30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39777

Pasca Penurunan Harga BBM, Harga Kebutuhan Pokok di Lumajang Masih Tinggi

Lumajang, Aktual.co — Enam hari pasca Pemerintah memutuskan menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, sejumlah barang kebutuhan pokok di Lumajang, Jawa Timur, masih tinggi. Demikian juga harga bensin eceran di kios-kios bensin, masih belum berubah dari sebelumnya.

Menurut Ahmad Yusron, pengendara sepeda motor yang telah membeli bahan bakar bensin, tidak ada bedanya pasca penurunan harga BBM bersubsidi, dengan sebelum dilakukan penurunan harga yakni harga bensin eceran tetap mencapai Rp9 ribu per liter.

“Harganya sama aja mas, gak ada bedanya per botol Rp9 ribu, meski sudah ada penurunan dari Pemerintah,” katanya, Selasa (6/1).

Pada kesempatan terpisah, salah satu ibu rumah tangga yang sedang berbelanja di pasar tradisional Kecamatan Pasirian Lumajang, Yanti (38), mengatakan harga beras yang berkwalitas bagus mencapai Rp9 ribu per kilogram, sementara harga daging sapi masih mencapai Rp100 ribu lebih.

“Padahal pasar tradisional besar Pasirian biasanya selalu mengikuti perkembangan harga, dan harga relatif murah namun saat ini tidak lagi,” tuturnya.

BBM Premium ditetapkan Rp7.600 per liter, turun dibandingkan sebelumnya yaitu Rp8.500 per liter. Sementara harga Solar menjadi Rp7.250 per liter, juga turun dari harga sebelumnya Rp7.500 per liter.

Hal senada juga terjadi pada angkutan kota yang melintas di Lumajang. Para sopir enggan menurunkan tarif angkutannya meskipun harga BBM sudah turun. Alasannya karena, Organda belum menurunkan tarif angkutan.

“Masih tetap tarifnya, belum turun,” kata Sandi salah satu sopir angkutan kota yang melintas diwilayah perkotaan di Lumajang.

Artikel ini ditulis oleh:

Terkait Pembentukan Tim Sembilan, Agum: Menpora Harus Belajar Sepakbola

Jakarta, Aktual.co — Tim Sembilan, yang dibentuk oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, akan melakukan tugasnya mengevaluasi kinerja PSSI. Namun langkah Menpora itu, dikritik oleh Mantan Ketu Umum PSSI, Agum Gumelar.

Dikatakan mantan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat ini, Menpora seharusnya belajar tentang sepakbola terlebih dahulu, ketika ingin membuat sebuah tim.

“Saya mengingatkan kepada Menpora, agar mempelajari terlebih dulu tentang sepakbola,” kata Agum di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (6/1).

Menpora menargetkan jangka waktu kepada Tim Sembilan, untuk melakukan pekerjaannya hingga tiga bulan kedepan.

Setelah tiga bulan itu, Tim Sembilan baru akan memberikan temuannya kepada Menpora secara penuh. Selanjutnya, Menpora baru akan mengambil kebijakan terkait temuan tim tersebut.

Namun, Agum yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Normalisasi PSSI, memberikan kepada Menpora selama tiga bulan itu, untuk berpikir ulang tentang niatnya.

“Setidaknya ada waktu tiga bulan, sebelum kemudian mengambil langkah strategis. Jangan masih baru, tapi sudah bikin kontroversi, mau membekukan lah,” jelasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Agum: Kondisi PSSI Sudah Baik

Jakarta, Aktual.co — Mantan Ketua Umum PSSI, Agum Gumelar mengatakan, saat ini kondisi federasi sepakbola Indonesia itu sudah baik dan tidak ada yang perlu dipersoalkan.

Mantan Menteri Perhubungan ini juga melihat, PSSI sudah baik dalam melakukan pembinaan dan kompetisi.

“Prestasi dan kompetisi sudah jalan, ISL ini kan sudah bagus. Bukan sekedar jalan, tapi sudah ditonton banyak orang, ditayangkan di televisi,” kata Agum Gumelar di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (6/1).

Pernyataan Agum Gumelar ini, menanggapi pembentukan Tim Sembilan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi.

Tim Sembilan ini, dibentuk untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja PSSI, yang dianggap tidak memberikan prestasi yang baik, juga transparansi yang tidak ada.

“Saya mengingatkan kepada Menpora, agar mempelajari terlebih dulu tentang sepakbola. Setidaknya ada waktu tiga bulan, sebelum kemudian mengambil langkah strategis. Jangan masih baru, tapi sudah bikin kontroversi, mau membekukan lah,” jelasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

AS Cela Langkah Israel Bekukan Pengiriman Pendapatan Pajak ke Palestina

Jakarta, Aktual.co — Amerika Serikat mencela satu langkah yang dilakukan Israel untuk membekukan pengiriman pendapatan dari pajak ke pihak Palestina, sebagai balasan atas usaha mereka untuk bergabung ke dalam Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC).

“Kami menentang aksi apapun yang menaikkan ketegangan. Dan jelas, ini merupakan satu hal yang menaikkan ketegangan,” kata wanita juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jen Psaki, dikutip AFP, Selasa (6/1).

Israel membekukan pendapatan dari pajak sekitar setengah miliar shekel atau sekitar 127 juta dolar AS kepada Otoritas Palestina, yang terjerat dana tunai setelah mengajukan diri Jumat (2/1) untuk bergabung dengan ICC di Den Haag.

Menteri Luar Negeri AS John Kerry berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada akhir pekan dan satu tim AS mengontak dengan para pemimpin Palestina.

“Apa yang kami coba hindarkan di sini ialah kemunduran dan saling balas,” kata Psaki. “Kami menyeru kedua pihak untuk menghindari aksi-aksi yang menaikkan ketegangan dan membuatnya lebih sulit untuk kembali ke perundingan-perundingan langsung.” Tetapi dia memperbarui peringatan-peringatan AS bahwa tiap langkah oleh pihak Palestina untuk mengambil aksi terhadap para pejabat Israel dan para pemimpin militernya di ICC dapat memiliki “implikasi” bagi bantuan AS kepada Otoritas Palestina.

“Kongres punya banyak kekuatan dalam hal ini, dan itu benar secara sejarah. Mereka memperhatikan dari dekat apa yang terjadi,” kata dia.

Tampaknya di bawah rancangan undang-undang pengeluaran yang kompleks yang disahkan Desember untuk mendanai anggaran AS melalui tahun fiskal 2015, tiap langkah untuk menyeret Israel ke ICC dan memberlakukan dakwaan-dakwaan kejahatan perang akan memicu pembekuan bantuan AS kepada pihak Palestina.

Psaki menyatakan bahwa tak seperti isu-isu bantuan asing lainnya Menlu John Kerry tak akan memiliki kekuatan untuk melepaskan pembekuan itu.

“Mengenai otoritas melepaskan (pembekuan bantuan), saya kira tak berlaku di sini,” ujarnya.

Ia mengulangi kembali bahwa pemerintah AS percaya usaha Palestina bergabung dengan ICC “sama sekali kontra produktif dan tak mendukung aspirasi rakyat Palestina bagi satu negara merdeka dan berdaulat.”

Artikel ini ditulis oleh:

Mensos Upayakan KIS dan KIP Untuk Anak Yatim

Jakarta, Aktual.co — Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa akan berupaya memberikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk anak yatim yang ditelantarkan orang tuanya.

“Negara harus hadir dalam memberikan perhatian kepada anak-anak yang ditelantarkan oleh orang tuanya. Oleh karena itu harus didata terlebih dahulu kepada anak-anak tersebut untuk mendapatkan KIS dan juga KIP,” katanya, Selasa (6/1).

Ia mengatakan, di dalam pondok tersebut banyak anak-anak yang ditelantarkan oleh orang tuanya dan mereka harus mendapatkan kepastian untuk mendapatkan KIS dan juga KIP tersebut.

“Intinya negara harus memberikan perhatian penuh kepada anak-anak yang sudah ditelantarkan oleh orang tuanya seperti yang ada di pondok pesantren ini,” katanya.

Ia mengatakan, perhatian yang harus diberikan oleh negara, yakni memperhatikan kesehatan dan pendidikan anak-anak yatim piatu dan anak-anak yang dibuang oleh orang tuanya, karena kelahirannya tidak dikehendaki.

“Kemensos akan memperhatikan yang menjadi hak anak-anak ini salah satunya dengan memberikan kepastian kepada anak-anak tersebut untuk mendapatkan KIS dan KIP,” katanya.

Ia mengatakan, anak-anak terlantar ini untuk diuruskan akte kelahirannya. Karena tidak jelas unsur keluarganya, maka bisa mengacu putusan MK.

“Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo juga harus membantu persoalan ini,” tukasnya.

Sementara pengasuh pesantren KH Muhammad Khoirussholeh Efendi mengaku anak-anak balita yang diasuhnya, 90 persen tidak mengenal orang tuanya.

Dia juga tidak khawatir dengan biaya dikeluarkan dalam mengasuh sekitar 200 balita itu seperti dengan mencari sumbangan, proposal dan lainnya.

“Saya tawakkal kepada Allah SWT, terus bersyukur dan percaya balita-balita tak berdosa ini, berlimpahan rezeki. Marketing pesantren ini dari hamba-hamba Allah. Dari satu orang ditularkan ke lainnya dan lainnya,” katanya. 

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Achmad Nawir Kapten Timnas di Piala Dunia 1938

Jakarta, Aktual.co — Piala Dunia 1938 di Prancis, meninggalkan sejarah bagi sepakbola Indonesia saat ini.

Indonesia yang pada saat itu masih bernama Hindia Belanda, harus berbangga hati, kerena bisa memperkenalkan seorang pemain yang dipercaya sebagai kapten Timnas, Achmad Nawir.

Kompetisi sepakbola empat tahunan itu merupakan yang pertama bagi Indonesia dan pertama bagi Achmad. Di mana saat itu, Indonesia harus bertemu salah satu tim terkuat, Hongaria.

Dalam buku sejarah piala dunia terbitan London mengatakan bahwa, kapten Timnas Hindia Belanda adalah seorang dokter. Di sana juga menyebutkan jika pemain Indonesia didominasi oleh pelajar.

“Kapten timnya adalah seorang dokter, yang menggunakan kacamata,” ujar wartawan The Times, saat meliput pertandingan itu, seperti dikutip BBC.co, Selasa (6/1).

Pria yang lahir pada 1 Januari 1911 itu bermain sebagai gelandang, yang kala itu diplot menjadi pengatur serangan Indonesia. Dia merupakan pemain dari klub HBS Soerabaja (Surabaya).

Tapi sayang kiprah Indonesia kala itu harus berakhir di tangan Hongaria. Negara Asia pertama yang tampil di Piala Dunia itu kalah dengan skor telak 0-6.

Namun, hasil bukanlah patokan untuk tidak mendongakan kepala. Kita bisa berbangga, karena dari 17 pemain, setidaknya ada dua nama yang asli berdarah Indonesia yakni Achmad Nawir dan Anwar Sutan.

Berikut Biodata Achmad Nawir:

Nama : Achmad Nawir
Tanggal Lahir : 1 Januari 1911
Tanggal Meninggal : April 1995 (umur 84 tahun)
Posisi Bermain : Gelandang
Klub : HBS Soerabaja
Karir Timnas : Hindia Belanda (satu pertandingan)
Karir Pelatih : Persebaya Surabaya era Kemerdekaan
Gelar Akademik : Dokter

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain