1 Januari 2026
Beranda blog Halaman 39872

Anggaran Berkurang, Ratusan Honorer Diberhentikan

Jakarta, Aktual.co —   Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Tommy Harun membenarkan, kontrak kerja ratusan pegawai tenaga honorer tidak diperpanjang lagi atau diberhentikan sehubungan dengan menurunnya jumlah anggaran pada APBD 2015.

“Memang banyak kontrak kerja tenaga honorer tidak diperpanjang lagi karena jumlah anggaran yang menurun,” kata Tommy Harun di Nunukan, Sabtu (3/1).

Ia menegaskan, pemberhentian ratusan pegawai honorer di daerah itu karena kegiatan semakin berkurang sehingga tidak mungkin tenaganya dipakai lagi karena anggaran pada setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) pada 2015 menurun.

Tommy menyatakan, pemutusan hubungan kerja ratusan pegawai honorer itu tersebar pada sejumlah SKPD di jajaran pemkab Nunukan mengingat anggaran untuk membayar kesejahteraannya setiap bulan tidak mencukupi lagi.

“Masalah pemberhentian tenaga honorer itu merupakan kewenangan SKPD masing-masing,” ujarnya.

Sekdakab Nunukan ini beralasan, telah menjadi kesepakatan bersama dalam kontrak kerja bahwa masa kerja tenaga honorer hanya satu tahun dan dapat diperpanjang lagi apabila masih dibutuhkan.

“Namun bagi pegawai honorer yang telah “diberhentikan” itu dianggap masih dibutuhkan tenaganya kemungkinan besar akan dipanggil lagi,” ujar dia.

Mengenai pemberhentian kontrak kerja tenaga guru honorer tersebut tidak diberlakukan pada Dinas Pendidikan setempat karena masih sangat dibutuhkan sehubungan dengan masih kurangnya tenaga guru di daerah itu.

“Jadi, untuk tenaga guru honorer tidak ada pemberhentian karena memang tenaganya masih sangat dibutuhkan,” katanya dan menambahkan, pemberhentian hanya dilakukan pada SKPD yang kegiatannya dikurangi.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Jelang Pemilu Sri Lanka, Aksi Kekerasan Meningkat

Jakarta, Aktual.co — Pemantau dan Polisi mengatakan bahwa aksi kekerasan yang berkaitan dengan kampanye meningkat di seluruh Sri Lanka menjelang pemilu pekan depan sementara Presiden Mahinda Rajapakse berjuang keras untuk dapat dipilih kembali.

Kelompok pemantau CaFFE (Campaign for Free and Fair Elctions), Sabtu (3/1) mengatakan pihaknya menerima 1.073 keluhan sejak kampanye mulai dilakukan awal Desember.

Polisi mengatakan mereka menerima banyak keluhan yang lebih kecil, tetapi 130 orang telah ditahan.

“Seorang wakil menteri dan 13 wakil terpilih lainnya termasuk di antara mereka yang telah ditahan terkait dengan 245 keluhan aksi kekerasan,” kata juru bicara kepolisian Ajith Rohana.

CaFFE mengatakan aksi kekerasan yang meningkat yang terorganisasi dengan baik dan sasarannya adalah oposisi, yang menimbulkan tantangan serius terhadap petahana dua masa jabatan Rajapakse.

“Kami melihat kecenderungan aksi kekerasan yang meningkat,” kata direktur CaFFE Keerthi Tennakoon.

“Aksi kekerasan itu terorganisasi dengan baik. Hampir selalau diarahkan pada kampanye oposisi.” Pesaing utama Rajapakse, Maithipala Sirisena, yang nyaris terkena lemparan batu dalam satu rapat kampanye politik Jumat malam di Kolombo, tetapi sekitar 20 pendukungnya cedera, kata partai itu.

Gambar telepon mobil saat terjadi pelemparan batu pada rapat oposisi yang juga disiarkan di media sosial itu menunjukkan orang-orang berusaha melindungi kepala mereka dan menghindar ketika batu-batu yang dilemparkan dari satu gedung bertingkat jatuh dekat mereka.

Juru bicara polisi Rohana mengatakan dua pria ditahan dan mereka sedang mencari empat tersangka lagi.

Sirisena dari kelompok oposisi menuduh unsur-unsur propemerintah terus menyerang pada rapat pihaknya.

Serangan itu terjadi beberapa jama setelah Kementerian Luar Negeri Sri Lanka memperingatkan Uni Eropa tidak ikut campur dalam pemilu Kamis mendatang setelah para duta besar yang ditempatkan di Kolombo mendesak pemerintah menjamin pemungutan suara itu berlangsung damai– satu sentimen yang diucapkan kembali Sekjen PBB Ban Ki-moon dalam satu pernyataan awal pekan ini.

Pemilu-pemilu terdahulu ditandai oleh aksi kekerasan, terutama terhadap para pemilih dari etnik Tamil dan Muslim,yang merupakan pendukung utama oposisi. Sirisena melepaskan jabatan menteri kesehatan dan keluar dari pemerintah Rajapakse November untuk menjadi kandidat utama oposisi.

Laporan-laporan media lokal mengatakan bahwa dua pemimpin itu g sekarang akan bertarung ketat, kendatipun Rajapakse dianggap akan unggul karena pemilu itu dipercepat dua tahun dari rencana.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Cari Black Bock, Basarnas Prioritaskan Kapal “Towed Pinger Locator”

Jakarta, Aktual.co — Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo mengharapkan cuaca pada Minggu atau hari kedelapan operasi gabungan akan lebih baik sehingga mendukung kelancaran pencarian dan evakuasi penumpang dan pesawat AirAsia QZ8501.

“Besok (Minggu, 4/1) kita punya harapan, cuaca lebih baik, gelombang laut diperkirakan 1,5-2 meter. Ini memberi peluang untuk dapat hasil lebih baik dari hari ini,” kata Soelistyo dalam keterangan pers di Kantor Pusat Basarnas, Jakarta, Sabtu (3/1).

Ia mengatakan pada hari kedelapan operasi pencarian pesawat Airbus 320-200 milik maskapai AirAsia, pembagian sektor masih sama.

Kapal yang memiliki alat “towed pinger locator” untuk dapat mencari kotak hitam pesawat di sektor prioritas yang banyak ditemukan obyek besar bagian dari pesawat tersebut.

Kapal lain, menurut dia, tetap akan melakukan pencarian dan evakuasi korban maupun serpihan pesawat rute penerbangan Surabaya-Singapura tersebut.

Arus bawah laut pada sore ini, menurut Soelistyo, sangat kuat. Hal tersebut menyebabkan “remotely operated vehicle” (ROV) yang akan diturunkan kapal Geo Survey tidak dapat melakukan pengambilan gambar.

“Yang kita turunkan tidak bisa melakukan pengambilan gambar karena arus mencapai dua knot di bawah permukaan laut. Jadi saya putuskan untuk bersiaga, besok pagi saat jika gelombang baik dan bisa dilakukan penyelaman dengan dilakukan ‘on skin’ penyelaman, diatur supaya bisa tertata dengan hasil optimal, ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Basarnas: Empat Bagian Besar Pesawat Air Asia Ditemukan

Jakarta, Aktual.co — Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo mengatakan total empat bagian besar pesawat Air Asia QZ8501 terdeteksi sonar dari kapal Geo Survey pada operasi pencarian hari ke-7.

“Hasil sampai saat ini kami menemukan, melalui kapal Geo Survey yang mampu mendeteksi bawah air, empat bagian besar pesawat,” kata Soelistyo dalam konferensi pers di Kantor Pusat Basarnas, Jakarta, Sabtu (3/1).

Ia mengatakan dua obyek besar lain yang tertangkap secara tiga dimensi (3D) oleh kapal Geo Survey pada pukul 05.43 WIB dan pukul 15.00 WIB.

“Keempat obyek ini seluruhnya berada di daerah prioritas pencarian. Rata-rata jarak antara satu dan lain berdekatan,” ujar dia.

Sebelumnya Soelistyo mengatakan sonar dari kapal tim SAR gabungan berhasil menangkap gambar tiga dimensi (3D) dan dua dimensi (2D) dua obyek berukuran besar yang dipastikan bagian dari pesawat Air Asia QZ8501 Berdasarkan temuan genangan bahan bakar di permukaan tadi malam (Jumat, 2/1), tiga kapal yang mempunyai kemampuan deteksi bawah laut terus beroperasi di sektor prioritas. Hasilnya, pukul 23.40 WIB, berhasil dideteksi dua obyek cukup besar.

Obyek pertama, menurut dia, berdimensi 9.2 x 4.6 x 0.5 meter (dengan 3D) dan obyek kedua berdimensi 7.2×0.5 meter (dengan 2D). Kedua obyek tersebut ditemukan berdekatan.

Saat ini, ia mengatakan kapal Geo Survey sedang mengupayakan untuk mendapatkan visual dari dua obyek yang disebutkan dengan menurunkan remotely operated vehicle (ROV). Namun upaya tersebut memang terkendala cuaca dengan gelombang mencapai 2.5 hingga empat meter.

“Secara tiga dimensi dan dua dimensi memang diketahui dua obyek tersebut, kita akan pastikan dengan visual dengan menggunakan ROV. Tapi saya pastikan itu bagian pesawat Air Asia yang kita cari,” kata Soelistyo.

Penemuan dua obyek berukuran besar di kedalaman 30 meter di sektor prioritas pencarian badan dan kotak hitam pesawat, ia mengatakan berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan atas temuan-temuan sejak hari ke-1 operasi pencarian.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Setiap Kamis dan Jumat, PNS Agam Wajib Berpakaian Muslim

Jakarta, Aktual.co — Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) menerapkan aturan berbusana muslim yang dikombinasi dengan pakaian adat Minangkabau bagi pegawai negeri sipil (PNS) daerah itu setiap Kamis dan Jumat.

Bupati Agam Indra Catri di Lubukbasung, Sabtu (3/1) mengatakan, seluruh pegawai negeri sipil di Kabupaten Agam diwajibkan untuk memakai baju putih, celana hitam, peci dan kain sarung yang ditaruh di pundak.

“Pakaian muslim dikombinasi dengan pakaian adat ini wajib dipakai PNS setiap Kamis dan Jumat,” kata Indra Catri di halaman kantor Bupati Agam, Sabtu (3/1).

Pada tahap awal, lanjutnya, pakaian muslim yang dikombinasi dengan pakaian adat Minangkabau ini akan dipakai di jajaran Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Agam.

Bupati menambahkan, pakaian ini telah digunakan jajaran Kemenag Kabupaten Agam saat upacara memperingati HAB ke-69 dan seluruh PNS di jajaran Kemenag Kabupaten Agam dan undangan yang hadir sudah memakai pakaian ini.

Indra Catri menambahkan, kebijakan berpakaian muslim yang dikombinasi dengan adat Minangkabau ini tidak perlu dibuat dasar hukum seperti peraturan daerah (Perda), karena di sini diminta kesadaran dari PNS menggunakan pakaian itu.

Menurut dia, hal itu bertujuan agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan, karena bagi PNS yang menggunakan pakaian ini, tidak mungkin duduk di warung atau tempat lain.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Kemenpan-RB Kaji Penghapusan Lembaga Non-Kementerian

Jakarta, Aktual.co —  Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokorasi (Kemenpan-RB) Yuddy Chrisnandi menyatakan bahwa kementeriannya masih melanjutkan pengkajian terhadap 40 lembaga non-kementerian dan non-struktural sebelum memutuskan untuk menghapus lembaga tersebut.

“Sebagaimana apa yang diminta Menseskab (Sekretaris Kabinet) ada 40 LPNK (Lembaga Pemerintah Non-Kementerian) dan LNS (Lembaga Pemerintah Non-Struktural) yang sedang dalam tahap evaluasi telaah fungsi dan manfaat. Sudah ada perkiraan-perkiraan tapi belum waktunya saya sampaikan karena saya harus lihat langsung,” kata Yuddy di sela-sela “Open House” Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly di Jakarta, Sabtu (3/1).

Sebelumnya dengan alasan meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan urusan pemerintahan, Presiden pada 4 Desember 2014 telah menandatangani Peraturan Presiden Nomor 176 tentang Pembubaran 10 Lembaga Non-struktural.

“40 lembaga non-kementerian ini totalnya kurang lebih ada 77 dengan lembaga non-struktural dan tentunya tidak semuanya memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan nasional, yang sama sekali tidak ada kontribusinya ini layak untuk dihapuskan tetapi dalam menghilangkannya tidak serta merta membubarkannya saja,” tambah Yuddy.

Langkah pertama yang dilakukan adalah menganalisis peran lembaga tersebut dan kontribusinya.

“Langkah kedua, kita akan melakukan observasi oleh karenanya di awal Januari ini selaku Menpan saya akan mendatangi kantornya satu per satu untuk melihat kondisi, karyawan dan ‘performance’ dengan demikian telaah analisis manfaat lembaga tersebut sesuai dengan apa yang dilihat dan diobservasi langsung,” jelas Yuddy.

Setelah melaksanakan kedua langkah itu, barulah ia menyampaikan kepada presiden mana lembaga yang perlu dihapus dan mana yang harus dipertahankan.

“Sumber Daya Manusianya tidak otomatis dibuang, ada peraturan tentang pegawai negeri sipil, maka akan dialihtugaskan karena banyak instansi pusat dan daerah kekurangan pegawai maupun tenaga ahli, jadi disesuaikan dengan tingkat kepangkatan strukural di posisi yang mana,” ungkap Yuddy.

Ia mencontohkan misalnya ia sudah datang ke Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta Basan Search and Rescue Nasional (Basarnas), serta melihat dan mendengar langsung manfaat kedua badan tersebut.

“Sebelum membubarkan itu memang semua kita observasi secara langsung sehingga ada keseimbangan antara informasi yang sifatnya analisis dan yang sifatnya observatif,” tambah Yuddy.

Ia juga menilai sejumlah lembaga misalnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) maupun Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) punya manfaat besar dan pendiriannya berdasarkan Undang-undang.

“Kalau (lembaga) yang terkait UU, kalau memang komisi ini dan itu tidak banyak bermanfaat, pemerintah bersama DPR dapat melakukan lobi untuk amandemen UU tersebut. Meminta dihapuskannya komisi itu karena tidak bermanfaat setelah UU diberlakukan,” jelas Yuddy.

Dari 40 lembaga yang dikaji, menurut Yuddy anggarannya mencapai sekitar Rp10 triliun.

“Ada (lembaga) yang anggarannya sampai Rp100 miliar, tapi tidak ada yang triliunan. Itu kalau dijumlahkan totalnya kira-kira bisa mencapai Rp10 triliun. Kan lumayan, Rp10 triliun untuk memperbaiki banjir di Jawa Barat saja Rp1,3 triliun,” ungkap Yuddy.

Namun ia belum dapat menentukan waktu penyelesaikan kajian lembaga tersebut.

“Ya pastilah secepatnya, tahun inilah,” tegas Yuddy.

Ke-10 lembaga non-struktural yang sudah dibubarkan adalah: 1. Dewan Penerbangan dan Antariksa Nasional; 2. Lembaga Koordinasi dan Pengendalian Peningkatan Kesejahteraan Sosial Penyandang Cacat; 3. Dewan Buku Nasional; 4. Komisi Hukum Nasional; 5. Badan Kebijaksanaan dan Pengendalian Pembangunan Perumahan dan Permukiman Nasional; 6. Komite Antar Departemen Bidang Kehutanan; 7. Badan Pengembangan Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu; 8. Komite Aksi Nasional Penghapusan Bentuk-bentuk Pekerjaan Terburuk untuk Anak; 9. Dewan Pengembangan Kawasan Timur Indonesia; 10. Dewan Gula Indonesia.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain