30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39621

PGN Penuhi Kebutuhan Gas untuk Industri Wilayah Lampung

Jakarta, Aktual.co — PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) pada  bulan Januari ini mulai mengalirkan gas bumi ke sejumlah industri di wilayah Lampung. Penyaluran gas bumi ini merupakan realisasi dari penandatanganan kontrak Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) antara PGN dengan 14 industri besar di Lampung pada pertengahan tahun 2014.

Sekretaris Perusahaan PGN Heri Yusup mengatakan, penyaluran gas bumi kepada sektor industri di Lampung merupakan bukti dari komitmen PGN untuk terus meningkatkan penggunaan energi non Bahan Bakar Minyak (BBM). Sebagai energi baik yang ramah lingkungan, hemat dan aman, penggunaan gas bumi diharapkan mampu memperkuat daya saing industri dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Lampung dan sekitarnya.

“Kami berharap penggunaan gas bumi mampu memperkuat daya saing dan efisiensi sektor industri di Lampung, seperti yang telah dibuktikan oleh pelanggan industri PGN lainnya. PGN akan terus mendukung optimalisasi penggunaan gas bumi melalui pembangunan infrastruktur dan distribusi gas bumi,” jelas Heri Yusup dalam keterangan yang diterima Aktual, Senin (12/1).

Sejumlah industri besar yang akan menggunakan gas dari FSRU Lampung adalah PT Coca Cola Amatil Indonesia, PT Garuda Food Putra Prima, PT Nestle Indonesia, Novotel Lampung, PT Bumi Menara Internusa, PT Tunas Baru Lampung, PT Gizi Utama, PT Japfa Comfeed, PT Philips Seafood, Hotel Sahid Bandar Lampung, PT LDC Indonesia, PT Aman Jaya Perdana, Hotel Aston Lampung, dan Golden Dragon.

“Pada Januari ini ada 3 industri yang sudah teraliri yaitu Coca Cola, Nestle dan Philips Seafod. Lainnya akan menyusul segera,” kata Heri Yusup.

Menurutnya, pengaliran gas ke sektor industri tersebut sejalan dengan rampungnya pembangunan pipa distribusi PGN dari Labuan Maringgai ke Tanjung Panjang, Lampung sejauh lebih dari 90 km di akhir 2014. Selain membangun jaringan pipa yang berukuran sangat variatif mulai 4 inchi – 16 inchi, PGN juga membangun 2 stasiun penerima gas (offtake station) yaitu Sutami dan Sekampung Udik, untuk mengatur aliran dan tekanan gas ke pelanggan. Saat ini total gas bumi yang dialirkan ke sektor industri di Lampung mencapai sekitar  1,01 BBTUD.

“PGN akan terus mendukung pemanfaatan gas bumi di wilayah Lampung melalui pembangunan infrastruktur dan penyaluran gas. Kami percaya, dalam jangka panjang dengan sumber energi yang lebih baik, Lampung dapat menjadi kawasan industri yang maju dan memberikan kesejahteraan yang lebih baik kepada masyarakatnya,” jelasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Target Produksi PT Pusri 2015 Meningkat Hingga 50.000 Ton

Jakarta, Aktual.co — Produsen pupuk urea yang berkantor pusat di Kota Palembang, Sumatera Selatan, PT Pupuk Sriwidjaja, pada 2015 meningkatkan target produksi meskipun hanya sedikit lebih tinggi daripada tahun sebelumnya.

“Target produksi tahun ini ditingkatkan sekitar 30.000-50.000 ton urea dari tahun 2014 yang ditetapkan sebesar 2,050 juta ton,” kata Manajer Hubungan Masyarakat PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Sulfa Ghanie di Palembang, Senin (12/1).

Peningkatan target produksi itu ditetapkan karena pada 2015 diprediksi satu pabrik baru proyek revitalisasi pabrik tua Pusri II selesai dibangun dan direncanakan sudah mulai berproduksi pada November.

Dia menjelaskan target produksi tahun ini hanya ditingkatkan sedikit daripada 2014 karena ketika pabrik baru Pusri II-B dioperasikan, pabrik lama langsung dihentikan kegiatan produksinya, sementara pabrik baru yang dalam masa uji coba itu, belum bisa dilakukan kegiatan produksi secara maksimal.

Melihat perkembangan pembangunan pabrik baru yang dikerjakan sejak April 2013 itu, target produksi tersebut optimistis dapat dicapai karena dalam kondisi semua pabrik dalam usia tua, target produksi tahun lalu sebesar 2,050 juta ton bisa dicapai hingga 98 persen lebih.

Menurut dia, kondisi semua pabrik PT Pusri secara umum memprihatinkan karena sudah tua. Satu-satunya pabrik yang usianya relatif muda adalah Pabrik I-B yang dibangun pada 1994, sedangkan yang berusia paling tua adalah pabrik Pusri II yang dibangun pada 1974.

Untuk mempertahankan kegiatan produksi pupuk urea agar tetap bisa berjalan secara maksimal, pihaknya secara bertahap berupaya melakukan revitalisasi pabrik yang sudah tua itu, dengan tahap awal melakukan revitalisasi satu pabrik Pusri II yang usianya paling tua.

Jika pabrik baru Pusri II-B beroperasi, mampu memproduksi amonia mencapai 2.000 ton per hari atau 660.000 ton per tahun dan memproduksi pupuk urea hingga 2.750 ton per hari atau 907.500 ton per tahun, dan diharapkan ke depan mampu mendongkrak produksi urea hingga 2,61 juta ton per tahun.

Dengan adanya satu pabrik baru tersebut, dapat mengantisipasi peningkatan kebutuhan petani terutama di sembilan provinsi rayon pemasaran PT Pusri, meliputi Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Jambi, Bengkulu, Banten, DKI Jakarta, Yogyakarta, dan Jawa Tengah, ujar Sulfa.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Sebanyak 15 Pangkalan Militer AS di Eropa akan Ditutup

Jakarta, Aktual.co —Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengumumkan bahwa angkatan bersenjata negara itu tidak akan lagi menggunakan 15 pangkalan militernya di seluruh Eropa. Program yang diumumkan Kamis (8/1), Januari 2015 ini, adalah bagian dari restrukturisasi utama kehadiran militer AS di Eropa, yang akan memakan biaya sekitar US$ 1,4 miliar dan diperkirakan akan menghemat anggaran sekitar US$ 500 juta per tahun mulai awal 2020.

Meskipun langkah ini diharapkan dapat mengurangi jumlah pasukan di beberapa lokasi di Eropa, AS berharap pada akhirnya ini akan memperkuat kemampuan militer negara itu di Eropa dengan memungkinkan untuk menggunakan sumber dayanya secara lebih efektif. AS saat ini memiliki sekitar 66.000 tentara yang dikerahkan di Eropa.

Namun, jumlah ini tidak akan terpengaruh oleh langkah terbaru ini. Sebab, Angkatan Bersenjata Amerika Serikat akan terus melakukan rotasi pasukannya di Eropa untuk pelatihan dan kegiatan NATO lainnya. Pangkalan militer AS di Inggris, Jerman, Belgia, Belanda, Italia dan Portugis akan ditutup antara 2018 dan 2021, yang mengakibatkan sekitar 1.100 pekerja lokal kehilangan pekerjaan.

“Saya tahu bahwa ini akan mengakibatkan pengurangan tenaga kerja lokal kami di beberapa lokasi,” kata Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel dalam sebuah pernyataan. Hagel menambahkan, restrukturisasi keseluruhan pangkalan militer di Eropa juga mencakup reposisi ribuan tentara AS dan personel sipil di wilayah ini dalam waktu dekat.

“Pada akhirnya, transformasi ini infrastruktur kami akan membantu memaksimalkan kemampuan militer kami di Eropa dan membantu memperkuat kemitraan Eropa yang penting kami, sehingga kami dapat mendukung sekutu dan mitra NATO kami di wilayah ini,” kata Hagel.

Selain mengembalikan 15 pangkalan militer ke negara-negara tuan rumah, Departeman Pertahanan juga mengumumkan penempatan pesawat F-35 yang berbasis di Eropa di Pangkalan Udara Kerajaan Inggris (RAF) Lakenheath. Pesawat pertama dijadwalkan tiba di RAF Lakenheath tahun 2020.

WKSI: Rupiah Diprediksi Menguat

Jakarta, Aktual.co — Adanya rilis initial jobless claims Amerika Serikat (AS) yang mengalami penurunan mendukung penguatan lanjutan pada nilai Dolar AS. Akibatnya, nilai tukar Rupiah sempat melemah beberapa poin pada pekan lalu.

“Rilis data-data tentang persepsi adanya percepatan stimulus di Zona Euro membuat laju Euro melemah sehingga menambah potensi penguatan lanjutan dari Dolar AS,” ujar Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI), Reza Priyambada dalam risetnya.

Namun, adanya rilis data manufaktur Eropa dan peningkatan Yen sempat membuat Dolar AS tertahan terhadap Poundsterling. Hal ini yang dimanfaatkan Rupiah untuk bergerak menguat.

Pada Senin (12/1) Reza memperkirakan Rupiah berada di atas target level resisten 12.728, yakni Rp12.650-12.625 (kurs tengah BI).

“Laju Rupiah diharapkan masih berkesempatan mengalami penguatan lanjutan dengan adanya pengutan mata uang hard currency lainnya untuk mengimbangi laju Dolar AS,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berhasil Ditemukan, Black Box AirAsia Terhimpit Serpihan Pesawat

Jakarta, Aktual.co —Akhirnya, Black Box pesawat AirAsia QZ8501 berhasil ditemukan. Adalah tim penyelam TNI AL dari KN Jadayat yang menemukan itu dalam penyelaman Minggu (11/1) kemarin.
Meski sudah ditemukan, alat berisi rekaman terakhir percakapan awak pesawat itu belum bisa diangkat. Penyebabnya, kotak itu posisinya tertindih serpihan pesawat. Pagi ini, upaya pengangkatan akan kembali dilakukan oleh pasukan TNI AL.
“Proses pengambilan black box akan dilaksanakan esok pagi (Senin) dengan mengeser berlahan-lahan serpihan badan pesawat,” kata Koordinator Tim Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, A Tonny Budiono, Minggu (11/1). Black Box ditemukan pada koordinat 03.37.21 S atau 109.42.42 E dengan kedalaman sekitar 30-32 meter. 
Ada dua cara untuk mendapatkan Black Box. 
Pertama, dengan menggeser serpihan badan pesawat. Apabila gagal, rencana kedua akan dilakukan. Tim penyelam TNI AL akan mengangkat serpihan badan pesawat lebih dulu menggunakan teknik balon. Tehnik yang digunakan saat mengangkat bagian ekor pesawat. 
Tim penyelam TNI AL juga telah memasang pelampung penanda di lokasi black box.  Diharapkan hari ini cuaca membaik dan proses evakuasi berjalan lancar.

Artikel ini ditulis oleh:

Marwan Jafar: Kalau Ada Dana Desa ‘Disunat’, Laporkan ke Saya!

Jakarta, Aktual.co —Menteri Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar mengatakan, dana kementeriannya yang ada di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015 tak memadai. Padahal, ada 74.000 desa yang seharusnya mendapatkan dana desa sebesar Rp 1,4 miliar per desa. “APBN yang dipunyai kementerian saya tidak sebesar harapan bapak-bapak sekalian.

Karena tahun ini fokus hanya untuk dua hal yaitu infrastruktur dan untuk ketahanan pangan,” ujar Marwan Jafar di sela-sela kunjungannya ke berbagai desa di sekitar Kawasan Industri Jababeka, Kabupaten Bekasi, Minggu (11/1). Dia menjelaskan, alokasi dana desa sudah tertera dalam Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (UU Desa). Oleh karena itu, kata dia, pemerintah wajib menyalurkan dana tersebut. Dana Rp 1,4 miliar per desa tidak akan diberikan sekaligus, tetapi bertahap.

Dia memperkirakan proses pemberian dana itu akan menelan waktu tiga tahun. Dia meminta masyarakat melapor kepadanya apabila dana yang nanti akan diberikan kepada tiap desa “disunat” alias dipotong oleh pihak-pihak yang tak bertanggungjawab. “Kalau ada dana desa yang disunat, lapor ke saya. Semua desa dapat dana desa,” ujar dia.

Meski belum bisa memberi dana Rp 1,4 miliar per desa, dia meminta masyarakat tak khawatir lantaran dana pembangunan desa juga ada di berbagai kementerian lain misalnya Kementerian Pekerjaan Umum dalam hal infrastruktur atau Kementerian Perhubungan untuk transportasi.

Berita Lain