30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39616

Jutaan Orang Turun ke Jalan, Ikuti Solidaritas Penyerangan Charlie Hebdo

Jakarta, Aktual.co — Ribuan orang dan sejumlah pemimpin Negara sahabat melakukan aksi jalan bersama di Prancis. Jalan bersama itu untuk memberikan penghormatan kepada 12 orang yang tewas dalam serangan di kantor majalah Charlie Hebdo.

Berdasarkan laman yang dikutip Aktual.co dari Aljazeerah diperkirakan 3,7 juta orang ikut dalam aksi solidaritas itu. Tak hanya itu, keluarga korban serangan yang dilakukan oleh kakak beradik itu pun ikut serta dalam aksi jalan bersama itu.

Untuk diketahui, 12 orang terbunuh dalam serangan di kantor pusat majalah satir Charlie Hebdo, seorang polisi juga ikut ditembak mati dalam serangan terpisah ketika empat orang sandera terbunuh dalam penggerebekan di supermarket milik warga Yahudi.

Dalam serangan itu,  Cherif dan Said Kouachi melakukan aksi peneyarangan sehingga menewaskan 12 orang termasuk beberapa kartunis Prancis yang paling terkenal.

Dipimpin oleh Duta Besar (Dubes)  Prancis, Christophe Lecourtier yang memegang poster bertuliskan ‘Je Suis Charlie’ dan ‘Kebebasan’, berjalan bersama menuju Martin Place, sekitar 50 meter dari Cafe Lindt. Cafe Lindt merupakan lokasi penyanderaan selama 17 jam bulan lalu yang menewaskan Tori Johnson dan Katrina Dawson.

“Kita berbagi nilai yang sama dan ketika Prancis diserang pelan ini Australia merasa sebagai bagian dari peristiwa tersebut,” kata Lecourtier.

“Terutama di sini di Martin Place, Anda semua tahu kekerasan apa yang terjadi disini dan Anda tahu apa makna dari terorisme”.

Warga Perancis, Felix Delhomme mengaku melakukan aksi solidaritas ini untuk menunjukan kepedulianya atas korban serangan di Paris itu. “Dan mengirim pesan yang sama. Pesan dasar berupa kebebasan berbicara dan perdamaian.”

“(Aku sudah) sangat marah tentang apa yang terjadi dan merasa rindu dengan Paris, tidak bersama dengan teman-teman dan keluarga pada saat bersejarah seperti sekarang ini sangat sulit, tapi aku senang melihat begitu banyak orang berkumpul dan kebersamaan dalam situasi seperti ini.”

Katell Kuuine mengatakan, dirinya mengajak anak-anaknya untuk mengikuti acara jalan bersama karena kebebasan berekspresi adalah nilai penting bagi orang-orang di Perancis. “(Saya membawa mereka) untuk membuat mereka mengerti kalau kebebasan yang sangat penting,” kata dia.

Beberapa pejabat negara tetangga yang ikut menghadiri acara termasuk David Cameron, Perdana Menteri Inggris, Mariano Rajoy, Perdana Menteri Spanyol, Kanselir Jerman Angela Merkel bersama dengan Sigmar Gabriel, Wakil Menteri reaktor dan energi, dan Frank-Walter Steinmeier, Menteri luar negeri.

Pejabat lainnya diantaranya, Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel, dan Mahmoud Abbas, Presiden Palestina, serta Presiden Ukraina Petro Poroshenko.  Juga ada Raja Yordania Abdullah II bersama Ratu Rania yang juga ikut menghadiri pawai. Kemudian, Netanyahu dan Francois Hollande, Presiden Prancis, mengunjungi Sinagog di Grand Paris. (Laporan: Wisnu Yusep).

Artikel ini ditulis oleh:

Warga Pinggir Kali Kota Tangerang Diminta Waspada Banjir

Jakarta, Aktual.co —Memasuki puncak musim penghujan di akhir Januari- awal Februari, warga Kota Tangerang yang tinggal di pinggir kali diminta waspada banjir.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah menyebutkan kali-kali di wilayahnya yang patut diwaspadai. Yakni Kali Angke di  Kecamatan Ciledug, Karang Tengah, Pinang dan Cipondoh. 
Lalu Kali Cisadane di wilayah Kecamatan Karawaci, Tangerang dan Neglasari. Sedangkan Kali Sabi menyebabkan banjir di wilayah Cibodas, Periuk, Jatiuwung hingga Pinang.
Dengan kata lain, hampir seluruh wilayah di pinggir kali yang melintasi wilayah Kota Tangerang beresiko terendam banjir. 
Pemkot Tangerang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah telah menyebar petugasnya untuk memantau dan melapor bila terjadi banjir.
“Kita telah siapkan alat dan keperluan lainnya. Begitu juga dengan evakuasi warga yang dibantu TNI dan polisi serta sukarelawan,” ujar Arief, di Tangerang, Senin (12/1).

Artikel ini ditulis oleh:

Polda Sumut Usut Kasus Pengeroyokan yang Berpotensi Konflik

Jakarta, Aktual.co — Polda Sumatera Utara saat ini tengah mengusut kasus pengeroyokan yang berpotensi konflik massa di Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Helfi Assegaf mengatakan, kasus pengroyokan itu terjadi pada Minggu (11/1) sore sekitar pukul 16.00 WIB di Desa Sibanggor Jae, Kecamatan Puncak Sorik Merapi, Mandailing Natal.
Pengeroyokan itu berawal ketika sekelompok masyarakat yang berjumlah sekitar 20 orang melakukan pengecatan dinding parit dan tugu kemenangan di Desa Sibanggor Jae, yang merupakan bentuk penolakan atas keberadaan perusahaan pemanfaatan panas bumi di daerah tersebut.
Tidak lama kemudian, lebih jauh dia menjelaskan sekitar 30 petugas keamanan perusahaan yang merupakan warga Desa Sibanggor Jae datang dan melarang pengecatan tersebut. Tidak terima atas pelarangan tersebut, kedua pihak terlibat perkelahian meski tidak berlangsung terlalu lama.
Setelah perkelahian itu berakhir, kelompok masyarakat yang mengecat tugu tersebut menghubungi kelompok lain yang protes atas keberadaan perusahaan pemanfaatan panas bumi tersebut.
Kelompok masyarakat tersebut berasal dari empat kecamatan yakni Kecamatan Penyabungan Selatan, Kecamatan Tambangan, Kecamatan Lembah Sorik Merapi, dan Kecamatan Puncak sorik Merapi. Kelompok massa dari empat kecamatan tersebut mendatangi dan mengepung Desa Sibanggor Jahe, serta melakukan pengroyokan terhadap warga di desa tersebut.
Akibat pengeroyokan itu, dua warga Desa Sibanggor Jahe mengalami luka serius yakni Ali Umar Nasution (37 tahun) yang mengalami luka di bagian kepala dan Ahmad Husein (34 tahun) mengalami kondisi kritis. Ahmad Husein untuk sementara dirawat di RSUD Mandailing Natal dan akan dirujuk ke Bukit Tinggi, Provinsi Sumatera Barat untuk mendapatkan perawatan lebih intensif.
Setelah mendapatkan pengaduan Ali Umar Nasution, pihak kepolisian memeriksa sejumlah warga dan menetapkan status tersangka sekitar enam orang dari Desa Maga Pasar dan Desa Sibanggor Julu yang melakukan pengeroyokan tersebut.
Kelompok massa yang melakukan pengecatan tugu juga berencana membuat laporan ke Polres Madailing Natal terkait pengeroyokan yang dialaminya. Pihak kepolisian dari Polres Madailing Natal menyiagakan personelnya untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Pihak kepolisian juga meminta perusahaan pemanfaatan panas bumi di Madailing Natal tersebut, agar tidak melaksanakan aktivitas untuk sementara.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Bermaksud Pisahkan Dua Kelompok Tawuran, Polisi Malah Kena Tikam

Jakarta, Aktual.co — Briptu Diki Firmansyah yang merupakan anggota Polsek Bogor Timur tersungkur akibat ditusuk orang tidak dikenal di Jalan Padjajaran, Bogor Timur, Kota Bogor, Minggu (11/1) dini hari. 
Dia pun harus dilarikan ke Rumah Sakit PMI Bogor, karena mengalami luka serius di bagian pundak. Awal mula insiden nahas tersebut, ketika itu Diki akan melerai kedua kelompok yang tawuran di Jalan Pajajaran, Kecamatan Bogor Timur, persis di depan Bale Binarum. 
Pada pukul 03:00 WIB, Diki yang tidak berseragam karena lepas dinas, malah menjadi sasaran penusukan penusukan. tiga pemuda tidak dikenalnya datang dari arah belakang dan langsung mengeroyoknya.
Kapolsek Bogor Timur Kompol Wasino membenarkan kejadian tersebut. Namun menurut dia, kasus tersebut sudah dilimpahkan ke Polres Bogor Kota untuk ditangani lebih lanjut. 
“Iya betul itu kemarin (kejadiannya). Korban kemarin dirawat di PMI. Langsung ke Kapolres saja ya,” kata Kompol Wasino ketika dimintai keterangan, Senin (12/1). 
Menurut Wasino, sudah ada pelaku yang ditangkap oleh pihak kepolisian. Namun saat ditanya siapa pelakunya, Wasino enggan menjelaskannya lebih lanjut.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Keberadaan CVR Diduga 20 Km dari FDR

Jakarta, Aktual.co — Direktur Operasional Basarnas Marsekal Pertama SB Supriyadi mengatakan Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat AirAsia QZ8501 diduga terpisah sekitar 20 kilometer dari penemuan Flight Data Recorder (FDR).
“Menurut laporan di lapangan CVR-nya ada 20 KM dari tempat FDR ditemukan,” kata Supriyadi di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Senin (12/1).
Ada tiga tim penyelam yang masing-masing berjumlah lima hingga tujuh orang disiapkan untuk melakukan evakuasi kotak hitam, baik FDR maupun CVR.
Sebelumnya, Kapal Baruna Jaya I berhasil merekam sinyal akustik berbunyi ping yang diduga berasal dari kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501 pada frekuensi 37.5 kilo hertz.
“Posisi pantulan ping datang dari arah 52.1 derajat, jarak 77.7 meter, kedalaman 35 Meter,” kata Geodetic Specialist Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Imam Mudita.
Informasi itu dirangkum dari hasil survei Tim Baruna Jaya BPPT yang terdiri 3 kapal riset yakni Kapal Baruna Jaya I, Kapal Survei Java Imperia, dan KN Trisula. Ketiga kapal tersebut sejak Sabtu (10/1) siang menemukan indikasi lokasi kotak hitam AirAsia.
“Kapal Baruna Jaya I sendiri sudah melakukan berbagai upaya untuk mencari pesawat AirAsia QZ8501 di antaranya dengan mendeteksi keberadaan Pesawat AirAsia QZ8501 menggunakan Sonar yakni Multibeam dan Side Scan Sonar dan Kamera bawah air,” katanya.
Sementara koordinat ping ELT kotak hitam sendiri ada perbedaan sejauh 20 meter antara hasil survei Kapal Baruna Jaya I dan Kapal Java Imperia yang beroperasi di bawah koordinasi Kapal Baruna Jaya.
Kapal Baruna Jaya I menangkap ping pada lokasi 3 derajat 37menit 20.7 detik Lintang Selatan dan 109 derajat 42 menit 43 detik Bujur Timur. Sementara hasil survei Kapal Java Imperia pada titik 3 derajat 37 menit 21,13 detik Lintang Selatan, 109 derajat 42 menit 42.45 detik Bujur Timur.

Artikel ini ditulis oleh:

Asita Nilai Enam Perusahaan Travel Haji Tak Miliki Izin

Jakarta, Aktual.co — Bisnis travel haji dan umrah di Pekanbaru, Riau masih banyak telah melanggar Undang-undang Nomor 13 tahun 2008 tentang penyelenggara ibadah haji.
“Perkiraannya, saat ini di Riau hanya ada enam perusahaan travel umrah dan haji yang resmi atau memiliki izin sesuai dengan ketentuan undang-undang,” kata Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Riau, Senin (12/1).
Dia mengatakan, sedangkan bisnis travel haji dan umrah yang tidak memiliki izin resmi sebanyak sepuluh perusahaan. Ibnu menyayangkan karena bisnis travel yang melanggar undang-undang tersebut bebas beroperasi tanpa ada tindakan tegas dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau serta kepolisian.
“Seperti yang baru-baru ini terjadi. Masyarakat mengadukan ke polisi berkaitan dengan perusahaan jasa travel umrah yang dianggap melakukan penipuan. Mereka itulah pihak yang ilegal. Namun dampak sampai ke perusahaan-perusahaan travel resmi. Kami seperti diminta untuk mencuci piring yang diotori orang lain yang nggak jelas asal-usulnya,” kata dia.
Ibnu Masud mengatakan, kasus penipuan jemaah umrah dan haji yang diduga dilakukan perusahaan travel “bodong” bukan terjadi sekali ini saja. “Sebelum-sebelumnya sudah banyak kasus seperti ini, sangat merugikan masyarakat. Namun selalu muncul lagi kasus-kasus yang sama seakan tak pernah habisnya,” kata dia.
Pemerintah menurut dia harus mengambil kebijakan tegas sesuai dengan Undang-undang Nomor 13 tahun 2008 tentang penyelenggara ibadah haji. Perusahaan jasa travel haji dan umrah yang tidak memiliki legalitas yang sah jangan lagi dibiarkan menjalankan bisnisnya dengan leluasa seperti sekarang dan sebelum-sebelumnya.
“Jika masih terus terjadi, maka tidak menutup kemungkinan akan ada korban-korban penipuan lainnya,” kata dia.
UU Nomor 13 tahun 2008 tepatnya pada Pasal 38 disebutkan bahwa; Dalam rangka Penyelenggaraan Ibadah Haji bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan khusus, dapat diselenggarakan Ibadah Haji Khusus yang pengelolaan dan pembiayaannya bersifat khusus.
Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus dilaksanakan oleh Penyelenggara Ibadah Haji Khusus yang telah mendapat izin dari Menteri.
Penyelenggara Ibadah Haji Khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38, yang akan diberi izin oleh Menteri, wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut: (a) terdaftar sebagai penyelenggara perjalanan umrah; (b) memiliki kemampuan teknis dan finansial untuk menyelenggarakan Ibadah Haji Khusus; dan (c) memiliki komitmen untuk meningkatkan kualitas Ibadah Haji
Sebelumnya seorang korban bernama Susiyah (40) melaporkan perusahaan penyedia jasa perjalanan umrah dan haji diduga melakukan penipuan. Dalam laporan dikepolisian, Susiyah bersama dua kakak sepupunya sudah telanjur membayar biaya umrah sebesar Rp68 juta kepada pemilik travel.
Susiyah mengaku dijanjikan berangkat umrah pada Februari 2014, namun ternyata hingga kini pemilik travel tak juga memberangkatkannya ke Tanah Suci. “Bukan hanya saya saja yang tertipu, banyak jamaah calon umrah dan calon haji plus juga tertipu. Saya sudah laporkan kasus ini ke polisi sejak Maret tahun lalu,” kata Susiyah.
Susiyah mengaku heran mengapa penyidik Polresta Pekanbaru tidak berhasil menangkap pemilik travel tersebut karena tidak bisa melacak keberadaan terlapor. Padahal, lanjut dia, sejak kasus ini dilaporkan ke Polresta Pekanbaru, dia mengaku bisa berkomunikasi lewat saluran telepon genggam ke pemilik travel.
“Saya pernah berkomunikasi terakhir pada Juli 2014, ngobrol lama untuk meminta agar uang saya dikembalikan. Kalau saya saja bisa berkomunikasi, masak pihak kepolisian tidak melacak keberadaannya dan sampai sekarang nomor HP pemilik travel masih aktif,” katanya.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert Harianto berjanji akan segera mengungkap kasus penipuan tersebut. “Beri saya waktu. Paling tidak, 15 hari sampai sebulan, saya akan tuntaskan kasus ini,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Berita Lain