30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39417

Jelang Eksekusi Mati, Puluhan Regu Tembak Telah Disiapkan

Jakarta, Aktual.co — Polda Jawa Tengah menyiapkan sebanyak 84 personil regu tembak dalam eksekusi mati terhadap enam terpidana yang rencananya dilakukan pada Minggu (18/1) tengah malam.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes pol Liliek Darmanto mengatakan bahwa nantinya perwakilan Polda Jateng akan ada perwakilannya untuk memastikan apakah terpidana sudah benar tak bernyawa,
“Jadi ada tiga unsur, regu tembak, dokter dan jaksa,” kata Liliek, Sabtu (17/1).
Pasukan Brimob bersenjata lengkap telah disiapkan untuk mengawal keberangkatan terpidana mati asal Vietnam Tran Thi dari lapaas Wanita Kelas IIA Semarang ke Boyolali.
Diketahui, enam narapidana yang berada ditahanan Lembaga Pemasyarakatan (LP) yang tersebar di wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, akan dieksekusi mati di Lapas Nusakambangan, Cilacap.
Keenam napi tersebut adalah Namaona Denis (48) warga negara Malawi, Marco Archer Cardoso Mareira (53) warga negara Brazil, Daniel Enemua (38) warga negara Nigeria, Ang Kim Soei 62) kewarganegaraan tak jelas, Tran Thi Bich Hanh (37) warga negara Vietnam dan Rani Andriani atau Melisa Aprilia, warga negara Indonesia.
Lima napi dieksekusi di Nusakambangan, dan satu dieksekusi di Boyolali yaitu Tran Thi Bich Hanh (37) WN Vietnam.

Artikel ini ditulis oleh:

Basarnas Siapkan Tujuh Lifting Bag Angkat Badan Pesawat AirAsia QZ8501

Jakarta, Aktual.co — Direktur Operasional Basarnas SB Supriyadi mengatakan bahwwa pihaknya menyiapkan lifting bag untuk mengangkat bangkai badan peawat AirAsia QZ8501.
Sebanyak tujuh buah lifting bag tersebut kini berada di KRI Banda Aceh.
Bila nanti ketujuh lifting bag tak mampu mngangkat badan pesawat maka akan ditambahkan.
Tim penyelam nantinya melakukan analisa terlebih dahulu untuk mengetahui berapa banyak serpihan dan dimensi pasti dari badan pesawat.
“Serta berapa tebal lumpur yang ada di badan pesawat,” kata dia, di PangkalanBun, Sabtu (17/1).

Artikel ini ditulis oleh:

Perguruan Tinggi Diminta Siap Hadapi MEA

Jakarta, Aktual.co — Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, M Nasir meminta seluruh perguruan di Indonesia, baik negeri maupun swasta, bersiap menghadapi era pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA.
“Mau tidak mau dunia pendidikan tinggi kita harus siap menghadapi era pasar bebas, dan yang paling dekat adalah pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN mulai 2015,” kata M Nasir, di Gedung Soetardjo Universitas Jember, Jawa Timur, Sabtu (17/1).
Saat MEA berlaku, modal investasi dan tenaga kerja terdidik dari negara ASEAN akan membanjiri Indonesia, termasuk di dunia pendidikan tinggi.
“Kalau tidak siap, kita hanya menjadi penonton dan perguruan tinggi tidak boleh tinggal diam dan harus siap menghadapi pasar bebas,” kata dia.
Untuk itu, profesi insinyur, aristek, dokter, dokter gigi, perawat, akuntan, dan praktisi pariwisata wajib memiliki sertifikat yang menandakan mereka memiliki kompetensi yang sudah dipersyaratkan.
“Kemenristek Dikti sudah mempersiapkan undang-undang insinyur, dokter, dan perawat untuk membekali tenaga-tenaga kita, agar mampu bersaing di era pasar bebas,” paparnya.
Untuk mempersiapkan perguruan tinggi, Kemenristek Dikti telah mempersiapkan program-program kerja di bidang pengembangan pendidikan tinggi yang akan dilaksanakan selama periode 2014-2019.
“Ada delapan program yang menjadi fokus Kemenristek Dikti di antaranya meningkatkan mutu pendidikan, relevansi dan daya saing perguruan tinggi,” ucap pria asal Ngawi itu.
Selain itu, meningkatkan publikasi internasional untuk karya dosen perguruan tinggi di Indonesia dan meningkatkan pembinaan perguruan tinggi.

Artikel ini ditulis oleh:

BBM Ikuti Mekanisme Pasar, Berpotensi Timbulkan Kekacauan

Jakarta, Aktual.co — Pengamat ekonomi dari Universitas Mataram M Firmansyah menilai jika pemerintah tetap mengikuti mekanisme pasar dalam menentukan besaran harga bahan bakar minyak sangat berpotensi memunculkan kekacauan.
Menurutnya, diperkirakan pada kuartal II dan III tahun 2015, kondisi minyak dunia akan kembali normal, berkisar antara 90 dolar Amerika hingga 120 dolar Amerika per barel.
“Maka harga BBM dalam negeri mungkin akan berkisar Rp10.000 hingga Rp14.000 per liter. Bayangkan kekacauan yang akan muncul dengan harga setinggi itu,” kata Firmansyah, Sabtu (17/1).
Menurut Ketua Pusat Kajian Ekonomi Pembangunan Universitas Mataram ini, pemerintah menabur masalah serius dengan mencabut subsidi BBM jenis premium dengan tanpa perencanaan jangka pendek yang matang.
Pada 2015, harusnya pemerintah memberi insentif, misalnya mengurangi pajak atau meningkatkan subsidi untuk pelaku usaha dan masyarakat dalam menghadapi persaingan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), sehingga lebih kompetitif dalam harga maupun kualitas produk.
Namun, oleh pemerintah, harga BBM akan dievaluasi setiap dua minggu sekali. Artinya, kedepan harga BBM akan berubah setiap dua minggu sekali.
“Ini akan sangat rentan masalah. Harusnya pemerintah segera memotong pengaruh minyak dunia terhadap kondisi ekonomi dalam negeri dengan mengurangi impor. Lakukan konversi energi selain minyak dan gas, supaya harga bahan bakar menjadi stabil. Maka ada kepastian ketika orang mau membuka bisnis,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Relokasi, Warga Waduk Pluit Kedapatan Simpan ‘Barreta’

Jakarta, Aktual.co — Daeng Lopa, warga Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, diamankan pihak kepolisian karena kedapatan menyimpan senjata api dirumahnya.
Penemuan terjadi saat dilakukan relokasi warga Waduk Pluit yang dipindahkan ke rusunawa Muara Baru.
“Pelaku kedapatan tanpa hak menyimpan senjata api jenis bareta,” kata Kapolres Jakarta Utara Kombes Pol mohammad Iqbal, Sabtu (17/1).
Lopa dibawa ke Mapolsek Penjaringan beserta satu orang warga yang menjadi saksi, untuk dimintai keterangan.

Artikel ini ditulis oleh:

Diperlakukan Tak Adil, Istri Denis Protes Penolakan Grasi Presiden

Semarang, Aktual.co — Istri terpidana mati asal Nigeria Naomana Denis, Dewi Retno Atik, memprotes ketidakadilan  permohonan grasi yang ditolak Presiden Joko Widodo.
Hal ini dikarenakan suaminya, Denis, yang divonis mati akibat tersandung kasus narkoba, telah menjalani proses hukuman selama 14 tahun.
“Protes ini saya sampaikan kepada pemerintah Republik Indonesia, khususnya Presiden Joko Widodo. Bahwa suami saya telah menjalani hukuman 14 tahun penjara,” terang isteri terpidana, Retno Atik di Kejaksaan Negeri Cilacap, Sabtu (18/1).
Dirinya secara khusus menyampaikan curahatan hati yang terdalam terkait vonis eksekusi mati di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
“Sebagai isteri terpidana mati, mewakili suami saya (Naomana Denis) untuk mencari keadilan melalui upaya hukum yang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di negara ini. Waktu telah berjalan selama  14 tahun. Tetapi hukum belum juga obyektif mengadili suami saya,” kata dia.
“Bahkan, proses hukum yang saat ini sedang berproses pengajuannya untuk mampu menunda rencana eksekusi suami saya, sehingga eksekusi atas perkara hukum suami saya telah menghancurkan hidup dan masa depan kami.”
Terpidana Namaona Denis yang bernama asli Salomon Chibuke Okafer (47), dijatuhi hukuman mati karena membawa narkoba jenis heroin seberat 1.000 gram.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain