24 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39316

Bank Jepang Bantu Biayai Infrastruktur Luar Jawa

Jakarta, Aktual.co — Bank Kerjasama Internasional Jepang (Japan Bank for International Cooperation) berkomitmen untuk membantu pembiayaan sarana infrastruktur, terutama di kawasan luar Pulau Jawa, yang selama ini belum banyak tersentuh oleh investor.

“Kalau memang ada keinginan pemerintah untuk mengembangkan infrastruktur di luar Jawa dan mendorong investasi masuk, maka kami akan mempertimbangkan untuk membantu. Tapi kami membutuhkan daftar sebelum memutuskan proyek apa yang perlu pembiayaan,” kata Gubernur JBIC Hiroshi Watanabe di Jakarta, Selasa (20/1).

Hiroshi Watanabe memimpin delegasi JBIC untuk bertemu Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro sebagai perwakilan pemerintah Indonesia, dalam rangka pertemuan tahunan kelima Financial Policy Dialogue antara Indonesia dan JBIC.

JBIC memiliki komitmen yang sama dengan pemerintahan saat ini yang ingin mengembangkan pembangunan infrastruktur energi, transportasi maupun lingkungan, namun untuk penambahan pembiayaan kawasan di luar Jawa masih membutuhkan kajian.

“Pemerintahan baru belum lama berjalan, maka kami melihat kejelasan arah kebijakan terlebih dahulu. Kalau arahnya pemerintah Indonesia sudah jelas fokus pengembangan luar Jawa dan pengusaha ingin mengembangkan bisnis di luar Jawa, tentu kami mempertimbangkan itu,” katanya.

Watanabe mengatakan pembiayaan infrastruktur melalui peran lembaga multilateral saat ini sedang menjadi tren dan JBIC siap memberikan dukungan melalui skema Kerja sama Pemerintah-Swasta agar perekonomian Indonesia dapat makin berkembang.

“Untuk mewujudkan kemajuan di bidang perindustrian, dan meningkatkan produktivitas, maka pemerintah membutuhkan infrastruktur yang memadai. Karena sebetulnya banyak negara berkembang bisa tumbuh tinggi, namun tidak bisa tercapai karena infrastruktur kurang memadai,” katanya.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menambahkan JBIC merupakan mitra strategis pemerintah yang selama ini memberikan sumbangannya melalui skema Kerja sama Pemerintah-Swasta dan komitmen tersebut diharapkan makin meningkat dalam beberapa tahun mendatang.

“Secara umum, intinya pemerintah mengharapkan JBIC bisa maksimal dalam keterlibatan pembangunan infrastruktur di Indonesia, apakah melalui skema PPP dan sektor swasta yang kerja sama dengan BUMN,” kata Bambang.

Selain membahas soal potensi pengembangan pembiayaan infrastruktur, kedua pihak juga membahas kondisi perekonomian terkini, manajemen risiko dan makro prudensial serta kerja sama dalam sektor energi terutama migas.

Pemerintah Indonesia dan JBIC dalam pertemuan itu, juga sepakat untuk mengeksplorasi lebih jauh berbagai agenda yang sesuai, apabila diperlukan, untuk didiskusikan oleh kedua pihak dalam kerangka Financial Policy Dialogue selanjutnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Polisi Kongo Tembak Dua Pelajar

Jakarta, Aktual.co —Dua polisi Republik Demokratik Kongo menembak dua pelajar oleh pihak keamanan. Kedua pemuda tersebut diyakini adalah mahasiswa, seperti dikutip dari AFP. Akibatnya, dua pelajar tersebut mengalami luka yang cukup serius. Hal ini dilukan polisi demi meredam demontrasi para pelajar dan ribuan pemuda yang turun kejalan untuk mengkritik Presiden Kongo Joseph Kabila.
Sebelum terjadi aksi penembakan, polisi sempat mengeluarkan gas air mata kepda para demonstran yang dibalasa dengan lemparan batu di Vicotry Square. Aksi mahasiswa dan pemuda Kongo tersebut juga didukung oleh partai opoisi yang menolak pengesahan undang-undang untuk memperpanjang masa tugas presiden petahana Kongo.
Sejak pagi, polisi dan militer Kongo diturunkan untuk mengawal ibu kota dan gedung kementerian serta parlemen, setelah parlemen Kongo mengeluarkan undang-undang penundaan pilpres dan pileg Kongo sampai akhir 2016. Padahal masa jabatan presiden kongo akan berakhir dalam waktu dekat.
Laporan: Ijal Sikumbang

Ketua DPRD Sumut Minta Mendagri Segera Selesaikan Kemelut Sekda

Medan, Aktual.co — Ketua DPRD Sumut, Ajib Shah meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo segera menyelesaikan kemelut soal Sekretaris Daerah (Sekda) Sumut.
“Kita berharap (Mendagri) dapat menyelesaikan dengan segera soal Sekda sumut, dan secepat-cepatnya, karena kita sangat perlu. Kita mau rapat anggaran, ketua TPAD itu sekda,” ujar Ajib kepada Aktual.co di Medan, Selasa (20/1).
Pihaknya menyerahkan sepenuhnya kewenangan penyelesaian kemelut itu kepada mendagri dan Gubernur Sumut terkait apakah nama-nama calon sekda Sumut yang tersisa dua nama lagi digodok ulang atau akan diajukan tiga nama calon lainnya.
“Ya terserah mendagri dan kepada pemerintah pusat dan gubernur. Kita harapkan mendagri berjalan sesuai konstitusi,” tandasnya.
Disinggung soal Mendagri Tjahjo yang terkesan plinplan dalam persoalan Sekda Sumut, Ajib menganggap mendagri mungkin sebelumnya tidak mendapatkan informasi secara maksimal.
“Mungkin mendagri belum mendapatkan informasi maksimal. Tentang status hukum beliau (Hasban Ritonga) dia belum dapat informasi maksimal,” katanya.
Sebelumnya, Ajib yang juga ketua DPD Partai Golkar Sumut itu menghormati keputusan Jokowi dan Mendagri yang telah memutuskan Hasban Ritonga sebagai Sekda Sumut. Diharapkan, Hasban yang memang berstatus sebagai terdakwa bisa menjalankan roda administrasi birokrasi di Pemprov Sumatera Utara.
“Kita berharap dia bekerja dengan baik sebagai motor,” katanya.
Hasban Ritonga diminta bisa menyelesaikan kasus yang sedang menjeratnya. Bahkan, hasban diminta agar tidak dulu menghadiri rapat Banggar agar Hasban bisa lebih fokus.

Artikel ini ditulis oleh:

Pemprov DKI Jakarta Gelontorkan Rp 1 Triliun Setiap Tahun untuk Pemakaman

Terlihat pemakaman di Menteng Pulo, Jakarta Pusat, yang sudah semakin padat untuk pemakaman, Selasa (20/1/2015). Pemprov DKI Jakarta sangat menyadari ketersediaan lahan makam yang dimiliki sekarang tak sebanding dengan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pertamanan dan Pemakaman menggelontorkan dana senilai Rp 1 triliun setiap tahunnya, yang salah satunya digunakan untuk membeli tanah kuburan. AKTUAL/MUNZIR

Lelang Aset Marussia untuk Harapan Baru Dibatalkan

Jakarta, Aktual.co — Administrator Marussia telah mengkonfirmasi bahwa, jadwal lelang yang telah direncanakan pada minggu ini, telah dibatalkan karena pembicaraan yang sedang berlangsung untuk menyelamatkan tim.

Lelang aset tim (termasuk peralatan hari perlombaan dan mobil pada 2014) yang direncanakan pada Rabu (21/1).

Direktur olahraga Marussia, Graeme Lowdon, mengakui pembatalan itu akan membuat tabungan tim menjadi “sulit” jika ingin terus dilakukan. Namun penasehat FRP menegaskan bahwa, lelang yang direncanakan telah dihentikan.

“Sebuah lelang aset perusahaan yang tersisa, yang telah direncanakan pada Rabu, telah dihentikan untuk memungkinkan pembicaraan lanjutan dengan pihak ketiga,” kata FRP seperti yang dikutip dari Crash.net, Selasa (20/1).

Sementara, tim Marussia, telah berhenti melakukan perdagangan pada awal November 2014 lalu, dan Tim Marussia Manor Racing, mempertahankan berada dalam kompetisi balapan Formula One 2015.

Kepala tim, John Booth mengatakan, negosiasi lanjutan dengan investor baru, cukup kredibel.

Booth menambahkan bahwa, ia percaya kemungkinan mengamankan kesepakatan penyelamatan yang akan memungkinkan bagi tim untuk melakukan balapan pada musim 2015, dengan menggunakan mobil yang cukup bagus.

Artikel ini ditulis oleh:

Raker dengan Komisi X, Kemenpora Diminta Sinergikan KONI-KOI

Jakarta, Aktual.co — Komisi X DPR RI resmi menggelar Rapat Kerja (Raker) dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di ruang rapat Komisi X, Gedung MPR/DRP, Senayan, Jakarta, Selasa (20/1).

Dalam pertemuan tersebut, dari pihak Kemenpora sebagai tamu undangan dihadiri Menpora, Imam Nahrawi, Sekretaris Menpora Alfitra Salam, Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Djoko Pekik Irianto, Deputi V Bidang Haromisasi dan Kemitraan, Gatot S. Dewa Broto serta pejabat eselon I dan II.

Sedangkan dari Komisi X hadir dengan susunan lengkap seperti Ketua Komisi Teuku Riefky Harsya, Wakil Ketua Nuroji, Sekretaris Sohibul Iman. Hadir pula beberapa anggota antara lain Edhi Baskoro Yudhoyono, Popong Otje Djundjunan, Sutan Adil Hendra, Moreno Suprapto, Yayuk Basuki dan beberapa anggota lainnya.

Raker kali ini membahas beberapa agenda, yakni rencana kerja Kemenpora terkait pengembangan olahraga, kepemudaan dan pramuka. Selain itu lembaga pimpinan Imam Nahrawi juga akan memaparkan rangkaian persiapan Sea Games 2015 dan Asian Games 2018. Dan yang tak kalah hangat adalah pembahasan Tim Sembilan.

“Kemepora juga diminta untuk sinergikan antara Kemenpora dengan KONI dan KOI. Dan penjelasan Kemenpora terkait pembentukkan Tim Sembilan,” papar Teuku Riefky.

“Semoga dengan pertemuan ini, hubungan Komisi X dan Kemenpora bisa berjalan dengan baik hingga akhir masa jabatan nanti,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain