31 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39766

Komisi VII DPR Tegur Menteri ESDM Terkait Penaikkan Elpiji dan BBM

Jakarta, Aktual.co — Terkait langkah Pertamina dengan bebas menaik-turunkan harga BBM dan elpiji mengikuti perkembangan harga pasar dunia, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Satya Widya Yudha sempat mengkritisi hal itu dan langsung menegur Pemerintah.

“Saya sudah bicara dengan Menteri ESDM, ternyata dia bilang bahwa harga itu akan ada kajiannya setiap bulan. Tidak sepenuhnya diserahkan ke pasar,” ujarnya di Hotel Atlet Century, Jakarta, Rabu (7/1).

Lebih lanjut dikatakan, dirinya menyimpan tanda tanya besar, apakah pemerintah yang salah menjelaskan atau media yang yang salah memahami.

“Entah Pemerintah yang salah dalam menerangkannya ke publik atau media yang salah memahami hal itu, sehingga disebut-sebut pemerintah menyerahkan sepenuhnya ke pasar,” pungkasnya.

Untuk diketahui, di penghujung tahun 2014 tepatnya pada 31 Desember 2014, Pemerintah telah menetapkan kebijakan untuk menghapus subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan menurunkan harganya menjadi Rp7.600 per liter dari sebelumnya sebesar Rp8.500 per liter. Selain itu, PT Pertamina (Persero) juga memutuskan untuk menaikkan harga elpiji 12 Kg Rp1.500 per kg atau setara dengan Rp18.000 per tabung, sehingga harga gas elpiji 12 kg dari sebelumnya yang seharga Rp114.900 per tabung menjadi Rp134.700 per tabung.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Jokowi Diganggu, ‘People Power’ Muncul

Jakarta, Aktual.co — Presiden Joko Widodo atau Jokowi masih mendapat dukungan keras dari para relawan. Hal tersebut direalisasikan saat peluncuran buku “Jokowi People Power” karya Bimo Nugroho di Balai Sarwono, Kemang, Jakarta, Rabu (7/1). Sejumlah relawan menyatakan hanya percaya kepada Jokowi untuk menjalankan pemerintahan.

Mereka tidak setuju dengan naik-turunnya harga BBM sebagai “jebakan batman” Jokowi. “Musuh kami adalah yang mendukung pilkada via DPR. People power bisa terjadi apabila Koalisi Merah Putih (KMP) mengganggu Jokowi.

Kami hanya percaya Jokowi untuk perubahan”, ujar Sihol Manullang. Para relawan menyebut people power adalah gerakan massif yang merasuki rakyat untuk membangun sebuah militansi. Menurutnya, keberadaan relawan sangat penting untuk terus mengawal dan menjaga militansi pada masa pemerintahan Jokowi.

Artikel ini ditulis oleh:

Serahkah Harga Elpiji ke Pasar, Pertamina Langgar Konstitusi

Jakarta, Aktual.co — Di penghujung tahun 2014 tepatnya pada 31 Desember 2014, Pemerintah telah menetapkan kebijakan untuk menghapus subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan menurunkan harganya menjadi Rp7.600 per liter dari sebelumnya sebesar Rp8.500 per liter. Dengan begitu, banyak kalangan menyebut bahwa Pemerintah telah melepas harga Premium kepada pasar minyak dunia dan akan dibiarkan berfluktuatif seperti halnya harga Pertamax, hal itu dinilai melanggar konstitusi.

Bahkan, Indonesia Corruption Watch menuding meski Pemerintah menurunkan harga BBM jenis Premium dan solar namun sesungguhnya Pemerintah telah menjual harga dua jenis BBM tersebut di atas harga keekonomiannya. Berdasarkan data ICW, secara keseluruhan potensi pemahalan (Mark Up) harga Premium mencapai Rp1,440 triliun dan solar sebesar Rp909,9 miliar.

Menanggapi hal itu, Pengamat sekaligus Pendiri ReforMiner Institute Pri Agung mengatakan bahwa hal itu merupakan hal yang wajar. Dikatakannya, berapapun harga BBM yang ditetapkan Pemerintah, tidak harus sesuai dengan hitungan berdasar harga pasar tanpa memberikan ruang untuk pertamina memperoleh margin atau keuntungan.

“Saya pikir wajar jika ada margin yang diberikan untuk pertamina. Sebagai pelaku usaha yah wajar pertamina mengambil margin,” kata Pri Agung di Hotel Atlet Century, Jakarta, Rabu (7/1).

Menurutnya, hal yang salah adalah ketika Pemerintah tidak mengetahui patokan harga yang sebenarnya dan Pertamina dengan bebas menaik turunkan harga BBM dan elpiji mengikuti perkembangan harga pasar dunia.

“Salah jika Pemerintah menyerahkan sepenuhnya harga BBM dan elpiji kepada perkembangan pasar. Itu melanggar kontitusi,” ucapnya.

“Okelah jika harganya mengikuti harga minyak dunia, tapi itu tetap harus melalui kajian komprehensif Pemerintah,” imbuhnya.

Ia menerangkan, Pemerintah harus berperan langsung dan berandil dalam menentukan setiap perubahan harga BBM.

“Bukannya dilepas begitu saja ke pasar tanpa ada kontrol langsung dari Pemerintah,” tegasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Jaksa Agung Lantik Sepupunya Sendiri Jadi Kajati Bali

Jakarta, Aktual.co — Jaksa Agung HM Prasetyo melantik Momock Bambang Samiarso sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Bali. Diketahui, Momock merupakan sepupu dari bekas politisi partai NasDem besutan Surya Paloh itu.
Selain itu, pelantikan tersebut juga bersamaan dengan pelantikan 6 pejabat eselon II lainnya. Pelantikan dan serah terima jabatan para pejabat eselon II itu digelar di gedung Baharuddin Lopa, Kejagung, Rabu (7/1) sekitar pukul 14.00wib dan dipimpin langsung oleh Jaksa Agung.
“Saya melihat adanya pancaran semangat dan kebahagiaan daripada hadirin, terlebih pada pejabat yang baru saja kita lantik. Hal ini menjadikan saya lega, harapan saya mutasi dan rotasi kali ini sudah tepat dan tak keliru,”sebut Prasetyo dalam sambutannya.
Menurut Prasetyo, rotasi dan mutasi adalah hal biasa, dengan harapan pejabat baru dapat menghadapi tantangan penegakan hukum yang kian berat. 
“Saya percaya dan yakin dengan kemampauan dan pengalaman yang cukup memadai dapat melalui tanngan yang dimaksud. Oleh itu pejabat yang baru hendaknya segera memahami menguasai tugas barunya, dan melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab,”pesan Prasetyo.
Momock sendiri sebelumnya menjabat sebagai Direktur I pada Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen. Selain itu Momock juga pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Surakarta di masa Joko Widodo masih menjabat sebagai Walikota Surakarta.
Bersama Momock, 6 pejabat baru yang dilantik yakni Herman A Koedoeboen selaku Kepala Kejaksaan Tinggi Gorontalo. T.M Syah Rizal sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara. 
Hidayatullah sebagai Direktur III pada Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen, menggantikan T.M Syah Rizal. Agus Riswanto sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung menggantukan Hidayatullah.
Deden Riki Hayatul Firman sebagai Kepala Biro Perencanaan pada Jaksa Agung Muda Pembinaan menggantikan Agus Riswanto.  Aditia Warman sebagai Direktur I pada Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen, mengisi jabatan yang ditinggalkan Momock. Aditia sendiri sebelumnya menjabat Kepala Kejaksaan Tinggi Bali yang kini diduduki Momock.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Pernah Mediasi ke Mega, Istana Tampaksiring Kembali Digugat Puri

Jakarta, Aktual.co —  Tanah Istana Tampaksiring seluas 2,96 hektare digugat oleh Puri Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali karena hingga kini tanah puri belum mendapatkan ganti rugi.
“Tanah tersebut pada tahun 1957 diminta oleh Pemerintah Pusat dalam hal ini Presiden Soekarno pada Almarhum Cok Made Oka,” kata I Wayan Koploantara, SH, penasehat hukum Puri Tampaksiring, Rabu (7/1).
Ia mengatakan, kala itu pihak Puri Tampaksiring pindah rumah ke Banjar Tegalsuci Tampaksiring. Namun sampai saat ini, pihak Puri belum mendapatkan pengganti atas penggunaan tanah tersebut. Oleh sebab itu pihak puri sudah beberapa kali melayangkan surat kepada Kepala Istana sampai ke Kementerian Sekretaris Negara, namun belum mendapatkan tanggapan.
Terkait persoalan ini, pihaknya membawa kasus tersebut ke ranah hukum. “Pihak puri sudah sempat melakukan pembicaraan pada zaman pemerintahan Ibu Megawati”, jelasnya.
Lantaran tidak mendapatkan jawaban, pihak Puri akhirnya menggugat Kepala Istana Tampaksiring, Kementerian Sekretariat Negara dan Kementerian Keuangan.
Dalam gugatannya itu, pihak puri meminta ganti rugi sebesar Rp 88,8 miliar.
“Pihak penggugat punya pipil klasiran tahun 1938 dan SPPT sebagai dasar hukum kepemilikan tanah,” jelas Wayan Koploantara.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

DPRD DKI Ingatkan Lurah, Jangan Main Anggaran dan Proyek

Jakarta, Aktual.co —DPRD DKI minta 260 lurah di Jakarta menjalankan tugas sesuai prosedur. Khususnya terkait wewenang pekerjaan dan penggunaan anggaran.
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Maman Firmansyah, mengingatkan lurah untuk tidak main anggaran dan proyek.  
“Kalau sudah main proyek, bahaya. Makanya, kami nanti minta wali kota untuk mengawasi kinerja lurah. Dan lurah harus sering koordinasi dengan ‎wali kota,” ujar politisi PPP ini, di DPRD DKI, Rabu (7/1).
Komisi A pun berencana memanggil secara bergiliran 260 lurah itu, untuk  menanyakan kesiapan mereka. “Kalau tidak siap, tinjau ulang kembali. Tapi, semoga saja siap,” ujar dia.
Pelantikan 4.676 pejabat eselon II, III, dan IV di Pemprov DKI, Jumat (2/1), menyisakan 1.835 jabatan kosong. Seperti kasi dan wakil lurah.
Pengosongan dilakukan sebagai konsekuensi atas perampingan struktur organisasi dan penerapan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
Sebagai gantinya, lurah akan dibantu puluhan orang berstatus pekerja harian lepas (PHL). Yang nantinya akan bertugas membantu perbaikan jalan, trotoar, saluran air, penerangan, dan sampah.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain