29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40090

Penggunaan Bahan Bakar Non Fosil Tiongkok Meninggkat

Jakarta, Aktual.co — Bahan bakar non-fosil akan memasok 11,1 persen dari total konsumsi energi primer Tiongkok tahun ini.

 Persentase ini naik dari 9,8 persen pada 2013, kata seorang pejabat Kamis (25/12).

“Pangsa batubara dapat turun menjadi 64,2 persen dari 65,7 persen tahun lalu,”  kata Wu Xinxiong, direktur Badan Energi Nasional (NEA), pada konferensi tentang pekerjaan energi nasional.

Pada 2014, kapasitas total pembangkit listrik tenaga air terpasang akan mencapai 300 juta kilowatt, kapasitas terpasang tenaga angin akan melebihi 90 juta kilowatt dan kapasitas tenaga surya akan mencapai 30 juta kilowatt.

Negara ini telah meningkatkan upaya-upaya dalam menghilangkan unit pembangkit listrik tenaga panas usang untuk memerangi polusi udara, kata Wu menambahkan.

Pada 2020, bahan bakar non-fosil akan mencapai 15 persen dari total konsumsi energi primer Tiongkok. Demikian janji  pemerintah.

Artikel ini ditulis oleh:

Suzuki Tarik Sekitar 1000 Sedan Kizashi

Jakarta, Aktual.co — Produsen mobil Jepang Suzuki akan menarik sekitar 1.045 sedan Kizashi di Tiongkok karena kesalahan dalam perpindahan gigi persneling.

Demikian pengawas kualitas konsumen Tiongkok mengatakan pada Kamis (25/12).

Kendaraan yang terpengaruh, semua diimpor, yang diproduksi antara 3 Juni 2009 hingga 21 Juli 2012, Badan Umum Pengawasan Kualitas, Inspeksi dan Karantina mengatakan dalam sebuah pernyataan di situsnya.

Karena cacat dalam mekanisme penguncian pergantian gigi, tongkat persneling kemungkinan bisa lepas tak terduga.

Perusahaan akan mengganti bagian yang bermasalah secara gratis. Penarikan kembali akan dimulai 16 Januari.

Artikel ini ditulis oleh:

Status Guru di Bekasi Terbanyak Adalah Guru Kontrak

Jakarta, Aktual.co — Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat profesi guru di wilayah setempat masih didominasi oleh pegawai dengan status kerja kontrak dibandingkan pegawai negeri sipil.

“Jumlah guru yang berprofesi sebagai PNS hingga 2014 mencapai 6.741, sedangkan yang berstatus kontrak 14.972 orang,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Rudi Sabarudin di Bekasi, Kamis (25/12).

Menurutnya, kondisi itu menyebabkan penyebaran guru PNS di masing-maisng sekolah tidak merata.

Data melalui Dinas Pendidikan Kota Bekasi menyebutkan, guru PNS untuk jenjang pendidikan SMA sebanyak 648 orang, SMK 160 orang, SMP 1.375 oarang, SD 4.392 orang, dan TK 166 orang.

Sedangkan guru berstatus kerja kontrak terdiri atas SMA 1.521 orang, SMK 1.565 orang, SMP 2.622 orang, SD 6.457 orang, dan TK 2.807 orang.

Menurut dia, kondisi itu menyebabkan terjadinya penumpukan guru di satu sekolah, sementara masih ada sejumlah sekolah yang kekurangan tenaga pengajar. “Kami akan mendistribusikannya sesuai kebutuhan agar merata penyebarannya dan tidak menumpuk di satu sekolah saja,” katanya.

Pihaknya menargetkan pemerataan guru di wilayah setempat pada 2015.”Pemerataan guru berstatus PNS di semua jenjang pendidikan merupakan program utama kami agar adil,” katanya.

Rudi mnegaku telah menyampaikan rencana pemerataan tersebut kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bekasi.
“Semoga pada 2015 kita bisa mendistribusikannya secara merata,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

BPS: Lada Lebih Menguntungkan Daripada Sawit Dan Karet

Jakarta, Aktual.co — Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, usaha tanaman lada relatif lebih menguntungkan jika dibanding dengan karet dan kelapa sawit.

“Dari hasil survei tersebut perkebunan lada relatif lebih menguntungkan dibanding kedua komoditas lainnya,” kata Kepala BPS Babel, Herum Fajarwati di Pangkalpinang, Kamis (25/12).

Ia mengatakan, biaya produksi lada yang paling besar yaitu pengeluaran untuk upah tenaga kerja sebesar 54,43 persen dengan jenis kegiatan terbesar saat proses panen yang mencapai 18 persen dari seluruh total biaya produksi.

“Jenis kegiatan bercocok tanam lada memiliki pola struktur rata-rata biaya yang sedikit dibanding karet dan kelapa sawit. Biaya yang cukup besar yaitu untuk benih sebesar 8,17 persen,” ujarnya.

Selanjutnya, kata dia, biaya produksi karet dengan total pengeluaran terbesar untuk upah kerja sebesar 67,25 persen, kegiatan terbesar saat panen yang mencapai 57,61 persen.

“Untuk kelapa sawit biaya pupuk dan pestisida cukup kecil yaitu sebesar 3,85 persen dan 0,87 persen, hal itu karena perawatan tanaman karet yang siap panen tidak memerlukan pupuk dan pestisida,” katanya.

Kemudian biaya produksi kelapa sawit pengeluaran terbesar untuk upah tenaga kerja sebesar 40,17 persen kegiatan terbesar saat panen yang mencapai 21,25 persen dari seluruh total biaya produksi.

“Selain untuk upah kerja biaya produksi yang relatif besar yaitu untuk pupuk sebesar 27,76 persen, sewa lahan 15,47 persen, pestisida 3,89 persen dan benih 2,38 persen,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Sebanyak 45 Napi Lapas Bulak Kapal Bekasi Dapat Remisi Natal

Jakarta, Aktual.co — Sebanyak 45 warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Bulak Kapal Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, memperoleh remisi Natal 2014.

“Dari total 1.500 warga binaan kami, sebanyak 45 di antaranya memperoleh remisi Natal,” kata Kepala Lapas Bulak Kapal Bekasi, Waskito, di Bekasi, Kamis (25/12).

Menurutnya, remisi yang diberikan secara umum hanya mengurangi masa tahanan rata-rata 15 hari hingga dua bulan.

“Remisi ini khusus bagi narapidana beragama Nasrani karena bertepatan dengan Natal,” katanya.

Menurut dia, para penerima remisi itu telah berperilaku baik selama menjalani masa tahanan.

“Pemberian remisi ini rutin dilakukan oleh Kementerian Hukum dan HAM,” katanya.

Menurut dia, penilaian perilaku dilakukan pihaknya berdasarkan laporan pegawai serta pemantauan aktivitas sehari-hari.

Penilaian dilakukan dalam kurun satu tahun terakhir berdasarkan jenis pelanggaran disiplin yang dilakukan.

“Semua yang mendapat remisi sudah memenuhi persyaratan, di antaranya para narapidana yang beragama Kristen atau Katolik,” katanya.

Sebelumnya, Lapas Bulak Kapal Bekasi pada Agustus 2014 lalu memberikan remisi pada 788 narapidana, 30 di antaranya langsung bebas.

“Namun pada Natal kali ini tidak ada remisi yang langsung bebas,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Serakah Tanam Benih Hasud Terhadap Orang Lain, Ini Kiat Menjauhinya

Jakarta, Aktual.co — Anda pernah menemui teman atau kerabat yang tamak atau serakah?. Orang serakah selalu mengharap pemberian orang lain, namun dia sendiri justru bersikap pelit atau bakhil. Ia ingin mengumpulkan harta untuk kepentingan diri sendiri tanpa memperhatikan aturan.

Selain tidak beriman terhadap qadha dan qadar Allah SWT, orang yang tamak ini juga akan menanam benih hasud terhadap orang lain.

Serakah atau tamak berasal dari bahasa arab Al-Hirshu atau Ath-Thama’u yaitu suatu sikap yang tidak pernah merasa cukup, sehingga selalu ingin menambah apa yang seharusnya ia miliki, tanpa memperhatikan hak-hak orang lain. Hal ini, termasuk kebalikan dari rasa cukup (Al-Qonaa’ah) dan merupakan akhlak buruk terhadap Allah, karena melanggar ketentuan larangan-Nya

Sifat ini sebagai sebab timbulnya rasa dengki, hasud, permusuhan dan perbuatan keji dan mungkar lainnya, yang kemudian pada penghujungnya mengakibatkan manusia lupa kepada Allah SWT, kehidupan akhirat serta menjauhi kewajiban agama.

Dalam Al-Qur’an, banyak terdapat  keterangan masalah rakus atau tamak, antara lain pada surah Al-Baqarah ayat 96 yaitu,
 
ولتجنهم احرص الناس علي حيوة ومن الذين اشركوا يود احدهم لو يعمر الف سنة وما هو بمزحزحه من العذاب ان يعمر والله بصيربما يعملون ( البقرة :96 )

Artinya : “Dan sungguh kamu akan mendapati mereka, manusia yang paling loba kepada kehidupan (di dunia), bahkan (lebih loba lagi) dari pada orang musyrik. Masing-masing mereka ingin agar diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya dari siksa Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.” (QS. Al-Baqarah : 96)

Begitu juga dalam hadits, antara lain disebutkan,

قال رسول الله صلي الله عليه وسلم : ايها الناس, اجملوا في الطلب, فانه ليس  لعبد الا ما كتب له. (الحديث)

Artinya : “ Rasulullah SAW bersabda: Hai manusia, berbaik-baiklah dalam mencari (nafkah); karena sesungguhnya hamba tidak mendapatkan (sesuatu), kecuali apa yang telah ditakdirkan padanya.” (Al-Hadits)

Allah melarang hambanya melakukan tindakan yang rakus, dan termasuk akhlak buruk terhadap-Nya, karena perbuatan ini dapat menyebabkan seseorang lupa menyembah kepada-Nya, dapat berlaku kikir, memeras serta merampas hak-hak orang lain. Maka, agama islam memberikan tuntutan kepada manusia, agar tidak terlalu mengejar nafkah yang seharusnya bukan ia yang pantas memilikinya.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain