29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40091

Syaharuddin Alrif Terpilih Jadi Sekjen PP Pemuda Muhammadiyah

Jakarta, Aktual.co — Legislator DPRD Sulawesi Selatan Syaharuddin Alrif ditunjuk menjadi Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah periode 2014-2018.

“Alhamdulillah, Muktamar Pemuda Muhammadiyah telah berlangsung lancar dan saya diberikan amanat menjadi Sekjen. Selanjutnya, saya akan berusaha menjalankan amanat ini dengan baik,” ujarnya di Makassar, Kamis.

Dalam Muktamar Pemuda Muhammadiyah itu, Syaharuddin Alrif terpilih mendampingi Ketua Umum Dahnil Anzar dengan disaksikan langsung Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Periode 2014-2019 Zulkifli Hasan, Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Banten Rano Karno dan Hakim Konstitusi Mahkamah Konstitusi (MK) Patrialis Akbar.

Syaharuddin Alrif saat membacakan naskah pelantikan yang telah disahkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan dirinya akan bersinergi dengan segenap komponen Pemuda Muhammadiyah se-Indonesia.

“Kami juga akan mengawal keprihatinan dan kepedulian pemuda dalam membawa Indonesia menjadi bangsa yang mandiri di tengah perkembangan dinamika kepemudaan Indonesia,” kata politisi Partai Nasional Demokrat ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Ketua Umum PB NU Minta PKB Dukung Hukuman Mati

Jakarta, Aktual.co —Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj meminta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan fraksinya di DPR RI mendukung hukuman mati, terutama untuk pelaku kejahatan besar seperti gembong narkoba.

“Nanti Fraksi PKB sikapnya harus sama dengan NU soal hukuman mati,” kata Said Aqil Siroj saat mengisi acara peringatan lima tahun meninggalnya KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis malam (25/12).

Hukuman mati masih dicantumkan di dalam RUU KUHP yang diajukan pemerintah pada tahun 2012 dan saat ini masih dibahas DPR. Sejumlah kalangan menginginkan hukuman mati dihapus karena dianggaop melanggar hak asasi manusia (HAM).

Said Aqil mengatakan hukuman mati tetap harus dipertahankan, terutama untuk pelaku kejahatan yang merusak tatanan kehidupan. Ia pun lantas menyitir ayat Al Quran yang mengatur hal itu.

“Itu juga saya sampaikan ke Presiden Joko Widodo ketika datang ke PBNU. Kita mendukung kebijakan Pak Jokowi yang menolak grasi terpidana mati gembong narkoba,” kata Said Aqil.

Oleh karena itu, Said Aqil berharap PKB punya sikap yang sama dengan NU terkait hukuman mati. Ia pun lantas menyinggung sikap Fraksi PKB yang tidak sejalan dengan hasil Musyawarah Nasional NU di Cirebon tahun 2012 terkait pemilihan kepala daerah. Munas NU dengan berbagai pertimbangan merekomendasikan agar pilkada langsung dihapus. Sementara PKB justru mendukung pilkada langsung.

Pada bagian lain Said Aqil mengatakan, NU dan PKB harus solid, karena menghadapi persoalan dan tantangan yang sama. Di antara tantangan itu adalah menghadapi kelompok esktrem kanan dan ekstrem kiri.

Menurut Said Aqil, sikap penolakan terhadap hukuman mati dengan alasan hak asasi manusia (HAM) adalah bagian dari ekstrem kiri.

“Jadi ekstrem kanan atau kiri itu gampang. Yang susah itu jadi yang di tengah, karena harus kuat argumentasinya, harus kuat dalilnya,” kata Said Aqil.

Menurut Said Aqil, PKB akan besar jika menyatu dengan NU, mulai dari tingkat pusat hingga tingkat desa.

Acara haul atau peringatan wafatnya Gus Dur di Kantor DPP PKB juga diisi dengan penandatangan komitmen untuk meneruskan perjuangan Gus Dur dan mewujudkan gagasannya oleh kader PKB yang belum sempat membubuhkan tanda tangan, antara lain Hanif Dhakiri (Menaker), Imam Nahrawi (Menpora), Marwan Jafar (Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi), serta Helmy Faishal Zaini (Ketua FPKB DPR).

Sementara itu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan PKB tidak bisa dipisahkan dari Gus Dur dan partainya akan terus melanjutkan perjuangan Gus Dur untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik.
 

Artikel ini ditulis oleh:

Solusi Alami Hilangkan Kumis pada Bibir Wanita

Jakarta, Aktual.co — Bukan hanya pria saja yang terdapat rambut halus atau kumis di atas bibirnya. Tetapi, beberapa wanita juga terdapat kumis di atas bibir. Bahkan, beberapa wanita ingin menghilangkannya. Karena mengganggu penampilan wajah perempuan.
Sekarang, bagi Anda yang memiliki kumis di atas bibir tak perlu risau. Anda dapat membuang kumis tipis itu secara perlahan. Tetapi, mungkin cara ini agak menyakitkan.
Anda dapat menghilangkan kumis tipis dengan mengoleskan krim khusus (bukan untuk wax, red). Oleskan krim sedikit pada bibir atas dan menyekanya dengan kapas basah. Rasanya seperti terbakar namun sementara. Setelah itu basuh dengan air hangat.
Cara lain yang bisa digunakan dengan mengoleskan madu yang telah dipanaskan sebelumnya. Kemudian, biarkan hangat dahulu pada bibir. Tunggu sampai kering lalu lap menggunakan kain flannel. Maka si kumis tipis akan tercabut dengan sendirinya.
Kemudian, Anda dapat menggunakan pasta kunyit. Dengan cara mencampurkan bubuk kunyit dan madu. Oleskan sebelum tidur, maka pasta kunyit membantu menghentikan tumbuhnya rambut. Atau, Anda dapat menggunakan jus wortel dan susu krim segar, oleskan di wilayah penuh dengan kumis tipis, sembari dipijat lembut, tunggu lima belas menit atau sampai mengering baru bilas dengan air dingin.
Bisa juga menggunakan jeruk nipis yang diperas. Air perasan tersebut dicampur dengan gula pasir kemudian oleskan di kumis tipis secara merata. Tunggu sampai 30 menit dan mengering, kemudian lap.Disarankan selalu menggunakan teknik alami untuk perawatan kecantikan Anda.
(Sumber: Beuty Tips )

Artikel ini ditulis oleh:

Meski Harga Minyak Jatuh, Saudi Arabia Masih Bisa Bertahan

Jakarta, Aktual.co — Arab Saudi, pengekspor minyak mentah terbesar di dunia, Kamis (25/12), mengumumkan anggaran 2015 dengan sebuah defisit besar senilai USD38,6 miliar karena penurunan tajam harga minyak, tetapi masih meningkatkan belanjanya.

Sebuah pernyataan yang dibacakan di televisi milik negara mengatakan belanja untuk 2015 diproyeksikan sebesar 860 miliar riyal (sekitar USD229,3 miliar) dan pendapatan di 715 miliar riyal (sekitar USD190,7 miliar).

Belanja diproyeksikan sedikit lebih tinggi dari 855 miliar riyal yang direncanakan untuk tahun ini, namun penerimaannya 140 miliar riyal lebih rendah dari perkiraan untuk 2014, kata pernyataan itu setelah sidang kabinet yang dipimpin oleh Putra Mahkota Salman bin Abdulaziz.

Defisit anggaran adalah defisit pertama yang diproyeksikan oleh anggota utama OPEC itu sejak 2011 dan terbesar yang pernah terjadi untuk kerajaan tersebut.

Selama dekade terakhir, Arab Saudi memproyeksikan anggaran lebih besar dari perkiraan lebih dari 20 persen dan jika tren ini dipertahankan pada tahun depan, defisitnya akan jauh lebih tinggi.

Harga minyak, yang memberikan kontribusi lebih dari 90 persen dari pendapatan Arab Saudi, telah kehilangan sekitar setengah dari nilainya sejak Juni karena produksi berlimpah, permintaan global melemah dan dolar AS lebih kuat.

Menteri Keuangan Saudi Ibrahim al-Assaf mengatakan bulan ini bahwa Riyadh akan melanjutkab belanja publik besar-besaran meskipun harga minyak mengalami penurunan tajam.

Assaf mengatakan anggaran datang selama kondisi ekonomi global “menantang” namun cadangan yang dibangun selama bertahun-tahun telah memberikan Arab Saudi “kedalaman dan garis pertahanan yang berguna pada saat dibutuhkan”.

Dalam dekrit penerbitan anggaran baru kerajaan, Raja Abdullah menyerukan “rasionalisasi belanja” dan “pelaksanaan anggaran akurat serta efisien”.

“Anda menyadari perlambatan pertumbuhan ekonomi global dan peristiwa di pasar minyak bumi yang menyebabkan penurunan tajam harga minyak,” kata pernyataan mengutip perkataan raja.

Jika harga minyak tetap pada tingkat saat ini sekitar USD60 dolar per barel untuk patokan minyak mentah Brent, Arab Saudi diperkirakan akan kehilangan setengah dari pendapatan minyaknya USD276 miliar yang dibukukan pada 2013.

Tidak ada angka yang disediakan untuk hasil anggaran tahun ini.

Dana Moneter Internasional (IMF) telah memperingatkan bahwa karena penurunan harga minyak, Arab Saudi akan mengalami defisit anggaran pada tahun ini.

Namun kerajaan kaya, yang memompa sekitar 9,6 juta barel minyak per hari, dapat dengan mudah memanfaatkan penyangga fiskalnya yang besar, diperkirakan mencapai USD750 miliar, untuk menutupi defisit anggaran.

Raja Abdullah menyetujui menteri keuangan untuk menarik “cadangan” guna menutupi defisit atau melalui pinjaman.

Lembaga pemeringkat Standard and Poor’s menurunkan prospek untuk Arab Saudi menjadi stabil dari positif, menyusul penurunan harga minyak.

Tetapi S&P juga menegaskan peringkat tertingginya untuk Riyadh karena “posisi eksternal dan fiskal kuat” telah dibangun dalam sepuluh tahun terakhir.

Artikel ini ditulis oleh:

Tanggal 26 Desember: Terbunuhnya Ahli Zoologi dan Etologi Dunia

Jakarta, Aktual.co — Dian Fossey, lahir 16 Januari 1932 dan meninggal pada tanggal 26 Desember 1985 silam, pada usia 53 tahun. Fossey adalah seorang ahli zoologi dan etologi yang mempelajari keluarga gorila selama bertahun-tahun di Rwanda. Fossey, yang seringkali disamakan dengan Jane Goodall yang terkenal karena penyelidikan tentang simpanse.

Fossey ditemukan terbunuh secara sadis di rumahnya pada tanggal 26 Desember 1985 lalu. Walaupun salah satu dari muridnya ditangkap sebagai tersangka empat tahun kemudian, kematian Fossey tetap menjadi misteri hingga sekarang.

Saudara ipar dari bekas presiden Rwanda, Protais Zigiranyirazo, juga disebut-sebut terlibat dalam pembunuhan Fossey. Protais Zigiranyirazo yang menjadi Gubernur di provinsi tempat Fossey bekerja, mempunyai kepentingan untuk mengekspoilitasi Gorila, yang sangat ditentang Fossey.

Protais Zigiranyirazo juga dianggap bertanggung jawab atas kematian 800.000 warga Rwanda (Genosida Rwanda) pada tahun 1994. Beberapa bulan sebelum kematiannya, Fossey menandatangani perjanjian dengan Warner Bros yang ingin membuat film dari bukunya yang terkenal, ‘Gorillas in the Mist’.

Perjanjian tersebut menghasilkan uang satu juta dolar untuk Fossey. Kekhawatiran musuhnya akan pembiayaan aktivitas Fossey untuk melindungi gorila dari uang ini bisa juga menjadi salah satu alasan pembunuhannya. Beberapa organisasi yang dulunya menentang Fossey masih tetap menggunakan nama Dian Fossey untuk tujuan komersial sampai sekarang.

Di saat genosida Rwanda pada tahun 1994, taman nasional di mana Fossey bekerja untuk menyelamatkan gorila, dihancurkan. Fossey dimakamkan disamping gorila kesayangannya, Digit, di Karisoke, Rwanda.

Di kalangan awam, Dian Fossey dikenal di film ‘Gorillas in the Mist’ yang dibintangi oleh Sigourney Weaver. Dianggap sebagai salah satu ahli primata terkemuka di dunia pada masa hidupnya, Fossey, bersama dengan Jane Goodall dan Birutė Galdikas, dijuluki dengan Trimates, tiga ahli primata yang paling berpengaruh dalam primatologi, yang masing-masingnya meneliti tiga spesies primata berbeda (Fossey meneliti gorila; Goodall meneliti simpanse; dan Galdikas meneliti orangutan, red).

Artikel ini ditulis oleh:

Dede Yeti, Terjerat Rentenir di Kampung Halamannya

Jakarta, Aktual.co — Dede Yeti, seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Lebak, Banten, yang mengalami koma selama enam bulan di Rumah Sakit Abdul Azis Arab Saudi ternyata terjerat utang rentenir di kampung halamannya.

“Kami awalnya pinjam uang sebesar Rp50 juta, namun kini harus mengembalikan Rp170 juta,” kata suami Dede Yeti, Maman Supratman di kediamannya, Kamis (25/12).

Menurut dia, keluarga bingung harus melunasi utang sebesar itu karena tumpuan yang diharapkan dari istrinya yang bekerja di Arab Saudi.

Namun, istrinya Dede Yeti warga Pasir Pulo, RT 01/06, Kelurahan Cijoro Lebak, Rangkasbitung kondisinya kini tidak berdaya.

Berdasarkan kabar terakhir kondisi Dede Yeti mulai sadar, meskipun tatapannya kosong.

“Kami berharap Dede bisa kembali ke Tanah Air dalam kondisi sehat,” katanya.

Menurut Maman, majikan Dede Yeti bernama Nuroh Abduloh Nasir Al Jebren yang beralamat Dammar Khobar Arab Saudi sangat baik karena gaji sang istrinya selalu dibayar tepat waktu.

Selain itu, dia juga tidak diperlakukan kasar. Bahkan, ketika sang istri mengalami kecelakaan akibat terjatuh dari tangga lantai dua saat bekerja, sang majikan yang membawanya ke rumah sakit.

Maman berharap pemerintah dapat membantu kepulangan ibunya yang kini dirawat di rumah sakit Arab Saudi.

Dede Yeti mulai bekerja di Arab Saudi sejak 22 Januari 2010 melalui PT Bantal Perkasa Sejahtera, Jakarta.

“Kami berharap pemerintah maupun pihak perusahaan yang memberangkatkan dapat memfasilitasi kepulangan orangtuanya yang kini berada di rumah sakit Arab Saudi,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain