1 Januari 2026
Beranda blog Halaman 39599

Kursi Pimpinan AKD Diminta NasDem

Jakarta, Aktual.co — Ketua Fraksi Nasdem Victor Laiskodat menegaskan, fraksinya tidak akan mengambil jatah kursi pimpinan pada alat kelengkapan dewan (AKD). Meski pun, Koalisi Indonesia Hebat mendapatkan jatah kursi pimpinan setelah revisi UU MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3).

“Bukan tiba-tiba ngambek kami enggak ambil. Dari awal sikap kami bahwa sebaiknya pengisian pimpinan AKD itu diisi partai pemenang satu sampai empat. Selain itu keluar saja,” kata Victor di Kompleks Parlemen, Senin (12/1). Victor mengaku tidak mengetahui secara pasti berapa jatah kursi pimpinan yang diberikan KIH kepada Nasdem.

Jika memang mendapatkan jatah kursi, Victor mengatakan, fraksinya akan memberikan kepada anggota Koalisi Indonesia Hebat lainnya. Dengan penolakan ini, kata dia, Nasdem ingin memberikan edukasi bahwa membangun gagasan jauh lebih penting daripada sekedar duduk di kursi kekuasaan.

 “Jangan lah kita ribut untuk cari kekuasaan. Kita ingin bangun gagasan dari memperkuat basis untuk menyampaikan pemikiran-pemikiran. Daripada duduk-duduk di situ (kursi pimpinan) buat apa?” ujarnya.

DPRD DKI Kejar Target Soal Pengesahan APBD

Jakarta, Aktual.co — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menargetkan pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2015 dapat dilakukan pada 16 Februari 2015.

Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi usai rapat paripurna tentang penyampaian Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD DKI 2015.

“Hari ini kita sudah menggelar rapat paripurna perdana. Setelah itu, akan ada sekitar empat rapat paripurna lagi, termasuk paripurna untuk pengesahan APBD, yaitu kira-kira 16 Februari 2015,” kata Prasetyo di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (12/1).

Menurut dia, setelah paripurna pertama pada hari ini, pihaknya akan kembali menggelar paripurna pada Rabu (14/1) dengan agenda penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Raperda APBD DKI 2015.

“Selanjutnya, pada Jumat (16/1), kita akan melaksanakan rapat paripurna ketiga dengan agenda penyampaian jawaban Gubernur DKI Jakarta terhadap pandangan umum dari fraksi-fraksi,” ujar Prasetyo.

Terakhir, dia menuturkan pihaknya akan menyelenggarakan rapat paripurna keempat pada 16 Februari 2015 dengan agenda pengesahan Raperda APBD menjadi Peraturan Daerah (Perda) APBD DKI 2015.

“Jarak waktu pelaksanaan rapat paripurna ketiga sampai keempat memang cukup lama karena setelah paripurna ketiga, kita akan melanjutkan pembahasan APBD di tingkat komisi, badan anggaran serta fraksi,” tutur Prasetyo.

Sementara itu, dalam rapat paripurna hari ini, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyampaikan pidato Raperda APBD DKI Tahun Anggaran (TA) 2015 sebesar Rp73,08 triliun.

Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebanyak 0,24 persen dibandingkan dengan APBD Perubahan 2014 sebesar Rp72,9 triliun.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Forum Pengacara Konstitusi: Arief Hadapi Krisis Ketaatan Lembaga Lain Terhadap MK

Jakarta, Aktual.co — Ketua Forum Pengacara Konstitusi Andi M Asrun berharap Ketua Mahkamah Konstitusi terpilih Arief Hidayat harus lebih berani dan tegas untuk menegakkan putusan MK supaya dipatuhi.
“MK saat ini sedang menghadapi krisis ketaatan lembaga lain terhadap putusan MK,” kata Asrun di Jakarta, Senin.
Dia mencontohkan Mahkamah Agung yang mengeluarkan Surat Edaran (SEMA) yang membatasi Peninjauan Kembali (PK) Pidana hanya satu kali, padahal putusan Mk bolehkan PK lebih satu kali asalkan ada novum.
Asrun juga mengungkapkan putusan MK terkait masa jabatan kedua hakim MK tidak dipatuhi Presiden dan MA dengan adanya seleksi hakim MK, padahal Putusan mengatakan cukup ditanyakan kepada hakim MK incumbent apakah tetap mau jadi hakim MK, seperti pernah DPR tanyakan Prof Jimly Asshidiqie dan Akil Mochtar apakah masih mau jadi hakim MK.
Untuk itu, lanjut Asrun, pihaknya menyambut baik terpilihnya Arief Hidayat sebagai Ketua MK periode 2015-2017.
“Kapasitas Prof Arief sebagai ilmuwan hukum senior akan mengantar MK untuk putusan-putusan yang lebih bermutu dan berpandangan luas,” ucapnya.
Asrun menilai Arief tidak akan banyak menemui tekanan-tekanan atapun lobi politik di masa depan karena perkara pilkada tidak lagi di putus di MK.
“Di masa lalu, perkara pilkada tidak luput dari ajang lobi politisi,” kata Asrun.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Menhub tidak akan Hadiri Sidang, Ditanyakan DPR

Jakarta, Aktual.co — Jakarta, Aktual.co —Komisi V DPR menjadwalkan pemanggilan terhadap semua mitra kerja dengan pemerintah, baik dari KNKT, Basarnas, BMKG dan Angkasa Pura dalam rapat kerja dalam membahas kecelakaan AirAsia QZ8501, pada Selasa (13/1) besok. “Kita ingin mengetahui lebih dalam tentang penanganan serta perkembangan terkini (terkait peristiwa musibah pesawat nahas itu),” ucap Ketua Komisi V Fary Djemy Francis, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (12/1).

Namun, politisi Partai Gerindra itu menyayangkan adanya niat Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan untuk tidak menghadiri rapat kerja tersebut, dengan alasan kesibukan. “Beliau sempat menyampaikan alasannya sedang sibuk dan ingin konsentrasi kepada upaya pencarian pesawat,” ungkapnya.

Namun anehnya, bila dalam rapat kerja nanti Menhub tetap tidak hadir, tentu akan menuai spekulaatif di publik nantinya. Apakah Jonan benar-benar sibuk atau hanya alasan untuk menghindari DPR. Yang jelas, pihaknya akan tetap menggelar rapat besok, sesuai jadwal. “Karena yang lain bersedia, kami tetap lanjutkan dengan jadwal semula. Saya tidak mau terlalu jauh, bisa saja bapak menteri besok berubah pikiran,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Perempuan Ini Jadi Otak Pengedar Upal di Bali

Jakarta, Aktual.co —  Otak pengedar uang palsu di Kabupaten Jembrana, Bali, yang ditangkap polisi beberapa hari lalu seorang perempuan bernisial Nis (42), yang pernah dihukum satu tahun penjara dalam kasus serupa.
“Saat ditangkap bersama pelaku laki-laki berinisial BSW, ia mengaku tidak tahu soal uang palsu tersebut. Tapi setelah kami periksa, ternyata perempuan itu otaknya dan seorang residivis kasus yang sama,” kata Kasubag Humas Polres Jembrana, Ajun Komisaris Wayan Setiajaya, di Negara, Senin (12/1).
Ia mengatakan, BSW berperan sebagai penunjuk jalan di Bali, karena yang bersangkutan pernah bekerja sebagai buruh bangunan di pulau ini.
Untuk menukarkan uang palsu yang mereka bawa dengan yang asli, dua pelaku ini berbelanja di pasar-pasar tradisional, yang pedagangnya rata-rata kurang memerhatikan uang dari pembeli.
“Kalau diperhatikan agak teliti sedikit saja, uang palsu yang mereka bawa jauh dari aslinya. Makanya mereka berbelanja pada malam atau pagi hari, agar tidak diketahui oleh pedagang,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, dua pelaku mengaku sudah berbelanja di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Jembrana seperti Pasar Pagi Banjar Tengah, Pasar Umum Jembrana, Pasar Pagi Lelateng dan Pasar Umum Tegalcangkring, dengan jumlah uang palsu yang sudah diedarkan/dibelanjakan sekitar Rp12 juta.
Sebelum ke Kabupaten Jembrana, dengan modus yang sama mereka menyasar pasar di Kabupaten Buleleng dan Karangasem, dengan berbekal uang palsu Rp70 juta.
Dua pelaku pengedar uang palsu ini ditangkap oleh Ajun Inspektur Satu Ketut Adrama, saat ia bertugas jaga di Pos Polisi Rambut Siwi, Kecamatan Mendoyo, Sabtu (10/1).
Ia yang mendapatkan informasi ada pengejaran pelaku pengedar uang palsu, langsung melakukan pengejaran seorang diri saat mobil pelaku melintas di depan posnya menuju arah Denpasar.
Dari tersangka polisi mendapatkan barang bukti uang palsu Rp157 juta lebih, yang disimpan di dalam mobilnya, maupun hotel tempat mereka menginap.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

PT LI Umumkan Klub Peserta ISL 2015

Jakarta, Aktual.co — PT Liga Indonesia (PT LI) selaku operator kompetisi di Indonesia, merilis klub-klub yang lolos verifikasi untuk mengikuti Indonesia Super League (ISL) musim 2015.

Dikatakan Direktur Utama PT LI, Joko Driyono, dari 20 calon peserta ISL 2015, 12 klub diantaranya telah lolos verifikasi dan dipastikan tampil di kompetisi kasta tertinggi di Indonesia.

“Kami (PT LI) membaginya dalam tiga kategori. Ada 12 klub yang masuk kategori pertama atau mereka lolos verifikasi,” ungkap Joko di kantor PT LI, Kuningan, Jakarta, Senin (12/1).

Untuk kategori kedua, terdapat enam klub. Bagi klub yang masuk kategori kedua, akan mendapatkan pemanggilan ulang untuk melakukan pendalaman verifikasi lebih lanjut. Dan kategori terakhir adalah klub yang tidak bisa melanjutkan kompetisi musim depan.

Enam klub yang masuk kategori kedua merupakan tim yang masih memiliki tunggakan kepada pemain, tapi tidak dalam jumlah yang besar. Bukan hanya itu, disampaikan pria yang kerap disapa Jokdri, proyeksi pengeluaran klub di 2015 juga menjadi poin yang berpengaruh terhadap hasil verifikasi.

“Catatan terkait proyeksi pengeluaraan mereka untuk musim depan juga diperhatikan. Misal, Persija Jakarta yang ‘budget’ di 2015 hampir Rp50 miliar,” papar Jokdri.

Berikut Daftar Klub dan Kategorinya:

Kategori Pertama:
1. Persib Bandung
2. Perseru Serui
3. Mitra Kukar
4. Semen Padang
5. Persiram Raja Ampat
6. Bali United Pusam
7. Pusamania Borneo FC
8. Persiba Balikpapan
9. Persipura Jayapura
10. Sriwijaya FC
11. Barito Putera
12. Persela Lamongan

Kategori Kedua:
1. Persija Jakarta
2. Arema Cronus
3. Pelita Bandung Raya
4. PSM Makasar
5. Persebaya Surabaya
6. Persegres United

Kategori Ketiga:
1. Persiwa Wamena
2. Persik Kediri

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain