30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39623

Neta S Pane: Kenapa KPK dan ICW Selalu Ributkan Rekening Calon Kapolri?

Jakarta, Aktual.co — Ketua Presidium Indonesia Police Watch, Neta S Pane mengaku heran dengan sikap KPK maupun ICW yang selalu meributkan masalah rekening gendut perwira kepolisian menjelang pemilihan kapolri baru. Dirinya pun meminta KPK untuk berkoordinasi dan bekerja sama dengan Polri ketimbang terus menjadikan Polri sebagai musuh abadi dengan isu-isu yang tidak bisa dibuktikan dengan mengkriminalisasi perwira-perwiranya.

“Selalu saja ketika mau ada pemilihan kapolri, isu rekening gendut ini diungkapkan lagi oleh KPK maupun ICW. Apa maksud mereka saya tidak paham. KPK seharusnya berkoordinasi dengan Polri untuk pemberantasan korupsi dan bukan malah menjadikan Polri seperti musuh abadi KPK, dengan selalu melontarkan isu-isu yang tidak jelas dan menuding pihak-pihak di kepolisian dengan isu tersebut,” ujar Neta dalam rilisnya kepada wartawan di Jakarta, Minggu (11/1).

Neta yakin orientasi KPK yang selalu mengungkit kasus ini hanya bertujuan untuk membunuh karakter para perwira tinggi kepolisian. Langkah KPK dinilainya juga lebih kental nuansa politiknya ketimbang isu pemberantasan korupsi. Kalau memang KPK punya bukti, Neta yakin KPK pasti tidak akan tinggal diam, seperti yang dilakukan KPK pada pelaku-pelaku kejahatan korupsi selama ini.

“Selama ini kalau KPK punya bukti, KPK pasti langsung melakukan penangkapan kok. Tapi sampai sekarang, jangankan menangkap memeriksa pun tidak pernah. KPK hanya bisa lontar isu-isu bahwa akan bongkar rekening gendut. Itu mereka lakukan sudah sejak tahun 2010. Apa mereka tidak capek?Masyarakat saja pasti lelah melihat aksi KPK yang seperti ini,” ujarnya.

Basarnas Mulai Kurangi Kapal Asing d Pencarian Korban AirAsia

Jakarta, Aktual.co —Satu persatu keberadaan armada milik asing akan dikurangi di lokasi pencarian korban pesawat AirAsia  QZ 8501. Salah satunya, pesawat P3 C Orion milik Korea Selatan.
“Untuk kekuatan udara, kita kurangi lagi yaitu dari Korea Selatan, pesawat P3 C Orion akan kita kembalikan dari “mission area”,” kata Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) F Henry Bambang Soelistyo, di Jakarta, Minggu (11/1).
Kata dia, pengurangan dilakukan berdasarkan kebutuhan. Didasarkan pada luasan wilayah prioritas pencarian yang semakin sempit.
“Kemampuan bisa kita hitung, kemampuan kapal masing-masing itu yang kita butuhkan apa yang paling penting,” ujar dia.
Saat ini kapal asing yang masih beroperasi di area pencarian adalah dua kapal Singapura, dua kapal Malaysia, dua kapal milik Amerika Serikat dan satu kapal China.
Armada itu masih bertahan di lokasi karena memiliki kemampuan sistem pencarian. Sehingga akan mempermudah operasi pencarian korban.
“Memang yang masih ada ini karena saya butuh sistem yang ada itu bisa melakukan pencarian korban dan bagian pesawat,” ujar dia.
Sebelumnya, bantuan penyelam dan kapal dari Pemerintah Rusia juga tidak akan lama lagi berpartisipasi dalam kegiatan evakuasi korban dan badan pesawat AirAsia.
Pengurangan yang dipertimbangkan berdasarkan hasil evaluasi operasi pencarian ini ditujukan agar lebih efektif karena kegiatan di lapangan juga akan menurun.
Basarnas akan terus melakukan evaluasi terkait bantuan yang diperlukan. Sehingga pengurangan kekuatan akan dilakukan secara bertahap.
“Tentu, kita ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada negara-negara sahabat yang telah membantu kita,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

KH.Bahaudin Mudhary dan Misionaris Antonius Widuri

Jakarta, Aktual.co — KH.Bahaudin Mudhary kelahiran Sumenep 23 April 1920 yang dikenal sebagai ulama terpelajar dan berperilaku halus ini berpulang ke Rahmatullah pada 4 Desember 1979, di Surabaya.

Jabatan yang pernah diemban KH.Bahaudin Mudhary ini antara lain, Komandan Sudanco, Ketua Muhammadiyah, Ketua Masyumi, Wedana di Bangkalan serta ketua Perserikatan Muslim Tionghoa di Madura (sekarang PITI).

Tahuh 1947 KH.Bahaudin memangku jabatan Komandan Resimen Hizbullah. Selama perjuangan fisik revolusi kemerdekaan, dia bersama-sama rekan-rekannya pernah setahun lebih meringkuk di Penjara Kalisosok Surabaya.

Seusai menamatkan Kweek School Muhammadiyah di Yogjakarta tahun 1940, tokoh ulama jawa timur ini terus menimba ilmu sambil menekuni buku buku literatur baik yang berbahasa Arab, Inggris, Jerman, Belanda, Perancis, maupun Cina dan Jepang. Teristimewa buku yang berkait erat dengan filsafat dan kerohanian.

KH.Bahaudin Mudhary yang fasih berbahasa Arab, Belanda dan Jepang, boleh dibilang mampu mereguk ilmu keislaman dari tradisi keulamaan ayahnda dan keluarganya.

Meski belum pernah mereguk pendidikan alam pesantren, namun kadar kebesaran KH.Bahaudin Mudhary ini berasal dari benih pengaruh kuat ayahandanya –KH. Ahmad Sufhansa Mudhary– ulama terkemuka di Madura.

Bahaudin juga teman berbincang dari kakaknya alm KH. Abdul Hamid Mudhary, yang sama sekali juga tak pernah mengenyam sekolah formal maupun Pesantren. Mereka lebih berkhidmat kepada ajaran ayahandanya saja.

Perilaku keseharian kehidupan KH.Bahaudin ini terbilang sangat sederhana lagi bersahaja. Ia juga humoris dengan petuah yang penuh warna “parigan” (sesemon Madura).

Ada pesan menjelang akhir hayat KH.Bahaudin yang hingga kini menjadi pegangan putra dan cucu-cucunya, yaitu: “Jangan sesekali meninggalkan sholat, selalu rukun dan memelihara tali silaturahim serta jangan berebut harta pusaka, usahakan setiap malam sholat lail (tahajjud).”

Ulama ahli metafisika yang memiliki “kasyf” itu juga amat terampil memafhumi hampir seluruh alat musik mulai petik, gesek, tiup sampai tuts piano.

Berkenaan dengan bakat dan asal muasal keimuan yang langka itu, alhasil banyak orang menyebut  KH.Bahaudin sebagai sosok yang “Tera Ta Adamar” (Bahasa Madura) bermakna “benderang tanpa pelita” lantaran bertumpu pijak yang berkhidmat pada ladang spiritual. Dalam hal ini terutama ibadah sholat sebagai mi’raj-nya kaum muslimin menuju titik sumbu Rabbul Izzati. Itu sebabnya hakikat ilmu letaknya bukan di kepala, tetapi di hati.

Semasa hayatnya, kegiatan KH.Bahaudin Mudhary diamalkan untuk pendidikan dan dakwah Islamiyah. Tahun 1949, Bahaudin mendirikan Yayasan Pesantren Sumenep.

Pada tahun 1954 Ketua Muhammadiyah cabang Sumenep, Kepala SMA Yayasan Pesantren, mengajar bahasa Jerman dan Perancis di SMA Sumenep sekitar tahun 1960-1965 serta dosen di IKIP Negeri dan pernah mendirikan Akademi Metafisika.

Hingga akhir hayatnya, selain mengasuh Pesantren Kepanjin Sumenep juga menjabat Kepala Kantor Departemen Agama Sumenep, Ketua Umum GUPPI Jawa Timur, Ketua MUI Jawa Timur dan anggota DPRD Tingkat I Jawa Timur. Banyak buah penanya, senantiasa mewarnai langgam kehidupan rohaninya yang mapan.

Salah satu hal yang paling menarik dari riwayat KH.Bahaudin Mudhary adalah peristiwa pada tahun 1970. Yaitu pertengahan bulan Maret di kediaman Pak Marzuki santri di kota Sumenep Pulau Madura.  Bagi sebagian orang, kisah yang terjadi lebih dari 40 tahun silam ini boleh jadi dianggap basi. Bahkan sangat basi bagi kebanyakan publik hari ini. Namun substansi dan pesan-pesan moral yang terkandung di dalamnya, meski telah berkali -kali diterbitkan dalam bentuk buku, bahkan juga telah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa, tetap menarik disimak.

Padahal, saat peristiwa ini terjadi, teknologi audio-visual 40 tahun silam itu masih sangat sederhana. Sementara seluruh rangkaian peristiwa dalam Dialog Masalah Ketuhanan Yesus antara KH. Bahaudin bersama Misionaris Antonius Widuri saat itu yang masing masing berupaya mendeskripsikan argumennya seobyektif mungkin tentu sangat berharga bagi para pencari kebenaran. Apalagi soal Ketuhanan Yesus itu justru ditelaah kedua tokoh itu dari versi kitab Injil sendiri.

Hakekat dari dialog itu telah didokumentasikan dan dapat disimak sebagai “hadiah keilmuan” yang patut disyukuri, berdasarkan transkrip asli dari dialog Kyai Haji Bahaudin Mudhary dengan Misionaris Antonius Widuri yang berjudul Dialog Masalah Ketuhanan Yesus.

Adapun naskah sesuai transkrip asli dialog itu tersusun sesuai urut-urutan sebagai berikut:
Mukadimah, Latar Belakang, Kitab Suci Bibel, Masalah Ketuhanan Yesus, Yesus Penebus Dosa, Dosa Waris, Kitab Al Qur’an Dan Bibel, Muhammad SAW Adalah Utusan Allah, Perselisihan Ayat-Ayat Dalam Bibel, Masuk Islam, Penutup, KH. Bahaudin Mudhary.

Untuk yang berminat dan agar mendapat gambaran utuh tentang substansi dialog itu, silahkan klik http://gusmendem.blogspot.com/2010/09/kisah-menarik-dari-sumenep-madura.html ini dan membaca masing-masing transkrip berdasarkan urut-urutan tadi atau melalui urutan penomoran transkrip di kaki setiap halaman.

Disarikan dari posting yang diunggah oleh: Gus Mendem, di bawah label: Profil pada hari 28 Agustus 2010 

Artikel ini ditulis oleh:

Satgas Anti ‘Illegal Fishing’ Diperkuat Kemenlu, Bakamla, dan Kejagung

Jakarta, Aktual.co —Menindaklanjuti arahan Presiden RI Joko Widodo agar terus memerangi penangkapan ikan secara ilegal atau illegal unregulated and unreported (IUU) fishing, sejumlah kementerian/lembaga yang bertanggung jawab pada keamanan dan keselamatan laut berkoordinasi untuk memperkuat satuan tugas (satgas) anti-‘illegal fishing’.

Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo menyampaikan, telah diusulkan dalam rapat koordinasi bahwa satgas harus diperkuat dengan menambahkan kementerian/lembaga lain, yakni Kementerian Luar Negeri, Badan Keamanan Laut, dan Kejaksaan Agung. “Ketiganya akan memperkuat satgas yang ada,” ucap Indroyono dalam konferensi pers, Jumat (9/1/2015) malam.

Dalam rapat koordinasi yang juga dihadiri Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti itu, telah disepakati penanganan penangkapan ikan ilegal mengacu pada banyak peraturan perundang-undangan yang berlaku, yakni Undang-Undang Perikanan, Undang-Undang Pelayaran dan Undang-Undang Kepabeanan. “Dengan demikian, penanganan IUU fishing itu bisa dilakukan secara terintegratif,” kata Indroyono.

Lebih lanjut Indroyono juga menuturkan, penyidikan ke depan bisa dilakukan di bawah komando Bakamla. Untuk area 0-12 mil dari garis pantai, penyidikan dilakukan oleh KKP dan Polisi Air. Sementara itu untuk wilayah antara 12-200 mil, penyidikan dilakukan oleh PSDKP dan TNI-AL. “Di luar 200 mil itu ditangani TNI-AL,” kata dia. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam kesempatan sama mengatakan, kesepakatan ini sangat menggembirakan. Sebab, penanganan penangkapan ikan ilegal bisa dilakukan di semua area.

“Kalau dengan UU Perikanan tidak bisa tangkap, bisa dengan UU Pelayaran, atau UU Kepabeanan. Intinya kita keluarkan semua jurus bagaimana kita tangkap,” kata Susi. Sebelumnya, pada awal Desember 2014, Susi telah membentuk satgas untuk memerangi penangkapan ikan ilegal. Susi mengatakan pembentukan satgas ini semata bertujuan menekan rentetan kerugian negara yang bermula dari praktik penangkapan ikan ilegal. “Illegal fishing bukan perangnya KKP, tapi perangnya bangsa Indonesia. Karena kerugiannya banyak sekali,” tegas dia.

Berikut ini adalah nama-nama anggota tim satgas anti-illegal fishing, yang pertama kali dibentuk, Desember 2014 lalu.

1. MA S Achmad Santosa, Deputi VI UKP4 sebagai Ketua Satgas
2. Andha Fauzi Miraza, Inspektur Jenderal KKP, sebagai Wakil Ketua I
3. Yunus Husein, Staf Ahli Departemen SDM Bank Indonesia, sebagai Wakil Ketua II
4. Herman Suherman, Inspektur V Inspektorat Jenderal KKP, anggota
5. Ida Kusumawardaningsih, Sekretaris Direktur Jenderal PSDKP, Ditjen PSDKP, KKP, sebagai anggota
6. Brigjen Firman Santiabudi, Direktur Kerjasama dan Humas, Deputi Bidang Pemberantasan, PPATK, sebagai anggota
7. Moh Sigit, Direktur Penindakan dan Penyidikan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan, sebagai anggota
8. Didik Widjanardi, Direktur Tindak Pidana Tertentu, Bareskrim Polri, sebagai anggota
9. Mardianto Jatna, dari UKP4, sebagai anggota
10. Anggota dari Badan Pemeliharaan Keamanan Polri, tidak disebut nama
11. Anggota dari Badan Pemeliharaan Keamanan Polri, tidak disebut nama
12. Anggota dari Kementerian Perhubungan, tidak disebut nama

Sekretariat Satgas:
1. Sandra Hanidyo, Kasubdit Kerjasama, Sekretariat Jenderal KKP

Jalur Karawang-Kabupaten Bekasi Rawan Pencurian Pengikat Bantalan Rel

Jakarta, Aktual.co —Puluhan besi pengikat bantalan rel di sepanjang lintasan kereta Karawang – Kabupaten Bekasi, dilaporkan hilang. Padahal tanpa pengikat,  bisa mengakibatkan terjadinya kecelakaan kereta.
Kepolisian Sektor Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pun saat ini tengah memburu si pencuri. Upaya penelusuran dilakukan. Yakni dengan memeriksa keterangan sejumlah saksi dan juga bukti dari lokasi.
Anggota Reskrim Polsek Cikarang Timur, Bripka Samas, mengakui ada unsur kesengajaan dalam hilangnya besi pengikat bantalan rel. Nampak dari cara pelaku mencuri besi dengan memanfaatkan sejumlah alat untuk melepasnya dari ikatan rel.
Kasus ini pun diakuinya bukan kali pertama. Dari cara melakukan aksinya, pelakunya dipastikan merupakan orang yang sudah terlatih dan biasa mencuri bantalan rel kereta. 
“Sebab aksi yang mereka lakukan sama sekali tidak diketahui warga,” kata dia, di Cikarang, Minggu (11/1).
Sebenarnya, kata dia, pencurian bantalan rel bisa dicegah. “Bila petugas patroli dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) menjalankan tugasnya sesuai prosedur.” 

Artikel ini ditulis oleh:

Menteri Desa Tertinggal Awasi Kucuran CSR

Jakarta, Aktual.co —Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar mengatakan akan memberi sanksi pada perusahaan yang tak memberikan dana “Corporate Sosial Responsibity” (CSR) dan mengabaikan masyarakat di sekitarnya.
Tidak sekadar teguran. Kata Marwan, jika perlu dirinya akan meminta kementerian terkait merekomendasikan pemberian sanksi. 
“Teguran ini tidak main-main. Begitu ada informasi perusahan abaikan, langsung saya cek. Dan jika benar aduan itu, maka langsung saya turun tangan,” ujar Marwan, di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (11/1).
Dicontohkan Marwan, jika ada perusahaan di sektor kehutanan yang kurang perhatian ke masyarakat desa sekitar, maka dia akan minta Kementerian Kehutanan memberi teguran.
Jika masih diabaikan, maka akan diminta diberi sanksi keras.
“Saya akan memantau perusahaan yang program CSR-nya buruk, cukup, atau baik. Saya akan berikan apresiasi. Bentuknya nanti akan didiskusikan. Bisa pemberian penghargaan atau lainnya,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain