28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39818

Investor Aksi Ambil Untung, IHSG Lanjutkan Pelemahan

Jakarta, Aktual.co —  Pada perdagangan hari ini (5/1), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup melemah. IHSG berakhir turun 22,77 poin atau 0,4 persen ke level 5.220. Serta Indeks LQ45 turun 4,86 poin atau 0,5 poin ke 898,27.

Sebanyak 114 saham naik, 187 saham melemah, dan 102 saham stagnan. Sepanjang perdagangan tahun ini, tercatat telah terjadi transaksi sebesar Rp3,86 triliun dengan 4,51 miliar saham diperdagangkan.

“Wajar jika IHSG melemah, karena para pelaku pasar memanfaatkan kurang baiknya data-data yang dirilis setelah IHSG mengalami kenaikan akhir-akhir ini di tengah bursa saham global yang cenderung turun. Jadi sekarang mereka (investor) tinggal take profit setelah akhir pekan lalu merespon positif kado akhir tahun Pemerintah yang mencabut subsidi,” kata Reza kepada Aktual.co melalui pesan singkatnya, Jakarta, Senin (5/1).

Sementara itu, di Asia, indeks Nikkei 225 melemah 42,06 poin atau 0,24 persen ke 17.408, indeks Hang Seng turun 136,5 atau 0,57 persen ke 23.721 dan indeks Straits Times turun 1,28 persen ke 3.327.

Adapun saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) naik Rp1.000 atau 19,6 persen ke Rp6.100, saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR) naik Rp625 atau 2,9 persen ke Rp21.925, dan saham PT Bank of India Indonesia Tbk (BSWD) naik Rp315 atau 24,7 persen ke Rp1.590.

Sedangkan saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain saham saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp1.050 atau 1,7 persen ke Rp60.750, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun Rp475 atau 0,7 persen ke Rp67.525, dan saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp400 atau 2,5 persen ke Rp15.500.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Hari Ini, Empat Jenazah Sudah Teridentifikasi

Surabaya, Aktual.co — Kapusdokkes Mabes Polri Brigjen Pol Arthur Tampi mengatakan bahwa Tim DVI sudah menyelesaikan proses identifikasi terhadap empat jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501, Senin (5/1).
Proses identifikasi ini dilakukan oleh tim gabungan, termasuk bantuan dari negara asing.
Berikut identitas keempat korban yang sudah diidentifikasi: 
1. Jenasah  berlabel  B005, diketahui bernama Shiane Josal, wanita berusia 45 tahun asal Makassar. Berhasil diketahu dengan metode primer menggunakan DNA dengan pembanding ibu dan bapak korban identik serta diperkuat data menggunakan kaos hitam, celana jins biru saat terekam  cctv bandara.
2.  Jenazah berlabel 022 atas nama Tony Linaksita, laki-laki berusia 42 tahun asal Surabaya yang diketahui dari metode primer sidik jare serta identik antara ‘post mortem’ dan ‘antemortem.’ Tony Linaksita merupakan ayah dari grayson Linaksita (11), yang sebelumnya sudah teridentifikasi dua hari lalu.
3.  Jenazah berlabel B021 atas nama Lim Yan Koen, laki-laki asal Surabaya berusia 61 tahun yang diketahui berdasarkan data primer identik antara ‘postmortem’ dan ‘ante mortem’ dan  diperkuat dengan properti di badan korban, antara lain kartu identitas, KTP dan SIM A.
4.  Jenazah ke empat atas nama Yongki Jou berlabel B029, seorang laki-laki berusia 53 tahun asal Surabaya. Diketahui berdasarkan  Metode primer yakni sidik jari dan identik ‘postmortem’ dengan ‘ante mortem.’
Hingga hari kesembilan,  total sudah 13 jenazah yang sudah diidentifikasi dan diserahkan ke pihak keluarga.

Artikel ini ditulis oleh:

Pansel CHK Ajukan Dua Nama ke Presiden Jokowi

Jakarta, Aktual.co — Panitia seleksi Hakim Mahkamah Konstitusi mengajukan dua nama calon Hakim Konstitusi ke Presiden Joko Widodo.
“Kami panitia seleksi calon hakim konstitusi yang diusulkan pemerintah, tadi malam mengajukan nama-nama yang diajukan ke presiden tadi jam 13.05 WIB menyerahkan nama itu,” kata Ketua Panitia Seleksi Saldi Isra dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (5/1).
Dua nama yang diajukan, kata Saldi, masing-masing Dr. I Dewa Gede Palguna dan Prof Dr. Yuliandri.
“Kami dari pansel bersepakat bersama, nama yang diajukan ke presiden adalah dua orang, sebagaimana yang pernah disampaikan, pansel akan memberikan minimal dua nama dan maksimal tiga nama pada Presiden,” katanya.
Nantinya, Presiden akan memilih satu nama yang akan dilantik menjadi Hakim Konstitusi menggantikan Hamdan Zoelva. Pelantikan diharapkan dapar dilakukan pada Rabu (7/1) mendatang setelah Presiden mengeluarkan Keppres.
“Nama yang kita sepakati tadi malam setelah melewati tahapan baik wawancara tahap pertama dan kedua, verifikasi KPK dan PPATK dan cek kesehatan di RSPAD, termasuk masukan dari masyarakat,” papar Saldi Isra Ia menambahkan,”soal laporan dan hasil pelacakan PPATK, nama yang ada tidak ada masalah, dari segi kesehatan pun nama-nama itu pun dianggap memenuhi syarat kesehatan dan tidak terindikasi (menggunakan-red) narkoba.” Panitia seleksi yang beranggotakan tujuh orang terdiri dari Saldi Isra, Refly Harun, Satya Ariananto, Harjono, Maruarar Siahaan, Todung Mulya Lubis dan Widodo pada Minggu (4/1) malam berdiskusi mengenai sosok kriteria yang dibutuhkan oleh Mahkamah Konstitusi dan juga berdasarkan kriteria pansel yaitu integritas kapabilitas dan independensi.
Saldi mengatakan setelah dua nama calon tersebut disampaikan ke Presiden, diharapkan dapat diproses oleh Presiden hingga kemudian dilantik.Budi Suyanto

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Pimpinan DPR: Pemerintah Jangan Cari Kambing Hitam Tragedi AirAsia

Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon mengingatkan agar semua pihak untuk fokus terhadap peyelesaian evakuasi yang sedang dilakukan oleh tim SAR gabungan terkait jatuhnya pasawat AiraAsia rute Surabaya-Singapura beberapa waktu lalu.
Sehingga, saat ini dirasa belum tepat  mencari siapa yang salah terkait kecelakaan itu.
“Ketika kita lakukan proses evakuasi korban airasia ini, lebih baik konsen di evakuasi korban. Ini akan pengaruhi keluarga korban apalagi kalau sampai saling menyalahkan,” kata dia kepada wartawan, di Komplek Parlemen, di Jakarta, Senin (5/1).
Ia berpendapat bahwa penanganan dalam perbaikan sistem penerbangan terhadap maskapai di Indonesia, tidak dapat dilakukan secara terburu-buru.
“Tuntaskan dulu masalah evakuasi, baru penataan sistem penerbangan. Sekarang keliatan grasa-grusu, tambal sulam. Kalau mau menata, secara sistemik harus dalam kondisi tenang,  evaluasi sampai sejauh mana aturan-aturan, kalau pelanggaran sejauh apa.”
“Harus bisa memprioritaskan mana yang didahulukan sekarang. Menata tidak bisa sehari dua hari. Lalu lintas pesawat-pesawat asing di Indnesia seperti apa. Waktu MH370 juga tidak terdeteksi radar kita. Undang ahli, duduk bersama tenang, jangan tambal sulam, apalagi cari-cari kesalahan,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Wasekjen PAN: Ada Pembunuhan Karakter terhadap PAN

Jakarta, Aktual.co — Wakil Sekjen DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Rusli Halim, mengungkapkan menjelang pelaksanaan Kongres PAN IV, sudah mulai adanya pembunuhan karakter. Yaitu yang dilakukan pihak tertentu kepada salah satu kandidat kuat, yang saat ini masih menjabat sebagai Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa. “Saya banyak informasi dari DPW dan DPD PAN mengenai adanya sms ‘pembunuhan karakter’ terhadap Pak Hatta dari pihak tertentu,” kata Rusli, di Jakarta, Senin (5/1).

Kongres PAN yang digelar pada Maret 2015 nanti, akan membahas tiga agenda utama, yakni evaluasi kebijakan politik PAN selama lima tahun ke belakang, rencana agenda lima tahun ke depan dan pemilihan ketua umum periode 2015-2020. Dari sekian nama yang ada, muncul dua calon kuat saat ini, yaitu Hatta Rajasa, Ketua Umum PAN 2010-2015 dan Zulkifli Hasan, mantan Menteri Kehutanan yang saat ini sebagai Ketua MPR.

Rusli menilai dua tokoh ini sudah sangat dikenal pengurus PAN daerah dan ramai dibicarakan. “Pengurus PAN daerah sudah tahu sama tahu siapa Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan, termasuk sejarah dan prestasi keduanya,” katanya.

Rusli khawatir perkembangan sosialisasi saat ini yang sudah keluar dari etika kampanye yang menjurus kepada pembunuhan karakter dan opini kebencian. Oleh karena itu, dirinya berharap kampanye berjalan dengan baik dan beradab. “Saya berharap tim sukses melakukan kampanye yang beradab yang saling menonjolkan kelebihan bukan sebaliknya,” kata Rusli.

Ketika ditanya apakah itu dari Zulkifli Hasan, Rusli menjawab “tidak mungkin lah Pak Zul seperti itu, saya tahu betul kedekatan mereka berdua. Kalau timses nya mungkin, tapi saya tidak yakin, saya khawatir ini operasi diam-diam dari pihak luar”.

Pembunuhan karakter terhadap Hatta Rajasa menyangkut dua isu, kata dia, pertama hubungan kebesanan antara Hatta Rajasa dan mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam kampanye hitam itu disebutkan bahwa ketika Hatta memimpin kembali PAN, maka PAN akan menjadi subordinasi partai lain.

“Ini sama sekali tidak benar, kalau PAN subordinat partai lain, mana bisa Pak Zulkifli Hasan jadi Ketua MPR, pasti SBY memilih kader Demokrat. Tapi nyatanya Pak Hatta berhasil menjadikan Pak Zul, kader PAN sebagai Ketua MPR. Ini artinya Pak Hatta memiliki kapasitas diatas politisi rata-rata,” jelas Ketua Umum DPP Penegak Amanat Reformasi Rakyat (PARRA) yang merupakan organisasi kepemudaan underbow PAN itu. Isu kedua disebutkan bahwa Hatta tidak negarawan, sektarian tidak pluralis terlalu berpihak kepada umat Islam melalui program 1000 masjid.

“Ini logika yang lebih ngaco dan tidak mengerti konteks. Program 1000 masjid itu program Pak Hatta dan PAN dalam menyambut bulan suci Ramadhan, masa bulan suci umat Islam buat program yang lain-lain. Jika Pak Hatta nekat lakukan itu di tengah umat Islam menyambut ramadhan, bukan saja tidak negarawan, tapi Pak Hatta tidak manusiawi,” kata Rusli mencoba memberikan klarifikasi atas isu yang beredar.

Sebagai anak muda di partainya, Wakil Sekretaris Panitia Pelaksana Kongres IV PAN itu mengajak kepada seluruh kader untuk tidak larut terhadap genderang orang lain yang ingin partai ini pecah. “Pak Hatta dan Pak Zul itu, kita sudah sama sama tahu komunikasi bathin mereka berdua, sulit untuk tidak disatukan,” tutup Rusli.

2013-2014, Kejagung Klaim Berhasil Tangkap 146 Buronan

Jakarta, Aktual.co — Adhyaksa Monitoring Center (AMC) telah berhasil membekuk 146 buronan sejak dioperasikan pada 2013 lalu. Jumlah tersebut gabungan dari tersangka, terdakwa dan terpidana dalam berbagai kasus baik korupsi maupun pidana umum yang ditangani Kejaksaan Agung (Kejagung).
Demikian disampaikan Jaksa Agung HM Prasetyo, dalam jumpa pers, ‘Capaian Kinerja Kejaksaan RI Tahun 2014’ di gedung Sasana Pradana, Kejagung, Senin (5/1).
“Unit kerja bidang intelijen pada tahun 2014, melalui Adhyaksa Monitoring Center telah berhasil melakukan penangkapan sejumlah DPO (Daftar Pencarian Orang), ” kata dia. 
Prasetyo merincikan, di tahun 2013 AMC berhasil menangkap 65 buronan yang terdiri dari 28 tersangka, 3 terdakwa dan 34 terpidana. Sementara itu khusus di tahun 2014, AMC berhasil menangkap 81 buronan.
“Yang terdiri dari 48 terpidana, 5 terdakwa, 28 tersangka,”sambung bekas anak buah Surya Paloh di Partai NasDem itu.
Dari 81 buronan itu, sebanyak 53 diantaranya tersangkut kasus korupsi dan 28 diantaranya terkait pidana umum. 
Sementara itu, pencegahan keluar negeri berdasarkan permohonan dari Kejaksaan RI, Polri serta instansi lainnya pada tahun 2014 sebanyak 218 orang. Perpanjangan pencegahan sebanyak 84 orang, pencabutan pencegahan 4 orang dan pengakhiran pencegahan 1 orang.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Berita Lain