual dalam operasi pasar tersebut dengan harga Rp7.400 per kilo gram.
Kegiatan operasi pasar ini dilakukan di lima pasar tradisional di Kota Bogor yakni Pasar Bogor, Pasar Merdeka, Pasar Chunpok, Pasar Pancasan, dan Pasar Gang Out. Beras cadangan Bulog ini disalurkan oleh koordinator operasi pasar Dewi Sri di Pasar Bogor.
Operasi pasar dilakukan karena harga beras mengalami kenaikan cukup signifikat mencapai 10 persen yakni Rp9.500 per kilo gram. Kondisi tersebut sudah terjadi sejak dua bulan terakhir.
Salah satu faktor penyebab naiknya harga beras selain karena kenaikan harga BBM bersubsidi pada November 2014 lalu, juga karena pengaruh cuaca yang mempengaruhi musim tanam di senta-sentra pertanian padi.
Menurut Sinaga, turunnya harga beras selain karena intervensi beras Bulog melalui operasi pasar, juga adanya penurunan harga BBM yang terjadi dua kali dalam sebulan.
“Penyaluran beras miskin (Raskin) untuk Kota Bogor juga sudah dilakukan, ini mendorong harga beras ikut turun,” katanya.
Sinaga menambahkan, selain beras, harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional Kota Bogor juga cenderung turun dengan penurunan rata-rata sekitar 2 persen untuk masing-masing jenis sembako, seiring dengan turunnya harga BBM. 

Artikel ini ditulis oleh:

Dianggap Ilegal, Dishub DKI Akan Hapus Ojek Motor

Jakarta, Aktual.co —Keberadaan sarana angkutan roda dua yang lebih dikenal dengan sebutan ‘ojek’, dianggap masih ilegal. Lantaran belum ada regulasi yang mengatur keberadaan moda transportasi yang banyak digunakan masyarakat tersebut.
“Ojek itu statusnya ilegal karena tidak diatur dalam peraturan daerah, peraturan gubernur,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Benjamin Bukit di Jakarta, Selasa (20/1).
Bukit mengatakan, ojek tidak termasuk dalam kategori transportasi publik dalam peraturan Kementerian Perhubungan. “Karena tidak terkategori tersebut harus siap kita tertibkan jika tidak ada manfaatnya,” kata dia.
Pernyataan Bukit berbanding terbalik dengan pendapat masyarakat. Salah satunya seperti yang disampaikan Ishtaria (21). Mahasiswi Universitas Indonesia ini beranggapan keberadaan ojek masih dibutuhkan.
“Kan ngga semua tempat di Jakarta dilalui angkutan umum. Nah alternatifnya ya pakai ojek,” ujar dia, Selasa (20/1).
Ketika mendengar rencana Dishub DKI ingin menghapus ojek hanya karena tidak tercantum di aturan daerah, Ishtar tegas menyatakan tidak setuju.
“Ngga setuju lah kalau ojek dihapus, masih diperlukan. Dishub DKI kalau belum bisa menyediakan angkutan umum yang layak mending ngga usah seenaknya gitu lah (menghapus ojek),” ucap dia.

Artikel ini ditulis oleh:

REI: Penjualan Rumah Mewah Diprediksi Meningkat 20 Persen

Jakarta, Aktual.co — Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah memrediksikan penjualan rumah mewah terus meningkat seiring dengan permintaan dari masyarakat yang juga meningkat.

“Untuk tahun ini kami memrediksikan penjualan rumah menengah atas akan meningkat hingga 20 persen,” kata Ketua REI Jateng MR Prijanto di Semarang, Selasa (20/1).

Menurutnya, kondisi tersebut tidak hanya akan terjadi di kota-kota besar tetapi juga di daerah. Kondisi tersebut tak lepas dari Jawa Tengah yang merupakan provinsi dengan pertumbuhan ekonomi lebih baik dibandingkan beberapa provinsi lain.

Prijanto mengatakan, kenaikan penjualan rumah mewah tersebut sudah terlihat pada beberapa kegiatan pameran yang dilaksanakan oleh REI Jateng sejak tahun lalu. Menurutnya, hampir di setiap pameran penjualan selalu didominasi oleh rumah mewah.

“Ini menandakan semakin banyak jumlah masyarakat yang memiliki penghasilan tinggi di Jawa Tengah sehingga mereka akan mencari hunian yang sesuai dengan pendapatan mereka,” katanya.

Menurutnya, kalangan tersebut tidak akan memilih rumah sederhana melainkan minimal rumah dengan harga lebih dari Rp200 juta/unit.

Sementara itu, menurutnya, saat ini banyak masyarakat yang menganggap Jawa Tengah sebagai provinsi yang ideal untuk ditinggali. Selain karena perkembangan bisnis yang baik, Jawa Tengah juga memiliki iklim yang baik bagi pendidikan.

Prijanto mengatakan, selain rumah mewah, untuk penjualan apartemen juga terus tumbuh positif dari waktu ke waktu. Menurutnya, di Semarang sendiri saat ini sudah banyak terdapat apartemen yang harganya sangat bersaing antara satu dengan yang lainnya.

“Segmentasi pembeli dari apartemen ini tidak hanya dari kalangan umum atau berpendapatan tetapi juga mahasiswa,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

IHSG Berpotensi Menguat, Tinggalkan Fase Konsolidasi

Jakarta, Aktual.co —  Pada perdagangan hari ini (21/1), Asjaya Indosurya Securities memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) berada di kisaran 5.122– 5.201.

“IHSG mulai beranjak meninggalkan fase konsolidasi, dengan menutup perdagangan di atas level 5.151,” Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya dalam risetnya, Rabu (21/1).

Menurutnya, level support 5.122 telah teruji pada hari ini, dan tidak di tutup dibawahnya hingga akhir perdagangan.

“Hal ini menunjukkan bahwa IHSG masih memiliki kekuatan naik cukup besar, dan berpotensi kuat untuk melanjutkan kenaikannya dalam jangka pendek menuju resisten terdekat pada 5201, hari ini IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan,” ujarnya.

Dalam risetnya ia juga mengemukakan saham yang dapat dipertimbangkan pada perdagangan hari ini adalah BBNI, JSMR, PGAS, GGRM, PWON, BBCA, dan EXCL.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Tak Kunjung Bangun Smelter, DPR Akan Panggil Freeport

Jakarta, Aktual.co —  Wakil Ketua Komisi VII DPR Satya Widya Yudha mengatakan bahwa pihaknya akan memanggil seluruh jajaran manajemen PT Freeport Indonesia pada pekan depan, guna membahas permasalahan Smelter.

“Bukan hanya soal smelter tetapi soal MoU antara pemerintah dengan Freeport. Sehingga pemerintah tidak tergesa-gesa memberikan informasi ke DPR,” kata Satya saat ditemui di gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (20/1).

Politisi partai Golkar itu mengaku sependapat dengan Menteri ESDM Sudirman Said yang mengancam akan mencabut izin ekspor konsentrat jika Freeport tak melaksanakan apa yang sudah menjadi kewajibannya. Pasalnya, ancaman tersebut telah sesuai dengan Undang-undang Minerba nomor 4 tahun 2009.

“Itu kan memenuhi UU Minerba. Ini kan namanya renegosiasi antara kedua belah pihak, Freeport dan pemerintah. (Ancaman) ini normal dong,” sebutnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sudirman Said memang mengancam akan membekukan izin ekspor konsentrat PT Freeport Indonesia jika tidak juga segera memberikan progress smelter yang signifikan.

“Pembangunan smelter menjadi salah satu poin kesepakatan mereka. Sayangnya, mereka tak mematuhi isi Memorandum of Understanding (MoU) itu dan kesepakatan itu akan berakhir pada 24 Januari 2015. Dalam kesepakatan, kalau tanggal 25 Januari mereka tidak menjanjikan progress yang signifikan, izin ekspor konsentrat bisa dibekukan dan saya meminta Freeport untuk mencari jalan,” jelasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

WKSI Prediksi Rupiah Kembali Melemah

Jakarta, Aktual.co — Laju Rupiah kemarin masih berada di zona merah Meskipun nilai tukar Yuan menguat pasca kenaikan data Gross Domestic Product (GDP) year-on-year China.

“Tampaknya rilis GDP tersebut secara tidak langsung membuat laju Yen mengalami pelemahan terhadap Dolar AS, selanjutnya Dolar AS memanfaatkan kondisi tersebut untuk bergerak menguat sehingga mengakibatkan Rupiah melemah,” tulis Kepala Riset dari Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI), Reza Priyambada dalam risetnya.

Pada Rabu (21/1) Reza memprediksikan Rupiah berada di bawah target level support 12.620, yakni Rp12.665-12.648 (kurs tengah BI). Menurutnya, belum ada sentimen yang positif yang mampu membuat Rupiah beranjak dari zona merah.

“Tetap perlu mewaspadai setiap potensi perubahan,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain