31 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39419

BBM Ikuti Mekanisme Pasar, Berpotensi Timbulkan Kekacauan

Jakarta, Aktual.co — Pengamat ekonomi dari Universitas Mataram M Firmansyah menilai jika pemerintah tetap mengikuti mekanisme pasar dalam menentukan besaran harga bahan bakar minyak sangat berpotensi memunculkan kekacauan.
Menurutnya, diperkirakan pada kuartal II dan III tahun 2015, kondisi minyak dunia akan kembali normal, berkisar antara 90 dolar Amerika hingga 120 dolar Amerika per barel.
“Maka harga BBM dalam negeri mungkin akan berkisar Rp10.000 hingga Rp14.000 per liter. Bayangkan kekacauan yang akan muncul dengan harga setinggi itu,” kata Firmansyah, Sabtu (17/1).
Menurut Ketua Pusat Kajian Ekonomi Pembangunan Universitas Mataram ini, pemerintah menabur masalah serius dengan mencabut subsidi BBM jenis premium dengan tanpa perencanaan jangka pendek yang matang.
Pada 2015, harusnya pemerintah memberi insentif, misalnya mengurangi pajak atau meningkatkan subsidi untuk pelaku usaha dan masyarakat dalam menghadapi persaingan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), sehingga lebih kompetitif dalam harga maupun kualitas produk.
Namun, oleh pemerintah, harga BBM akan dievaluasi setiap dua minggu sekali. Artinya, kedepan harga BBM akan berubah setiap dua minggu sekali.
“Ini akan sangat rentan masalah. Harusnya pemerintah segera memotong pengaruh minyak dunia terhadap kondisi ekonomi dalam negeri dengan mengurangi impor. Lakukan konversi energi selain minyak dan gas, supaya harga bahan bakar menjadi stabil. Maka ada kepastian ketika orang mau membuka bisnis,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Relokasi, Warga Waduk Pluit Kedapatan Simpan ‘Barreta’

Jakarta, Aktual.co — Daeng Lopa, warga Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, diamankan pihak kepolisian karena kedapatan menyimpan senjata api dirumahnya.
Penemuan terjadi saat dilakukan relokasi warga Waduk Pluit yang dipindahkan ke rusunawa Muara Baru.
“Pelaku kedapatan tanpa hak menyimpan senjata api jenis bareta,” kata Kapolres Jakarta Utara Kombes Pol mohammad Iqbal, Sabtu (17/1).
Lopa dibawa ke Mapolsek Penjaringan beserta satu orang warga yang menjadi saksi, untuk dimintai keterangan.

Artikel ini ditulis oleh:

Diperlakukan Tak Adil, Istri Denis Protes Penolakan Grasi Presiden

Semarang, Aktual.co — Istri terpidana mati asal Nigeria Naomana Denis, Dewi Retno Atik, memprotes ketidakadilan  permohonan grasi yang ditolak Presiden Joko Widodo.
Hal ini dikarenakan suaminya, Denis, yang divonis mati akibat tersandung kasus narkoba, telah menjalani proses hukuman selama 14 tahun.
“Protes ini saya sampaikan kepada pemerintah Republik Indonesia, khususnya Presiden Joko Widodo. Bahwa suami saya telah menjalani hukuman 14 tahun penjara,” terang isteri terpidana, Retno Atik di Kejaksaan Negeri Cilacap, Sabtu (18/1).
Dirinya secara khusus menyampaikan curahatan hati yang terdalam terkait vonis eksekusi mati di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
“Sebagai isteri terpidana mati, mewakili suami saya (Naomana Denis) untuk mencari keadilan melalui upaya hukum yang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di negara ini. Waktu telah berjalan selama  14 tahun. Tetapi hukum belum juga obyektif mengadili suami saya,” kata dia.
“Bahkan, proses hukum yang saat ini sedang berproses pengajuannya untuk mampu menunda rencana eksekusi suami saya, sehingga eksekusi atas perkara hukum suami saya telah menghancurkan hidup dan masa depan kami.”
Terpidana Namaona Denis yang bernama asli Salomon Chibuke Okafer (47), dijatuhi hukuman mati karena membawa narkoba jenis heroin seberat 1.000 gram.

Artikel ini ditulis oleh:

Pemkab Sleman Bantu Rusunawa Gratis Kepada Keluarga Bripda Taufik

Jakarta, Aktual.co — Pemerintah Kabupaten Sleman memberikan bantuan kepada keluarga Bripda Taufiq, berupa penempatan rusunawa.
Pemberian bantuan diberikan langsung oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo, kepada ayah Bripda Taufik, Triyanto. Bantuan yang diberikan termasuk juga selimut, kasur, dan peralatan masak.
“Selama satu tahun keluarga Mas Taufik dibebaskan biaya sewa rumah. Namun setelah ada kemampuan bisa melanjutkan sewanya,” kata Sri Purnomo, Sabtu (17/1).
Triyanto, ayah Bripda Taufik, terharu dengan bantuan yang diberikan. Tanpa banyak bicara dirinya mengucapkan terima kasih kepada pihak pemkab.
Sebelumnya, Bripda Taufik Hidayat, anggota Direktorat Sabhara Polda DIY, mencuat di sejumlah media massa setelah diketahui selama ini dia tinggal di sebuah rumah bekas kandang sapi, Dusun Jongke Tengah, Sendangadi, Mlati, Sleman. 
Setiap berangkat ke Mapolda DIY Bripda Taufik harus berjalan kaki sejauh 5 km, sehingga tak jarang terlambat dan mendapat hukuman.
Taufik (20) dikenal sederhana dan tak mengeluh dengan kondisi kehidupannya yang pas-pasan dan kurang menguntungkan.
Dirinya mengaku senang karena kini bisa menjadi anggota polisi melalui tes yang tak mengeluarkan biaya sepeserpun.
“Saya senang karena sekarang sudah benar-benar masuk dunia nyata polisi,” kata Taufik.

Artikel ini ditulis oleh:

Meningkat, Kasus Narkoba di Kotawaringin Timur

Jakarta, Aktual.co — Kepolisian Resor Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng), meningkatkan kewaspadaan karena kasus penyalahgunaan barang haram di daerah itu cenderung meningkat.
“Kasus narkoba di Kotim ini masih cukup tinggi. Data kami, kasus yang ditangani pada 2014 naik 20 persen dibanding 2013, yakni dari 53 kasus naik menjadi 70 kasus pada 2014,” kata Kepala Satuan Resnarkoba Polres Kotim, AKP Marcelino Prima Liga di Sampit, Sabtu (17/1).
Kondisi ini sangat memprihatinkan karena narkoba sudah meracuni masyarakat tanpa membedakan latar belakang usia, jenis kelamin, profesi, pendidikan dan perbedaan lainnya. Dari kasus yang ditangani belakangan ini, pelaku penyalahgunaan narkoba berusia antara 16 tahun hingga 52 tahun.
“Pelaku mencari berbagai cara. Sampit ini daerah konsumen, barang berasal dari luar seperti Banjarmasin, Pontianak dan Jawa karena jalur transportasi sangat terbuka. Tapi kami tetap optimistis narkoba akan berkurang,” kata Marcelino.
Polres Kotim mengajak masyarakat untuk membantu dengan memberi informasi kepada polisi jika mengetahui ada aktivitas penyalahgunaan narkoba. Polisi menjamin akan merahasiakan identitas pemberi informasi.
Pembentukan RT/RW dan desa/kelurahan antinarkoba juga bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. Ketua RT harus mengawasi aktivitas warganya, terlebih pendatang yang menghuni barak yang terkadang sulit terpantau jika mereka melakukan aktivitas melanggar hukum.

Artikel ini ditulis oleh:

Calon Kades Positif Narkoba Didiskualifikasi

Jakarta, Aktual.co — Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, tidak akan meloloskan calon kepala desa yang positif menggunakan narkoba pada Pemilihan Kepala Desa serentak di 177 desa.
“Calon kepala desa yang positif narkoba, otomatis tidak lolos,” kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa setempat Akhmad Hidayat saat dihubungi di Karawang, Sabtu (17/1).
Setiap bakal calon kepala desa itu diwajibkan mengikuti tes kesehatan terlebih dahulu, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Panitia Pilkades. Hasil tes kesehatan, termasuk hasil tes narkoba, kemudian dibawa ke tim seleksi tingkat kabupaten. Tim seleksi dan Panitia Pilkades sendiri sudah sepakat untuk tidak meloloskan calon kepala desa yang positif narkoba.
Sementara itu, rencananya Pemerintah Kabupaten Karawang akan menggelar Pilkades serentak di 177 desa pada 22 Februari 2015.
Jadwal Pilkades itu sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 37 tahun 2014 tentang Tata Cara Pilkades di Karawang serta Surat Keputusan Bupati Nomor 141.1/5948/BPMPD tanggal 19 Desember 2014 tentang Jadwal dan Tahapan Pilkades Gelombang I tahun 2015 di Karawang.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain