31 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39867

DPRD Papua Kecam Kekerasan terhadap Anggota Brimob

Jakarta, Aktual.co — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Papua Yunus Wonda mengecam tindak kekerasan yang menimpa dua anggota Brimob dan seorang petugas keamanan PT Freeport di Timika, Kabupaten Mimika, pada Kamis (1/1) malam.
“Sebagai pimpinan DPR Papua, saya mengecam dan mengutuk perbuatan yang melanggar hukum dan tidak dibenarkan oleh agama apapun terhadap kekerasan di Timika,” kata Yunus Wonda, di Jayapura, Papua, Minggu (4/1).
Menurut dia, kekerasan di Timika sangat disayangkan dan tidak terpuji apa lagi terjadi di awal tahun. 
“Kami mengutuk keras peristiwa penembakan di Timika. Siapa pun pelakunya, itu tindakan tidak terpuji dan tidak bermoral karena menghilangkan nyawa orang,” kata dia.
Yunus yang juga kader partai Demokrat asal Puncak Jaya itu mengaku turut berduka atas peristiwa itu. 
“DPR Papua juga menyatakan berduka atas meninggalnya para korban. Kami harap kekerasan ini segera terungkap dan bukan saja di Timika, tetapi kekerasan yang terjadi didaerah lain di Tanah Papua.”
Semua pihak diharap ikut membantu aparat keamanan guna mengungkap berbagai kasus kekerasan yang terjadi, karena masalah keamanan dan ketertiban sudah selayaknya bukan saja menjadi tugas dari aparat TNI dan Polri. Namun, masyarakat juga mempunyai peran penting untuk menjaga dan memelihara situasi dan kondisi yang kondusif.

Artikel ini ditulis oleh:

Harga Emas Rebound Dari Level Terendah

Jakarta, Aktual.co — Harga emas berhasil rebound atau melambung dari level terendahnya selama satu bulan terakhir. Hal ini karena adanya rilis data manufaktur yang lebih lemah dari perkiraan dan Dolar AS yang lebih kuat. Meskipun demikian, emas masih mencatat kerugian mingguan ketiga secara berturut-turut.
Institut of Supply Management mencatat indeks aktivitas pabrik turun menjadi 55,5 pada Desember 2014. Ini adalah angka terendah dalam enam bulan dan jauh di bawah ekspektasi.
Ahli strategi pasar di RJO Futures, Eli Tesfaye mengatakan akibat rendahnya data tersebut timbul spekulasi bahwa The Federal Reserves AS akan menunda kenaikan suku bunganya. Hal itu karena pelemahan ekonomi luar negeri mulai menghambat perekonomian AS.
Rebound terjadi setelah spot emas turun ke level terendah satu bulan di USD1.168 per ons karena Dolar AS naik ke level tertinggi dalam hampir lima tahun terakhir. Sebagian besar karena Euro lebih rendah selama empat tahun terakhir, setelah pengumuman bahwa Bank Sentral Eropa akan mengambil langkah-langkah stimulus moneter.
“Setiap jenis kebijakan akan memperlambat bullish untuk logam mulia. Emas masih menunjukkan tanda kekuatan bahkan dengan Dolar yang kuat,” ujar Tesfaye seperti dilansir Reuters, Minggu (4/1).
Empat jenis spot naik 0,2 persen ke USD1.1837,76 per ons dari level terendahnya, USD1.168per ons. Sedangkan emas berjangka naik 0,2 persen ke USD1.186,20 per ons.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Nilai Rubel Melemah, Rusia Alami Inflasi Diangka 11,4 Persen

Jakarta, Aktual.co — Statistik Negara, Rosstat baru akan mengumumkan inflasi inti Rusia pada 12 Januari mendatang. Namun, sejumlah pihak seperti dilansir BBC (4/1), memprediksi inflasi inti Rusia pada Januari-Desember 2014 mencapai 11,4 persen. 
Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi inti Rusia pada Januari-Desember 2013, yakni 6,5 persen. Padahal, pada 2013 merupakan inflasi inti Rusia yang tertinggi sejak krisis moneter 2008 yang dialami Negeri Beruang Merah itu.
Tingginya inflasi Rusia disebabkan oleh nilai Rubel yang beberapa kali melemah sepanjang 2014. Meskipun Bank Sentral Rusia, Gazprombank telah melakukan intervensi untuk perbaikan keuangan negaranya, namun hal itu dinilai tak cukup efektif. 
Anjloknya Rubel berdampak pada kenaikan harga di beberapa sektor. Seperti makanan, yang naik 15,4 persen sepanjang tahun 2014, sektor non-makanan naik 8,1 persen, dan biaya layanan lainnya yang naik 10,5 persen.
Selain itu, harga minyak mentah Rusia yang lebih rendah dan sanksi-sanksi Barat yang diberlakukan atas Ukraina, semakin melemahkan nilai Rubel. Hal tersebut berdampak pada meningkatnya harga kebutuhan pokok dan harga barang impor.
Ekonomi Rusia mulai menyusut pada bulan November 2014 untuk pertama kalinya dalam lima tahun, dan diperkirakan akan memasuki resesi (kemerosotan atau Produk Domestik Bruto/PDB menurun) pada kuartal pertama 2015.
Intervensi Bank
Penurunan harga minyak telah mengurangi pendapatan yang diterima oleh pemerintah Rusia, sedangkan sanksi atas tindakan Rusia di Ukraina telah memukul sektor perbankan dengan memotong pinjaman asing.
Pemerintah membeli hampir 41 milyar Rubel (USD683 miliar) senilai saham bank negara Gazprombank sebagai bagian dari rencana dukungan.
“Suntikan dana membantu bank untuk memperkuat struktur permodalan dan memberikan ruang lingkup yang cukup untuk memperluas operasinya”, ujar Direktur Sindikasi Keuangan Gazprombank, Alexander Kazakov.
Selain itu, VTB, bank terbesar kedua Rusia, mengatakan telah menerima 100 milyar Rubel (USD1,8 miliar) dari dana kesejahteraan nasional yang merupakan bagian dari skema untuk rekapitalisasi sistem perbankan.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa awal bulan ini bank-bank Rusia harus didukung meningkatkan pinjaman  untuk proyek-proyek penting di sektor riil perekonomian.
“Kami memiliki sejumlah besar penghematan internal, mereka (penyumbang dana) harus menjadi investasi yang efektif,” pungkas Putin dalam pidatonya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Harga Ayam Potong di makassar masih Tinggi

Jakarta, Aktual.co — Harga ayam potong di Makassar masih tinggi, yang mencapai Rp52.000 per kg, sejak sebelum tahun baru 2015. 
Harga jual ayam potong ini sebelumnya hanya Rp19.000 per kg.
“harga belum kami turunkan, karena dari supplier belum ada tanda-tanda turun juga. kalau paksakan turun, kami rugi,” kata maman, penjual ayam potong di pasar, Minggu (4/1).
Harga per ekor ayam potong sebesar Rp52.000, sementara untuk yang berukuran sedang seharga Rp42.000.

Artikel ini ditulis oleh:

Perang Minyak Dengan AS, Venezuela Alami Resesi Ekonomi

Jakarta, Aktual.co — Bank Sentral Venezuela, BCV mengumumkan pertumbuhan ekonomi Venezuela menurun 2,3 persen pada kuartal ketiga 2014. Hal ini mengungkapkan untuk pertama kalinya bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) Rusia turun (resesi) 4,8-4,9 persen masing-masing pada kuartal pertama dan kedua 2014.
Selain itu, BCV juga mengatakan inflasi inti Venezuela Januari-Desember 2014 telah mencapai 63,6 persen, salah satu tingkat inflasi tertinggi di dunia.
Presiden Venezuela, Nicolas Maduro mengatakan bahwa ekonomi negaranya telah terkena imbas ketidakstabilan politik dan turunnya harga minyak dunia. Menurutnya, Amerika Serikat (AS) telah membanjiri pasar dengan minyak sebagai bagian dari perang ekonomi melawan Rusia.
Maduro juga mengatakan telah mengambil sejumlah langkah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan membuat inflasi terkendali, termasuk reformasi untuk sistem kontrol mata uang Venezuela.
“Negara kami menderita konsekuensi dari perang ekonomi yang diluncurkan oleh Presiden AS Barack Obama untuk menghancurkan kartel produsen minyak, OPEC,” ujar Maduro seperti dilansir BBC (4/1).
“Ini adalah rencana dua tahun, yang mempengaruhi harga komoditas dan banyak negara berkembang,” kata Maduro.
“AS ingin memaksakan dunia unipolar dikendalikan dari Washington. Itu gila.” tegasnya.
Lebih lanjut dikatakan dia, krisis ekonomi membuat Venezuela berpikir untuk mengubah model perekonomian. Venezuela memiliki cadangan minyak terbesar di dunia, oleh karena itu, menurut Maduro, ekonomi Venezuela sangat tergantung pada ekspor minyak untuk saat ini dan ke depannya.
Namun, oposisi Venezuela menyalahkan beberapa kebijakan sosialis Maduro dan pendahulunya, Hugo Chavez, untuk krisisi yang terjadi saat ini. Seperti kekurangan banyak kebutuhan pokok, minyak, jagung, dan susu.Bank Sentral Venezuela, BCV mengumumkan pertumbuhan ekonomi Venezuela menurun 2,3 persen pada kuartal ketiga 2014. Hal ini mengungkapkan untuk pertama kalinya bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) Rusia turun 4,8-4,9 persen masing-masing pada kuartal pertama dan kedua 2014.
Selain itu, BCV juga mengatakan inflasi inti Venezuela Januari-Desember 2014 telah mencapai 63,6 persen, salah satu tingkat inflasi tertinggi di dunia.
Presiden Venezuela, Nicolas Maduro mengatakan bahwa ekonomi negaranya telah terkena imbas ketidakstabilan politik dan turunnya harga minyak dunia. Menurutnya, Amerika Serikat (AS) telah membanjiri pasar dengan minyak sebagai bagian dari perang ekonomi melawan Rusia.
Maduro juga mengatakan telah mengambil sejumlah langkah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan membuat inflasi terkendali, termasuk reformasi untuk sistem kontrol mata uang Venezuela.
“Negara kami menderita konsekuensi dari perang ekonomi yang diluncurkan oleh Presiden AS Barack Obama untuk menghancurkan kartel produsen minyak, OPEC,” ujar Maduro seperti dilansir BBC.
“Ini adalah rencana dua tahun, yang mempengaruhi harga komoditas dan banyak negara berkembang,” kata Maduro.
“AS ingin memaksakan dunia unipolar dikendalikan dari Washington. Itu gila.” tegasnya.
Lebih lanjut dikatakan dia, krisis ekonomi membuat Venezuela berpikir untuk mengubah model perekonomian. Venezuela memiliki cadangan minyak terbesar di dunia, oleh karena itu, menurut Maduro, ekonomi Venezuela sangat tergantung pada ekspor minyak untuk saat ini dan ke depannya.
Namun, oposisi Venezuela menyalahkan beberapa kebijakan sosialis Maduro dan pendahulunya, Hugo Chavez, untuk krisisi yang terjadi saat ini. Seperti kekurangan banyak kebutuhan pokok, minyak, jagung, dan susu.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Pembentukan KPK di Daerah Perlu Pengkajian

Jakarta, Aktual.co — Pakar hukum tata negara dari Universitas Udayana (Unud) Denpasar Yohanes Usfunan menilai perlu adanya pengkajian secara cermat dalam rencana pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di masing-masing Provinsi di Indonesia.
“Rencana KPK membuka kantor cabang di daerah itu sangat baik. Namun, perlu adanya pengkajian yang mendalam,” ujar Yohanes Usfunan di Denpasar, Minggu (4/1).
Pengkajian harus dilakukan secara cermat untuk mengantisipasi adanya intervensi oleh pejabat daerah dalam pengungkapan kasus korupsi tersebut.
Selain itu, banyaknya tekanan dari pejabat daerah kepada KPK dapat menjadi masalah baru. “Untuk itu, dengan adanya KPK di masing- masing Provinsi perlu pengkajian mendalam,” katanya.
Pihaknya menyarankan dalam penempatan SDM, perlu menyeleksi secara cermat sehingga tidak ada lagi upaya melemahkan KPK di masing-masing Provinsi.
Diakui SDM di setiap Provinsi pasti ada, namun porsi KPK dalam perekrutan anggotanya tersebut harus betul-betul lebih teliti.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain